Home Blog Page 2483

Delegasi Brasil kunjungi Camp Kontingen Garuda di Republik Afrika Tengah

(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Kamis, 26 Oktober 2017).  Delegasi Brasil di bawah pimpinan Rear Admiral Rogerio Ramos Lage melaksanakan kunjungan ke Camp Kontingen Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di Mpoko, Bangui, Republik Afrika Tengah, Rabu (25/10/2017).

 

Kedatangan Rear Admiral Rogerio Ramos Lage bersama delapan Perwira Menengah (Kolonel) dan dua Perwira Pertama (Kapten) disambut langsung oleh Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca, Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E yang didampingi oleh Perwira Staf terkait.

 

Kunjungan Delegasi Brasil ke Camp Kontingen Garuda dalam rangka tukar menukar informasi dan pengetahuan seputar penugasan yang dilaksanakan oleh Prajuri TNI Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca serta untuk mendapatkan informasi yang diperlukan berkaitan dengan penugasan yang akan diemban oleh pasukan Brasil, yang akan bertugas di Republik Afrika Tengah.

 

Kegiatan kunjungan Rear Admiral Rogerio Ramos Lage beserta rombongan, dilanjutkan dengan menerima paparan dari Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E., mengenai situasi terakhir dan tugas-tugas Satgas Kizi TNI selama melaksanakan misi perdamaian di bumi Afika, baik yang sudah maupun yang belum dilaksanakan. Dilanjutkan dengan paparan Perwira Staf terkait, diakhiri sesi tanya jawab seputar tugas di masing-masing bidang.

 

“Saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda, karena dengan penuh dedikasi tinggi mampu menjawab segala tantangan tugas yang diberikan,” kata Rear Admiral Rogerio Ramos Lage.

 

Selanjutnya rombongan Delegasi Brasil meninjau sarana dan prasarana yang berada di Camp Kontingen Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca. Disela-sela peninjauannya, Rear Admiral Rogerio Ramos Lage menyampaikan keyakinannya bahwa Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda dapat melaksanakan tugas yang diberikan oleh UN dengan baik.

 

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Rear Admiral Rogerio Ramos Lage menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggnya kepada Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E., beserta personel Kontingen Garuda atas penyambutannya terhadap rombongan Delegasi Brasil. “Semoga dengan hubungan yang sudah baik ini, akan semakin terjalin hubungan yang erat dalam melaksanakan tugas-tugas di kemudian hari,” ucapnya.

 

Dengan adanya kunjungan ini menandakan bahwa Kontingen Indonesia mendapat apresiasi yang sangat baik dari Komando Atas di Minusca, hal ini merupakan suatu kebanggaan yang harus dipertanggungjawabkan dengan baik bagi Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca.

 

Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca berjumlah 200 personel dari ketiga angkatan (176 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur.

 

Satgas Konga XXXVII-D/Minusca yang akan bertugas selama satu tahun ke depan, memiliki tugas untuk membantu PBB dalam berbagai pekerjaan seperti pembuatan super camp, perbaikan jalan, pembangunan jembatan, perbaikan pangkalan, pembuatan perimeter camp dan perbaikan-perbaikan konstruksi lainnya. Selain tugas pokoknya tersebut, Satgas Kompi Zeni TNI juga mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Republik Afrika Tengah. (Badar/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Resmikan Masjid dan Museum di Sulawesi Selatan

sumbawanews.com,- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Pangkohanudnas Marsda TNI Yuyu Sutisna dan para Asisten Panglima TNI, meresmikan Masjid Besar Darussalam Kabare dan Museum Kemanunggalan TNI-Rakyat yang terletak di Jl. Poros Makassar-Toraja, Dusun Kabare, Desa Taulan, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2017). (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Soliditas TNI dan Polri Modal Utama Menjaga Stabilitas Keamanan

(Puspen TNI).  Soliditas TNI dan Polri merupakan modal utama dalam rangka menjaga stabilitas keamanaan dan politik, apabila negara dalam keadaan aman maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menjadi lebih baik.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan dihadapan 1.250 personel TNI dan Polri se-wilayah Provinsi Sulawesi, bertempat di lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan tonggak penyangga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  “Kalau TNI dan Polri kuat, profesional, bersatu dan tetap solid, maka Negara ini pasti menjadi kuat,” tegasnya.

