sumbawanews.com,- Berdasarkan hasil kelulusan seleksi administrasi CPNS Bakamla RI Tahun 2017 yang telah diumumkan pada 29 September lalu, Sebanyak 2315 pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi mengikuti ujian tahap selanjutnya menggunakan system Computer Assisted Tes (CAT), di Komplek Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2017).
Dalam tahapan ini, yaitu tes kompetensi dasar, peserta diuji kemampuannya dalam hal wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan karakteristik pribadi. Berdasarkan pantauan di lapangan, ujian berlangsung dengan aman dan lancar, meskipun cuaca dalam keadaan mendung dan hujan. Pada saat pelaksanaannya, ujian dibagi dalam lima sesi, masing-masing sesi diikuti 232 orang.
Pada seleksi CPNS tahun ini, Bakamla RI membuka 225 formasi, dengan rincian 4 formasi Putra/Putri Papua, 1 formasi _Cum Laude_ (Dengan Pujian), dan sisanya dari formasi umum. Kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk jenis formasi Papua yaitu Juru Mudi berlatar belakang SMK Ilmu Pelayaran Nautika untuk ditempatkan pada KN 4803 dan KN 4805 di Ambon serta Juru Mesin berlatar belakang SMK Ilmu Pelayaran Teknika untuk ditempatkan pada kapal yang sama. Satu formasi _Cum Laude_ berlatar S1 Hukum direncanakan untuk menempati KN 110 meter di Batam. Sementara itu dari jalur umum dibutuhkan kualifikasi mulai dari SMA dan yang sederajat hingga S1. (Ahmad/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Jiwa raga Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) diabadikan untuk tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga keutuhan, kedaulatan dan serta keselamatan bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan 1.300 Prajurit TNI (AD, AL dan AU) se-wilayah Kota Makassar, di Hangar Skadron Udara II Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/10/2017).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, untuk menjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Prajurit TNI harus taat kepada hukum, disiplin, profesionalisme dan menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan apapun. “Kebersamaan TNI berjuang dengan rakyat merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan, oleh karena itu Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan rakyat sebagai ibu kandung TNI,” katanya.
Dihadapan ribuan prajuritnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa institusi TNI sekarang memiliki kepercayaan paling tinggi di mata rakyat, sehingga akan banyak yang mencoba untuk mengadu domba TNI dengan masyarakat ataupun dengan institusi lain melalui pembentukan opini yang menyudutkan.
“Kepercayaan rakyat kepada TNI itu terakumulasi dari pengabdian yang dilakukan oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang telah melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Panglima TNI.
Terkait HUT ke-72 TNI tahun 2017, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa animo masyarakat begitu besar untuk menyaksikan upacara puncak Peringatan HUT ke-72 TNI yang digelar di Cilegon, yang mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat, dimeriahkan dengan demo latihan tempur gabungan tiga matra. “Kita patut bersyukur, semua demonstrasi pertempuran latihan gabungan TNI berjalan dengan lancar, aman dan tanpa ada satupun kecelakaan atau zero accident,” ucapnya.
Pada rangkain puncak HUT ke-72 TNI tahun 2017 juga menampilkan sosiodrama perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman agar Prajurit TNI dan seluruh masyarakat dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai perjuangan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. “Sejarah merupakan peristiwa yang tidak boleh kita lupakan,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Disisi lain ceramahnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa politik TNI adalah politik Negara. Menurutnya, segala sesuatu yang dilakukan TNI adalah demi tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Semua yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, TNI tidak boleh ditarik-tarik pada politik praktis,” pungkas Panglima TNI. (Badar/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Kebersamaan TNI berjuang bersama rakyat merupakan sejarah yang tidak boleh dilupakan, oleh karena itu Prajurit TNI harus menjaga kepercayaan rakyat sebagai ibu kandung TNI. Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 3.700 prajurit TNI, bertempat di Hanggar Skadron 32 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (16/10/2017).
