Home Berita Pendeta Saifudin Ngoceh, Bongkar Dugaan Cabul Anak Panji Gumilang Al Zaytun

Pendeta Saifudin Ngoceh, Bongkar Dugaan Cabul Anak Panji Gumilang Al Zaytun

tangkapan layar twitter

Jakarta, Sumbawanews.com.- Dugaan pelecehan terhadap santri Al-Zaytun bukan hanya ditujukan kepada pendiri Ponpes terbesar di asia tenggara ini, tapi juga kepada anak sang pendiri Panji Gumilang.

Kini laman twitter kembali marak dnegan beredar sebuah video celotehan Pendeta Saifudin Ibrahim Jumat 23 Juni 2023.

Tersangka penistaan agama itu kembali muncul dan menyenggol kasus yang tengah viral di pondok pesanten Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Tegas! PWNU Jabar: Haram Mondokkan Anak di Ponpes Al Zaytun

 

Baca juga: Kontraversi Ponpes Al Zaytun, MUI: Mencuri Harta Orang Diperbolehkan

Dari video yang diunggah akun @selebtwit3r, Saifudin menyebut seorang pria bernama Imam Prawoto, yang diduga anak Panji Gumilang.

Pertama Saifudin mengomentari Ponpes Al Zaytun sebagai sebuah negeri zina dan penuh banyak kejahatan.

“Negeri dengan zinamu dan dengan kejahatanmu. Hei anak Pak Kiai, hei Ustaz, termasuk itu anak Panji Gumilang, pesantren Al Zayitu itu Imam, Imam Prawoto,” kata Saifudin, dikutip Sumbawanews.com, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Inilah Video Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bentak dan Usir Polisi Gegara Surat Tugas

Menurut Pendeta kelahiran Bima NTB ini, anak Panji Gumilang itu disebut sudah banyak merusak harkat dan martabat wanita di Mah’ad tersebut.

“Berapa wanita lagi yang akan kamu rusak. Hei Imam Prawoto. Hehe, saya bisa ngomong,” sambung Saifudin yang sebelumnya juga mengabdi di Ponpes Al-Zaytun.

Panji Gumilang Sesat

Tak berhenti di situ, dalam videonya Pendeta Saifudin juga menilai Panji Gumilang sebagai sosok yang sesat.

“Panji Gumilang itu yang di pesantren Al Zaytun Indramayu itu mulai banyak sesatnya, banyak miringnya,” ucapnya.

Saifudin meminta Panji Gumilang untuk berhenti dan memberikan mandat kepada anak buahnya untuk memimpin Ponpes Al Zaytun.

“Woi Panji Gumilang, berhentilah. Kasihlah kepada anak buah yang masih muda itu untuk memimpin pesantren itu,” lanjutnya.

Hal itu perlu dilakukan karena menurut Saifudin, Panji Gumilang sudah banyak melakukan dosa.

Bahkan, Ia juga menyinggung jika Panji sudah banyak makan uang para santrinya demi kepentingan pribadi.

“Kamu sudah terlalu banyak dosa dan makan duit Panji Gumilang,” cetus Saifudin.

Pendeta Saifudin kemudian mengomentari khutbah Panji Gumilang yang meminta kepada santrinya untuk berjuang.

Menurut Saifudin, perkataan Panji Gumilang hanya modus.

“Nggak usah, lah, ngomong makna berkorban dari zaman ke zaman. Gak usah, lah, ngomong, udah tahu apa isi khutbah kamu itu suruh berkorban karena sudah kehabisan donasi ya, sudah mulai kekurangan uang ya Panji Gumilang,” kata Saifudin.

Video berdurasi 1.08 menit ini telah ditonton sebanyak 43.2K views.(sn02)

Previous article26 Tahun Peringatan Mega Bintang Solo, Wujud Bangsa Patuhi Sistim Konstitusi
Next articleSiapa yang Menyuruh Mahasiswa Laporkan Para Tokoh ke Polda Jabar?
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.