Home Sumbawa Budaya Tahukah Kamu? Sumbawa Punya 11 Jenis Pakaian Adat

Tahukah Kamu? Sumbawa Punya 11 Jenis Pakaian Adat

Pakaaian adat Sumbawa saat digunakan dalam parade Budaya di Jakarta

Sumbawanews.com.- Pakaian adat Sumbawa atau Pangkenang adat Samawa (Bahasa Sumbawa) dalam tata cara pemakaiaannya selama ini, terdapat banyak perbedaan serta belum sepenuhnya sempurna. Berbagai bentuk dan gaya pakaian adat Samawa merupakan keragaman tata busana yang memperlihatkan tingginya cita rasa berbusana Tau Samawa (orang Sumbawa).

Melalui proses pengkajian dan standarisasi yang dilakukan oleh Tim Pengkaji Lembaga Adat Tana Samawa dihasilkan standarisasi yang menjadi pedoman dalam berbusana adat Sumbawa. Hasil pengkajian tersebut terdapat beberapa jenispakaian adat dan kombinasi, namun secara umu masih dalam bentuknya yang khas meski pada beberapa bagian ada yang sudah disentuh dengan kelengkapan lain agar tercapai nilai-nilai religiusitas seperti pemakaian dalaman, jilbab dasar, dan lain-lain.

Hasil kajian dan standarisasi tertuang dalam pembagian ragam dan jenis pangkenang adat Samawa sebagai berikut:

1. Pangkenang Lonas Pabite
Lonas Pabite artinya remaja yang bergaya atau gaya remaja. Pangkenang adat ini diperuntukan bagi remaja dan pemuda dikenakan dalam berbagai kesempatan budaya, penyambutan tamu baik di dalam maupun di luar daerah.

Pakaian adat sumbawa Lonas Pabite

Pakaian Pria terdiri dari : Sapu Alang Tokko Mako Turen Den, Pabasa Alang Salempang Lipat Dua, Kere Alang dikenakan dengan cara “Tepong gadu” yakni melipat kain dipinggang kiri dan kanan, lalu diberi Parabat. Panjang kain kira-kira 10 cm di bawah lutut. Lamung Taruna Lengan, Saluar Belo, Parabat, Salepe, Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)

Pakaian Wanita terdiri dari : Sapu Kidasanging diletakkan di atas sanggul punyung belakang, Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik border/payet (cepo/cila), Kere Alang, Bebat (stagen) dan Parabat, Assesoris: Kemang Bagegar/Kemang Kanentek (tiga batang), Bengkar Tarowe (anting), Kemang Sumping, Tonang Mastora (kalung), Ponto (gelang), Salepe, Alas kaki (selop terbuka ).

2. Pangkenang Lonas Panemu
Lonas Panempu berarti Remaja/pemuda yang mengikuti/menghadiri suatu kegiatan. Pakaian yang dihajatkan untuk remaja dan kaum muda yang belum menikah ini dikenakan dalam berbagai kesempatan budaya, penyambutan tamu baik di dalam maupun di luar daerah.

Pakaian Adat Sumbawa Lonas Panemu

Pakaian Pria Terdiri Dari : Sapu Alang Tokko Mako Turen Den/Layar Pele, Pabasa Alang Salonang dengan empat lipatan, Kere Alang dikenakan dengan cara “Tepong gadu” yakni melipat kain dipinggang kiri dan kanan, lalu diberi Parabat. Panjang kain -+ 10 cm di bawah lutut. Lamung Taruna Lengan lengan panjang, Saluar Belo Parabat,Salepe, Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)

Pakaian Wanita Terdiri Dari : Sapu Kidasanging disampirkan di bahu kiri, Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik border/payet (cepo/cila), Kere Alang, Parabat, Bebat (stagen), Assesoris: Kemang Bagegar/Kemang Kanentek (tiga batang), Bengkar Tarowe (anting), Kemang Sumping, Tonang Mastora (kalung), Ponto (gelang), Salepe, Alas kaki (selop terbuka),

3. Pangkenang Salonang Antin
Istilah Salonang Antin diambil dari cara pemakaian Pabasa Alang/Salempang sang pria dalam jenis pakaian adat ini. Pangkenang adat Salonang Antin seperti halnya Lonas Pabite dan Lonas Panempu dikenakan dalam berbagai kesempatan budaya, penyambutan tamu baik di dalam maupun di luar daerah.

