Sumbawa Besar, sumbawanews.com – dr. Nuzul Dio Ika Prasatio, Ketua Lembaga Peduli Penyandang Disabilitas Pulau Sumbawa (LPPDPS) menegaskan, LPPDPS akan fokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas. Sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan mandiri.
“Kita fokus pada pemberdayaan. Bagaimana penyandang disabilitas ini bisa berkembang sendiri. Kita tidak fokus menerima sumbangan,” kata dia, usai pelantikan pengurus LPPDPS, di SMKN I Sumbawa Besar, Sabtu (06/08).
Diungkapkan, selama ini di Sumbawa, banyak persoalan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas. Seperti diskriminasi, kesulitan mencari pekerjaan, kesulitan mencari penghidupan. Kemudian kekerasan fisik, dan kekerasan seksual.
Dari data 2019, di Kabupaten Sumbawa tercatat lebih dari 1.300 orang disabilitas terlantar. “Mungkin yang tidak terlantar ada lebih banyak,” ucapnya.
Ia menegaskan, tidak membedakan antara penyandang disabilitas terlantar dan tidak terlantar. Namun fokus lebih kepada penyandang disabilitas terlantar. Sebab cenderung lebih rentan karena berada pada kalangan ekonomi menengah kebawah.
Disebutkan, hingga sejauh ini, di Pulau Sumbawa hanya kabupaten Sumbawa yang telah memiliki data riel jumlah penyandang disabilitas. “Kalau bicara Pulau Sumbawa, mungkin belasan ribu orang (penyandang disabilitas) mungkin ada.
“Dengan terbentuknya LPPDPS, maka akan merangkul semua pihak. Baik provinsi, kabupaten, swasta, agar penyandang disabilitas dapat diberdayakan. Di kepengurusan kita Terdapat tiga orang dokter umum, satu dokter gigi, perawat, bidan, advokat, pengadilan, dinas sosial, kesra setda sumbawa,” jelasnya. (Using)