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa para pemimpin dan prajurit TNI selalu bekerjasama dengan masyarakat demi tegak kokohnya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka pada Hari Ulang Tahun TNI ke-72 mengusung tema Bersama Rakyat TNI Kuat, “Saya minta seluruh prajurit paham dan bisa mempertahankan kepercayaan rakyat, karena kemanunggalan TNI dan rakyat merupakan kekuatan strategis pertahanan negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menegaskan bahwa Ibu kandung TNI adalah rakyat lndonesia yang terus berjuang bersama-sama dari Sabang sampai Merauke yang memiliki ciri-ciri Kebhinekaan, sifat gotong royong, tidak mengenal rasa takut dan berjiwa patriot serta selalu melindungi kelompok yang kecil.
“Pada saat merumuskan Pancasila, sebagai perwujudan kepribadian bangsa Indonesia, umat muslim dengan jiwa patriot tidak mempertahankan egonya dengan memberlakukan syariat Islam, tetapi sila pertama, berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu keyakinan terhadap agama masing-masing,” jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan, sesuai pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa tentara bukan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat, tetapi tentara hanya punya kewajiban satu yaitu mempertahankan kedaulatan negara dan keselamatannya.
“Kalian semua Prajurit TNI telah bersumpah kepada rakyat akan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia, dengan segenap harta benda, jiwa raga, maka jangan sekali-kali diantara kita ada yang mengingkari janji dan menjadi penghianat bangsa dan agama,” tutur Panglima TNI.
Disamping itu Panglima TNI menegaskan bahwa, politik TNI adalah politik negara, artinya segala sesuatu yang dilakukan TNI adalah demi tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Semua yang dilakukan TNI hanya untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, itulah arti dari politik negara. Sebagai TNI juga harus taat kepada hukum serta menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan apapun. TNI tidak boleh ditarik-tarik pada politik praktis,” tegasnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa Presiden RI telah mengingatkan agar TNI dan Polri harus netral, rukun, bersatu, bekerja secara profesional dan disiplin, agar seluruh masyarakat Indonesia merasa teduh, aman dan damai. “Bagaimana membuat Indonesia teduh, aman dan damai, hanya satu kuncinya yaitu soliditas TNI dan Polri,” ucapnya.
Panglima TNI mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit TNI berserta keluarganya atas kerja keras dan dedikasi serta pengabdian selama ini, sehingga menurut hasil badan survey bahwa TNI merupakan institusi atau satuan yang paling terpercaya di masyarakat Indonesia. “Presiden RI pernah menyampaikan sendiri bahwa TNI sekarang menjadi institusi terbaik dan terpercaya, ini semuanya merupakan kerja estafet kita bersama,” pungkasnya. (Ahmad/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkomitmen dalam menutup celah korupsi di lingkungan TNI, sehingga tidak menimbulkan kerugian negara. Peran pengawasan dan pemeriksaan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Unit Layanan Pengadaan dan Pejabat Penerima terhadap proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara konsisten guna menciptakan tata kelola yang baik dan bersih.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada pembekalan para pejabat Pengadaan Barang dan Jasa di Unit Operasi Mabes TNI, khususnya para pejabat yang telah ditunjuk sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (16/10/2017).
Panglima TNI menyampaikan bahwa, sedang trend di media mainstream nasional saat ini ketidakefektifan dan kebocoran keuangan negara yang paling besar adalah pada sektor pengadaan barang dan jasa. “Dari hasil pemeriksaan dan pengawasan oleh Irjen TNI ditemukan hasil pengadaan yang terindikasi korupsi, pemborosan, ketidakefektifan, mark-up dan lain-lain yang saat ini sedang dalam proses hukum,” jelasnya.
“Kita semua harus berkomitmen untuk mengeliminir, mencegah dan menutup celah korupsi di lingkungan TNI, khususnya yang berkaitan dengan pengadaan Alutsista karena hal ini akan melemahkan kekuatan TNI dan menyengsarakan prajurit,” tegas Panglima TNI.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2010 beserta turunannya dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 17 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan TNI telah mengatur prosedur yang benar dan merupakan landasan bagi TNI.
