Home Blog Page 2494

Fahri Hamzah : KPK harus menghentikan kebiasaan membocorkan sprindik

Jakarta,Sumbawanews.com.- Lagi -lagi publik kembali geger setelah beredarnya surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik, red) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Surat Sprindik tersebut terlihat tertanggal 3 November 2017 dengan ditandatangani oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman.

Beredar Sprindik baru penetapan Tersangka baru Setya Novanto

Dalam surat tersebut menyatakan bahwa pada Selasa, 31 Oktober 2017, telah dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP yang diduga dilakukan oleh Setya Novanto bersama Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus alias Andi Narogong, Irman selaku Dirjen Dukcapil dan Sugiharto sebagai pejabat di lingkup Kementerian Dalam Negeri.

Menanggapi beredarnya Sprindik KPK yang baru terhadap Setya Novanto tersebut, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menyayangkan sikap KPK. Ia meminta KPK harus menghentikan kebiasaan-kebiasaan membocorkan sprindik seperti halnya yang pernah terjadi sebelumnya.

“KPK harus menghentikan kebiasaan membocorkan sprindik dengan maksud langsung atau tidak langsung menjatuhkan nama baik dari Lembaga-lembaga negara,” kata Fahri Hamzah melalui rilis yang diterima wartawan ,Senin (6/11) malam.

Fahri mengatakan, ‘tradisi’ yang dilakukan KPK tersebut patut dicurigai memiliki motif politik yang bertujuan untuk menghancurkan reputasi dan kredibilitas lembaga-lembaga negara di mata masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional.

“Dan patut disayangkan karena ini justru berefek secara menyeluruh kredibilitas negara kita menjadi hancur di mata masyarakat kita sendiri dan juga masyarakat internasional. Padahal kita sedang ingin memperbaiki nama baik Indonesia di mata dunia,” tukasnya. (Es)

Panglima TNI dan Pangab Thailand Bahas Keamanan Kawasan Asean

sumbawanews.com,- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Tharnchaiyan Srisuwan membahas perkembangan keamanan kawasan Asean yang membutuhkan kerja sama yang baik dan terpadu agar selalu tercipta kedamaian.

Hal tersebut merupakan pembahasan dalam kunjungan kehormatan Panglima TNI kepada Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand di Markas Besar Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (RTARF), Bangkok, Thailand, Senin (6/11/2017).

Kedatangan Panglima TNI beserta delegasi disambut langsung oleh Jenderal Tharnchaiyan Srisuwan dengan upacara kebesaran, mendengarkan lagu kebangsaan kedua negara dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan.

Pada pertemuan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Jenderal Tharnchaiyan Srisuwan juga berbicara mengenai hubungan baik antar kedua Angkatan Bersenjata dan perluasan kerja sama kedepannya agar memberi manfaat bagi kedua negara dan kawasan.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan apresiasi kepada RTARF yang selama ini telah berlangsung baik dalam kemitraan strategis, antara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, baik tahap pimpinan maupun operasional melalui pertemuan, latihan bersama, forum High Level Committee (HLC) serta pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan latihan.

Pada kesempatan tersebut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan terima kasih atas undangan Menhan Kerajaan Thailand untuk menghadiri pameran pertahanan dan keamanan tingkat Asia serta undangan Pangab Thailand untuk mengadakan pertemuan di Mabes RTARF, setelah menghadiri pembukaan dan peninjauan pameran.

Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Pangab Thailand Jenderal Haspong Yuvarnavandhana beserta rombongan yang mewakili Pangab Thailand, memenuhi undangan Panglima TNI pada peringatan HUT ke-72 TNI pada tanggal 5 Oktober 2017.

Diakhir pertemuan, Panglima TNI mengundang Pangab Thailand dan isteri serta rombongan untuk berkunjung acara resmi sebagai tamu kehormatan TNI dan tamu khusus Panglima TNI. Pertemuan yang akrab tersebut ditutup dengan saling memberi cinderamata dilanjutkan makan siang bersama di Mabes RTARF. (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI Hadiri The Defense & Security 2017 di Thailand

(Puspen TNI).  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama 10 orang Delegasi menghadiri The Defense & Security 2017-The Asian Defense And Security Exhibition yang secara resmi dibuka oleh Menteri Pertahanan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin (6/11/2017).

