Home Blog Page 2487

Kiprah TNI Dalam Menjalankan Politik Negara

TNI saat ini sedang menjadi perhatian publik entah karena baru saja memperingati hari jadi yang ke 72 atau mau mendekati Pilkada serentak 2018 dan Pilpes 2019.  Sehingga banyak bergulir di masyarakat perbincangan yang hangat tentang isu politik saat ini, tidak menutup kemungkinan TNI juga menjadi topik yang menjadi suatu perbincangan. Seperti Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada hari ulang tahun (HUT) ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Dermaga Indah Kiat Cilegon Provinsi Banten, mengingatkan pesan Jenderal Besar Sudirman yang diyakininya masih relevan dengan kondisi pada masa kini. Sudirman, lanjut Jokowi, mengatakan loyalitas tentara hanyalah untuk kepentingan bangsa dan negara serta setia kepada Pemerintahan yang sah.

 

Menyimak dari amanat Presiden pada hari ulang tahun (HUT) ke-72 TNI tersebut, disebutan bahwa TNI harus taat pada hukum yang berlaku dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kesetiaan TNI pada NKRI tentunya dibekali dengan Saptamarga, Sumpah Prajurit dan Delapan TNI Wajib, ini adalah pedoman hidup bagi prajurit TNI untuk kesetiaan terhadap NKRI sehingga TNI yakin jiwa raga prajurit dan berani berkorban hanya untuk tegaknya NKRI dan mengawal pemerintahan yang sah  berdasarkan UUD 45 ini adalah hargamati.

 

Kesetiaan terhadap NKRI TNI tidak usah diragukan lagi ,Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI akan selalu setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Pada kesempatan pidato di Depan Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan kembali bahwa sampai kapanpun TNI akan setia dengan menjunjung tinggi sumpah prajurit. Seperti yang tadi disampaikan bapak Presiden. Bagi kami kesetiaan kepada NKRI, UUD 1945, Pancasila adalah sendi utama yang mengakar keras pada setiap jiwa raga prajurit TNI, kata Panglima TNI dengan penuh semangat di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla usai Upacara Peringatan HUT ke-72 TNI, di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten.

 

Panglima TNI juga menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan pada tegak kokohnya NKRI yang didalamnya terbangun ketaatan pada hukum. Yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun. Serta taat kepada atasan yaitu Presiden Republik Indonesia yang dipilih secara sah sesuai dengan konstitusi. TNI sebagai salah satu komponen bangsa menjalankan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Oleh sebab itu TNI mengemban kewajiban moral dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui keikutsertaan dalam penyelenggaraan negara.

 

Kehadiran TNI memiliki arti penting bagi partisipasi politik Prajurit dan Institusi TNI guna menegakkan Demokrasi Pancasila dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. TNI tetap berpegang teguh pada komitmen tidak berpolitik praktis. Namun, di alam demokrasi TNI sebagai institusi yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam penyelenggaraan ketatanegaraan dituntut untuk mampu menyampaikan saran pendapat sebagai upaya nyata dalam partisipasinya terhadap negara dan bangsa guna melahirkan kebijakan-kebijakan politik negara yang akomodatif terhadap seluruh komponen bangsa. Untuk mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa TNI memiliki slogan yang digaungkan terus menerus di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu NKRI Harga Mati, juga bersama rakyat TNI kuat.

 

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa TNI dituntut untuk tetap menjalankan tugasnya dengan mengedepankan netralitas TNI dan profesionalisme TNI. Dalam mencermati perkembangan politik saat ini dan di masa mendatang TNI mengemban kewajiban moral untuk  mengingatkan seluruh elemen politik yang ada agar tidak melenceng dari arah perjuangan bangsa sesuai amanat proklamasi dan amanat konstitusi, sehingga keutuhan NKRI akan tetap terjaga serta kesetiaan pun bisa terlaksana pada komitmen NKRI harga Mati.

 

Penting bagi TNI, bahwa memahami kepentingan politik negara sama sekali tidak berarti TNI menyentuh politik praktis, tetapi sebaliknya TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai alat negara di bidang pertahanan mengerti dengan jelas makna tugas menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan melindungi bangsa dan tumpah darah hendaknya dipahami sebagai TNI mengemban amanat mengamankan kepentingan politik negara.

 

Di sisi lain tuntutan sebagai prajurit profesional untuk me­ngembangkan intelektualisasi dengan menggali nilai-nilai baru bagi pengembangan kemampuan militer khususnya dan juga sesuai kebutuhan bangsa Indonesia terkini dan mendatang. Pada dimensi lain pemerintah diberi amanat oleh undang-undang untuk membangun kekuatan TNI dan membiayai TNI baik kebutuhan dasar dan rawatan prajurit serta penggunaan kekuatan TNI. Dengan demikian TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan dapat fokus menjalankan tugas negara.

 

TNI taat kepada kebijakan dan keputusan politik negara oleh presiden melalui mekanisme ketatanegaraan yaitu kebijakan politik pemerintah bersama DPR dalam suatu hubungan kerja yang sinergi antara pemerintah dan DPR. Seperti yang kita ketahui bahwa TNI sangat menjunjung tinggi jiwa kebangsaan, semangat nasionalisme, serta taat terhadap atasan, semuanya telah mendarah daging di dalam tentara Indonesia. Selain itu, didalam TNI juga hidup berbagai  budaya yang berkembang yang tentunya memiliki fungsi fungsi pendukung di dalam perjuangan militer melaksanakan tugas tugasnya menjaga keamanan negara, stabilitas bangsa, serta keutuhan NKRI dari anacaman ancaman Negara lain.