“Sesuai kebijakan pemerintah terkait pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI, agar mengutamakan pengadaan dari industri pertahanan dalam negeri, bila hal ini tidak memungkinkan boleh menggunakan pabrikan dari luar negeri, namun harus dengan persyaratan administrasi yang lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Panglima TNI.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada seluruh peserta pembekalan untuk menemukan kelemahan regulasi yang berlaku saat ini, yang dapat menimbulkan kerawanan dan berpotensi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. “Rumuskan saran, masukan dan rekomendasi kepada pimpinan dalam rangka pengawasan pengadaan barang/jasa serta cari akar permasalahan yang terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Mabes TNI yang dapat menimbulkan kerugian negara,” ujarnya.
Mengakhiri amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada seluruh peserta pembekalan agar menggunakan prosedur yang benar dalam pengadaan barang/jasa. “Saya tidak pernah merekomendasikan rekanan siapapun juga. Apabila ada rekanan yang mengaku adik, kakak dan saudara saya yang bekerja di Mabes TNI, langsung blacklist saja perusahaan itu,” tegasnya. (Ahmad/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. didampingi Ketua Tim Seleksi CPNS tahun 2017 yang sehari hari menjabat sebagai Kepala Biro Umum Laksma TNI Suradi AS, S.T., S.Sos., M.M. mengecek kesiapan pelaksanaan ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bakamla RI tahun 2017 yang akan dimulai esok hari, di Gedung Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2017)
Pertama tama Kepala Bakamla RI melakukan inspeksi pada Gedung Pendopo Seskoal yg akan digunakan sebagai tempat berkumpul peserta CPNS sebelum memasuki ruang tes CAT. Di tempat ini para peserta akan mendapatkan pengarahan tentang tata tertib pelaksanaan tes CAT.
Selanjutnya pati bintang tiga tersebut melanjutkan pemeriksaan ke ruang ujian CAT di gedung R.E.Martadinata yang berjarak 10 menit dari gedung pendopo. Di ruangan ini Laksdya Ari mengecek kondisi ruangan dan perangkat yg akan digunakan saat ujian. Pimpinan tertinggi Bakamla RI itu menghimbau agar jangan sampai terjadi error connection yang bisa menyebabkan kerugian bagi peserta ujian CPNS.
Pesannya kepada semua panitia agar bekerja dengan baik sehingga penyelenggaraan ujian CPNS dapat berjalan dengan lancar.
Pejabat Bakamla RI lain yang turut serta dalam pengecekan antara lain Kabag Kepegawaian Kolonel Marinir Budi Santoso, M.AP., Kabag Keuangan Kolonel Laut (S) Anton Herspic, Kepala Pangkalan Armada Kamla Zona Timur Kolonel Laut (P) Edi Eka Susanto, dan Kabag Umum Kantor Zona Kamla Barat Kolonel Marinir Sandy Muchjidin Latief. (Ahmad/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) tah9M,. J un 2017 di bawah pimpinan Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. sebagai Dansatgas, melaksanakan Courtesy Call ke LAF Navy atau Angkatan Laut Lebanon, bertempat di Beirut, Lebanon, Sabtu (15/10/2017).
Kedatangan Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil sekaligus Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. beserta perwakilan Perwira Satgas MTF TNI disambut baik oleh Chief of LAF Navy, Rear Admiral Majed Alwan, Chief of N1Admiral Daher, Chief of OperationsAdmiral Hadad serta beberapa perwira LAF Navy.
Dalam kesempatan tersebut Chief of LAF Navy mengucapkan selamat datang di Beirut Lebanon dan selamat bertugas menjaga perbatasan laut Lebanon. Kemudian Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil mengucapkan terima kasih, kami tergabung dalam Martime Task Force akan melaksanakan tugas sebagai penjaga perdamaian dunia dengan baik.
“Tugas pokok Maritime Task Force antara lain melaksanakan MIO (Maritime Interdiction Operation) dan memberikan pelajaran kepada prajurit LAF Navy. Sejak pertama kali On Task, KRI Usman Harun-359 sudah dipercaya MTF Commander untuk menjadi MIO Commander pada tanggal 29 September 2017,” ucap Kolonel Laut (P) Alan Dahlan.