 

Pameran Pertahanan dan Keamanan yang dilaksanakan dari tanggal 6-9 November 2017 ini merupakan pameran pertahanan dan keamanan dua tahunan. Pameran ini diikuti oleh 400 perusahaan pertahanan dan keamanan terdepan di dunia dari 50 negara, di hadiri lebih dari 300 delegasi resmi dari 35 negara yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan dan Panglima Angkatan Bersenjata terutama dari negara-negara Asean.

 

The Defense & Security 2017 di Thailand merupakan pameran pertahanan dan keamanan yang menampilkan berbagai macam peralatan sistem senjata diantaranya, rudal, tank, kapal angkutan kendaraan dan barang, satelit komunikasi, dan berbagai peralatan elektronik dalam bidang teknologi pertahanan. Dari tahun ketahun, pameran ini semakin pesat perkembangannya, baik dalam keikutsertaan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang peralatan pertahanan dan keamanan, maupun peningkatan jumlah delegasi yang hadir.

 

Pameran ini menjadi kesempatan bagi produsen internasional dalam memperkenalkan berbagai macam peralatan-peralatan pertahanan dan keamanan yang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi, sehingga pameran ini merupakan salah satu acara militer yang penting bagi perusahaan keamanan dan militer yang ingin melakukan bisnis di Asean.

 

Sejumlah perusahaan pertahanan nasional Indonesia turut berpartisipasi di pameran internasional Defense and Security  2017 di Thailand dan berbagai alat pertahanan canggih buatan Indonesia dipamerkan, mulai senjata organik, bahan peledak, pesawat militer, sampai teknologi anti sadap.

 

Berbagai alat yang dipamerkan tersebut, semuanya dibawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sebagai upaya promosi industri pertahanan dalam negeri. Produk pertahanan tersebut merupakan karya anak bangsa, baik hasil produksi BUMN maupun perusahaan swasta nasional.

 

Di sela-sela menghadiri dan meninjau Pameran Pertahanan dan Keamanan,  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama delegasi melaksanakan CC (Courtessy Call) kepada Wakil Perdana Menteri/Menteri Pertahanan Kerajaan Thailand Jenderal Prawit Wongsuwon dan CC dengan Commander in Chief of Defence Services  Myanmar Senior General  Min Aung  Hlaing  di lokasi pelaksanaan The Defense & Security 2017, guna peningakatan kerja sama militer khususnya Angkatan Bersenjata. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI Ajak Pangab Thailand Perluas Kerja Sama

(Puspen TNI. Senin, 6 November 2017).   Mencermati perkembangan lingkungan strategis baik di tataran global maupun regional, Panglima TNI mengajak Pangab Kerajaan Thailand sebagai pimpinan RTARF untuk memperluas kerja sama yang telah ada, guna memberikan manfaat bagi kedua negara, serta juga bagi negara-negara tetangga di kawasan sekitar.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Jamuan Malam Resmi bersama dengan Pangab Kerajaan Thailand Jenderal Tarnchaiyan Srisuwan, di Hotel Dusit Thani, Bangkok, Minggu malam (5/11/2017).

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (RTARF) telah membina interaksi, seperti Thainesia HLC maupun antara ketiga matra pada beragam interaksi yang saling memberikan manfaat bagi peningkatan profesionalisme prajurit kedua pihak atas dasar kemitraan strategis.

 

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan selamat atas pengangkatan Jenderal Tarnchaiyan Srisuwan sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Thailand sejak 1 Oktober 2017.

