Home Berita Terkait Shalat Jamaah Campur Laki Wanita di Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Tunggu Putusan...

Terkait Shalat Jamaah Campur Laki Wanita di Al-Zaytun, Ridwan Kamil: Tunggu Putusan MUI

Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki

Bandung, Sumbawanews.com. – Pelaksanaan salat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun Indramayu menuai sorotan karena dilakukan dengan tata cara tak biasa yakni berbaurnya saf jamaah wanita dan laki-laki. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mengomentari hal itu.

Usai melakukan apel di Gedung Sate, Rabu (26/4/2023) pagi, Ridwan Kamil mengatakan jika polemik yang terjadi karena salat tak biasa di Ponpes Al-Zaytun masuk dalam ranah Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca juga: Terkait Shalat Jamaah Pria Campur Wanita, MUI sudah Endus Ajaran Sesat di Al-Zaytun Sejak 2002

“Itu nanti wilayah kewenangannya kepada MUI bukan kewenangan administrasi pemerintahan, masalah fiqih ya wewenangnya,” kata Ridwan Kamil.

Menurutnya saat ini Pemprov Jabar tidak bakal melakukan tindakan apapun soal polemik Al-Zaytun. Namun bukan tidak mungkin jika nantinya ada tindak lanjut jika MUI mengeluarkan rekomendasi.

Baca juga: Terkuak! Politisi PSI Pelaku Dargadu, Dahar Tiga Ngaku Dua

“Nanti kalau ada rekomendasi dari MUI bahwa pemerintah Jabar harus ada follow up, baru kita tindaklanjuti. Tapi per hari ini kami masih menunggu apa rekomendasi MUI,” jelasnya.

Seperti diketahui, Ponpes Al-Zaytun tengah disorot gegara salat Idul Fitri dengan menggabungkan barisan pria dan wanita. Unggahan foto tentang shalat berbaur ini di onlineskan secara resmi oleh Ponpes Al-Zaytun melalui akun instagramnya.

Baca juga: Mario Dandy Jilid 2: Aniaya Mahasiswa, Aditya Hasibuan, Anak AKBP Achiruddin Hasibuan, Jadi Tersangka Penganiayaan

Dalam foto itu terlihat saf salat dibuat berjarak. Selain itu ada jamaah perempuan yang berada di barisan paling depan.

Sebelumnya MUI Jabar mendorong aparat untuk mencari tahu maksud dan tujuan pelaksanaan salat Idul Fitri tak biasa di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu. Sebab hal tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca juga: Pilpres 2024 dan Pileg Masih Milik Oligarki

“Ini tiba-tiba muncul hal kontroversi kan bisa membuat gaduh. Jadi ya patut diselidiki lah mungkin oleh aparat bisa ditanya ke pimpinan Al-Zaytun apa maksudnya gitu karena membuat gaduh kan ramai di medsos ya,” kata Rafani saat dihubungi, Senin (24/4/2023).

Selain itu, MUI juga bakal untuk mendalami pelaksanaan salat Idul Fitri dengan mencampur jamaah laki-laki dan perempuan di Al-Zaytun. Menurutnya hal ini harus segera dilakukan untuk meredam kegaduhan di masyarakat.

baca juga: Muhammadiyahphobia! Meskipun Deras Kecaman, Profesor BRIN Thomas Djamaluddin tetap Memprovokasi

“Jadi nanti MUI juga akan mendalami tapi aparat saya kira tidak salah kalau ya menanyakan ke pimpinan Al-Zaytun itu. (Mendorong aparat gali informasi?), Iya gali informasi,” tegasnya.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 2002 silam sebenarnya telah mengendus banyak penyimpangan di Pospes terbesar di Asia Tenggara tersebut.

baca juga: Ini Dia Profil Peneliti BRIN Andi PH yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Pada 2002, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan investigasi dan berkesimpulan bahwa NII memiliki kaitan dengan Pondok Pesantren Ma’had Al-Zaytun (MAZ) di Indramayu, Jawa Barat.

“Ya saya kira hasilnya itu ditemukan kaitan kepemimpinan antara Al Zaytun dengan NII KW 9, pemimpinnya yaitu Panji Gumilang,” jelas Ketua MUI Ma’ruf Amin saat itu.

Baca juga: Gempar! Beredar Foto Ganjar Bertemu Gerombolan BuzzeRp

Penelitian itu, jelas Ma’ruf dilakukan pada mantan pengajar Al Zaytun, informasi berbagai pihak dan sumber-sumber. Hasilnya, terdapat penyimpangan dalam ajarannya.

“Ada penyimpangan dalam pemahamannya, misalnya soal zakat, nabi,” jelas Ma’ruf.

Apakah dari penelitian soal penyimpangan ditemukan masalah kriminal? “Kita tidak sampai ke sana. Kita baru meneliti soal pemahaman dan ditemukan adanya pemahaman yang menyimpang,” jawab Ma’ruf.(sn03)

Baca juga: Inilah Hubungan Khusus Moeldoko dengan Panji Gumilang Ponpes Al Zaytun Indramayu

Previous articlePilpres 2024 dan Pileg Masih Milik Oligarki
Next articleIni Dia Foto Rubicon dan Rumah Mewah AKBP Achiruddin Hasibuan ayah Aditya Hasibuan Penganiaya Mahasiswa
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.