Selanjutnya, Perwira KRI Usman Harun-359 telah memberikan pembelajaran kepada prajurit LAF Navy yang On Board di KRI Usman Harun-359 beberapa waktu lalu, bertujuan agar prajurit LAF Navy dapat menjaga perbatasan laut Lebanon.
Usai Courtesy Call, Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil dan Chief of LAF Navy saling menyerahkan cenderamata sebagai penutup pelaksanaan kegiatan tersebut, selakigus mempererat hubungan diplomasi antara Maritime Task Force dan Angkatan Laut Lebanon. (Ahmad/Puspen TNI)
Jakarta, Sumbawanews.com.- Keikutsertaan Indonesia dalam Venice Architecture Biennale (VAB) 2018 yang akan berlangsung mulai 26 Mei hingga 25 November 2018 di Giardini dan Arsenale dan di sekitar tempat lain di Venesia tengah dipersiapkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Ikatan Arsitektur Indonesia.
Proses akhir dari kegiatan Open Call atau Seleksi Kurator Paviliun Indonesia untuk mencari kurator yang memiliki ide atau konsep tema terbaik untuk dijadikan tema utama Paviliun Indonesia pada tahun 2018 di VAB kini telah memasuki babak akhir penjurian 5 finalis.
“Kurator terpilih beserta timnya akan menjadi penanggungjawab substansi pameran termasuk rancangan paviliun, buku/catalog pameran serta berbagai program acara Paviliun Indonesia,” ungkap Wakil Kepala Bekraf sekaligus Ketua Komisioner Venice Architecture Biennale 2018 Ricky Joseph Pesik, Minggu (15/10/2017) di lokasi penjurian tahap 2 dibilangan Hayam Wuruk Jakarta, seraya menambahkan VAB tahun 2018 mengambil tema yang bertajuk Free space.
Kelima finalis yang masuk pada penjurian tahap ke-2 adalah nomor urut VAB 010, VAB, VAB 033, VAB dan VAB 051. Dari kelima finalis ini Dewan juri memutuskan peserta nomor urut VAB 010 dengan tema Sunyata menjadi wakil Indonesia untuk merancang konsep Paviliun Indonesia di VAB 2018.
Ricky menginformasikan bahwa Panitia VAB 2018 dalam releasenya telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia dengan harapan agar Paviliun Indonesia mendapat banyak perhatian.
Dijelaskan Ricky, dalam penjurian ini para kandidat kurator Paviliun Indonesia telah memberikan usulan/proposal konsep pameran yang tidak saja menjawab tema besar pameran kali ini dengan menggali sebesar-besarnya kekayaan, perkembangan dan potensi Arsitektur Indonesia yang ada saat ini, tetapi juga dapat menggugah, membangun diskursus bagaimana perkembangan arsitektur di Indonesia di masa mendatang seharusnya. Diharapkan format pameran Paviliun Indonesia tidak sekedar menampilkan materi secara menarik, namun juga menyajikan suatu format kontemporer terbaru.
“Seleksi ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yang bertujuan mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi Paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri dari Arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional,” ujar anggota Dewan Juri Seleksi Kurator Paviliun Indonesia ini.
Ditambahkannya selama proses seleksi ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) tidak bekerja sendirian namun bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan perorangan yang mewakili berbagai profesi dan keahlian.
“Pameran dua tahunan yang dikenal juga dengan nama La Biennale Di Venezia, adalah salah satu pameran arsitektur bergengsi dunia. Seperti penyelenggaraan pameran sebelumnya, tahun 2018 nanti pameran ini juga berlangsung selama 6 (enam) bulan yaitu dari tanggal 26 Mei hingga 25 November 2018, karenanya Bekraf, IAI, dan perorangan yang mewakili berbagai profesi mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi Paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri dari Arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional,” terangnya lebih detail seraya menambahkan kesempatan mengikuti pameran ini adalah yang kedua kali bagi Indonesia dan Bekraf akan menjadi wakil pemerintah Indonesia dalam kegiatan tersebut.
