Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Juru bicara Partai Gerindra, Muhammad Faesal mengatakan, Pulau Bungin cukup dikenal sebagai pulau terpadat di dunia dan sebagai destinasi wisata. Namun sampai hari ini, persoalan akses jalan masih butuh perhatian serius pemerintah.
“Seperti, kelanjutan pembangunan jalan hotmix menuju kawasan Pulau Bungin agar dapat direalisasikan,” ucapnya dalam Sidang Paripurna penyampaian Pemandangan Umum Fraksi DPRD Sumbawa Terhadap Ranperda Kabupaten Sumbawa tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 Tentang APBD 2022, Selasa (27/09).
Selain itu, jalan menuju kasawan Marente yang dinilai memperihatinkan, agar mendapat perbaikan atau peningkatan. Dan status pengerjaan jalan lingkar utara juga menjadi pertanyaan.
“Fraksi Gerindra mempertanyakan kelanjutan pembangunan jalan lingkar utara Kecamatan Alas dan Alas Barat. Mengingat pembebasan lahan telah selesai dan telah lunas dibayar,” kata dia.
Sedangkan terkait peningkatan jalan Baru Dulang – Tepak yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 67 Milliar, diperlukan peran aktif pemerintah daerah. Seperti sosialisasi dan proses-proses yang lain agar dapat melibatkan elemen dan tokoh masyarakat yang berada di sepanjang jalan tersebut.
Agar dalam proses berikutnya yakni tahap pengerjaan, tidak menimbulkan persoalan di lapangan. Sehingga program tersebut berjalan baik dan benar, agar mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat.
“Karena bukan tahun ini saja kita butuh anggaran pusat untuk instruktur jalan. Karena masih banyak daerah terisolir lain yang membutuhkan infrastruktur dalam hal ini jalan,” jelasnya.
Fraksi Gerindra juga meminta kepada pemerintah daerah agar segera merealy lahan pengganti terminal Alas yang dialihkan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dan terkait lahan pengganti BBU Sering yang berlokasi di Kecamatan Moyo Hilir hendaknya dapat menjadi BBU yang handal.
Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya petani. Dan bukan sebatas pengganti apalagi ada indikasi penetapan lokasi lahan BBU ini syarat kepentingan.
Terkait jembatan, Fraksi Gerindra mendesak pemerintah daerah agar segera membangun kembali jembatan cinta Kecamatan Alas yang hanyut dibawa banjir. Selain itu, jembatan limpas sebagai penghubung komplek beronjong menuju jalan utama di dusun kayu madu desa labuhan badas, agar dapat dibangun.
“Karena akses masyarakat selama ini menyeberang sungai. Jika air sungai meluap, maka aksesnya terputus total,” jelas dia. (Using)