 

Pengabdian TNI Terhadap Negara Dan Bangsa Indonesia

Saat yang tepat untuk melihat ke belakang: tentang semua yang telah diperbuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, serta menata langkah menuju masa depan. Bagi TNI, apapun tugas yang menyangkut persoalan bangsa merupakan panggilan tugas pengabdian  dengan tulus dan ikhlas sehingga kepercayaan rakyat kepada TNI akan semakin tinggi, bila TNI mampu membuktikan diri dalam melaksanakan tugas negara dengan baik dan mewujudkan kepentingan masyarakat banyak yang tidak bisa dinilai oleh rupiah tentunya kepercayaan itu harus kita bangun dan jaga dengan baik, sebagaimana kesetiaan TNI dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Terlebih, berbagai tugas yang menyangkut persoalan bangsa, merupakan tugas pengabdian TNI.

 

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Kita lihat mulai pengabdian terbaik TNI, sejak awal perang kemerdekaan hingga saat ini, yang rela mengorbankan jiwa dan raga ditandai dengan gugurnya puluhan prajurit sebagai kusuma bangsa, pada hakekatnya merupakan bukti atas komitmen kesetiaan dan pengabdian tulus prajurit TNI kepada rakyat bangsa dan Negara Indonesia tentunya merupakan kebijaksanaan pemerintah yang sah.

 

Perlu kita ketahui, TNI lahir dari rahim ibu pertiwi yaitu rakyat di tengah kancah perjuangan kemerdekaan dalam menegakan kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, TNI adalah Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional. Sebagai tentara rakyat, TNI hanya berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat dan negara. Sebagai tentara pejuang, TNI tidak pernah berhenti dalam berjuang mewujudkan cita-cita bangsa. Sementara TNI sebagai tentara nasional, TNI akan membela kepentingan negara diatas kepentingan daerah, suku, RAS dan golongan agama.

TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki fungsi operasi militer untuk perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khusus dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan sangat baik, bahkan melebihi panggilan tugasnya. setiap prajurit dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan lagi. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas.

 

TNI juga berkomitmen dan berupaya untuk terus mengingatkan bahwa seluruh komponen bangsa dan setiap warga negara memiliki tanggung jawab bersama dalam pembelaan negara. Hanya lewat kebersamaan antara TNI dan segenap komponen bangsa yang merupakan kemanunggalannya bersama rakyat, adalah kunci kekuatan yang strategis dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara. Komitmen dan tanggung jawab TNI terhadap negara tidak pernah surut karena nilai dan semangat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit menjiwai dan terpatri dalam diri setiap prajurit TNI.

 

Keberadaan TNI dalam perspektif sistem politik nasional merupakan bagian yang sejajar dengan komponen bangsa lain, di mana TNI berfungsi sebagai alat pertahanan negara. Sementara dalam perspektif militer profesional melekat fungsi militer untuk membangun dan mengembangkan manajemen TNI yang kredibel dan kapabel. Sejalan dengan semangat reformasi TNI, keseluruhan tugas di atas harus dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.Kini legalitas dan legitimasi TNI bertumpu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang mengatur misi yang harus dilaksanakan TNI. Tugas yang harus dilaksanakan TNI ditetapkan berdasarkan proses politik antara pemerintah dan parlemen, tidak sekadar adanya perintah dari atasan.

 

Kita selalu terjebak kecurigaan TNI ingin kembali ke panggung kekuasaan ketika berbicara tentang keamanan nasional. Padahal, TNI sudah patuh,taat, aman dan nyaman, di bawah UU TNI yang berlaku sekarang. Marilah kita berpikir terintegrasi antarsesama warga bangsa untuk membangun bangsa yang besar dan disegani oleh lawan-lawannya, jangan menaruh curiga terhadap kinerja TNI, karena TNI bekerja menjalankan UUD 45  berdasarkan politik Negara demi kepentingan secara Nasional. Ke depan TNI sebagai kekuatan pertahanan negara menghadapi tantangan dan ancaman keamanan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang saat ini susah dibendung.

 

Tak kalah penting adalah bagaimana TNI mendayagunakan seluruh potensi bangsa (rakyat Indonesia) untuk menghadapi tipologi ancaman baru itu. Tentang bagaimana membangun kesadaran dan pemahaman yang sama terhadap tipologi ancaman aktual dan bagaimana memiliki sikap dan respons yang tepat menghadapi ancaman tersebut, TNI tentu mendambakan kemanunggalan dengan rakyat karena di sanalah kunci kekuatannya dalam mempertahankan kedaulatan republik.

 

TNI sangat strategis dalam membangun desa, khususnya di desa tertinggal dan desa perbatasan agar terjadi pemerataan pembangunan secara nasional. Pembangunan nasional yang dimulai dari pinggiran dan desa-desa akan berjalan maksimal jika semua elemen masyarakat ikut mendukung. TNI sebagai alat pertahanan negara mempuyai tugas dalam membantu pemerintah daerah sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004.

 

Dalam menjalankan fungsi sosialnya TNI mempunyai kegiatan-kegiatan yang salah satunya adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berperan dalam meningkat pembangunan di desa terpencil/terisolir. Tugas ini tidak kalah mulia dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tugas itu salah satunya adalah peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan yang sangat dibutuhkan.