Terkait dengan proses seleksi Ricky menjelaskan tahapan seleksi dimulai pada tanggal 19 September didahului dengan talkshow dan penjelasan seleksi kurator paviliun Indonesia; tanggal 30 September batas waktu pendaftaran peserta; 7 Oktober batas waktu pemasukan proposal; 8-9 Oktober seleksi tahap 1; 10 Oktober pengumuman shortlist untuk seleksi tahap 2; 11-14 Oktober persiapan materi seleksi tahap 2; dan pada 15 Oktober seleksi tahap 2-presentasi.
Untuk Dewan Juri, Ricky menjelaskan juri terdiri 7 (tujuh) orang yang mewakili berbagai Profesi, keahlian dan lembaga diantaranya Ricky Joseph Pesik, Ahmad Djuhara – IAI, Gunawan Tjahjono – IAI, Budi Lim – IAI, Achmad D. Tardiyana, Goenawan Mohamad dan Jay Subyakto.
“Pada tanggal 10 Oktober, Dewan Juri Seleksi Kurator telah melakukan penilaian terhadap 41 proposal yang masuk dari 71 tim yang mendaftar dan memutuskan 5 proposal yang lolos kepenjurian selanjutnya, dan hari ini (15/10) adalah tahap 2 seleksi kurator paviliun Indonesia VAB 2018 yaitu presentasi di hadapan dewan juri,” pungkas Ricky.(sn01)
Jakarta, Sumbawanews.com.- Jika hanya melihat dari layar TV dan dari berbagai komentar masyarakat maupun Sosmed, Fahri hamzah bagaikan singa, sampai sampai Fahri Hamzah di juluki singa Senayan DPR RI.
Mengutip Realitarakyat.com. mengamati keseharian Fahri Hamzah sejak Periode Pertama 2004 -2009 Fahri Hamzah menjadi anggota DPR RI sampai saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 beliau adalah sosok yang sangat konsisten dan Setia kawan.
Fahri Hamzah meresmikan Pengaduan Masyarakat terkait KPK
Terbukti berbagai konsistennya dia tunjukkan mulai dari Pembelaannya terhadap Mantan Presiden PKS M LuthfI Hasan, Ketua DPD RI, Irman Gusman, Setya Novanto, bahkan sampai – sampai dia di pecat Oleh Partainya PKS dia tetap setia menjadi PKS.
Fahri Hamzah saat mengetik Palu Pembentukan Pansus Angket KPK
Walaupun beberapa Partai pernah menawarkan beliau agar bergabung dan bahkan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang ( Oso) dengan Transparan menawarankan posisi sekjen di DPP Hanura buat Fahri Hamzah. Namun Fahri Hamzah tetap mengatakan Hatinya masih PKS.
Selain itu, berbagai cemoohan muncul terhadap Fahri Hamzah karena beliau yang selalu komitmen dengan Pendiriannya yang ingin memperbaiki KPK dengan membentuk Pansus Angket KPK.
Sehingga semakin kuat dugaan masyarakat bahwa Fahri Hamzah adalah sosok yang Kejam dan Tegas. Padahal sesungguhnya Fajri hamzah itu bagaikan pepatah orang bilang mengatakan, “wajah Rambo hati Rinto”. Ungkapan itu menggambarkan sosok yang galak bak pembunuh namun berhati melankolis seperti penyuka lagu-lagu era 80-an.
Seperti ungkapan itu, begitu pula karakter Fahri Hamzah. Saat berbicara, Fahri Hamzah sering terdengar keras dan kasar, padahal hatinya baik.
Sifat Fahri Hamzah itu baik dalam berkawan, setia pada teman. Kalau sudah berteman, beliau bisa andalkan, dan itu terbukti dari amatan kami selama mengenal Fahri Hamzah.
Dia menyatakan, suara keras Fahri Hamzah tidak terlepas dari kondisi geografis dan lingkungan daerah asalnya. Apabila kelompok tinggal agak berjauhan atau hidup di daerah yang gersang dan daerah kepulauan, mengharuskan mereka berteriak keras untuk berkomunikasi.