 

Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa apabila kita mendapat informasi khususnya yang ingin mengadu domba antara TNI dan Polri, hendaknya harus berpikiran jernih dan jangan sampai terpengaruh. “Perlu diingat bahwa yang orang-orang yang berusaha mengadu domba TNI dan Polri adalah pihak-pihak tertentu yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa kondisi keamanan di Sulawesi Selatan menjadi aman dan kondusif, karena terpeliharanya soliditas TNI dan Polri.  Hal ini menyebabkan masyarakat Sulawesi Selatan dapat bekerja dan berkarya, sehingga petumbuhan ekonominya menjadi lebih baik.  “Saya minta soliditas TNI dan Polri di Sulawesi Selatan ini dipertahankan agar dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia,” tegasnya.

 

Di hadapan ribuan personel TNI dan Polri, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa Presiden RI Ir. Joko Widodo sering mengatakan politik TNI dan Polri adalah politik negara dan semuanya didedikasikan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama, maka semua warga negara termasuk personel TNI dan Porli harus taat kepada hukum.

 

“Panglimanya TNI yang paling tinggi adalah hukum, maka harus taat kepada hukum. Polri sebagai penegak hukum juga harus taat kepada hukum. Kepentingan rakyat adalah di atas segala-galanya, karena rakyat adalah ibu kandung TNI dan Polri,” pungkasnya.

 

Menjawab pertanyaan awak media, berkaitan dengan tahun depan adalah tahun politik, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa yang diperlukan adalah kekompakan dan kesamaan visi.  “Personel TNI dan Polri harus tetap netral, saling mengingatkan dan menasehati, sehingga apabila ada konflik di masyarakat dapat menjadi penengah dalam menyelesaikan permasalahan,” ucapnya.

 

Terkait penolakan masuk wilayah Amerika Serikat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa hal tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden RI, Menkopolhukam RI dan Menlu RI, sehingga permasalahan ini sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri RI.

 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Jo Dunford sudah mengirim surat dan menyampaikan permohonan maaf serta mengundang kembali ke Amerika Serikat. “Saya sampaikan bahwa sekarang ini semuanya sudah saya serahkan kepada Presiden RI, saya akan berangkat hanya atas perintah Presiden RI, bukan inisiatif sendiri,” katanya. (Badar/Puspen TNI)

Pakar Kesehatan Militer dan Sipil Bahas Kerja Sama Darurat Keamanan Kesehatan Global

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).   Para Pakar Kesehatan Militer dan Sipil beberapa negara yang mengikuti Konferensi Internasional Kesehatan dan Table Top exercise on Global Health Security (TTX GHS) tahun 2017, menggelar diskusi membahas pentingnya kerja sama antara militer dan sipil dalam rangka menghadapi darurat keamanan kesehatan global, bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).

 

Kegiatan Konferensi Internasional Kesehatan tahun 2017 yang diketuai Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI sebagai Ketua Organisasi International Committee Military Medicine (ICMM) yang sehari-hari menjabat Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dibagi menjadi tiga sesi diskusi.

 

Sesi pertama tentang Preparing For and Managing Global Outbreaks/Events Including Those Naturally Occurring, mendiskusikan dan berbagi pengalaman mengenai keberhasilan negara-negara yang menjalankan kolaborasi antara kesehatan sipil dan militer, diantaranya Portugal, Tunisia, Ghana, Finlandia dan Bangladesh.

 

Pada sesi kedua adalah diskusi mengenai Table Top Exercise On Natural Events. Pada sesi ini membahas dan mendiskusikan bagaimana mengidentifikasikan kolaborasi antara kesehatan sipil dan militer pada suatu negara dilihat dari kesiapan dan respon dalam menghadapi kondisi darurat serta mempelajari pada wabah atau kejadian luar biasa.

