Beirut, sumbawanews.com – United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), Kamis (10/10) mengungkapkan, Eskalasi terkini di sepanjang Garis Biru menyebabkan kerusakan luas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan. sementara roket terus diluncurkan ke Israel, termasuk wilayah sipil.
Baca Juga: 50 Negara Sumbang Pasukan Sementara PBB di Lebanon, Indonesia Terbanyak
Disebutkan, Dalam beberapa hari terakhir serangan dari Israel ke Lebanon di Naqoura dan daerah lainnya. Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah bentrok dengan elemen Hizbullah di Lebanon. Markas besar UNIFIL di Naqoura dan posisi di dekatnya telah berulang kali diserang.
Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava milik IDF menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas UNIFIL di Naqoura, yang langsung mengenai menara tersebut dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, kali ini luka-luka tersebut tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit.
Tentara IDF juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Labbouneh, mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi. Sebuah pesawat nirawak IDF terlihat terbang di dalam posisi PBB hingga ke pintu masuk bunker.
Kemarin, tentara IDF dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter posisi tersebut. Mereka juga dengan sengaja menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertemuan Tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, sehingga merusak penerangan dan stasiun relai.
“Kami mengingatkan IDF dan semua pihak atas kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB, serta menghormati keutuhan gedung PBB setiap saat. Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL hadir di Lebanon selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas di bawah mandat DK PBB,” tegasnya.
Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701. “Kami sedang menindaklanjuti masalah ini dengan IDF,” katanya. (Using)