Home Blog Page 2502

Panglima TNI Resmikan Satuan Siber TNI

(Puspen TNI).   Sebagai bagian dari Institusi TNI, Satuan Siber (Satsiber) TNI dituntut untuk mampu menjamin terwujudnya ketahanan Siber TNI dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI.  Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada peresmian Satuan Siber TNI, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan tantangan yang harus mampu diantisipasi, sehingga sumber daya informasi di lingkungan TNI dapat terlindungi dari gangguan dan penyalahgunaan, maupun pemanfaatan oleh pihak-pihak lain.

 

“Saya menyambut baik atas dibentuknya Satuan Siber TNI di tengah marak dan berkembangnya segala bentuk ancaman berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga hal ini diharapkan mampu menjadi alternatif dalam memunculkan solusinya,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa beragam perubahan sebagai akibat perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi mengharuskan TNI untuk memiliki kemampuan pertahanan Siber guna peningkatkan daya tangkal dan pencegahan terjadinya perang atau serangan Siber terhadap TNI dan Pertahanan Siber Nasional.

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak akibat serangan yang disebut sebagai ‘Teroris Siber’ belum lama ini, perlu untuk memperkuat pertahanan Siber.

 

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada Satuan Siber TNI agar mampu menjamin terwujudnya ketahanan Siber TNI  dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI. “Jaga sumber daya informasi TNI agar terlindung dari gangguan dan penyalahgunaan atau pemanfaatan oleh pihak-pihak lain,” tegasnya.

 

“Berikan perlindungan terhadap data dan informasi strategis dari ancaman dan gangguan, serta mampu membangun kapasitas pertahanan Siber TNI yang berupa kemampuan penangkalan, penindakan dan pemulihan,” pungkas Panglima TNI. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Kearifan Lokal dan Budaya Daerah Harus Dimunculkan Kembali

????????????????????????????????????

sumbawanews.com,- Saat ini kearifan lokal yang dimiliki Indonesia harus dimunculkan kembali karena bangsa ini bisa merdeka dengan kearifan lokal dan budaya daerah gotong-royong yang merupakan ciri khas Indonesia.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara syukuran sosiodrama Jenderal Soedirman dan Wayang NKRI yang bertempat di Balairung Jaya Suprana, Mall of Indonesia, Jakarta Utara, Kamis malam (12/10/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa landasan Pancasila berasal dan digali dari agama, budaya daerah, kearifan lokal Indonesia. Sejak selesainya perang dingin banyak bermunculan budaya hegemoni yang dibuat untuk menghancurkan budaya daerah yang telah lama berakar di bangsa Indonesia.

“Kearifan lokal, cerita sejarah dan budaya masing-masing daerah di Indonesia bisa diwujudkan melalui suatu pertunjukan wayang dan sosiodrama perjalanan sejarah. Oleh karena itu kita perlu mensosialisasikan kembali wayang ke masyarakat dengan konsep yang modern,” jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya sosiodrama sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah untuk menyampaikan tiga pesan moral kepada masyarakat, sehingga dapat dijadikan sebagai modal dalam berjuang guna mengisi kemerdekaan Indonesia. “Tiga pesan moral dari Jenderal Soedirman yang bisa dipedomani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah selalu dalam keadaan suci dengan air wudhu, selalu tepat waktu dalam menjalankan sholat lima waktu dan melakukan segala kegiatan untuk kepentingan negara dengan tulus dan ikhlas,” ungkapnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para insan seni dalam berperan pada sosiodrama dan wayang NKRI. “Ini merupakan kebanggaan bagi saya dapat bertatap muka dengan insan-insan seni yang luar biasa dan telah berperan dalam kegiatan tersebut sehingga dapat menampilkan drama kolosal yang benar-benar luar biasa,” tutupnya.

Sebelum acara berakhir, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan sebagai wujud terima kasih kepada Bapak Jaya Suprana sebagai penggagas, Bapak Wawan Sofyan sebagai Sutradara, Bapak Ganang Priyambodo Soedirman sebagai pemeran utama Jenderal Soedirman, Ibu Ayla sebagai perancang Wayang NKRI. (Ahmad/Puspen TNI)

HADIR DI TENGAH MASYARAKAT, EKSPEDISI NKRI REALISASIKAN NAWA CITA

sumbawanews.com,- Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan Subkorwil-3/ Merauke kembali hadir di tengah masyarakat. Setelah sebelumnya menggelar pengobatan massal di Kp. Wasur, Tim Ekspedisi NKRI hadir di Kp. Kamangi, Merauke (12/10).