 

Sementara itu, pada sesi diskusi ketiga mengenai Priority Actions Of Engagement and Potential Collaborations Between Public Health and Military Services In The Case Of Natural Events.  Diskusi ini mengulas mengenai kesempatan yang dimiliki suatu negara dan para pemangku kepentingan untuk merancang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara efektif guna kesiapan dan respon dalam menghadapi kondisi darurat.

 

Kegiatan Konferensi Internasional Kesehatan dan (TTX GHS) tahun 2017, diselenggarakan atas inisiatif Pemerintah RI dan didukung sepenuhnya oleh World Health Organization (WHO) serta dipercayakan kepada TNI diikuti 124 peserta, terdiri dari 67 personel TNI sebagai observer dan 57 peserta dari 50 negara. Pelaksanaannya berjalan selama empat hari (23 s.d. 26 Oktober 2017) di Jakarta, Indonesia, mengambil tema Managing Future Global Public Health Risk by Strengthening Collaboration Between Civilians and Military Health Services.

 

Tujuan diadakannya konferensi kesehatan ini adalah dalam rangka memperbaiki pemahaman dan mengidentifikasi area untuk melakukan kolaborasi antara sektor kesehatan masyarakat dan militer, untuk bersama-sama mempersiapkan diri dalam penanganan keadaan darurat kesehatan masyarakat.

 

Sedangkan sasarannya adalah mengklarifikasi peran dan tanggung jawab antara sektor kesehatan masyarakat dan militer dalam kondisi yang alami dan disengaja; menyadari pentingnya mekanisme koordinasi yang kuat antara sektor kesehatan masyarakat dan militer; memeriksa area untuk kolaborasi dalam kesiapsiagaan dan respons darurat; dan mengidentifikasi mekanisme dalam berkomunikasi dan mekanisme dalam berbagi informasi. (Badar/Puspen TNI)

Berita Foto : Kapuskes TNI Bilateral Meeting dengan US Hawaii National Guard

sumbawanews.com,- Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Ben Yura Rimba, MARS disela-sela pelaksanaan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise on Global Health Security 2017, melaksanakan Bilateral Meeting dengan Adjutant General US Hawaii National Guard Brigadier General Logan, bertempat di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017). Pertemuan tersebut membicarakan tentang peningkatkan hubungan kerja sama militer kedua negara, khususnya bidang kesehatan. (Ahmad/Puspen TNI)

Wadan PMPP TNI Kunjungi Konga XXVIII-J di Beirut Lebanon

sumbawanews.com,- Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Wadan PMPP) TNI Kolonel (Pnb) Engkus Kuswara beberapa waktu lalu mengunjungi Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) tahun 2017 di bawah pimpinan Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. sebagai Dansatgas di atas KRI Usman Harun–359, bertempat di Beirut Lebanon.

Kunjungan Wadan PMPP TNI langsung disambut hangat oleh Chief of Staff MTF Kolonel Laut (P) Achmad Wibisono serta Dansatgas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil sekaligus Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. Kemudian disambut prajurit Satgas dengan aksi semangat dari yel-yel awak kapal.

Pada kesempatan tersebut, Wadan PMPP TNI Kolonel (Pnb) Engkus Kuswara menyampaikan kepada personel Satgas MTF TNI XXVIII–J/Unifil di geladak heli KRI Usman Harun-359, selamat bertugas di penugasan baru, selalu waspada di daerah konflik, perhatikan faktor keamanan dan jaga kesehatan selalu.

“Prajurit Satgas penjaga Perdamaian adalah prajurit terpilih, maka dari itu kita dituntut untuk menjalankan tugas dengan baik, pahami dan pedomani Rule of Engagement, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Kode Kehormatan Pasukan PBB (Code of Condut Of Blue Helmets),” kata Wadan PMPP TNI.

“Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil yang menggunakan KRI Usman Harun-359 merupakan bagian dari satuan tugas yang menjaga perbatasan laut Lebanon,” ujar Kolonel (Pnb) Engkus Kuswara.