 

Dihadapkan dengan dinamika perkembangan lingkungan dewasa ini yang sarat dengan perubahan yang signifikan, TNI dituntut untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian, namun tidak boleh bergeser dari jati diri TNI dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. TNI adalah Tentara Rakyat, harus memperhatikan dan melindungi rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat dalam upaya melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. TNI lahir dan tumbuh  ersama-sama rakyat yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Oleh karena itu TNI yang merupakan salah satu komponen nasional dalam keadaan bagaimanapun dituntut mampu menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan mengamankan penyelenggaraan pembangunan nasional dalam rangka pencapaian tujuan nasional secara bertingkat, dan berlanjut inilah politik TNI berperan aktif dalam mengisi pembanggunan manusi yang seutuhnya. (Letkol Inf Drs. Solih, Kasubbidstrakomnet Puspen TNI)

Prajurit TNI di Sudan Berikan Donasi ke Madrasah Kota El Geneina

sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 yang dipimpin langsung Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. sebagai Dansatgas, melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (Cimic) “Garuda Charity Program” berupa pemberian donasi 100 buah paket beras dan 72 Kitab Suci Al-Qur’an, dalam rangka memperingati HUT Ke-72 TNI, bertempat di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka wilayah Elgeinina, Sudan, Afrika, Rabu (11/10/2017).

 

Kegiatan tersebut sejalan dengan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Upacara Memperingati HUT Ke-72 TNI menyampaikan bahwa prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di daerah misi dapat berhasil dikarenakan para prajurit TNI dapat berbaur dengan masyarakat lokal, untuk mengetahui dan mendengar secara langsung hal-hal apa saja yang menjadi kendala atau kesulitan dan dirasakan oleh masyarakat sehingga dengan aktifitas tersebut maka prajurit TNI dapat diterima keberadaannya.

 

Kedatangan Dansatgas Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. bersama rombongan Tim Cimic Indobatt-03 disambut langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Syeikh Hasan Zakaria dan para santri Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka. Saat ini santri yang sedang menimba ilmu di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka sekitar 400 orang pelajar dan tenaga pendidik berjumlah 14 orang Guru.

Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Syamsul Alam menyampaikan bahwa pemberian donasi berupa 72 Kitab Suci Al-Qur’an tersebut dimaksudkan karena angka 72 merupakan angka yang sama dengan usia TNI saat ini. “Semoga dengan kegiatan amal ini yang diselenggarakan masih dalam suasana peringatan HUT Ke-72 TNI mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT,” ujarnya.

 

Sebagai bahan informasi bahwa proses belajar mengajar di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka saat ini masih menggunakan kayu berbentuk papan yang digunakan untuk menulis dan menghafal Ayat-Ayat Suci Al-Quran, sehingga diharapkan pemberian Kitab Suci Al-Quran dapat membantu dan mempermudah santri dalam belajar di madrasah tersebut.

 

Sementara itu, beberapa waktu lalu Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid merupakan satu-satunya pasukan perdamaian yang dilibatkan untuk ikut serta dalam kegiatan gabungan Unamid yaitu Dialog Bersama Konsultasi dan Perjanjian Damai Forum Komunitas di daerah Sirba.

Berjarak 60 km dari Homebase Unamid Supercamp El Geneina, Tim Indobatt-03 menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dengan kondisi medan yang berat, rute yang dilalui didominasi gurun pasir dengan kekuatan konvoy 12 kendaraan. Kegiatan ini seyogyanya dihadiri langsung oleh Komandan Satgas Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., namun karena diwaktu bersamaan juga Satgas Indobatt-03 menerima kunjungan kerja dari Unamid Sector West Commander yang baru Brigadier General Maesho Hagos Seyum maka Komandan Satgas tidak dapat hadir, akan tetapi diwakilkan oleh Komandan Kompi B Indobatt-03 Kapten Inf Nuzul Andri.

 

Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama antara pihak Civil Affairs Section dengan United Nations Development Programe (UNDP) untuk Petani, Pastoralis, Pemimpin suku, Pemuda dan Wanita serta Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid. Indobatt-03 juga memberikan suguhan penampilan Tim Hadroh Marawis untuk mengisi acara tersebut. Sajian kesenian Hadroh Marawis sudah terbukti sangat efektif sebagai media pemersatu untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat setempat dalam kegiatan tersebut.

 

Kegiatan ini semakin membuktikan Satgas Pasukan Garuda Indonesia sangat diakui kiprah dan eksistensinya oleh masyarakat Sudan diantara Pasukan Perdamaian dari negara-negara lainnya yang ditempatkan di wilayah Darfur.

 

Kemampuan memainkan kesenian Hadroh Marawis memang masih sangat jarang dikalangan militer akan tetapi disela-sela kesibukan kegiatan operasional patroli, latihan militer, kegiatan beladiri, dinas dalam, para anggota Satgas Indobatt-03 baik pria maupun wanita menyempatkan diri untuk berlatih marawis demi menumbuhkan rasa spiritual keagamaan.