Bertempat di SD Negeri Kamangi, Tim Pengabdian Masyarakat Subkorwil-3/ Merauke bekerjasama dengan Tim Kesehatan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 310 dan Yonif 405 serta puskesmas setempat, menggelar pengobatan dan khitanan massal.

“Lima wilayah Ekspedisi ini masih banyak masyarakat yang tinggal di pedalaman. Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan kepada masyarakat bahwa bangsa Indonesia itu besar, mereka mempunyai banyak saudara, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.” Ujar Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dalam kunjungannya.

“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih peduli pada sesama”. Sambung Dansubkorwil-3/ Merauke, Mayor Inf Yoki Malinton.

Kehadiran Tim Ekspedisi NKRI memberikan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk realisasi dari program pemerintah yaitu Nawa Cita. Sejumlah kurang lebih 80 orang menerima layanan kesehatan dan khitan massal secara gratis.

Mayoritas mengalami batuk pilek, penyakit kulit dan hipertensi. Warga mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini dan berharap bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Kami senang tim ekspedisi sudah membawa obat dan menyembuhkan kami pu (punya) badan. Terima kasih untuk Tim Ekspedisi NKRI dan juga semua bapak-bapak di sini.” Ujar Felix, salah satu warga yang berobat.

Selain pengobatan dan khitanan massal, Tim Ekspedisi NKRI juga memberikan makanan pendamping bagi warga Kp. Kamangi. Adapun jenis makanan pendamping yang diberikan berupa makanan pendamping ASI, Bumil dan Anak Sekolah. Siswa/i SD Negeri Kamangi juga mendapat tambahan multivitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang mereka.

“Kehadiran Tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 di Merauke ini sangat membantu masyarakat. Sekarang tim dari pusat datang untuk melihat keadaan kami yang sebenarnya, kami senang dan merasa macam dekat. Terima kasih anak-anak kami mendapat makanan tambahan dan juga vitamin, agar mereka sehat seperti anak-anak lainnya” Pungkas Sisilia, Kepala Sekolah SD Negeri Kamangi. (Ahmad/Puspen TNI)

Lakukan Comparative Study, Bakamla RI Kunjungi Philippine Coast Guard

sumbawanews.com,- Delegasi Bakamla RI yang dipimpin oleh Direktur Latihan Bakamla RI, Laksma TNI Muspin Santoso, S.H., M.Si (Han) melakukan kunjungan kerja ke Philippine Coast Guard (PCG), di Manila, Filipina, beberapa hari lalu.

Kedatangan delegasi diterima dengan hangat oleh Commodore Joel S Garcia PCG Ph.d., H.D., Al-Haj selaku Officer In-Charge PCG beserta jajarannya. Tujuan kunjungan kali ini adalah untuk melakukan comparative study dalam rangka penyusunan pedoman pelatihan Bakamla RI guna meningkatkan kemampuan personel Bakamla RI di masa yang datang.

Kunjungan yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 10 – 12 Oktober 2017 ini, memberikan penjelasan dan diskusi mengenai pola-pola pendidikan dan pelatihan yang dimiliki oleh PCG. Mulai dari Pendidikan dasar bagi Officers dan Enlisted Personnel sampai dengan pendidikan kekhususan yang dimiliki oleh PCG. Delegasi Bakamla RI juga mendapatkan penjelasan tentang pola karir, proses rekruitmen, kurikulum pelatihan dan struktur organisasi PCG yang baru.

Lebih lanjut, kedua instansi juga membahas tentang rencana kerja sama di masa mendatang yang akan diformalkan dengan MoU antara Bakamla RI dengan PCG. Kedua instansi mengharapkan adanya peningkatan kerja sama sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap keamanan maritim kedua negara dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Tidak hanya berkunjung ke Kantor Pusat PCG, delegasi Bakamla RI juga mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke PCG Training Center dan K-9 Unit di Taguig, National Coast Watch Center di Manila dan menjadi tamu kehormatan penyambutan Kapal Patroli PCG MRRV 4407 ‘Sindangan’ yang baru tiba dari Jepang.