 

“Saya yakin di bawah kepemimpinan Jenderal yang handal dan bijak, RTARF akan tampil sebagai Angkatan Bersenjata yang berkontribusi pada perwujudan kawasan yang aman, damai dan stabil, sehingga memberikan dampak positif pada terwujudnya dunia yang lebih tertib dan tenang,” jelasnya.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa Thailand merupakan negara di Asean yang tidak pernah memiliki permasalahan dengan Indonesia. “Kedua bangsa bagaikan saudara sekandung, terlebih Thailand memiliki banyak persamaan dan latar belakang sejarah yang erat dengan Indonesia,” ujarnya.

 

“Saya mengundang Jenderal beserta Mrs. Jinaporn Srisuwan untuk berkunjung secara resmi ke Indonesia sebagai tamu kehormatan TNI dan tamu khusus Panglima TNI,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Disela-sela jamuan malam resmi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak para hadirin berdiri sejenak dan bersulang untuk peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand dan untuk perluasan kerja sama dan persahabatan  yang kokoh  antara  TNI dan RTARF serta untuk keberhasilan, kebahagiaan dan kesehatan Jenderal beserta Mrs. Jinaporn Srisuwan beserta segenap jajaran RTARF.

 

Sementara itu, Pangab Kerajaan Thailand Jenderal Tarnchaiyan Srisuwan mengatakan bahwa hubungan antara TNI dan dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand sampai saat ini sudah 67 tahun dan ada kegiatan kerja sama di semua bidang termasuk pertukaran pendidikan dan pelatihan di semua tingkatan. (Badar/Puspen TNI)

Berdasarkan Info di Media Social pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Sumbawa mengunjungi Penderita penyakit hidrosepalus

alas, sumbawanews.com setelah salah satu pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Sumbawa, melihat tautan disosial media beberapa waktu yang lalu, bahwa ada bagian dari keluarga kita di desa marente kecamatan alas menderita penyakit hidrosepalus dan butuh uluran tangan dari semua pihak guna membantu biaya pengobatan dan perawatan medis, H Asaat Abdullah, ST ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sumbawa langsung mengerahkan seluruh komponen partai agar berpartisipasi, Peduli Sesama.

hari ini red. minggu/5/11 DPD Partai NasDem Kabupaten Sumbawa didampingi Garnita Malahayati, Garda, KSND menemui keluarga bayi Resti usia 2,5 Tahun di desa marente dan diterima langsung oleh keluarga beserta kepala Desa, ketua BPD dan perangkat desa marente. H Asaat didampingi sekretaris DPD NasDem menyampaikan kepada media ini, bahwa dirinya merasa memiliki arti dan bisa berbagi dengan orang lain. lanjut H Saat dirinya akan merasa terhormat jika keluarga Resti bersedia tinggal dan dilayani oleh dirinya selama Resti dalam masa pengobatan nanti, karena besok senin Red, Resti akan dirujuk ke RSUD Sumbawa.(naen)

Resti Penderita Hidrosepalus Dikunjungi Pengurus Partai NasDem

alas,sumbawanes.com. Resti Penderita Hidrosepalus Dikunjungi Pengurus Partai NasDem. sebagai rangkaian rasa syukur Hari Jadi partai NasDem ke-6, DPD Partai NasDem Kabupaten sumbawa mengisi kegiatan sosialnya dengan tema peduli sesama. Resti Balita umur 2,5 Tahun menderita Hidrosepalus didesa marente kecamatan alas dikunjungi oleh pengurus DPD Partai NasDem. bersama H Asaat Abdullah, ST Ketua dan Chandra Wijaya Rayes sekretaris, merasa menikmati perjalanannya kedesa marente, meski harus mensusuri sungai karena kendaraan yang mereka tumpangi tidak mampu menembus sampai alamat yang dituju, H Saat terlihat bahagia dalam perjalan menemui Resti, setidaknya itulah yang terlihat oleh media ini, bersama sang istri Hj. Ainun Abdullah. minggu 5/11. Sadia ibu Resti menyambut kedatangan pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Sumbawa dengan wajah berseri, menggunakan baju oblong sambil menggendong anaknya Resti menerima kedatangan H Saat beserta seluruh pengurus DPD partai NasDem. turut mendampingi perjalanan ketua DPD H Saat, chandra wijaya rayes, st, Abdul Azis Bendahara, Badaruddin, ST., M.Eng KSND, Zulfikar Demitri, SH., M.Hum Ketua Garda, Idayati Ketua Garnita Malahayati, Radiansyah Ketua DPC Alas, Salum ketua DPC Alas Barat, Basri Ketua DPC Badas, Rusdi Ketua DPC Buer, Husni DPC Buer, juga Agus Adrianto Pimpinan Sumbawanews.com.

Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 Meninggalkan Merauke

sumbawanews.com,- Komandan Komando Resort Militer 174/Anim Ti Waninggap Merauke Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P, selaku Wakil Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 melepas peserta Ekspedisi NKRI yang selesai melaksanakan tugas untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan KRI Surabaya 591 di Dermaga Lantamal XI Merauke pada Minggu,(5/10).

Upacara pelepasan yang dihadiri oleh Koordinator Ekspedisi NKRI, Wadanlantamal XI Merauke, Para Kasi Korem 174/ATW, Kapolres Merauke, Dandim 1707/Merauke, Kadishub,dan Kadis Ops Lanud serta Forkominda Merauke ini menandai telah usainya kegiatan yang dilaksanakan oleh tim Ekspedisi yang telah bertugas di Papua Bagian Selatan.

Dalam sambutan Danrem yang disampaikan oleh Kepala Staf Korem 174/ATW Kolonel Kav Ketut Adi Suasta Putra, SE,M.M menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian, kepedulian Tim Ekspedisi NKRI selama melaksanakan kegiatan di wilayah Papua Bagian Selatan.

Kepedulian terhadap masyarakat dan upaya pelestarian alam diwilayah Papua Bagian Selatan merupakan upaya dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah Indonesia bagian Timur.

Koordinator Ekspedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono menyampaikan bahwa, KRI Surabaya 591 akan menempuh perjalanan selama 11 hari dan akan singgah di Pelabuhan Makassar, untuk selanjutnya kembali berlayar menuju ke Jakarta.

Peserta ekspedisi nantinya akan mengikuti upacara penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan 2017 yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 Nopember 2017 di Jakarta, tambah Kolonel Inf Dwi Anggono.

Ratusan orang peserta Ekspedisi yang berasal dari pusat akan kembali menuju Jakarta dengan menggunakan KRI Surabaya 591 yang di Komandani oleh Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat,S.Si,.

Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 adalah yang ke-7, di Bukit Barisan 2011, Khatulistiwa 2012, Sulawesi 2013, Maluku dan Maluku Utara 2014, Nusa Tenggara dan Bali 2015, dan Papua Barat 2016.

Kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan ini melibatkan 1197 orang peserta dari pusat maupun daerah dari berbagai elemen bangsa, dari TNI, Polri, para Ahli (Peneliti), Mahasiswa (Akademisi), Pemda dan Masyarakat.

Hasil Ekspedisi nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang menyangkut ilmu pengetahuan maupun untuk mendukung pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Ekspedisi NKRI diharapkan dapat mendorong seluruh komponen bangsa, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal Indonesia dengan berbagai keragaman hayati dan sosialnya, agar kecintaan terhadap tanah air semakin meningkat, dengan tema “Peduli Masyarakat dan Lestarikan Alam Indonesia”. (Ahmad/Puspen TNI)

Kasum TNI : Kekuatan Udara Modal Wujudkan Kepentingan Nasional

sumbawanews.com,- Air power atau kekuatan udara  suatu bangsa merupakan salah satu instrumen yang dapat didayagunakan sebagai modal dalam mewujudkan kepentingan nasional bagi suatu negara.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat memberikan pembekalan kepada 100 Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Udara (Sesko AU), di Mako Sesko AU Lembang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/11/2017).

 

Lebih lanjut Kasum TNI menjelaskan bahwa pengendalian udara menjadi syarat keberhasilan operasi militer baik operasi ofensif maupun defensi yang dilakukan oleh suatu negara dalam menjaga keamanan negaranya.

