Home Berita Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Klaim Indonesia Tanah Suci Bukan Mekkah

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Klaim Indonesia Tanah Suci Bukan Mekkah

Tangkapan layar video panji gumilang

Jakarta, Sumbawanews.com. – Kontraversi Pimpinan Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu belakangan ini masih jadi perbincangan publik.

Pasalnya ketika sebelumnya para santri diperbolehkan berzina dan membolehkan shalat campur pria wanita kini Panji Gumilang menyebu Mekkah bukan tanah suci.

Baca juga: Miris! Ponpes Al Zaytun, Boleh Berzina Asal Bayar Tebus Dosa


Dikutip Sumbawanews.com dari akun Youtube Rezky Maisya Putra, Selasa (13/6/2023), tertulis narasi “Dalam khotbah nya Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun menyatakan bahwa jangan mau mati di tanah Suci Mekkah dan Madinah, Tapi matilah di tanah Suci Indonesia.”

Dalam pidatonya dalam video berdurasi 08.02 menit ini secara jelas Panji Gumilang mengubah lirik lagu Indonesia Raya dengan ‘Indonesia Tanah Suci’.

Baca juga: Berisi Ajaran Kontraversi, Santri Mulai Tinggalkan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang

Tak hanya itu, Panji Gumilang menyebut kita tidak perlu mati di tanah suci Mekkah, karena ia menyebut Indonesia sebagai tanah suci.

“Indonesia tanah suci, nggak usah mau mati di tanah suci yang jauh, di Indonesia juga mati suci,” kata Syeikh Panji Gumilang, dikutip Selasa (13/6/2023)

Baca juga: Viral Video Ganjar Ketemu Pengusaha Jatim Terduga Korupsi di KPK

Dalam khotbah nya Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun menyatakan bahwa jangan mau mati di tanah Suci Mekkah dan Madinah, Tapi matilah di tanah Suci Indonesia. (sn01)

Previous articleSudan Sebut RSF Serang Rumah Dubes Somalia
Next articlePK Moeldoko, Aktivis 98 Heri Sebayang Minta Seluruh Elemen Masyarakat Indonesia Awasi MA 
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.