Karakter Fahri Hamzah yang kasar dan berani menyampaikan pendapat memberi andil pada akulturasi budaya pada penduduk multietnik di Sumbawa, sehingga menjadi karakter umum orang-orang Sumbawa. Terjadi take and give, masing-masing memberi juga menerima pada akulturasi itu. Alhasil orang Jawa memandang Fahri Hamzah bagaikan orang yang sangar. Dan bahkan akibat Kebiasaan inilah salah satunya yang dianggap Presiden PKS Fahri Hamzah tidak cocok dengan karakter PKS.
Sebagaimana yang di sebutkan Presiden PKS salah satu penyebab Fahri Hamzah dipecat karena PKS adalah Partai Kader dan partai dakwah, dia diminta benar-benar tampil sesuai karakteristik partai kader dan partai dakwah dengan kedisiplinan dan kesantunannya.
Dari berbagai Psikologi membuat kajian, pernah membuat kajian tentang psikologi lokal kedaerahan pada 2004-2006. Dia meneliti penanganan kemarahan yang berhubungan dengan hubungan darah Sumbawa,Sasak,dan jawa.
Dari penelitian itu ditemukan bahwa tingkat kemarahan pada ketiga etnis ini sebenarnya sama. Perbedaannya hanya pada cara mengekspresikan. Kesimpulannya, orang sumbawa lebih agresif pada perkataannya dibandingkan pikirannya.
Keagresifan dan keterusterangan pada kata-kata orang sumbawa diperoleh dari kultur dan lingkungannya. Sejak kanak-kanak, orang Sumbawa sudah terbiasa melihat atau terpapar konflik, baik di keluarga maupun lingkungan. Mereka pun dibolehkan mengemukakan pendapat. Artinya adat memberikan kesempatan untuk bersikap berani sehingga menyebabkan sikap spontan.
Rata-rata konflik, walaupun bersifat pribadi, diselesaikan keluarga besar secara terbuka. Konsep modeling dari orang tua dan faktor budaya lokal itu sangat memengaruhi sikap tumbuh kembang seorang putra samawa.
Karenanya, kalau seorang putra samawa terus terang dan menyampaikan dengan kata-kata dengan kasar dan galak, belum tentu niatnya seburuk itu. Boleh jadi dia Rambo berhati Rinto.
Selain itu, suatu kesempatan saat kunjungan ke Sumbawa, Kapolres sumbawa AKBP Yusuf Sutejo mengatakan, dia selama ini menganggap Fahri Hamzah adalah orang yang emosional,”Jujur ya, selama ini saya beranggapan kalau Pak Fahri itu orang yang sangat emosional, namun setelah dekat ternyata hatinya bagaikan selembut salju.” Ucap Kapolres Sumbawa AKBP Yusup S.
Fahri Hamzah dan Keluarga nonton Bioskop
Bukan hanya itu, keseharian Fahri Hamzah dari pantauan Realitarakyat.com. Fahri Hamzah sangat romantis dengan keluarga, disela sela tugasnya yang sangat padat beliau selalu menyempatkan diri untuk bercanda dengan anak dan istri.
Fahri Hamzah Bercanda gurau dengan kedua orangtuanya
Beginilah keakraban Fahri Hamzah dan Kedua Orangtuanya beserta keluarganya
Walau sudah menjadi Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah masih sering Bantu Orangtuanya dirumah
Selain itu, beliau juga adalah anak yang sangat patuh terhadap orangtua. Setiap Realitarakyat mengikuti Fahri Hamzah saat reses ke Kampung Halamannya, dia terlihat sangat manja terhadap kedua orangtuanya. Bahkan Fahri Hamzah tidak segan segan terlihat manja manjaan kepada ibu dan ayahnya.