 

Tujuan dari penampilan kesenian Hadroh Marawis ini selain menghibur juga sekaligus merebut simpati dari masyarakat setempat yang sangat jarang sekali mendapatkan hiburan, khususnya didaerah konflik seperti ini. Pada setiap penampilannya, Tim Hadroh Marawis Indobatt-03 selalu mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat setempat, bahkan ada yang ikut bernyanyi dan menari sambil bertepuk tangan dan ini akan memberi dampak yang positif bagi Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid di daerah misi perdamaian dan sekaligus mengharumkan nama Indonesia. (Ahmad/Puspen TNI)

Operasi Shearwater V, KN Gajah Laut 4804 Bakamla RI Peringatkan Kapal Ikan Lewati ZEEI

sumbawanews.com,- KN Gajah Laut 4804 Bakamla RI yang sedang bergabung dalam Operasi Patroli Terkoordinasi Shearwater V memberikan peringatan keras kepada sebuah kapal nelayan bernama KM Berkat karena melakukan penangkapan ikan diluar batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) melewati perbatasan Australia, kemarin (11/10/2017).

Shearwater V merupakan operasi patroli bersama antara Indonesia dan Australia yang dilakukan di wilayah perairan perbatasan Indonesia – Australia. Pada Rabu (11/10) sekira pukul 11.00 WIT, KN Gajah Laut mendapat informasi dari pesawat Australia Dash 8 yang juga tergabung dalam paktor, bahwa ada kapal Indonesia yang melintas melewati batas perairan Australia.

Mendapat informasi tersebut, setelah mendapatkan koordinat kapal, Komandan KN Gajah Laut Mayor Laut (P) Benie Hermawan memerintahkan melakukan pengejaran. Dalam waktu singkat kapal berhasil ditemukan diluar perbatasan 600 yard dari ZEEI.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, KM Berkat berjenis kapal ikan pancing ulur ini membawa kelengkapan dokumen seperti SPB, SLO, SIPI, Pas Kecil, maupun sertifikat keterangan perwira. Kapal diketahui membawa 7 ABK dengan muatan 500 kg ikan campur.

Dalam pemeriksaan tersebut, Dan Satgas Shearwater V Letkol Laut (P) asep Budiman memperingatkan kepada nakhkoda dan ABK agar mematuhi peraturan yang berlaku. Diharapkan para nelayan memahami dan mempunyai kemampuan membaca peta serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang batas wilayah negara Indonesia agar tidak terjadi lagi kejadian yang serupa.

Ditambahkan pula oleh Mayor Benie agar selain memeriksa kelengkapan dokumen kapal sebelum berlayar, para nelayan juga selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan berlayar.

Setelah diberikan peringatan keras, selanjutnya kapal berbobot 5 GT tersebut diarahkan masuk ke wilayah ZEEI untuk melanjutkan pelayaran kembali. (Ahmad/Puspen TNI)

Penganugerahan UN Medal Kepada Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL 2017

(Pen Konga UNIFIL. Kamis, 12 Oktober 2017).  Upacara penganugerahan dan penyematan UN (United Nations) Medal atau Tanda Jasa dari PBB kepada Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) 2017 sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif dalam keikutsertaan menjaga perdamaian dunia di Lebanon, dilaksanakan di Markas Indobatt UNP 7-1 Adshit Al Qusayr Lebanon. Rabu (11/10/2017).

 

Kontingen Garuda tergabung dalam UNIFIL sejak tanggal 15 Desember 2016, waktu yang telah dilalui dengan melaksanakan mandat PBB sebagai penjaga perdamaian dunia di Lebanon, dinyatakan berhak memperoleh penghargaan dari PBB.

 

Upacara penganugerahan dan penyamatan UN Medal dipimpin langsung oleh UNIFIL Head of Mission and Force Commander Major General Michael Beary. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon Bapak Achmad Chozin Chumaidy, Para Pejabat UNIFIL, Komandan Lebanese Armed Force (LAF) turut menyematkan UN Medal kepada Komandan Kontingen Garuda UNIFIL Kolonel Inf Surya Wibawa S dan para Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) serta seluruh Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL 2017.

 

Prajurit Kontingen Garuda yang menerima UN Medal terdiri dari beberapa Satgas diantaranya Satgas FHQSU dikomandani Kolonel Inf Surya Wibawa S. sekaligus sebagai Komandan Kontingen, Milstaff pimpinan Kolonel Inf Pribadi Jatmiko, Satgas Indobatt dikomandani Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd, Satgas MPU dikomandani Letkol Cpm Joni Kuswaryanto, S.H, Satgas FPC dikomandani Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Satgas MCOU dikomandani Mayor Inf Rooy Chandra Sihombing, Satgas CIMIC Unit dikomandani Mayor Arh Choirul Huda dan Satgas Hospital Level II dikomandani Mayor Laut (K) Wagiyo.

 

UNIFIL Head of Mission and Force Commander dalam amanatnya menyampaikan Kontingen Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari UNIFIL, yang telah menorehkan prestasi selama 11 tahun pengabdiannya kepada UNIFIL sejak 2016. Kontingen Indonesia dengan sangat gigih dan selalu berpedoman kepada mandat dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon Selatan. Major General Michael Beary menggaris bawahi tentang segala kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kontingen Indonesia yang telah menghasilkan kedekatan dengan masyarakat local. Berbanggalah atas segala kontribusinya telah membuktikan kepercayaan orang Lebanon Selatan ungkapnya.

 

Major General Michael Beary lebih lanjut mengatakan bahwa penganugrahan UN Medal adalah sebuah bentuk penghargaan dari UN melalui UNIFIL sebagai refleksi dari kita semua dan merupakan simbol dan pengingat kita kepada kontribusi terbaik yang telah dilakukan, baik secara individual maupun kelompok dalam menstabilkan seluruh area operasi UNIFIL.

