Home Berita Terungkap Bayi Alami Obesitas, Kenzie Minum 6 Botol Kental Manis Dalam Sehari

Terungkap Bayi Alami Obesitas, Kenzie Minum 6 Botol Kental Manis Dalam Sehari

Kenzei Balita Jumbo

JAKARTA, Sumbawanews.com. – Kenzie, seorang balita yang baru berusia satu tahun menjadi sorotan karena memiliki bobot 27 kilogram. Berat badan bocah asal Bekasi, Jawa Barat itu sangat jauh dari berat normal bayi satu tahun pada umumnya.

Kenzie didiagnosa obesitas karena beratnya yang terlampau jauh. Berdasarkan pengakuan dari ibu Kenzie, Pitrah, anaknya saat berusia 6 bulan diberi kental manis sebagai pengganti susu untuknya.

Baca juga: Dampak Konsumsi SKM, Jangan Sampai Ada Arisandi Lain

Berdasarkan kurva pertumbuhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digunakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan bayi Kenzie dapat dikategorikan sebagai obesitas karena berat badan ideal anak laki-laki berusia satu tahun adalah 9,7 kg. Sementara itu, berat badan 13,4 kg sudah masuk dalam kategori obesitas.

Diketahui Kenzie bisa meminum 6 botol susu kental manis dalam kurun waktu 12 jam. “Malem tiga kali, sebelum mau tidur, jam 12, subuh jam 4. 12 jam itu 6 botol kecil,” bebernya.

Pitrah mengaku alasan ia memberikan susu pada anaknya dikarenakan himpitan ekonomi.

“sebelumnya saya selalu memberikan susu formula pada Kenzie, namun saat ayahnya sudah tidak bekerja, kami terpaksa untuk memberikan kental manis,” jelas Pitrah.

Ahli Gizi, Rosyanne Kushargina, menjelaskan terkait kasus Kenzie. Menurutnya, krim kental manis sebenarnya bukan susu.

“Jadi sudah diganti, bahwa di dalam kemasan pun tidak ada tulisan ‘susu kental manis’ diganti menjadi ‘krimer kental manis’, anjurannya dikonsumsi tidak dilarutkan seperti susu, tapi hanya sebagai topping untuk es buah, sop buah atau roti dan lainnya,” katanya.

Baca juga: Iklan SKM Kerap Menyesatkan, YAICI –  Aisyisyah Lakukan Edukasi

Ditegaskan, krimer kental manis kandungan gulanya cukup tinggi, sedangkan ada pembatasan asupan gula untuk anak. Untuk gizi yang baik pada anak, termasuk untuk mencegah stunting yang digalakkan saat ini adalah asupan protein hewani.

Namun, sambung Rosyanne, tidak hanya itu, gizi seimbang pun diperlukan.

“Jadi untuk mencegah obesitas dan juga kariers pada gigi, karena kandungan gula yang tinggi bisa obesitas bahkan juga bisa kariers pada gigi, giginya rusak. Ada makanan pokok, ada lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan ditambahkan dengan susu, catatannya bukan krim kental manis,” terangnya.(sn01)

Previous articlePolres Sumbawa Tangkap Terduga Pelaku Curas WNA, Identitas 3 Buron Telah Dikantongi
Next articleDirjen Bea Cukai Dukung Pemanggilan Oknum Bea Cukai Jogja oleh KPK
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.