Dalam kunjungan ini Direktur Latihan Bakamla RI didampingi oleh Kasubdit Penyelenggaraan Latihan Bakamla RI Kombes Pol. Benny Iskandar, SIK., M.Si., Kasubdit Perencanaan Latihan S. Joewono, S.E., M.M., Kasi Kerja Sama Multilateral dan Organisasi Internasional Hudiansyah Is Nursal, S.H., MILIR., dan Kasi Latihan Operasi Laut Waskito Alim H. (Ahmad/Puspen TNI)

Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Bantu Alat Kesehatan Rumah Sakit Dungu

(Pen Konga XX-N/Monusco. Jumat, 13 Oktober 2017).   Dalam rangka Peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017, Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-N/Monusco (Mission De L Organesation Des Nations Unies Pour La Stabilization en Republique Demokratique du Congo) yang saat ini masih melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers Misi Perdamaian PBB, melaksanakan kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination) berupa pemberian bantuan alat kesehatan habis pakai (botol cairan infus, selang infus dan iv cath/jarum infus) di Rumah Sakit Kota Dungu, Kamis (12/10/2017).

 

Seperti diketahui bahwa Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga angkatan (150 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 6 personel TNI AU) yang dipimpin oleh Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos sebagai Komandan Satgas, selain bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian juga melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination diantaranya, bantuan pelayanan kesehatan, pemberian bantuan kepada masyarakat dan rehabilitasi jembatan/jalan.

 

Dalam kegiatan Civil Military Coordination, Komandan Satgas Kizi TNI XX-N/Monusco Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos yang diwakili oleh Pasi Intel Satgas Letnan Satu Czi Angga Kharisma beserta Tim Kesehatan Satgas bersama-sama dengan perwakilan dari Civil Affair Head of Office (HoO) berkesempatan meninjau ruangan-ruangan yang berada di Rumah Sakit Kota Dungu.

 

Pada kesempatan tersebut, Pasi Intel Satgas Kizi TNI XX-N/Monusco Letnan Satu Czi Angga Kharisma mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai interaksi Satgas Kontingen Garuda dengan masyarakat sekitar penugasan agar terjalin komunikasi sosial yang baik, sehingga dalam menjalankan tugas pokok Satgas dapat tercapai secara maksimal, dan juga dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI tahun 2017.

 

“Kegiatan Civil Military Coordination juga sebagai pembinaan teritorial satgas dalam bentuk penggalangan terhadap masyarakat sekitar agar tercipta hubungan yang baik antara masyarakat dengan personel Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco serta untuk menjaga citra bangsa Indonesia dan PBB di Republik Demokratik Kongo,” tutup Pasi Intel Satgas Kizi TNI XX-N/Monusco Letnan Satu Czi Angga Kharisma.

 

Sementara itu, Staf dan Dokter Rumah Sakit Kota Dungu mengucapkan terima kasih atas bantuan alat kesehatan yang diberikan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco. (Badar/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Hadiri Launching TAP Indomalphi di Malaysia

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mendampingi Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menghadiri Launching of The Trilateral Air Patrol (TAP) Indonesia, Malaysia dan Philipina (Indomalphi) di Royal Malaysian Air Force (RMAF), Malaysia, Kamis (12/10/2017).

Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen dari tiga negara dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah yang menjadi tanggung jawab bersama.

Kepala Bakamla RI Penuhi Panggilan KPK di Puspom TNI

sumbawanews.com,- Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI), Mabes TNI, CIlangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2017).

Pemenuhan panggilan dilaksanakan di Puspom TNI berdasarkan kesepakatan antara pejabat tinggi Puspom TNI dan KPK, bahwa jika terdapat tentara aktif yang terkait kasus korupsi, pemeriksaan dilakukan di Puspom TNI.

Pati berbintang tiga itu tiba di Puspom TNI sekitar pukul 09.00 WIB dengan didampingi oleh Direktur Data dan Informasi Laksma TNI Isbandi Andrianto, S.E., M.M., Direktur Hukum Laksma TNI Yuli Dharmawanto, S.H., M.H., dan Kasubdit Data Kolonel (CPM) Sulendra, S.H. Rombongan menunggu kehadiran penyidik KPK di ruang pertemuan Puspom TNI.

