Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, memastikan sebaran minyak goreng di Kabupaten Sumbawa. Namun harga ditingkat masyarakat, masih terpantau bervariasi.
“Kita sudah merata sebaran untuk minyak goreng ini,” kata Riki Trisnadi, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Kamis (10/03).
Namun, untuk harga masih bervariasi diberbagai wilayah, dengan rata-rata antara Rp 17 ribu hingga 18 ribu per liter. Yang disebabkan ada penambahan biaya transportasi oleh pedagang. “Yang tetap pada harga Rp 14 ribu per liter itu hanya pada toko retail berjejaring itu. Selain itu masih variatif,” jelasnya.
Diungkapkan, sejak Januari lalu, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa telah menggelar sedikitnya 10 kali oprasi pasar minyak goreng. Dan gejolak harga tertinggi terjadi pada awal Februari silam.
Ia menegaskan, tetap akan menggelar operasi pasar minyak goreng hingga waktu yang belum ditentukan. “Kita tetap akan lakukan operasi pasar, selama persediaan untuk kita lakukan itu ada,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Pengawas Perdagangan, Alimin Alatas, mengatakan, operasi pasar terbaru dilakukan di Pasar Empang sebanyak 150 dos atau 1.824 liter minyak goreng kemasan premium dengan harga pemerintah. Namuan hingga sejauh ini, masih terdapat terdapat beberapa merk minyak goreng kemasan premium masih berada diatas Rp 20 ribu per liter.
“Stok di pedagang-pedagang, retail-retail (modern) sudah mulai ada. Di luar retail modern, cuma untuk beberapa merk minyak goreng kemasan premium, itu masih ada yang diatas Rp 20 per liter,” jelasnya.
Sedangkan untuk menjamin keberlangsung UMKM, telah disebar 300 dos (1 dos 12 liter) atau 3.600 liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga pemerintah. “Diharga Rp 13.500 per liter, sesuai dengan ketentuan pemerintah. Minyak goreng curah Rp 11 ribu per liter dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter,” jelasnya.
Sejauh ini, minyak goreng kemasan sederhana masih disebar di dalam Kota Sumbawa Besar. Namun kedepan, kemungkinan juga akan disebar ke luar kota, tergantung dengan ketersediaan yang ada.
Ia mengungkapkan, namun per hari ini, stok minyak goreng kemasan sederhana dan kemasan premium digudang distributor telah habis. Namun dari hasil komunikasi, gudang distributor kembali akan terisi minggu depan.
“Posisi stok gudang di Kabupaten Sumbawa sudah habis kemarin digudang distributor, yang datang seminggu lalu. dari stok itu sebagian kita adakan operasi pasar, dan sebagaian besar didistribusikan ke masing-masing retail mereka. Itu kemasan premium dan kemasan sederhana. Dan insya allah diminggu depan, dari konfirmasi dari dua distributor akan ada sekitar 1200 dos, dan 3000 dos. Itu untuk kemasan premium dan kemasan sederhana,” ucapnya.
Dengan terisinya gudang distributor minggu depan, rencananya akan digelar operasi pasar di tiga tempat. “Dan ketika barang sampai di minggu depan, kita juga akan melakukan operasi pasar. Di pasar lopok, utan dan pasar seketeng,” jelasnya. (Using)