 

Diakhir amanatnya menyampaikan terimakasih dan rasa bangganya karena dapat bekerja dengan Kontingen Indonesia, telah mempersembahkan kontribusi yang sangat luar biasa. Saya yakin kalian akan melanjutkan tugas dengan sangat tekun sampai dengan akhir misi di bulan Desember dan serah terimakan dengan Kontingen berikutnya dengan rasa bangga atas pencapaian tugas kalian, seperti motto Kontingen kalian “No Other Than Peace”, tutupnya.

 

Selesai pelaksanaan Upacara Parade, dilanjutkan dengan Defile Pasukan Upacara dan konvoi kendaraan tempur. Kegiatan dilanjutkan dengan menampilkan tari Lancang kuning asal Riau Sumatera Utara berikut demonstrasi ketrampilan dan kemampuan Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL 2017, diantaranya Bela Diri Militer dengan menampilkan gerakan perorangan dan kelompok serta pertarungan bebas, Bela Diri tradisional Pencak Silat “Merpati Putih” dengan menampilkan demo pemecahan batang besi dragon dan pemecahan batako, papan serta keterampilan dalam memainkan doble stick.

 

Sorak sorai tepuk tangan dan kekaguman penonton tak terhenti, pematahan besi dragon yang dilakukan oleh Wanita TNI demikian pula mampu melumpuhkan dua orang musuh sekaligus dengan kemampuan beladiri militernya. Tampilan selanjutnya adalah Kolone Senapan yang memperlihatkan gerakan-gerakan indah dalam ketrampilan menggunakan senapan laras panjang.

 

Dipenghujung acara seluruh personel Kontingen Garuda mengajak seluruh tamu undangan melalui tarian bersama yaitu Tari Ja’i asal Flores Nusa Tenggara Timur. UNIFIL Head of Mission and Force Commander Major General Michael Beary beserta undangan lainnya larut dalam kegembiraan memainkan tari Ja’i secara bersama-sama dengan seluruh Prajurit Kontingen Garuda UNIFIL 2017. (Badar/Puspen TNI)

Ekspedisi NKRI Berikan Pengetahuan Manfaat Minum Susu Bagi Anak-Anak

Tim Pengabdian Masyarakat Ekspedisi NKRI Subkorwil-3/Merauke menyelenggarakan minum susu bersama di SD Negeri 1 Wasur, Kp.Wasur, Merauke (9/10). Kegiatan minum susu ini bekerja sama dengan pihak sekolah bersama guru-guru dan  juga dibantu oleh Letda Ckm (K) dr. Ervina Asri yang merupakan Tim Dokter Ekspedisi NKRI Subkorwil-3/ Merauke sebagai pengetahuan gizi bagi anak anak.

 

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memperkenalkan dan memberikan gizi yang baik untuk anak-anak sekolah dasar. Jadi selain minum susu bersama, kami juga memperkenalkan gizi yang ada didalam susu tersebut.” ujar Fatwa Pertiwi, perwakilan dari Tim Pengabdian Masyarakat Subkorwil-3/ Merauke ketika ditanya tujuan dari kegiatan Minum Susu bersama.

 

Selain mengedukasi pemenuhan gizi lewat minum susu, Tim Pengabdian Masyarakat Subkorwil-3/ Merauke juga menyumbangkan persediaan susu ke pihak sekolah. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para siswa, terbukti dengan antusiasme mereka hadir ke sekolah dimana biasanya beberapa dari mereka tidak hadir karena harus membantu orang tuanya.

 

Menurut dr. Ervina, banyak dari mereka yang gizinya kurang dan hal tersebut dapat dilihat dari pola hidup masyarakat sekitar Kp. Wasur yang kurang dan juga ciri-ciri fisik mereka. Ciri-ciri fisik yang dimaksud dan ditemui dari anak-anak Kp. Wasur yaitu dari warna rambut mereka yang kuning keemasan, perut buncit, serta banyak yang mengalami sakit batuk-pilek. Sedangkan dari pola hidup, banyak dari mereka yang gizinya tidak terpenuhi  dan kurangnya edukasi pola hidup bersih dan sehat membuat mereka mengidap penyakit gatal-gatal, kulit kering bersisik, dll.

 

“Semoga edukasi pemenuhan gizi ini dapat terus diingat oleh adik-adik. Diharapkan juga para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya bukan hanya dalam masalah pendidikan, tapi juga pemenuhan gizi mereka”, Pungkas Fatma Pertiwi di akhir wawancara.

 

Ekspedisi NKRI merupakan wujud praktek gotong royong melalui sinergitas kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, dunia usaha, mahasiswa, para pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka dan didukung masyarakat setempat untuk membangun Indonesia.

 

Ekspedisi NKRI  melibatkan sejumlah BUMN dan dunia usaha serta masyarakat, benar-benar akan mampu menghadirkan negara dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, menumbuhkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan sosial serta menumbuhkan semangat Nasionalisme di kalangan masyarakat.(Tim Media Ekspedisi NKRI 2017)

Satgas Indobatt-03 Peringati HUT TNI Ke-72 di Tanah Darfur-Sudan

sumbawanews.com,- Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 dibawah pimpinan Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., beberapa waktu lalu menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI di daerah misi PBB di El Geneina, Sudan Afrika.

 

Upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI dilaksanakan pada pukul 08.30 LT dan yang bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) adalah Kolonel Inf Joko Sudiono, M.A. yang merupakan Komandan Kontingen Pasukan Garuda yang ditugaskan di Negara Sudan.