Untuk lebih dekat, berikut Profil Riwayat Hidup Fahri Hamzah SE :
Nama Fahri Hamzah
Tempat, tanggal lahir: Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November 1971
Agama : Islam
Pendidikan:
– Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah, Sumbawa, NTB
– SMP Muhammadiyah, Sumbawa
– SMA Muhammadiyah, Sumbawa
– Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), Mataram, NTB
– Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Jakarta (1997)
– Program Magister Ilmu Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Jakarta
Perjalanan karier:
– Presiden Direktur CGN Consulting
– Staf Ahli MPR RI
– Chairman CYFIS
– Dosen Program Ekstensi Fakultas Ekonomi UI, Jakarta
Legislatif:
– Anggota DPR dari PKS (2004-2009)
– Anggota DPR dari PKS (2009-2014)
– Wakil Ketua DPR dari PKS (2014-2019)
Keterlibatan dalam organisasi:
– Komisi VI, Komisi III, Komisi VII, anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN)
Kegiatan lain:
– Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
– Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS (2003-2005)
– Ketua Departemen Pengembangan Cendekiawan Muda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)
Publikasi:
– Buku: Negara, BUMN, dan Kesejahteraan Rakyat
Negara, Pasar, dan Rakyat,
Ke Mana Ujung Century
Demokrasi, Transisi, Korupsi
(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Jumat, 13 Oktober 2017). Para personel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) melaksanakan kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR) di Stadion Berberati, Berberati Republik Afrika Tengah, kemarin.
Dalam kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration, sejumlah personel Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) atau Indonesian Engineering Company(Indo Eng Coy) di bawah pimpinan Lettu Czi Junaidi ikut membantu dalam proses kegiatan DDR tersebut.
Hal tersebut merupakan salah satu tugas pokok dari Satgas Kizi Minusca yang tertera dalam Mandat Minusca, yaitu mendukung Pemerintahan Transisi dalam mengembangkan dan menerapkan strategi untuk perlucutan senjata, Demobilisasi dan Reintegrasi/Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR).
Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca CAR yang saat ini sedang bertugas di Republik Afrika Tengah merupakan Kontingen Garuda yang mendapat perintah dari Panglima TNI untuk melaksanakan tugas perdamaian dunia di bawah naungan PBB. Sejumlah 200 orang prajurit berangkat menuju daerah misi dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Komandan Satgas, melaksanakan tugas yang terbagi di dua daerah misi yaitu daerah Bangui (Ibu Kota Republik Afrika Tengah) dan daerah Berberati.
Kegiatan DDR merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PBB, karena merupakan salah satu upaya dalam menekan terjadinya kontak senjata di berbagai daerah dan dalam rangka menciptakan perdamaian di Republik Afrika Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh personel PBB yang berada di Berberati dengan dukungan dari Prajurit Garuda yang sedang bertugas di daerah tersebut.
Menurut Lettu Czi Junaidi, dengan terlaksananya proses DDR ini menandakan bahwa masyarakat Republik Afrika Tengah, khususnya yang berada di Berberati sudah memiliki kesadaran bahwa peperangan yang terjadi di negaranya harus segera dihentikan.
Ditambahkan oleh Lettu Czi Junaidi bahwa dalam kegiatan ini personel Kontingen Garuda berhasil mengamankan 13 Pucuk Senjata Laras Panjang, 12 Pucuk Pistol dan 1 buah Munisi Sebar. Senjata yang diserahkan tersebut merupakan senjata-senjata yang berasal dari personel bersenjata Anti Balaka, yang dihadiri pula oleh 33 orang anggota kelompok tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR) diantaranya Head Office Berberati Pericels Gasparini (Brasil), Pimpinan Daerah Berberati Gbandigba Roger, personel Milobs Minusca Mayor Kav Iqbal (Indonesia) dan Mayor Khaled Elkery (Mesir). (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam Y. M. General Ngo Xuan Lich beserta rombongan, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).
Kunjungan ini dalam rangka peningkatan hubungan Angkatan Bersenjata Indonesia dengan Vietnam yang harus terus dijaga dan dipererat guna menciptakan stabilitas keamanan kawasan yang tenteram dan damai. (Badar/Puspen TNI)
Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Ketua Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S), Zakariah Surbini, Kamis (15/05) mengungkapkan, masa aksi hanya akan melakukan aksi selama...
Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 1710/Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan dan kesehatan masyarakat. Salah satu...
Papua - Satgas Gabungan Koops TNI Habema berhasil melumpuhkan salah satu tokoh penting Organisasi Papua Merdeka (OPM), Nekison Enumbi alias Bumi Walo Enumbi, dalam...
Ternate, sumbawanews.com - Dandim 1501/Ternate, Letkol Inf Jani Setiadi, memaparkan perkembangan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 tahun 2025 di wilayah Kodim...