Kedatangan Kepala Bakamla RI kali ini dilakukan dengan maksud menjadi saksi terhadap mantan pejabat Bakamla RI yang turut terjerat kasus pengadaan satelit monitoring, yaitu NH. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan positif terhadap proses hukum yang sedang berlangsung untuk menyelesaikan kasus ini.

Namun beberapa saat setelah Laksdya TNI Ari Soedewo menunggu di ruang pertemuan, dilakukan koordinasi antara Puspom TNI dan KPK, dan membuahkan hasil kesepakatan bahwa penyidikan ditunda karena penyidik KPK sedang melakukan penyidikan lain di lapangan.

Menerima laporan tersebut, Kepala Bakamla RI beserta rombongan undur diri, sambil menunggu jadwal revisi pemanggilan selanjutnya. (Ahmad/Puspen TNI)

Kiprah TNI Dalam Menjalankan Politik Negara

TNI saat ini sedang menjadi perhatian publik entah karena baru saja memperingati hari jadi yang ke 72 atau mau mendekati Pilkada serentak 2018 dan Pilpes 2019.  Sehingga banyak bergulir di masyarakat perbincangan yang hangat tentang isu politik saat ini, tidak menutup kemungkinan TNI juga menjadi topik yang menjadi suatu perbincangan. Seperti Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada hari ulang tahun (HUT) ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Dermaga Indah Kiat Cilegon Provinsi Banten, mengingatkan pesan Jenderal Besar Sudirman yang diyakininya masih relevan dengan kondisi pada masa kini. Sudirman, lanjut Jokowi, mengatakan loyalitas tentara hanyalah untuk kepentingan bangsa dan negara serta setia kepada Pemerintahan yang sah.

 

Menyimak dari amanat Presiden pada hari ulang tahun (HUT) ke-72 TNI tersebut, disebutan bahwa TNI harus taat pada hukum yang berlaku dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kesetiaan TNI pada NKRI tentunya dibekali dengan Saptamarga, Sumpah Prajurit dan Delapan TNI Wajib, ini adalah pedoman hidup bagi prajurit TNI untuk kesetiaan terhadap NKRI sehingga TNI yakin jiwa raga prajurit dan berani berkorban hanya untuk tegaknya NKRI dan mengawal pemerintahan yang sah  berdasarkan UUD 45 ini adalah hargamati.

 

Kesetiaan terhadap NKRI TNI tidak usah diragukan lagi ,Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI akan selalu setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Pada kesempatan pidato di Depan Presiden Jokowi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan kembali bahwa sampai kapanpun TNI akan setia dengan menjunjung tinggi sumpah prajurit. Seperti yang tadi disampaikan bapak Presiden. Bagi kami kesetiaan kepada NKRI, UUD 1945, Pancasila adalah sendi utama yang mengakar keras pada setiap jiwa raga prajurit TNI, kata Panglima TNI dengan penuh semangat di hadapan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla usai Upacara Peringatan HUT ke-72 TNI, di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten.

 

Panglima TNI juga menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara. Politik yang diabdikan pada tegak kokohnya NKRI yang didalamnya terbangun ketaatan pada hukum. Yang selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan manapun. Serta taat kepada atasan yaitu Presiden Republik Indonesia yang dipilih secara sah sesuai dengan konstitusi. TNI sebagai salah satu komponen bangsa menjalankan peran sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Oleh sebab itu TNI mengemban kewajiban moral dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara melalui keikutsertaan dalam penyelenggaraan negara.

 

Kehadiran TNI memiliki arti penting bagi partisipasi politik Prajurit dan Institusi TNI guna menegakkan Demokrasi Pancasila dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. TNI tetap berpegang teguh pada komitmen tidak berpolitik praktis. Namun, di alam demokrasi TNI sebagai institusi yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam penyelenggaraan ketatanegaraan dituntut untuk mampu menyampaikan saran pendapat sebagai upaya nyata dalam partisipasinya terhadap negara dan bangsa guna melahirkan kebijakan-kebijakan politik negara yang akomodatif terhadap seluruh komponen bangsa. Untuk mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa TNI memiliki slogan yang digaungkan terus menerus di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu NKRI Harga Mati, juga bersama rakyat TNI kuat.

