London, sumbawanews.com – Perdana Menteri (PM) baru Inggris, Rishi Sunak dalam pidato perdananya di Downing Street, London, Selasa (25/10) pagi waktu setempat mengatakan, saat ini Inggris sedang menghadapi krisis ekonomi parah. Selain dampak dari covid-19, juga dampak dari perang Rusia-Ukraina.
“Saya baru saja ke Istana Buckingham dan menerima undangan Yang Mulia Raja untuk membentuk pemerintahan atas namanya. Adalah tepat untuk menjelaskan mengapa saya berdiri di sini sebagai Perdana Menteri baru Anda. Saat ini negara kita sedang menghadapi krisis ekonomi yang parah. Dampak Covid masih terasa. Perang Putin di Ukraina telah mengacaukan pasar energi dan rantai pasokan di seluruh dunia,” katanya.
Ia menghormati Perdana Menteri Inggris sebelumnya – Liz Truss. “Dia tidak salah ingin meningkatkan pertumbuhan di negara ini, itu adalah tujuan yang mulia. Dan saya mengagumi kegelisahannya untuk menciptakan perubahan. Tetapi beberapa kesalahan dibuat. Tidak lahir dari niat buruk atau niat buruk. Justru sebaliknya. Tapi tetap saja kesalahan,” ujar dia.
Ia berjanji, akan segera bekerja dan memperbaiki kesalahan. Kemudian menempatkan stabilitas ekonomi dan kepercayaan diri pada posisi utama agenda pemerintah.
“Dan saya telah terpilih sebagai pemimpin partai saya, dan Perdana Menteri Anda, sebagian, untuk memperbaikinya. Dan pekerjaan itu segera dimulai. Saya akan menempatkan stabilitas ekonomi dan kepercayaan diri di jantung agenda pemerintah ini. Ini berarti keputusan sulit akan datang,” ucapnya.
Ia juga berterima kasih kepada Boris Johnson atas pencapaiannya yang luar biasa sebagai Perdana Menteri, dan menghargai kehangatan serta semangat kedermawanannya. “Dan saya tahu dia akan setuju bahwa amanat yang diperoleh partai saya pada tahun 2019 bukanlah milik satu-satunya individu, itu adalah mandat yang dimiliki dan menyatukan kita semua. Dan inti dari mandat itu adalah manifesto kami. Aku akan memenuhi janjinya. NHS yang lebih kuat. Sekolah yang lebih baik. Jalan-jalan yang lebih aman. Kontrol perbatasan kita. Melindungi lingkungan kita. Mendukung angkatan bersenjata kita,” tutur dia.
Selain itu, juga akan Menaikkan level dan membangun ekonomi yang merangkul peluang Brexit, tempat bisnis berinvestasi, berinovasi, dan menciptakan lapangan kerja. “Saya mengerti betapa sulitnya momen ini. Setelah miliaran pound yang kami keluarkan untuk memerangi Covid, setelah semua dislokasi yang terjadi di tengah-tengah perang yang mengerikan yang harus dilihat dengan sukses hingga kesimpulannya, saya sangat menghargai betapa sulitnya hal itu,” jelas dia.
Ia menyadari, harus memulihkan kepercayaan setelah semua yang telah terjadi. “Yang bisa saya katakan adalah bahwa saya tidak gentar. Saya tahu jabatan tinggi yang telah saya terima dan saya berharap dapat memenuhi tuntutannya,” tegas dia. (Using)