Washington, sumbawanews.com – Menteri Luar Negeri Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat, melalui pernyataan bersama Minggu (23/10) waktu setempat mengatakan, menegaskan kembali dukungan teguh kami untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung.
“Kami tetap berkomitmen untuk terus mendukung upaya Ukraina mempertahankan wilayahnya selama diperlukan,” katanya.
Disebutkan, Sebelumnya hari ini, menteri pertahanan dari masing-masing negara kita berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoygu atas permintaannya. Negara-negara kami menjelaskan bahwa kami semua menolak tuduhan palsu Rusia yang transparan bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri.
Dunia akan melihat melalui segala upaya untuk menggunakan tuduhan ini sebagai dalih untuk eskalasi. Kami selanjutnya menolak dalih apa pun untuk eskalasi oleh Rusia.
Para Menteri Luar Negeri juga membahas tekad bersama mereka untuk terus mendukung Ukraina dan rakyat Ukraina dengan bantuan keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan dalam menghadapi perang agresi brutal Presiden Putin.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba melalui akun resminya Senin (24/10) mengatakan, telah berkomunikasi dengan Direktur Jenderal IAEA (International Atomic Energy Agency/Badan Tenaga Atom Internasional) Rafael Mariano Grossi. Dan mengundang IAEA untuk segera mengirim para ahli.
“Saya secara resmi mengundang IAEA untuk segera mengirim para ahli ke fasilitas damai di Ukraina yang diklaim Rusia mengembangkan bom kotor. Dia setuju,” katanya.
Dikatakan, Ukraina tidak menyembunyikan sesuatu, dan selalu serta tetap transparan. “Tidak seperti Rusia, Ukraina selalu dan tetap transparan. Tidak ada yang kami sembunyikan,” ucapnya. (Using)