 

“Tanpa pengendalian udara yang baik, kedaulatan suatu negara akan terancam bahaya. Sebab infrastruktur dan garis komunikasi yang digunakan sebagai kampanye militer akan rawan terhadap serangan udara musuh,” ujar Kasum TNI.

Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan berharap kemampuan TNI Angkatan Udara dalam suatu operasi militer berdiri sendiri maupun gabungan dapat memberikan efek kejut dan daya hancur yang tinggi dalam menentukan kemenangan.

 

“Untuk dapat mempunyai efek kejut dan daya hancur yang tinggi, maka kekuatan TNI Angkatan Udara harus dibina secara optimal dan profesional sehingga selalu siap serta mampu dalam menghadapi segala bentuk ancaman,” ungkapnya.

 

Berbicara tentang pembangunan kekuatan TNI, Kasum TNI menegaskan bahwa kebijakan pembangunan kekuatan TNI berpedoman pada arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada Rapim TNI tahun 2017 diutamakan yang mendukung program Nawacita Presiden.

 

“Kebijakan pembangunan kekuatan TNI berpedoman pada arahan Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo, terutama dalam mendukung program Nawacita yang telah dicanangkan Presiden RI,” ucap Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

 

Adapun program Nawacita yang selaras dengan pembangunan kekuatan TNI, pertama yaitu menghadirkan negara dalam memberikan rasa aman pada seluruh warga negara terutama di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta program yang ketiga membangun Indonesia dari pinggiran dengan membangun 35 wilayah pengembangan strategis. (Ahmad/Puspen TNI)

Bakamla RI Bahas Operasi Maritim Bersama di Kuala Lumpur

sumbawanews.com,- Direktur Operasi Keamanan Laut Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr(Han) selaku Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) beberapa waktu lalu menghadiri pertemuan Ke-65 Coordinated Operations Control Committee (COCC) Malaysia-Indonesia bersama anggota delegasi Indonesia lainnya di Hotel Royal Chulan Bukit Bintang, Kuala Lumpur Malaysia.

 

Kegiatan untuk membahas Kemajuan Bersama Bidang Operasi dan Laporan Kemajuan Bersama Bidang Non Operasi Periode 13 April 2017 s.d. 24 Oktober 2017 itu merupakan bagian dari struktur kerja sama antara RI dan Malaysia yang dikenal dengan Global Border Committee (GBC), dimana pertemuan ini hanya diadakan setahun sekali dan dilaksanakan di kedua negara secara bergantian. COCC sendiri terdiri dari beberapa Tim, yaitu Tim Perancang Inteligen (TPI), Tim Perancang Komlek (TPK), Tim Perancang Operasi Darat (TPOD), Tim Perancang Operasi Laut (TPOL), Tim Perancang Operasi Udara (TPOU), Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM), dan Kelompok Kerja Search and Rescue (KKSAR).

 

Pertemuan tahunan ini guna membahas amanat High Level Committee (HLC), kegiatan yang telah dilaksanakan, dan kegiatan yang akan dilaksanakan diwaktu mendatang. Rapat yang berlangsung pada Selasa (24/10) dipimpin Ketua Delegasi COCC Malaysia, Asisten Ketua Staf Operasi dan Latihan Pertahanan Markas ATM, Mej Jen Dato’ Sheikh Mokhsin Bin Sheikh Hassan, dan Ketua Delegasi COCC Indonesia, Staf Ahli Panglima TNI bidang Intekmil dan Siber, Mayjen TNI Teguh Arif Indratmoko. Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI Andjar Wiratma, Waaskomlek Panglima TNI Brigjen TNI Antoni Simamora, Waasops Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto, Waasops Kasal Laksama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., Waasops Kasau Brigjen TNI Untung Budiharto, Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Rachmat Eko Rahardjo, serta sejumlah pejabat lainnya.