 

Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa TNI dituntut untuk tetap menjalankan tugasnya dengan mengedepankan netralitas TNI dan profesionalisme TNI. Dalam mencermati perkembangan politik saat ini dan di masa mendatang TNI mengemban kewajiban moral untuk  mengingatkan seluruh elemen politik yang ada agar tidak melenceng dari arah perjuangan bangsa sesuai amanat proklamasi dan amanat konstitusi, sehingga keutuhan NKRI akan tetap terjaga serta kesetiaan pun bisa terlaksana pada komitmen NKRI harga Mati.

 

Penting bagi TNI, bahwa memahami kepentingan politik negara sama sekali tidak berarti TNI menyentuh politik praktis, tetapi sebaliknya TNI dalam menjalankan tugasnya sebagai alat negara di bidang pertahanan mengerti dengan jelas makna tugas menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan melindungi bangsa dan tumpah darah hendaknya dipahami sebagai TNI mengemban amanat mengamankan kepentingan politik negara.

 

Di sisi lain tuntutan sebagai prajurit profesional untuk me­ngembangkan intelektualisasi dengan menggali nilai-nilai baru bagi pengembangan kemampuan militer khususnya dan juga sesuai kebutuhan bangsa Indonesia terkini dan mendatang. Pada dimensi lain pemerintah diberi amanat oleh undang-undang untuk membangun kekuatan TNI dan membiayai TNI baik kebutuhan dasar dan rawatan prajurit serta penggunaan kekuatan TNI. Dengan demikian TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan dapat fokus menjalankan tugas negara.

 

TNI taat kepada kebijakan dan keputusan politik negara oleh presiden melalui mekanisme ketatanegaraan yaitu kebijakan politik pemerintah bersama DPR dalam suatu hubungan kerja yang sinergi antara pemerintah dan DPR. Seperti yang kita ketahui bahwa TNI sangat menjunjung tinggi jiwa kebangsaan, semangat nasionalisme, serta taat terhadap atasan, semuanya telah mendarah daging di dalam tentara Indonesia. Selain itu, didalam TNI juga hidup berbagai  budaya yang berkembang yang tentunya memiliki fungsi fungsi pendukung di dalam perjuangan militer melaksanakan tugas tugasnya menjaga keamanan negara, stabilitas bangsa, serta keutuhan NKRI dari anacaman ancaman Negara lain.

 

Pengabdian TNI Terhadap Negara Dan Bangsa Indonesia

Saat yang tepat untuk melihat ke belakang: tentang semua yang telah diperbuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, serta menata langkah menuju masa depan. Bagi TNI, apapun tugas yang menyangkut persoalan bangsa merupakan panggilan tugas pengabdian  dengan tulus dan ikhlas sehingga kepercayaan rakyat kepada TNI akan semakin tinggi, bila TNI mampu membuktikan diri dalam melaksanakan tugas negara dengan baik dan mewujudkan kepentingan masyarakat banyak yang tidak bisa dinilai oleh rupiah tentunya kepercayaan itu harus kita bangun dan jaga dengan baik, sebagaimana kesetiaan TNI dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. Terlebih, berbagai tugas yang menyangkut persoalan bangsa, merupakan tugas pengabdian TNI.

 

TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. Kita lihat mulai pengabdian terbaik TNI, sejak awal perang kemerdekaan hingga saat ini, yang rela mengorbankan jiwa dan raga ditandai dengan gugurnya puluhan prajurit sebagai kusuma bangsa, pada hakekatnya merupakan bukti atas komitmen kesetiaan dan pengabdian tulus prajurit TNI kepada rakyat bangsa dan Negara Indonesia tentunya merupakan kebijaksanaan pemerintah yang sah.

 

Perlu kita ketahui, TNI lahir dari rahim ibu pertiwi yaitu rakyat di tengah kancah perjuangan kemerdekaan dalam menegakan kedaulatan Bangsa dan Negara. Oleh karena itu, TNI adalah Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional. Sebagai tentara rakyat, TNI hanya berpihak kepada kepentingan seluruh rakyat dan negara. Sebagai tentara pejuang, TNI tidak pernah berhenti dalam berjuang mewujudkan cita-cita bangsa. Sementara TNI sebagai tentara nasional, TNI akan membela kepentingan negara diatas kepentingan daerah, suku, RAS dan golongan agama.

TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki fungsi operasi militer untuk perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khusus dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan sangat baik, bahkan melebihi panggilan tugasnya. setiap prajurit dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional. Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan lagi. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas.

 

TNI juga berkomitmen dan berupaya untuk terus mengingatkan bahwa seluruh komponen bangsa dan setiap warga negara memiliki tanggung jawab bersama dalam pembelaan negara. Hanya lewat kebersamaan antara TNI dan segenap komponen bangsa yang merupakan kemanunggalannya bersama rakyat, adalah kunci kekuatan yang strategis dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara. Komitmen dan tanggung jawab TNI terhadap negara tidak pernah surut karena nilai dan semangat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit menjiwai dan terpatri dalam diri setiap prajurit TNI.

 

Keberadaan TNI dalam perspektif sistem politik nasional merupakan bagian yang sejajar dengan komponen bangsa lain, di mana TNI berfungsi sebagai alat pertahanan negara. Sementara dalam perspektif militer profesional melekat fungsi militer untuk membangun dan mengembangkan manajemen TNI yang kredibel dan kapabel. Sejalan dengan semangat reformasi TNI, keseluruhan tugas di atas harus dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.Kini legalitas dan legitimasi TNI bertumpu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang mengatur misi yang harus dilaksanakan TNI. Tugas yang harus dilaksanakan TNI ditetapkan berdasarkan proses politik antara pemerintah dan parlemen, tidak sekadar adanya perintah dari atasan.

 

Kita selalu terjebak kecurigaan TNI ingin kembali ke panggung kekuasaan ketika berbicara tentang keamanan nasional. Padahal, TNI sudah patuh,taat, aman dan nyaman, di bawah UU TNI yang berlaku sekarang. Marilah kita berpikir terintegrasi antarsesama warga bangsa untuk membangun bangsa yang besar dan disegani oleh lawan-lawannya, jangan menaruh curiga terhadap kinerja TNI, karena TNI bekerja menjalankan UUD 45  berdasarkan politik Negara demi kepentingan secara Nasional. Ke depan TNI sebagai kekuatan pertahanan negara menghadapi tantangan dan ancaman keamanan yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang saat ini susah dibendung.

 

Tak kalah penting adalah bagaimana TNI mendayagunakan seluruh potensi bangsa (rakyat Indonesia) untuk menghadapi tipologi ancaman baru itu. Tentang bagaimana membangun kesadaran dan pemahaman yang sama terhadap tipologi ancaman aktual dan bagaimana memiliki sikap dan respons yang tepat menghadapi ancaman tersebut, TNI tentu mendambakan kemanunggalan dengan rakyat karena di sanalah kunci kekuatannya dalam mempertahankan kedaulatan republik.

 

TNI sangat strategis dalam membangun desa, khususnya di desa tertinggal dan desa perbatasan agar terjadi pemerataan pembangunan secara nasional. Pembangunan nasional yang dimulai dari pinggiran dan desa-desa akan berjalan maksimal jika semua elemen masyarakat ikut mendukung. TNI sebagai alat pertahanan negara mempuyai tugas dalam membantu pemerintah daerah sesuai dengan UU No. 34 Tahun 2004.

 

Dalam menjalankan fungsi sosialnya TNI mempunyai kegiatan-kegiatan yang salah satunya adalah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang berperan dalam meningkat pembangunan di desa terpencil/terisolir. Tugas ini tidak kalah mulia dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Tugas itu salah satunya adalah peran TNI dalam mendukung ketahanan pangan yang sangat dibutuhkan.

 

Dihadapkan dengan dinamika perkembangan lingkungan dewasa ini yang sarat dengan perubahan yang signifikan, TNI dituntut untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian, namun tidak boleh bergeser dari jati diri TNI dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. TNI adalah Tentara Rakyat, harus memperhatikan dan melindungi rakyat, berjuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat dalam upaya melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. TNI lahir dan tumbuh  ersama-sama rakyat yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Oleh karena itu TNI yang merupakan salah satu komponen nasional dalam keadaan bagaimanapun dituntut mampu menjamin tetap tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan mengamankan penyelenggaraan pembangunan nasional dalam rangka pencapaian tujuan nasional secara bertingkat, dan berlanjut inilah politik TNI berperan aktif dalam mengisi pembanggunan manusi yang seutuhnya. (Letkol Inf Drs. Solih, Kasubbidstrakomnet Puspen TNI)