Usai memberi pengarahan, Wadan PMPP TNI menuju Lounge Room Perwira untuk ramah tamah. Selanjutnya Dansatgas MTF TNI Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. memaparkan kegiatan Satgas selama patroli lintas laut di Lebanon.

Acara diakhiri dengan foto bersama Dansatgas, Chief of Staff MTF dan seluruh personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII–J/Unifil 2017 di haluan KRI Usman Harun–359. (Ahmad/Puspen TNI)

Antisipasi Letusan Gunung Agung, Bakamla RI Siagakan Kapal dan Personel

sumbawanews.com,- Dalam rangka mengantisipasi letusan Gunung agung di Bali, Bakamla RI telah menyiagakan satu kapal patroli KN Gajah Laut 4804 dan personel yang diperuntukkan bagi pengamanan dan evakuasi korban melalui jalur laut. Guna mengecek kesiapannya, Deputi Operasi dan Latihan Bakamla RI Laksma TNI Semi Joni Putra melakukan inspeksi unsur dan personel di Pelabuhan Benoa, Bali, Selasa (24/10/2017).

Kedatangan Laksma Joni di Pelabuhan Benoa diterima Dansatgasla Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, GM Pelindi III I Wayan Eka Saputra, Wakil Kepala Seksi KBBD Muhammad Mustajib, Wakil Kodam Asops Kodam Mayor Inf Dewa, dan Komandan KN Gajah Laut Mayor Laut (P) Benny Hermawan.

KN Gajah Laut-4804 merupakan salah satu kapal patroli Bakamla RI yang memiliki kemampuan patroli dan SAR di wilayah teritorial Indonesia dan Zona Tambahan. Kapal dengan panjang 48 meter yang dikomandani Mayor Laut (P) Beni Hermawan dan diawaki 24 personel saat ini sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa setelah sebelumnya melaksanakan Operasi Bersama dengan kapal patroli dari Australian Border Force (ABF) dan Ditjen PSDKP KKP di Laut Timor.

Bakamla RI juga memiliki stasiun pemantauan di Karangasem yang dikepalai Prabu Airlangga, S.Kom dan beranggotakan 7 personel, merupakan salah satu dari SPKKL Bakamla RI yang memiliki kemampuan untuk mengawasi serta mendeteksi setiap kapal yang melintas dan melakukan aktivitas di wilayah perairan Bali dan Lombok dengan menggunakan radar permukaan, Automatic Identification System (AIS) dan Long Range Camera (LRC). Pemantauan SPKKL dapat dikirim langsung ke Pusat Informasi Maritim (PIM) Bakamla RI di Jakarta secara real time.

Langkah penanggulangan bencana dan upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) memang ditempuh oleh beberapa lembaga pemerintah terkait dengan menyiagakan sejumlah unsur, salah satunya yaitu Bakamla RI sebagai instansi keamanan laut yang memiliki fungsi menjaga Keamanan dan Keselamatan di Laut serta SAR dilaut. Diharapkan, dengan kesiapan unsur dan personel yang maksimal dapat membantu tugas-tugas Satgas Penanggulangan Darurat Gunung Agung secara optimal sehingga meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Disiagakannya KN Gajah Laut-4804 dan personel Bakamla RI adalah untuk membantu tugas Satgas Penanggulangan Darurat Gunung Agung, khususnya dalam upaya evakuasi korban melalui jalur laut serta mengkoordinir dan mengamankan jalur evakuasi laut bagi unsur laut lainnya, baik dari TNI AL, KPLP maupun Polair. KN Gajah Laut-4804 sendiri nantinya akan tergabung dalam Satuan Tugas Laut (SATGASLA) dibawah kendali operasi Komandan Lanal Denpasar dengan titik tunggu di Dermaga Lembar, Lombok. Adapun proses evakuasi laut direncanakan menggunakan dua rute alternatif, yaitu dari Dermaga Tanah Ampo dan Padang Bai di Karangasem menuju Lembar dan Benoa dengan waktu tempuh lebih kurang 4 jam. Dermaga Tanah Ampo secara terbatas dapat digunakan untuk evakuasi personel menggunakan kapal patroli Bakamla, KPLP dan Polair, sedangkan evakuasi kendaraan dan material direncanakan melalui Padang Bai menggunakan kapal Landing Ship Tank (LST) TNI AL yang nantinya akan diamankan oleh KN Gajah Laut-4804. (Ahmad/Puspen TNI)

