Home Berita Jagat Maya Heboh: Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

Jagat Maya Heboh: Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

saf perempuan dan laki bercampur di Al-Zaytun

JAKARTA, Sumbawanews.com.- Jagat dunia maya dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun terkait pelaksanaan Idul Fitri di lingkungan pesantren yang berda di wilayah Indramayu tersebut.

Dalam foto yang diunggah akun dengan bio ‘Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma’had Al-Zyatun, Indonesia’, unggahan foto sholat Id pada Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi.

Baca juga: Ternyata Kemenag RI Belum Keluarkan Izin Pesantren Al Zaytun yang Heboh Sholat Id Perempuan Campur Laki-Laki

baca juga: Ini Dia 3 Daerah yang Menolak Pelaksanaan Shalat Id Muhammadiyah 21 April 2023

 

Baca juga: Heboh Sholat Id Perempuan Campur Laki-Laki, FUUI: Ajaran Menyimpang Al-Zaytun Sejak 2001

Baca juga: Tak Hanya Muhammadiyah Shalat Id 21 April 2023 tapi juga Kalangan NU, Ini Dia Datanya

Pasalnya, selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. Ribuan warganet pun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar di unggahan tersebut. “Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia,” demikian keterangan caption dalam foto tersebut.

Dikutip Sumbawanews.com hingga pukul 18.32 wib, Ahad, (23/4/2023) foto di akun IG tersebut sudah disukai sebanyak 834.

Baca juga: Setelah di Tetapkan Capres PDIP, Survey ILC: Ganjar Keok, Anies Melejit

Baca juga: Jokowi Minta Tunda Balik bagi Semua Pemudik, Ada Apa ya?

 

Adapun khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang. Adapun Panji Gumilang adalah pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 13 Agustus 1996.

Dari foto lainnya, terlihat jamaah perempuan juga ikut mendengarkan tausiyah Panji Gumilang dengan duduk di kursi posisi paling depan di antara jamaah laki-laki. Tentu saja, bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu saf menimbulkan kontroversi.

Baca juga: Warganet Minta Oknum Peneliti BRIN di Tangkap Karena Ancam Semua Warga Muhammadiyah Akan Dibunuh

Baca juga: Ibunda Doakan Anies Rasyid Baswedan, Ini Kata Anies Untuk Ganjar

 

Baca juga: Ini dia Foto Lengkap Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

Baca juga: Kompolnas Desak Polisi Selidiki Ancaman Pembunuhan Peneliti BRIN kepada Warga Muhammadiyah

Informasi dari akun instagram ini kemudian diunggah oleh akun twitter centang biru Tanyarl 💚 @tanyakanrl dengan bertanya terkait shalat id yang bercampur antara laku dan perempuan, “Izin tanya, al-zaytun itu aliran islam apa ya, kok perempuan bisa shalat di antara laki-laki dan di shaf paling depan juga? Soalnya sender baru tau ada organisasi ini. Mohon penjelasannya bagi yang paham🙏,” cuitnya.

Baca juga: Psikopat dan Mengerikan! Pengamat Duga Islamphobia Tumbuh Subur di BRIN

Baca juga: Gempar! Beredar Foto Ganjar Bertemu Gerombolan BuzzeRp

Akun 🪥🌻 @vintageshourx langsung merespon dengan menulis “gue baru tau ada aliran Islam yang namanya al-zaytun, selama ini cuman tau NU Muhammadiyah sama LDII. tapi diliat² dari cara mereka sholat kok aneh ya, i mean shaf nya renggang banget dan ga tertata rapi antara laki-laki dan perempuan wkwk.”

Baca juga: Anies Menjadi Trending Setelah Ganjar Resmi Menjadi Capres PDIP

Baca juga: Bela Anak Buah Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Prof Thomas: Perlu Dilihat Konteks

Sementara akun FajarMonolog @FMonolog menilai Al-zaytun tidak lebih dari NII, “Macam NII ini (Negara Islam Indonesia) Satu rumpun sama LDII, HTI, ISIS. Istilah umum nya “khawarij” tp versi lite nya. Yg ini dipelihara negara sejak ORBA. Soalnya ada aliran dana yg besar dan dijadikan alat politik. Teman ku ex anggota. Jabatan terakhir tmn ku “Camat,” tulisnya. (sn01)

Baca juga: Terkait Shalat Jamaah Pria Campur Wanita, MUI sudah Endus Ajaran Sesat di Al-Zaytun Sejak 2002

Baca juga: PP Muhammadiyah Imbau Warga untuk Tidak Terpancing dengan Ancaman Pembunuhan Peneliti BRIN

Previous articleTiktoker Bima Sebut Megawati Janda, Warganet Terbelah
Next articleDi Hari Nan Fitri, Satgas Yonif 143/TWEJ Undang Masyarakat Pedalaman Papua
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.