Kiev, sumbawanews.com – Mewakili Presiden Ukraina, Kepala Kantor Kepala Negara Ukraina, Andriy Yermak, mengadakan pertemuan dengan duta besar negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Uni Eropa, serta Brasil, Denmark, India, China , Republik Afrika Selatan, dan Turki di Kantor Presiden Ukraina, Rabu (22/06) waktu setempat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam rangka implementasi inisiatif Ukraina untuk memulihkan perdamaian yang stabil dan adil berdasarkan penghormatan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.
Baca Juga : AS Kembali Bantu Ukraina $2,1 miliar
Andriy Yermak menyampaikan, hasil interaksi Ukraina dengan berbagai mitra asing terkait penerapan Formula Perdamaian Presiden Volodymyr Zelenskyi. Peran penting KTT G7 di Hiroshima (19-21 Mei 2023) dicatat, di sela-sela sejumlah pertemuan Kepala Negara Ukraina dengan para pemimpin negara dan organisasi regional.
Ia menekankan, saat ini formula perdamaian Ukraina adalah satu-satunya rencana perdamaian yang mendapat dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Setiap butir Rumusan Perdamaian didasarkan pada norma Piagam PBB dan hukum internasional,” kata Andriy Yermak.
Baca Juga : Anggapan Putin Tentang NATO Bubar Akibat Ukraina Dinilai Tak Rasional, Biden : Kami Menyatukan Dunia
Dia juga menekankan bahwa rencana Ukraina untuk mencapai perdamaian yang harus diambil sebagai dasar, karena perang berlanjut di wilayah Ukraina. Dan formula perdamaian Ukraina bersifat universal dan dapat diterapkan tidak hanya untuk mengakhiri perang agresi Rusia terhadap Ukraina, tetapi juga untuk mengatasi atau mencegah krisis baru di dunia.
“Tujuan utama Ukraina adalah mengakhiri perang, mengembalikan kedaulatan dan integritas wilayah. Presiden Volodymyr Zelenskyy ingin melakukan ini dengan cara yang benar-benar baru dan transparan dengan keterlibatan seluas mungkin dari negara-negara yang bertanggung jawab di dunia,” tegas Andriy Yermak, juga mencatat, keterbukaan Ukraina untuk melanjutkan dialog dengan para mitra. (Using)