Jakarta, sumbawanews.com – Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat ini sedang melakukan isolasi mandiri setelah hasil tes PCR hari ini (29/8) menunjukkan hasil positif COVID-19. Sehingga Menkes musti menjalani rutinitas dan pekerjaan sebagai Menteri Kesehatan secara virtual.
Menkes mengatakan, keterbukaan terhadap status COVID-19 merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat publik. Hal ini agar penularan COVID-19 bisa segera diputus dan tidak semakin meluas. “Karena siapa pun dapat tertular dan menularkan COVID-19. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk membantu memutus rantai penularannya dengan segera melakukan swab tes dan, jika hasil tes-nya positif, langsung melakukan isolasi mandiri,” ujar Menkes.
Sebagaimana tatalaksana COVID-19 pada umumnya, Menkes akan melakukan isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif COVID-19. Selama isolasi mandiri, Menkes tetap akan menjalankan aktivitas sebagaimana biasa melalui ranah virtual.
“Mohon doanya agar saya dapat segera pulih kembali,” tuturnya.
Pihak-pihak yang beriteraksi dengan Menkes Budi dalam beberapa waktu terakhir telah diberikan informasi terkait kondisi Menkes, serta diminta untuk segera melakukan tes swab dan isolasi mandiri.
Walau terjangkit COVID-19, kondisi Menkes saat ini relatif sehat berkat program vaksinasi dan booster. Vaksinasi tidak menjamin individu terbebas sepenuhnya dari COVID-19, namun berkhasiat untuk mencegah gejala sakit yang parah dan tidak harus dirawat di rumah sakit.
Menkes mengimbau masyarakat agar selain segera lengkapi vaksinasi Covid-19, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Pandemi belum usai. Namun terkendali. Artinya virus Covid-19 masih bersikulasi dan begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan namun tetap bisa tertular,” ucapnya dari kediaman dinas.
Menkes Budi bukan pejabat publik pertama yang menjadi korban COVID-19, namun ini merupakan pertama kalinya Menkes Budi terkonfirmasi COVID-19 sejak menjabat pada Desember 2020 lalu. Mobilitas yang sangat tinggi dan pertemuan dengan banyak pihak menjadi penyebab Menkes rentan terpapar COVID-19.
“Gunakan penilaian risiko dengan baik. Ada di Peduli Lindungi apabila butuh bantuan teknologi. Apabila berada di lingkungan berisiko tinggi, jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer,” kata dia. (Using)