Prajurit TNI di Sudan Berikan Donasi ke Madrasah Kota El Geneina

sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 yang dipimpin langsung Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. sebagai Dansatgas, melaksanakan kegiatan Civil Military Coordination (Cimic) “Garuda Charity Program” berupa pemberian donasi 100 buah paket beras dan 72 Kitab Suci Al-Qur’an, dalam rangka memperingati HUT Ke-72 TNI, bertempat di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka wilayah Elgeinina, Sudan, Afrika, Rabu (11/10/2017).

 

Kegiatan tersebut sejalan dengan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Upacara Memperingati HUT Ke-72 TNI menyampaikan bahwa prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di daerah misi dapat berhasil dikarenakan para prajurit TNI dapat berbaur dengan masyarakat lokal, untuk mengetahui dan mendengar secara langsung hal-hal apa saja yang menjadi kendala atau kesulitan dan dirasakan oleh masyarakat sehingga dengan aktifitas tersebut maka prajurit TNI dapat diterima keberadaannya.

 

Kedatangan Dansatgas Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. bersama rombongan Tim Cimic Indobatt-03 disambut langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Syeikh Hasan Zakaria dan para santri Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka. Saat ini santri yang sedang menimba ilmu di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka sekitar 400 orang pelajar dan tenaga pendidik berjumlah 14 orang Guru.

Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Syamsul Alam menyampaikan bahwa pemberian donasi berupa 72 Kitab Suci Al-Qur’an tersebut dimaksudkan karena angka 72 merupakan angka yang sama dengan usia TNI saat ini. “Semoga dengan kegiatan amal ini yang diselenggarakan masih dalam suasana peringatan HUT Ke-72 TNI mendapatkan ridho dan rahmat dari Allah SWT,” ujarnya.

 

Sebagai bahan informasi bahwa proses belajar mengajar di Madrasah Mujamma Khalawi Li Takhfidzil Qur’an Wal Dirosah Mabroka saat ini masih menggunakan kayu berbentuk papan yang digunakan untuk menulis dan menghafal Ayat-Ayat Suci Al-Quran, sehingga diharapkan pemberian Kitab Suci Al-Quran dapat membantu dan mempermudah santri dalam belajar di madrasah tersebut.

 

Sementara itu, beberapa waktu lalu Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid merupakan satu-satunya pasukan perdamaian yang dilibatkan untuk ikut serta dalam kegiatan gabungan Unamid yaitu Dialog Bersama Konsultasi dan Perjanjian Damai Forum Komunitas di daerah Sirba.

Berjarak 60 km dari Homebase Unamid Supercamp El Geneina, Tim Indobatt-03 menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dengan kondisi medan yang berat, rute yang dilalui didominasi gurun pasir dengan kekuatan konvoy 12 kendaraan. Kegiatan ini seyogyanya dihadiri langsung oleh Komandan Satgas Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., namun karena diwaktu bersamaan juga Satgas Indobatt-03 menerima kunjungan kerja dari Unamid Sector West Commander yang baru Brigadier General Maesho Hagos Seyum maka Komandan Satgas tidak dapat hadir, akan tetapi diwakilkan oleh Komandan Kompi B Indobatt-03 Kapten Inf Nuzul Andri.

 

Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama antara pihak Civil Affairs Section dengan United Nations Development Programe (UNDP) untuk Petani, Pastoralis, Pemimpin suku, Pemuda dan Wanita serta Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid. Indobatt-03 juga memberikan suguhan penampilan Tim Hadroh Marawis untuk mengisi acara tersebut. Sajian kesenian Hadroh Marawis sudah terbukti sangat efektif sebagai media pemersatu untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat setempat dalam kegiatan tersebut.

 

Kegiatan ini semakin membuktikan Satgas Pasukan Garuda Indonesia sangat diakui kiprah dan eksistensinya oleh masyarakat Sudan diantara Pasukan Perdamaian dari negara-negara lainnya yang ditempatkan di wilayah Darfur.

