Home Berita Kemenag Indramayu: Ada Non-Muslim di Shaf Sholat Pesantren Al Zaytun

Kemenag Indramayu: Ada Non-Muslim di Shaf Sholat Pesantren Al Zaytun

Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

INDRAMAYU, Sumbawanews.com.- Selain soal sholat berjamaah berjarak dan bercampur di Pesantren Al Zaytun, ternyata ada seorang non-Muslim yang ikut dalam barisan sholat. Hal tersebut terungkap setelah Kemenag Indramayu mendatangi pimpinan pesantren dan meminta klarifikasi, Rabu (26/4/2023).

Soal ini, Kasubag TU Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Aan Fathul Anwar, mengatakan, mengenai adanya seorang laki-laki Non-Muslim yang ikut dalam barisan jamaah sholat Id, Aan menyatakan bahwa Mahad Al-Zaytun selama ini menerapkan moderasi yang sangat bagus.

Baca juga: Ternyata Pimpinan Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang Dibui Karena Kasus Pemalsuan

“(Seorang Non-Muslim ditempatkan di barisan depan jamaah sholat) itu mungkin menghormati,’’ tutur Aan dikutip Sumbawanews.com dari Republika, Jumat (28/4/2023)

Lebih lanjut Aan menyatakan, Kemenag hanya bisa memberikan arahan dan tidak bisa memaksakan suatu paham atau ajaran yang diyakini kelompok tertentu. Selagi ajaran tersebut tidak menyimpang. Dia mencontohkan, di Indonesia ada NU, Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, Al Irsyad dan lainnya.

baca juga: Inilah Hubungan Khusus Moeldoko dengan Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun Indramayu

“Mereka muslim semua. Kita tidak bisa memaksakan dengan konsep pemahaman keagamaan mereka,” tukas Aan. (sn03)

Previous articleCawapres, Fahri Hamzah: Menteri & Mantan Menteri Jokowi
Next articleKodim 1710/Mimika Melalui Koramil Jajaran Terus Dukung Program Penurunan Jumlah Stunting Di Wilayah Binaan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.