Pakaian adat sumbawa Salonang Antin

Pakaian Pria Terdiri Dari : Sapu Alang Tokko Baringin Nyungkar, Pabasa Alang Salonang dengan empat lipatan , Kere Alang dikenakan dengan cara “Tepong Belo, Lamung Kurung, Parabat , Salepe , Alas kaki (sepatu sandal/sepatu),

Pakaian Waita Terdiri Dari : Cipo Cila, Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik border/payet (cepo/cila), Kere Alang, Bebat (stagen) dan parabat, Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (selop terbuka), Assesoris: Pasak/Bengkar (dikenakan oleh remaja putri yang tidak berjilbab), Tonang Mastora (kalung), Ponto (gelang)

4. Pangkenang Rama Nempu
Rama atau khalayak adalah masyarakat umum. Pangkenang ini digunakan untuk yang sedang menghadiri acara budaya, seperti itulah deskripsi dari pakaian adat Rama Nempu. Dipakai oleh pemuda/pemudi serta kalangan dewasa salam berbagai acara.

Pakaian adat sumbawa Rama Nempu

Pakaian Pria terdiri dari : Sapu Alang Tokko Pamale, Pabasa Alang Salempang Lipat Dua,Kere Alang “Tepong Belo”, Lamung Taruna Lengan Panjang,Parabat,Salepe, Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)

Pakaian Wanita terdiri dari : Cipo Cila, Lamung Pene diberi hiasan dengan teknik border/payet (cepo/cila), Kere Alang, Bebat (stagen), Alas kaki (selop terbuka), Assesoris: Pasak/Bengkar (dikenakan oleh Pakaian Wanita terdiri dari : yang tidak berjilbab), Karabu (Bros), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah)

5. Pangkenang Pajatu Juran
Pajatu Juran berarti Pengatur atau penguasa wilayah. Disebabkan pakaian adat ini dihajatkan untuk dipakai oleh para panitia, pengatur kegiatan ataupun pejabat di suatu wilayah tertentu seperti kelurahan, desa dan lain-lain.

Pakaian adat sumbawa Pajatu Juran

Pakaian Pria terdiri dari : Sapu Alang Tokko Kampung, Pabasa Alang Salempang Lipat Empat, Kere Alang Tepong Belo, Lamung tutup (jas tutup), Parabat, Salepe, Alas kaki (sepatu sandal/sepatu)

Pakaian Wanita terdiri dari : Cipo Cila, Lamung Kurung Bela Dada, Kere Alang, Bebat (stagen), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Memakai alas kaki (Selop), Asesoris: Karabu (Bros)

6. Pangkenang Pasak Panempu
Pasak Kanadi dimaknai sebagai tokoh yang memiliki kedudukan dalam masyarakat. Pakaian adat ini dikenakan oleh para tokoh dan sesepuh dalam berbagai kesempatan terutama sebagai pengatur dan pelaksana kegiatan adat, budaya dan lain-lain.

Pakaian adat sumbawa Pasak Penempu

Pakaian Pria terdiri dari : Katopong berwarna keemasan dengan hiasan buku Bambang Tanpa Pucuk, Lamung tutup (jas tutup) warna terang seperti: krem, coklat susu, coklat keemasan, hijau muda, biru muda. Kere Alang Tepong Belo, Assesoris: rantai saku, Parabat, Salepe, Alas kaki (sandal/sepatu sandal).

Pakaian Wanita terdiri dari : Sarangan Cila, Lamung Kurung, Kere Alang, Bebat (stagen), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (Selop terbuka), Asesoris: Karabu (Bros).

7. Pangkenang Pasak Kanadi
Jika Pasak Kanadi dalam peran sang pemakai sebagai pelaksana/pengatur dan lain-lain. Maka Pasak Panempu digunakan oleh tokoh masyarakat ketika menghadiri/mengikuti acara-acara budaya serta seremonial lainnya.

Pakaian adat sumbawa Pasak Kenadi

Pakaian Pria terdiri dari : Sapu Alang Tokko Mako Turen Den, Lamung Kurung warna terang seperti: krem, coklat susu, coklat keemasan, hijau muda, biru muda.Kere Alang Tepong Belo, Assesoris: rantai saku, Parabat, Salepe, Alas kaki (sandal/sepatu sandal).