 

Dalam segmen pembahasan terkait tugas Bakamla RI, Laksma Rahmat Eko selaku Ketua TPOM menyampaikan laporan kegiatan Operasi Optima Malindo yang dilaksanakan 8 – 25 Mei lalu, dimana pada kegiatan tersebut melibatkan 15 kapal, 1 speed boat dan 1 pesawat dari Malaysia, serta 6 kapal dari instansi keamanan laut di Indonesia. Operasi tersebut menghasilkan 478 kali pemeriksaan dan 14 kapal tangkapan dimana dalam operasi ini Bakamla RI diwakili oleh KN Belut Laut-4806.

 

Dengan suksesnya operasi tersebut, TPOM mengutarakan akan terus meningkatkan kerjasama dengan semua badan untuk meningkatkan operasi dan memelihara kedaulatan dan keamanan kedua negara, serta meningkatkan hubungan komunikasi bersama TPI, TPOL dan TPK dalam meningkatkan hasil operasi Patkor Optima dan Patkor Kastima. (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Pengalaman Prajurit TNI Dalam Misi PBB Sangat Berharga

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).   Pengalaman prajurit TNI dalam menjalankan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-I/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) TA 2016, sangat berharga sekaligus membawa nama baik TNI serta membanggakan bagi seluruh bangsa dan negara Indonesia.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat upacara penyambutan 107 personel Satgas MTF TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-I/Unifil usai melaksanakan misi PBB di Lebanon dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357, bertempat di Dermaga Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (2/11/2017).

 

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan kepada para prajurit yang telah selesai melaksanakan misi sebagai peacekeepers di Lebanon, agar tetap pelihara semangat dan kekompakan yang mencerminkan soliditas TNI sebagai kekuatan bangsa yang dapat diandalkan. “Jaga prestasi dan reputasi yang telah diraih bagi pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih disiplin, kreatif dan dedikatif,” ucapnya.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada para prajurit bahwa Alutsista maupun perlengkapan pendukung yang dipergunakan selama bertugas, agar dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku. “Ke depan tentu masih akan banyak penugasan-penugasan lain yang memerlukan Alutsista dan perlengkapan lainnya,” katanya.

 

Disisi lain amanatnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan agar senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta teruslah berlatih dan berlatih untuk mencapai profesionalitas keprajuritan. “Perjuangan TNI saat ini adalah bagaimana membangun kemampuan dalam menjalankan tugas dengan baik, berani, tulus dan ikhlas,” ucapnya.

 

Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada para personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil yang baru saja kembali setelah melaksanakan misi PBB selama satu tahun, agar segera menyesuaikan diri.  “Sesuaikan dirimu, baik fisik maupun mental dengan keluarga, kesatuan maupun lingkungan sosial di tempat kalian berada, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya dengan baik,” tuturnya.

 

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi, semangat dan loyalitas selama melaksanakan tugas pada misi PBB Satgas Maritime Task Force TNI Kontingen Garuda XXVIII-I/Unifil Lebanon,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Dalam rangkaian upacara tersebut, para personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, S.E. sebagai Komandan Satas, menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Santi Dharma dari Presiden RI berdasarkan Keppres Nomor 10/TK/tahun 2017 tanggal 25 Januari 2017, yang disematkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Hadapi Panen Melimpah, Kapolres Sumbawa Siapkan Gudang Jagung

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., melakukan...

Danlanud Sultan Hasanuddin Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Makassar - Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., secara resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi...

Satgas TMMD Mulai Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Desa Lako Akelamo Milik Bapak...

Halbar, sumbawanews.com - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1501/Ternate memulai renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Lako Akelamo, Kecamatan...

Bupati Jember Resmikan dan Sekaligus Tasyakuran SPPG dan Dapur MBG di Bintoro

JEMBER, Sumbawanews.com - Bupati Jember Gus Fawait meresmikan dan tasyakuran satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Bintoro kecamatan Patrang dan Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis)...

Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Berikan Bantuan Kolam dan Bibit Lele

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat. Dalam rangka mendukung Program Unggulan Kepala Staf Angkatan...

Berita Utama