Jakarta, Sumbawanews.com. – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dijadwalkan bertolak ke Timika, Papua, menyusul kontak tembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4) lalu.
Yudo akan didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Kirim Bantuan Tempur Maksimal Cari Prajurit Ditembak Teroris KKB Papua
“Betul (berangkat ke Papua besok),” kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat dihubungi, Minggu (16/4) kemarin.
Ia mengatakan Panglima TNI akan memimpin evaluasi internal menyeluruh di Papua.
Baca juga: Kronologis 6 Prajurit TNI di Mugi-Mam Papua Tewas dan Belasan Disandera Teroris KKB saat Selamatkan Pilot Susi Air
Sebelumnya, Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT dilaporkan meninggal dunia usai penyerangan yang dilakukan oleh KKB di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu pukul 16.30 WIT.
Julius mengatakan gugurnya prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT itu berkaitan dengan operasi penyelamatan pilot Susi Air.
Baca juga: Teroris KKB Serang Pos Militer di Papua, 6 Prajurit Kopassus dan Kostrad Gugur, 9 Disandera
Saat itu, Satgas mencoba untuk menyisir dan mendekati posisi para penyandera. Lalu, ada serangan dari KKB.
“Satu (prajurit) terjatuh di kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang,” katanya.
Ia juga mengatakan ada beberapa prajurit yang masih dicari usai terlibat kontak tembak itu.
“Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” katanya. (sn03)