 

Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Kolonel Inf Joko Sudiono menyampaikan bahwa penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuata TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 TNI ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

 

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat setempat. “Ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati dilingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal dimanapun prajurit TNI dimanapun berada,” ucapnya.

 

Rangkaian kegiatan Upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI tahun 2017 dilaksanakan dengan menampilkan Parade Pasukan Upacara, Defile Panji-panji Angkatan dan Pasukan Upacara, Pentas Kesenian Budaya Indonesia dan Demonstrasi Aktraktif Kemampuan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid maupun Alutsista TNI. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dan menunjukkan kemampuan prajurit TNI.

 

Pertunjukkan kesenian budaya dengan menampilkan tari kreasi selamat datang diiringi lagu daerah yang dinyanyikan secara langsung. Kemudian demonstrasi aktraktif kemampuan prajurit TNI pasukan garuda Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid menampilkan beladiri Yongmoodo, Karate dan Merpati Putih yang dikemas dengan aksi pertunjukan jurus-jurus beladiri dalam melumpuhkan lawan yang menggunakan senjata tajam maupun senjata api serta teknik beladiri menghadapi lawan lebih dari dua orang.

 

Dalam rangkaian kegiatan Upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI juga terdapat aksi spontanitas yaitu Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., diminta oleh tim pendekar Merpati Putih tampil dihadapan para tamu undangan untuk mematahkan besi Dragon dan besi tersebut berhasil dipatahkan di lengan Komandan Satgas. Hal ini menunjukkan kemampuan beladiri Merpati Putih dapat dipelajari dan dimiliki oleh siapapun.

 

Selanjutnya juga terdapat aksi spontanitas mendorong kendaraan tempur Armour Personel Carrier (APC) Anoa yang merupakan hasil karya anak bangsa Indonesia Produksi PT. Pindad dengan melibatkan para tamu undangan yang hadir. Hal ini dilakukan sebagai upaya promosi salah satu produk buatan Indonesia, sehingga dapat dikenal oleh para tamu undangan yang berasal dari berbagai negara.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama prajurit Indobatt-03 dilapangan Upacara  dan penanaman bibit pohon Neem Tree secara simbolis dilahan Indobatt Garden oleh Unamid Sector West Commander Brigadier General Maesho Hagos Seyum (Ethiopia) dan Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Joko Sudiono, M.A.,. Hal ini merupakan langkah melestarikan alam dan bukan hanya sebagai kegiatan seremonial protokoler semata tetapi sebagai upaya nyata untuk menjaga kelestarian alam.

 

Hadir pada acara tersebut 15th Division Government of Sudan (GoS) Army Major General (P.s.c) G.M.F Hamid, UNAMID Sector West Commander Brigadier General Maesho Hagos Seyum, Para Komandan pasukan perdamaian dari negara lain, Staff UNAMID Sec West dan perwakilan prajurit dari pasukan negara lain. (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Festival Film Nusantara Tumbuhkan Rasa Nasionalisme

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI. Rabu, 11 Oktober 2017).   Film-film Nominasi dalam Festival Film Nusantara merupakan karya anak bangsa yang sangat luar biasa, karena kita sejatinya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, rasa bela negara, rasa optimisme dan rasa bangga terhadap negara.  Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Malam Penghargaan Festival Film Nusantara (FFN) dalam rangka HUT ke-72 TNI tahun 2017 di Teater Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat, Selasa malam (10/10/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Film Nusantara 2017 mengakselerasi karya konten kebangsaan yang diwadahi dalam film-flim karya komunitas anak bangsa yang merupakan sumbangsih masyarakat dan prajurit TNI, guna mendorong motivasi perfilman Indonesia.  “Karya anak bangsa yang dituangkan dalam Festival Film Nusantara sangat luar biasa, para nominator dan peserta telah menunjukan kemampuannya diberbagai kategori FFN,” katanya.

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Film adalah suatu metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi bela negara, kemudian yang paling penting lagi adalah menggali budaya-budaya asli Indonesia yang sudah akan hilang padahal budaya itu merupakan kekuatan hakiki. “Saya merasa bangga akan karya para nominator dan peserta lainnya dan Saya tidak menduga peserta FFN 300 lebih dari semua daerah di Indonesia, walaupun masih pemula, tapi sangat luar biasa,” ucapnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa kedepan, TNI akan membuat Film Laksamana Malahayati seorang pejuang perempuan yang bertugas sebagai intelijen Kesultanan Aceh dan lulusan Akademi Angkatan Laut Aceh.  “Untuk membuat film Laksamana Malahayati tentu diperlukan studi pustaka agar tidak terjadi kesalahan data dan fakta, karena film ini bukan hanya untuk nasional saja tetapi internasional. Kita tunjukan kepada dunia bahwa kita punya Laksamana Malahayati,” pungkasnya.

 

Adapun film dokumenter kebangsaan peserta FFN  2017 sebagai berikut : Film Kategori Umum meliputi Kasepuhan Cisungsang, Pemburu Dongeng, Dongeng Sebuah Batik, Srikandi Dari Pati, Sense of Place, Sugihartini, Wajah Negara Di Timur Indonesia, Presiden Singkong (Cassava President), Perjalanan Mencintai Negeri, Tarung Bebas Ala Pondok Pesantren, Rembulan, Jagoan Online, Sekolah Emperan, Ciliwung Berdongeng, Cerdas Bersama TNI, Warna Islam Di Nusantara, Toleransi Di Nusantara, Pesantrenku Tak Beratap, Ludruk Tjap Soerabaja, Lentera Dalam Kehidupan, Rona Kerontang Di Tanah Timor, Menyemai Asa Di Pesisir Malang, Buah Manis Pengabdian, Para Penjaga Tana Ulen dan Bunyi Budaya Menuju Moksa.