Bakamla RI Bersama BNN Bersinergi Lawan Narkoba

sumbawanews.com,- Sebagai wujud tekad dan semangat dalam upaya memerangi narkoba, Bakamla RI bekerja sama dengan BNN menyelenggarakan acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di Kantor Bakamla Gedung Perintis Kemerdekaan RI, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Selasa (24/10/2017).

Acara yang dilaksanakan usai senam dan aerobic bersama seluruh anggota Bakamla RI tersebut dibuka oleh Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Irjen Pol Dr. Abdul Gofur, Drs., M.H. mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. Hadir sebagai undangan dan nara sumber yaitu Direktur Prosekusor dan Psikotropika BNN Brigjen Pol Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., dan Analis Pemberdayaan Masyarakat BNN Kombes Pol Fauzan Djamal. Sementara itu sebagai moderator acara yaitu Kabag Kepegawaian Kolonel Marinir Budi Santoso, M.A.P. yang memandu selama proses diskusi dan tanya jawab berlangsung.

Menurut Deputi Inhuker, acara ini perlu diadakan untuk mencegah maraknya serangan narkoba yang semakin meluas ke berbagai lini kehidupan, agar tidak terjadi dalam lingkungan Bakamla RI. Selain itu sosialisasi P4GN juga menjadi wujud sinergitas antara BNN bersama Bakamla RI, apparat pemerintah, TNI, Polri serta instansi lainnya, untuk menciptakan jejaring yang kuat dan bersama-sama menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya pada sesi paparan, Direktur P2 BNN memberikan gambaran kepada seluruh pegawai Bakamla RI yang hadir, tentang pengaruh peningkatan, peredaran, dan penyalahgunaan narkoba terhadap kehidupan berbangsa. Menurutnya, di era globalisasi ini masih banyak ditemui berbagai lingkungan yang belum maksimal dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba, sehingga perlu penanganan terpadu dari semua pihak. Selain itu adanya oknum apparat, TNI, Polri, PNS dan karyawan yang menjadi pemakai dan pengedar serta sarana transportasi peredaran narkoba dapat menghambat upaya P4GN yang dicanangkan pemerintah, Polri dan BNN.

Lebih lanjut dijelaskannya pula tentang cara-cara penyelundupan yang marak dilakukan lewat jalur laut yaitu melalui kapal kargo, hand carry, serta kapal nelayan. Untuk melawan narkoba, dibutuhkan kerja sama antar instansi seperti Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, dan Bakamla RI serta instansi terkait lainnya. Komunikasi dan pertukaran informasi diperlukan, baik antar instansi dalam negeri maupun dengan counter part negara-negara tetangga maupun Badan Intelijen internasional.

Pada sesi berikutnya, dijelaskan pula oleh Kombes Pol Fauzan Djamal tentang ancaman kejahatan narkoba di Indonesia. Dari data yang ditampilkan, 4,09 juta (2,2%) masyarakat Indonesia menjadi penyalahguna narkotika. Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi negara ‘sasaran’ peredaran gelap narkotika. Dalam hal ini peran serta Kementerian/Lembaga diharapkan melalui langkah-langkah : 1) Kegiatan sosialisasi anti narkoba di lingkungan eksternal dan internal, 2) komitmen menjaga lingkungan dari narkotika, 3) Kebijakan P4GN, 4) Pesan anti narkoba, 5) Terbentuknya kawasan kerja bebas asap rokok dan narkoba, dan 6) Adanya materi pengantar atau pesan-pesan anti narkoba pada setiap kegiatan.

