Home Berita Berisi Ajaran Kontraversi, Santri Mulai Tinggalkan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang

Berisi Ajaran Kontraversi, Santri Mulai Tinggalkan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang

Jakarta, Sumbawanews.com.- Banyaknya kontraversi dan dinilai menyimpang dari ajaran islam, dikabarkan benyak wali santri yang mulai mearik anaknya dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.

Pimpinan Al Zayyun Panji Gumilang mulai gelagapan mengetahui satu persatu santrinya mulai berpamitan meninggalkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Inilah Daftar Nama Pejabat yang Pernah Berkunjung ke Al Zaytun 

Satu persatu kedok kesesatan Ponpes Al Zaytun Indramayu mulai terbongkar ke publik. Santri pun kini berangsur sadar dan mulai angkat kaki dari Ponpes yang didirikan Panji Gumilag tersebut.

Baca juga: Panji Gumilang: Shalat di Al Zaytun  Perempuan Shaft Didepan, Bermahzab Bung Karno

Dikutip Sumbawanews.com dari kanal youtube @Ajhabibi, Selasa 23 Mei 2023, kekhawatiran Panji Gumilang itu terlihat dari penyampaian tausyiahnya kepada santri dan santriwati.

“Hei anak-anakku jangan terpengaruh. Hei wali santri jangan terpengaruh,” ujar Panji Gumilang.

Lalu, dengan nada tinggi Panji Gumilang melampiaskan amarahnya kepada orang-orang yang dinilainya menyebarkan api dan fitnah kepada Ponpes Al Zaytun.

Baca juga: Tegas dan Berani! Anies: Mafia BTS Harus Diberantas, Hukum Juga Harus Tegak ke Kawan

Panji menyebut, tuduhan teroris, radiskalisme, dan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun semakin menjadi-jadi dan dikembangkan ditengah publik.

“Tentunya melahap-lahap itu manusia yang mau dijadikan api,” ucap Panji Gumilang.

Lebih lanjut, Panji Gumilang meminta kalangan yang menuduh Ponpes Al Zaytun sebagai pusat sarang terorisme agar diberikan bukti.

Baca juga: Aktivis Desak KPK Percepat Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di UNS

Karena menurut Panji, jika memang terbukti Ponpes Al Zaytun menjadi sarang teroris maka pemerintah pasti telah mengutus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antri teror untuk melakukan penyergapan di Ponpes miliknya tersebut.

“Kalau memang jadi pusat teroris, pastilah akan ada Densus 88. Tapi nyatanya tidak,” ungkap Panji Gumilang.

Baca juga: Masuk Kedokteran di UNS 1 Miliar, Kemana Uangnya?

Kendati demikian, Panji enggan membicarakan soal ajaran sesat yang saat ini tengah heboh diperbincangkan publik tanah air. Padahal, hal itu yang selama ini jadi pusat perhatian.

Mulai dari shaf salat laki-laki dengan perempuan yang dicampur, pengakuan soal bermadzhab dengan Ir Soekarno, khutbah Jumat oleh santriwati.

Baca juga: Muslim Arbi: Prestasi Ganjar Cuma Buat Angka Kemiskinan Tinggi di Jateng

Tak sampai disitu, kontroversi dan ajaran menyimpang lainnya yakni, adzan nyeleneh, khutbah menggunakan Kitab Injil, menggemahkan nyanyian lagu Israel atau salam Yahudi, dan mengatakan bahwa Al Quran di firmankan oleh Rasulullah SAW.

Semua kesesatan itu, tak ada yang disebut oleh Panji Gumilang. Hanya saja, saat tausyiahnya itu Panji menyebut soal tuduhan kepada Ponpes Al Zaytun tentang pusat teroris, dan tempat radikalisme. *

Tak sampai disitu, kontroversi dan ajaran menyimpang lainnya yakni, adzan nyeleneh, khutbah menggunakan Kitab Injil, menggemahkan nyanyian lagu Israel atau salam Yahudi, dan mengatakan bahwa Al Quran di firmankan oleh Rasulullah SAW.(sn02)

Previous articleSatgas Yonif Raider 200/BN Ajak Masyarakat Apalapsili Bersihkan Kantor Distrik
Next articlePeriksa 6 Saksi Terkait BTS, Kapuspenkum Kejagung : Pemeriksaan Terus Akan Bergulir
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.