 

Film Kategori Prajurit TNI terdiri dari Profil Kodam XIV/Hasanudin, Profil Koarmabar Dispen Armabar, Profil Dispenau, KRI Bung Tomo 357 Koarmatim, Sersan Darwis Kodam XIV/Hasanudin, Babinsa Sebagai Garda Terdepan Kodam IX/Udayana, Loen Galak Merah Putih (Aku Cinta Merah Putih) Kodam IM dan Peduli Kasih TNI AD Terhadap Masyarakat Kodam XII/Tanjung Pura.

 

Dalam FFN tersebut, ditampilkan drama teater yang diperankan oleh para prajurit TNI diantaranya Kapten Inf Abu Bastian S.Ikom.M,Si,  Lettu Inf Sulaiman S.Pd.I, Letda Chb (K) Uli Magdalena, Serma Bek/ W Parah AP, Serka TTU/ W Veronika, Serka Deasi,  Serda Mustafa Habibi, Serda (K) Rinia Sekarwati, Serda (K) Yulianda KD, Serda (K) Venny Grace, Serda Tri Asviani, Serda Intan Vantika D, Serda heru Purwanto, Serda Anggi R, Serda Rifki Fs, Prada Gregorius S., Prada Khaerul Dahlan, Prada M. Kholil dan Prada Legi Apriansyah. (Badar/Puspen TNI)

200 Prajurit TNI Misi PBB di Afrika Tengah Peringati HUT Ke-72 TNI

(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Rabu, 11 Oktober 2017). Sebanyak 200 Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) beberapa waktu lalu menggelar upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017, di Lapangan Upacara Indo Eng Coy Garuda Camp, Mpoko, Bangui, Republik Afrika Tengah.

 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos. Sedangkan background dalam kegiatan upacara ditampilkan beberapa Alutsista, diantaranya dua unit Backhoe Loader, satu unit Forklift, satu unit Vibrator Roller dan empat unit Ranpur Anoa.

 

Dalam upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 di Afrika Tengah, Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos. membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yang mengatakan diantaranya bahwa penyelenggaraan HUT TNI ini pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017.  Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 yaitu “Bersama Rakyat TNI Kuat.

 

Dalam amanat tertulisnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB berhasil karena dapat berbaur dan diterima kebeadaannya oleh masyarakat setempat.  “Hal ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di manapun prajurit TNI berada,” ucapnya.

 

Upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh personel Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca, dapat berjalan dengan khidmat dan penuh semangat walaupun dalam pelaksanaannya diselenggarakan secara sederhana. “Dengan dilaksanakannya upacara ini diharapkan dapat meningkatkan semangat pengabdian dan bertugas bagi seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas Minusca,” kata Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos.

 

Usai upacara Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 dilanjutkan dengan acara tradisi penyiraman bunga bagi prajurit yang mendapat promosi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terhitung 1 Oktober 2017. Sebagai perwakilan dalam kegiatan tradisi ini yaitu Lettu Adm I Dewa Made Estu Wibawa, Serka Didik Santosa dan Praka Sugianto.

 

Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos. menyampaikan ucapan selamat kepada para personel yang mendapatkan kepercayaan kenaikan pangkat, terlebih kenaikan pangkat ini terjadi di daerah tugas. “Bagi prajurit Satgas Minusca yang mendapat anugerah kenaikan pangkat dan dengan amanah kenaikan pangkat ini, diharapkan dapat membawa perubahan dalam bersikap, berdinas dan mengabdi bagi kesatuan TNI,” ujarnya.

 

“Kenaikan pangkat merupakan salah satu kehormatan yang diberikan oleh negara kepada prajurit yang berprestasi dalam pengabdiannya kepada TNI. Dengan adanya kenaikan pangkat ini, para prajurit harus lebih meningkatkan kinerja dan profesionalitas dalam pengabdian kepada Nusa dan Bangsa,” pungkas Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos..

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya kontingen dari Serbia, Rwanda, Mauritania, Nepal, Bangladesh, Senegal dan Mesir serta para personel Milobs dan Milstaff Indonesia yang sedang bertugas di Republik Afrika Tengah.

 

Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca berjumlah 200 personel dari ketiga angkatan (176 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.Sos sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur.