Sebagai wujud tekad dan semangat yang menyatakan Bakamla RI bebas narkoba, sebelum acara sosialisasi dilaksanakan, para peserta baik pegawai maupun jajaran pimpinan Bakamla RI mengikuti pengecekan sampel urine. Hal ini juga sebagai bentuk perlawanan Bakamla RI terhadap narkoba. (Ahmad/Puspen TNI)

Kapuskes TNI : Kerja Sama Sipil-Militer Dalam Ketahanan Kesehatan Global Sangat Penting

sumbawanews.com,- Kerja sama sipil-militer dalam ketahanan kesehatan global guna mengatasi kedaruratan kesehatan masyarakat sangat penting dan merupakan bentuk respon terhadap meningkatnya kerentanan masyarakat global terhadap kemungkinan munculnya berbagai jenis penyakit baru dan pandemik.

 

Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, dihadapan awak media pada jumpa pers kegiatan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise Global Health Security (TTX GHS), di Ruang Timur, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

 

Menurut Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS., kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS terselenggara berdasarkan inisiatif dari pemerintah selaku Ketua Organisasi Internasional Committee of Military Medicine (ICCM) dan bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).

 

“Apresiasi yang tinggi kepada WHO / Badan Kesehatan Dunia yang telah membantu dan mendukung seluruh kegiatan TTX GHS, yang merupakan inisiatif pemerintah Republik Indonesia,” kata Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS  menjadi acuan dalam mencegah, mendeteksi dan melakukan aksi dalam ketahanan kesehatan global.

 

“Target dimasa mendatang, Indonesia harus bisa menjadi contoh dunia dalam kerja sama sipil dan militer menghadapi ancaman ataupun bencana kesehatan, baik yang sifatnya nasional maupun global,” ujar Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

 

Menurut rencana Konferensi Internasional dan TTX GHS yang diikuti oleh Pejabat Militer dan Sipil dari 50 negara, akan dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara pada hari Selasa, 24 Oktober 2017 pukul jam 09.00, dilanjutkan dengan kunjungan ke RSPAD dan ke KRI Yos Sudarso di Dermaga Kolinlamil.

 

Turut serta dalam kegiatan jumpa pers tersebut, diantaranya Dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Direktur Sueveilans dan Karantina Kesehatan mewakili Kementerian Kesehatan dan Dr. Vinod Bura selaku Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia. (Ahmad/Puspen TNI)

RSPAD Gatot Soebroto Siap Antisipasi Penyakit Pandemi dan Bencana Darurat

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).  Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto siap mengantisipasi menangani penyakit pandemi dalam keadaan darurat dan bencana darurat. Untuk penanganan bencana darurat tersebut, RSPAD Gatot Soebroto secara maksimal telah memiliki fasilitas penanganan bencana darurat.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI sebagai Ketua Panitia penyelenggara Konferensi Internasional 2017 dan Ketua Organisasi International Committee Military Medicine (ICMM) bersama Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS saat menggelar jumpa pers dengan media massa, bertempat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

 

Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto menjelaskan bahwa untuk penanganan bencana darurat, RSPAD Gatot Soebroto secara maksimal telah memiliki fasilitas penanganan bencana darurat, diantaranya ruang pandemi dengan tekanan kamar negatif untuk penanganan pasien yang mengidap virus H1N1 Flu Burung dan MersCov, Chamber CBRN (Chemical, Biology, Radiation dan Nuclear) yang merupakan kamar dekomtaminasi untuk pasien dengan radiasi nuklir atau senjata biologi, Digital Subtraction Angiography (DSA) yang berfungsi untuk melihat kelainan pembuluh darah otak, sumbatan, dan aneurisma.

 

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa ada atau tidak ada virus, tetap harus ada pencegahan dan deteksi dengan prosedur yang panjang untuk mengidentifikasi virus pandemi buatan. “Kita harus mulai dari preventif dan deteksi, tidak bisa serta merta dapat menentukan apa benar sudah ada insiden atau tidak,” katanya.