 

Kemampuan memainkan kesenian Hadroh Marawis memang masih sangat jarang dikalangan militer akan tetapi disela-sela kesibukan kegiatan operasional patroli, latihan militer, kegiatan beladiri, dinas dalam, para anggota Satgas Indobatt-03 baik pria maupun wanita menyempatkan diri untuk berlatih marawis demi menumbuhkan rasa spiritual keagamaan.

 

Tujuan dari penampilan kesenian Hadroh Marawis ini selain menghibur juga sekaligus merebut simpati dari masyarakat setempat yang sangat jarang sekali mendapatkan hiburan, khususnya didaerah konflik seperti ini. Pada setiap penampilannya, Tim Hadroh Marawis Indobatt-03 selalu mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat setempat, bahkan ada yang ikut bernyanyi dan menari sambil bertepuk tangan dan ini akan memberi dampak yang positif bagi Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid di daerah misi perdamaian dan sekaligus mengharumkan nama Indonesia. (Ahmad/Puspen TNI)

Operasi Shearwater V, KN Gajah Laut 4804 Bakamla RI Peringatkan Kapal Ikan Lewati ZEEI

sumbawanews.com,- KN Gajah Laut 4804 Bakamla RI yang sedang bergabung dalam Operasi Patroli Terkoordinasi Shearwater V memberikan peringatan keras kepada sebuah kapal nelayan bernama KM Berkat karena melakukan penangkapan ikan diluar batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) melewati perbatasan Australia, kemarin (11/10/2017).

Shearwater V merupakan operasi patroli bersama antara Indonesia dan Australia yang dilakukan di wilayah perairan perbatasan Indonesia – Australia. Pada Rabu (11/10) sekira pukul 11.00 WIT, KN Gajah Laut mendapat informasi dari pesawat Australia Dash 8 yang juga tergabung dalam paktor, bahwa ada kapal Indonesia yang melintas melewati batas perairan Australia.

Mendapat informasi tersebut, setelah mendapatkan koordinat kapal, Komandan KN Gajah Laut Mayor Laut (P) Benie Hermawan memerintahkan melakukan pengejaran. Dalam waktu singkat kapal berhasil ditemukan diluar perbatasan 600 yard dari ZEEI.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, KM Berkat berjenis kapal ikan pancing ulur ini membawa kelengkapan dokumen seperti SPB, SLO, SIPI, Pas Kecil, maupun sertifikat keterangan perwira. Kapal diketahui membawa 7 ABK dengan muatan 500 kg ikan campur.

Dalam pemeriksaan tersebut, Dan Satgas Shearwater V Letkol Laut (P) asep Budiman memperingatkan kepada nakhkoda dan ABK agar mematuhi peraturan yang berlaku. Diharapkan para nelayan memahami dan mempunyai kemampuan membaca peta serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang batas wilayah negara Indonesia agar tidak terjadi lagi kejadian yang serupa.

Ditambahkan pula oleh Mayor Benie agar selain memeriksa kelengkapan dokumen kapal sebelum berlayar, para nelayan juga selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan berlayar.

Setelah diberikan peringatan keras, selanjutnya kapal berbobot 5 GT tersebut diarahkan masuk ke wilayah ZEEI untuk melanjutkan pelayaran kembali. (Ahmad/Puspen TNI)

Berita Terkini

Dapat Respon Dari Pusat, Demo PPS Bubar

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Ketua Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S), Zakariah Surbini, Kamis (15/05) mengungkapkan, masa aksi hanya akan melakukan aksi selama...

Peduli Kesehatan Ibu dan Bayi, Satgas TMMD Gelar Posyandu dan Berikan Makanan Tambahan

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan kesehatan masyarakat. Salah satu...

Update Poto Tano: Suasana Aksi di Simpang Negara Tano

  Keterangan foto: situasi aksi demontrasi menuntut pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) di simpang negara tano, yang menjadi salah satu titik aksi.

Operasi Terukur Satgas Habema TNI Berhasil Lumpuhkan Tokoh OPM di Papua Tengah

Papua - Satgas Gabungan Koops TNI Habema berhasil melumpuhkan salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, dalam...

Dandim 1501/Ternate Paparkan Progres TMMD Kepada Tim Wasev

Ternate, sumbawanews.com - Dandim 1501/Ternate, Letkol Inf Jani Setiadi, memaparkan perkembangan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 tahun 2025 di wilayah Kodim...

Berita Utama