Baghdad, sumbawanews.com – Juru Bicara Panglima Angkatan Bersenjata Irak, Pasukan Khusus Mayor Jenderal Yahya Rasol Abdullah, Kamis (08/02) menegaskan, Pasukan Amerika berulang kali secara tidak bertanggung jawab melakukan segala sesuatu yang dapat merusak pemahaman dan dimulainya dialog bilateral. Dengan melakukan operasi pembunuhan yang jelas, dengan melancarkan serangan udara di tengah lingkungan pemukiman di ibu kota, Baghdad. Dengan cara yang tidak mempedulikan kehidupan warga sipil dan hukum internasional.
Baca Juga: 16 Tewas, Irak Sebut AS Menipu dan Palsukan Fakta Untuk Sesatkan Opini Internasional
Dengan demikian, hal ini mengancam perdamaian sipil, melanggar kedaulatan Irak, meremehkan dan mempertaruhkan nyawa rakyat dan rakyat kami. Dan yang lebih berbahaya dari itu adalah bahwa koalisi internasional sepenuhnya melampaui alasan dan tujuan pembentukan koalisi di tanah kami,” jelas dia.
Sehingga mendorong pemerintah Irak, lebih dari sebelumnya untuk mengakhiri misi koalisi internasional. “(Koalisi internasional) yang telah menjadi faktor ketidakstabilan bagi Irak, dan mengancam menyeret Irak ke dalam lingkaran konflik, dan angkatan bersenjata kita mau tidak mau harus melaksanakannya. tugas dan tugas konstitusional mereka yang mengharuskan menjaga keamanan rakyat Irak dan tanah Irak dari segala ancaman,” tegas dia. (Using)