Pakaian Wanita terdiri dari : Cipo Cila, Lamung Pene, Kere Alang, Bebat (stagen), Assesoris: Karabu (bros), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (Selop terbuka)

8. Pangkenang Lante Lumar
Seperti halnya Pasak Kanadi, pangkenang Manca Kanadi juga diperuntukan bagi tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh budaya yang dituakan dalam masyarakat baik sebagai pelaksana kegiatan maupun dalam rangka menghadiri kegiatan budaya dan seremonial lainnya.

Pakaian Adat Sumbawa Lante Lumar

Pakaian Pria terdiri dari : Katopong warna hitam dengan hiasan buku Bambang Sopo Antin, Lamung tutup (jas tertutup) warna gelap seperti: hitam, biru tua, hijau gelap, maroon, coklat tua, dan lain-lain. Kere Alang Tepong Belo, Parabat, Salepe, Alas kaki (sandal/sepatu sandal), Assesoris: rantai saku.

Pakaian Wanita terdiri dari : Sarangan Cila (selendang bersulam),Kebaya Kurung, Kere Alang, Bebat (stagen), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (Selop terbuka), Assesoris: Karabu (bros).

9. Pangkenang Manca Kanadi
Pakaian adat ini dikenakan dalam acara yang tidak terlalu resmi seperti pada upacara adat maupun sebagai pelaku dalam kegiatan budaya.

Pakaian adat sumbawa Manca Kenadi

Pakaian Pria terdiri dari : Sapu Alang Tokko Lete Mega/Mako Turen Den, Lamung tutup (jas tertutup) warna hitam, biru tua, hijau gelap, maroon, coklat tua, dan semua jenis warna gelap.Kere Alang Tepong Belo, Parabat, Salepe, Alas kaki (sandal/sepatu sandal), Assesoris: rantai saku.

Pakaian Wanita terdiri dari : Cipo Cila, Lamung Pene, Kere Alang, Bebat (stagen), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (Selop terbuka), Assesoris: Karabu (bros).

10. Pangkenang Lante Gadu
Lante Gadu secara harfiah diartikan sebagai pakaian para menteri. Pakaian adat ini merupakan pakaian adat resmi dan lengkap untuk tokoh masyarakat maupun pejabat pemerintah dalam menghadiri acara/seremonial resmi.

Pakaian Adat Sumbawa Lante Gadu

Pakaian Pria terdiri dari : Katopong warna hitam; buku Bambang Telu Antin, Lamung tutup (jas tertutup) warna gelap seperti: hitam, biru tua, hijau gelap, maroon, coklat tua, dan semua jenis warna gelap. Kere Alang (sabidang; ukuran setengah sarung), Saluar belo (celana panjang), Parabat, Keris dan Sapu Kidasanging, Selepe, Alas kaki (sandal/sepatu sandal), Assesoris: rantai saku.

Pakaian Wanita terdiri dari : Leang Pabarat (selendang besar bersulam), Lamung Kurung Bini (bersulam benang emas), Kere Alang, Bebat (stagen), Memakai jilbab dasar dan dalaman (muslimah), Alas kaki (Selop terbuka), Assesoris: Karabu (bros).

11. Pangkenang Batedung Tuntang
Batedung Tuntang disebut juga dengan istilah “Bakere Dua” artinya memakai dua lembar sarung. Nama Batedung Tuntang diambil dari tatacara bersarung bagi sang wanita. Satu lembar disarungkan dan satu lembar dijadikan kerudung. Keunikan dari busana ini khususnya busana wanita adalah terletak pada padupadan warna antara kain kerudung, kebaya berbunga dan kain sarung. Adapun busana pria menampakkan pengaruh busana melayu. Dikenakan pada acara tidak resmi dalam kegiatan kemasyarakatan.

Pakaian Adat Sumbawa Batedung Tuntang

Pakaian Pria terdiri dari : Kopiah hitam, Lamung Kurung, Kere Palekat/Kere Ragi Bungkis, Saluar Belo, Alas kaki (sandal)

Pakaian Wanita terdiri dari : Kere Ragi Bungkis (Kere Sabe), Kebaya, Kere Palekat, Bebat (stagen), Assesoris: Karabu (bros). (sn01)

Previous articleDanlantamal IX Ambon Lahirkan Atlet Baru Pada Kejuaraan Nasional Karateka Piala Kasal 2023
Next articleHBK Sarankan NTB Mulai Perbanyak Food Estate, Cara Terbaik Membangun Ketahanan dan Kemandirian Pangan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.