Jember.Sumbawanews.com – Realisasi anggaran khususnya untuk penanganan Covid-19 di awal kepemimpinan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun termasuk rendah. Demikian laporan yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada rapat koordinasi dengan seluruh pimpinan daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Rapat dipimpin oleh Menko Marinves Jend Purn Luhut Binsar Panjaitan melibatkan Menteri Kesehatan, Ketua Satgas Nasional Covid-19, Panglima TNI dan juga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (21/7/2021).
Menanggapi hal tersebut Bupati Hendy menjelaskan, APBD Kabupaten Jember baru efektif awal Bulan Mei 2021 sehingga belum terlihat pada laporan di tingkat pusat.
“Kita mendahulukan kewajiban yaitu membayar semua hutang-hutang sejak Januari dan penataan birokrasi,” ucap Hendy.
Ia menjelaskan lebih lanjut, di waktu bersamaan pandemi Covid-19 varian Delta meningkat di Jember. Bulan Juni diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Saat itulah baru di mulai Bansos dan BTT.
Menteri Tito Karnavian pada saat rapat menjelaskan data-data yang menunjukkan sumber-sumber anggaran penanganan Covid-19 asli daerah.
Ada tiga sumber yang disampaikan oleh Tito, pertama dana bagi hasil pendapatan asli daerah, Bansos dan Bantuan Tak Terduga (BTT).
Dana bagi hasil yang seharusnya dibelanjakan untuk penanganan Covid-19 sebesar 160 miliar yaitu untuk penanganan Covid-19, dukungan vaksinasi, dukungan Kelurahan, insentif nakes dan belanja kesehatan dan kegiatan prioritas belum terpakai alias nihil pembelanjaan.
Demikian pula dana Bansos dan BTT. Anggaran Bansos yang jumlahnya 28 miliar baru direalisasikan sebesar 193,5 juta. Bahkan BTT yang jumlahnya 21 juta masih utuh alias belum dibelanjakan.
Tito Karnavian mendorong Bupati Hendy agar segera membelanjakan anggaran tersebut untuk mempercepat dan menebalkan penanganan Covid-19 di masa PPKM Berbasis Mikro ini.
Bupati Hendy berjanji mulai Minggu ini akan banyak kegiatan yang menggunakan alokasi anggaran penanganan Covid-19. “Minggu ini hingga akhir Juli kita akan melakukan penyerapan cukup banyak untuk bansos dan btt. Insyaallah,” pungkas Hendy. (To2)