 

Sementara itu, Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa TNI tidak terlalu khawatir pandemi yang natural, tetapi salah satu ancaman yang dikhawatirkan TNI adalah pandemi buatan yang digunakan sebagai senjata biologis.

 

Pada kesempatan tersebut, Kapuskes TNI mensimulasikan bahwa ancaman kesehatan buatan seperti virus yang dimasukkan ke dalam sebuah tabung reaksi, lalu virus tersebut dimasukkan dalam satu wadah es krim dan dipecahkan di dalam tempat menonton film sehingga akan menyebar kemana-mana dan 500 s.d 1000 orang akan berdampak terkena virus.

 

Lebih lanjut Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa kegiatan konferensi internasional tahun 2017 dihadiri 50 negara dengan 100 peserta luar negeri dan 13 organisasi internasional, sepenuhnya dibiayai oleh WHO dan untuk pertama kali dipercayakan penyelengaraannya kepada TNI.

 

Menurut Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS, tujuan konferensi ini untuk langkah strategis ke depan, sebab isu keamanan baik energi maupun siber merupakan pembahasan yang penting. “Indonesia dijadikan model untuk kerja sama sipil dan militer dalam menghadapi bencana kemanusiaan. Keterlibatan TNI tidak hanya di tingkat respons, namun juga di tingkat deteksi dan pencegahan,” tuturnya.

 

Dalam kunjungannya ke RSPAD Gatot Soebroto, peserta Konferensi Internasional dibagi dalam empat kelompok dengan empat lokasi berbeda, yaitu ruang Digital Subtraction Angiography, Cell Cure, Pandemi dan Dekomtaminasi. Para peserta konferensi internasional mendapat penjelasan dari para perwira medis yang menangani di masing-masing ruangan.

 

Selanjutnya visit para peserta konferensi mengunjungi Kapal Rumah Sakit (KRI) dr. Soeharso-990 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara. Para peserta meninjau fasilitas yang dimiliki KRI dr. Soeharso-990, seperti di Dek B yang memiliki fasilitas 2 kamar rawat inap, dimana tiap kamar dapat menampung 20 pasien dan 1 long room yang dapat berfungsi sebagai ruang makan atau pada saat pelaksaaan Satgas digunakan sebagai ruang tunggu dan tempat mendaftar para pasien. Untuk Dek C memiliki fasilitas seperti layaknya fasilitas rumah sakit pada umumnya, yaitu UGD, Ruang Operasi, Radiologi, ICU, Poliklinik, Laboratorium dan Farmasi.(Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Sukseskan Program TMMD Ke-124 TA 2025, Kodim 1710/Mimika Mulai Menggelar Kegiatan Pra TMMD Guna...

Timika, sumbawanews.com - Program ABRI Masuk Desa (AMD) pertama kali diluncurkan pada tahun 1980 oleh Bapak Jenderal M. Jusuf, tahun demi tahun terus berjalan,...

Disnakertrans Layangkan Surat, PT AMNT Acuh

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa telah melayangkan surat ke PT AMNT. Untuk meminta rencana kebutuhan tenaga dan...

Pesta Narkoba, Seorang Pria dan Wanita Diamankan Sat Res Narkoba

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa menjaring seorang pria berinisial D als D dan wanita berinisial N als N...

Ajak Masyarakat Perjuangkan PPS, Waka III DPRD Sumbawa: Wajib Hukumnya

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Wakil Ketua III DPRD Sumbawa, ) mengajak masyarakat untuk mendukung terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Demikian disampaikan Zulfikar Demitry, Selasa...

Pererat Silaturahmi, Satgas Yonif 715/Mtl Ajang Sana Ke Kediaman Kepala Dinas Pendidikan Puncak Jaya

Puncak Jaya - Sebagai wujud kedekatan dan kecintaan masyarakat kepada TNI, Pos Pruleme Satgas Yonif 715/Mtl terus aktif membangun komunikasi sosial dengan masyarakat, personel...

Berita Utama