 

Satgas Konga XXXVII-D/Minusca yang akan bertugas selama satu tahun ke depan, memiliki tugas untuk membantu PBB dalam berbagai pekerjaan seperti pembuatan super camp, perbaikan jalan, pembangunan jembatan, perbaikan pangkalan, pembuatan perimeter camp dan perbaikan-perbaikan konstruksi lainnya. Selain tugas pokoknya tersebut, Satgas Kompi Zeni TNI berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah misi serta mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Republik Afrika Tengah. (Badar/Puspen TNI)

Internasional Fun Swimming 2017, Kazona Tengah Bakamla RI Lepas Peserta di Pantai Kalasey

Manado, 10 Oktober 2017 (Humas Bakamla RI)— Kepala zona Kamla Maritim Tengah Bakamla RI Brigjen Pol Drs Bastomy Sanap, S.H., M.B.A., M.Hum. bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw melepas secara simbolis para peserta kegiatan International Fun Swimming 2017 yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Prov. Sulut ke-53, di Pantai Kalasey Sulawesi Utara, Selasa (10/10/2017).
Bagi para peserta mancanegara, kegiatan renang dimulai dan diakhiri di Pantai Kalasey dengan jarak tempuh 1200 meter. Sebanyak 535 orang, sebagian besar adalah wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Sulut turut serta dalam kegiatan ini.
Sementara itu, pada even yang sama, kegiatan renang ini juga dipertandingkan bagi masyarakat umum dan  atlit nasional. Pelepasan peserta dilakukan Kadis Perikanan Pemprov Sulut Ronald Sorongan di Pantai Malalayang.
Untuk para peserta lomba masyarakat umum ditetapkan jarak tempuh 1000 meter dan diikuti 57 peserta, sedangkan atlit berjarak tempuh 2000 meter diikuti 25 peserta. Kedua kategori ini memulai start perlombaan renang dari Pantai Malalayang dan berakhir di Pantai Kalasey. Dari kedua kategori ini muncul pemenang yaitu Sevio Polakitan untuk kategori 1000 meter dan Alexandro Nangka dari Palembang untuk kategori 2000 meter.
Pemprov Sulut selaku penyelenggara kegiatan mempercayakan Kepala Zona Tengah Bakamla RI untuk bertindak selaku ketua panitia. Diakhir acara, dilakukan penyerahan hadiah oleh Kazona Tengah kepada para pemenang.
Untuk kelancaran kegiatan dan menjaga keselamatan peserta, diturunkan tim Search And Rescue (SAR) yang terdiri dari personel Basarnas, Polair, KKP Provinsi Sulut dan  Bakamla RI (Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono)

Panglima TNI : TNI-Polri Tonggak Penyangga Tegaknya NKRI

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).  Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan tonggak penyangga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Oleh sebab itu, Prajurit TNI dan Personel Polri harus solid dan jangan mau dimanfaatkan oleh politikus.

 

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pembekalan kepada 951 Perwira Siswa (Pasis), terdiri atas 138 Pasis Sesko TNI, 61 Pasis Sespim TI, 272 Pasis Sesko AD, 122 Pasis Sesko AL, 100 Pasis Sesko AU dan 258 Pasis Sespimmen, dengan tema “Melalui Program Kegiatan Bersama (PKB)  Kejuangan, TNI dan Polri Bertekad Memantabkan Kembali Integritas, Stabilitas Dan Ketahanan Nasional Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Dan Mempertahankan Keutuhan NKRI” di Gedung Soedirman Secapaad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10/2017).

 

Selanjutnya Panglima TNI menjelaskan bahwa solid tidak harus dengan satu atap, tetapi bagaimana TNI dan Polri sesuai dengan fungsi dan visinya melaksanakan tugas dengan profesional dan saling mengisi kekosongan.

 

“Tugas TNI adalah menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI harus pakai senjata, sedangkan Polisi tugasnya menjaga Kamtibmas dan penegakan hukum serta melindungi masyarakat,” ujar Panglima TNI.

 

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI dan Polri harus bebas dari politik praktis, dan jangan sampai ada anggota TNI maupun Polri yang terlibat langsung maupun tidak langsung dari urusan perpolitikan. “Politik TNI dan Polri adalah Politik Negara yang berurusan dengan kedaulatan, keamanan negara dan bangsa Indonesia,” katanya.

 

Lebih jauh Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI dan Polri adalah dua institusi yang mengawal berjalannya mekanisme demokrasi dengan aman dan damai.  “Jangan sampai para Perwira atau Jenderal aktif bermain politik,” jelasnya.

 

Mengakhiri ceramahnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpesan kepada para Perwira Siswa jangan sampai TNI dan Polri diadu domba.  “Wujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang, dengan kata kunci TNI dan Polri harus Solid,” pungkasnya. (Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Wujudkan Ketahanan Pangan, Babinsa Mapurujaya Selalu Hadir Bantu Petani

Timika, sumbawanews.com - Pendampingan pertanian yang dilakukan Babinsa terus dilakukan. Komitmen pendampingan kepada para petani merupakan bukti bahwa TNI AD melalui pendampingan para Babinsa...

Panglima TNI Apresiasi Dharma Pertiwi: Pilar Penting Kesejahteraan Keluarga Prajurit

Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Evi Agus Subiyanto, menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun...

Umumkan Gencatan Senjata, Rusia Nyatakan Siap Berunding Tanpa Syarat

Moskow, sumbawanews.com - Istana Kremlin, Senin (28/04) mengungkapkan, Berdasarkan keputusan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia Vladimir Putin, berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, pada hari peringatan...

Transisi Rahasia ke Samudera Pasifik, Kapal Selam Nuklir Rusia Luncurkan Rudal Jelajah

Moskow, sumbawanews.com - Kementerian Pertahanan Rusia, Senin (28/04) mengungkapkan, Selama latihan rutin di Samudra Pasifik, kapal selam nuklir Krasnoyarsk meluncurkan rudal jelajah Kalibr ke...

AS Tuding Tiongkok Curi Kekayaan Intelektual

Washington DC., sumbawanews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, Minggu (27/04) waktu setempat menyatakan, perusahaan-perusahaan China dapat melakukan apa pun yang mereka...

Berita Utama