
Jakarta, Sumbawanews.com.- Upaya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk mengkampanyekan diri dengan mencampuri kebijakan internal daerah lain dinilah sebagai kebijakan yang akan mengacaukan sistem di negara ini.
“Bayangkan, kalau saja ada 38 Gubernur seperti Ganjar yang mencampuri urusan Internal Kepala Daerah lainnya, maka betapa kacaunya system pemerintahan di republik ini,” ungkap akun Lambe Waras @abu_waras dikutip Sumbawanews.com, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Ganjar Bingung Dicuekin Heru Soal Aduan Pedagang Jakarta: Kok Dibully Ya?
Sebelumnya Ganjar mengunjungi Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan menangapi soal keluhan para pedagang soal besarnya biaya retribusi pasar bulanan.
Ganjar menerima keluhan itu saat dia sarapan dan berbincang dengan para pedagang usai blusukan ke sejumlah kios di Pasar Warakas dan Pasar Anyar Bahari, Sabtu (24/6).
Baca juga: Sampaikan Aspirasi Pedagang, Ganjar Dicuekin Pj. Gubernur DKI Heru Budi, “Maaf Mas, Saya Sedang Kondangan”
Saat itu seorang pedagang menghampiri Ganjar dan mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online. Ia juga mengeluhkan biaya retribusi pasar bulanan yang dinilai cukup memberatkan pedagang.
Usai mendengar keluhan pedagang, Ganjar langsung mengambil ponsel dan menelepon Heru Budi. Tetapi Heru saat itu irit bicara lantaran tengah menghadiri undangan pernikahan.
Baca juga: Ganjar Puji Creative Space di Jaksel, Warganet: Bisa Belajar dari Anies
Ganjar lantas menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus. Ia pun menyampaikan keluhan pedagang pasar tersebut.
Sikap Ganjar ini dinilai oleh warganet miskin etika, “BLUNDER DAN MISKIN ETIKA “..yang begini2lah yang harus diurus”. @ganjarpranowo miskin etika, demi PENCITRAAN terbukti sdh MELECEHKAN teman sejawatnya sesama pejabat daerah, Sekda dan Pj Gubernur DKI Jakarta dgn cara menelpon langsung di depan publik, seolah2 mrk TIDAK BECUS KERJA, cuit akun King Purwa @BosPurwa.
Baca juga: Selain KW 9, Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Mengadopsi Ajaran Isa Bugis
“Parah sdh anggap diri jadi presiden.HUFT !!!,” sambung akun MAXIMUS @dalgonyes.
Akun Gianra Raka Pratama @GianraRaka92308 menilai Ganjar gagal memimpin Jateng dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, “Betul,,, daerah ygcdipimpin aja masih miskin, banjir dimn2, malah urusin daerah org,,,,, mikir bro qm tu belum presiden udah ngurusin daerah org,, seharusx diakhir masa jabatan loe genjot daerahmu biar loe dpt berprestasi dan dpt penghargaan yg dipaksakan🤣🤣🤣,” unggahnya. (sn01)