Home Blog Page 1833

Komisi I DPR RI : Kelompok Bersenjata di Papua Layak Disebut Teroris

(Jakarta).  “Saya setuju dan mendukung wacana  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, disebut sebagai pelaku terorisme,” kata Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi di Jakarta, Senin (15/3/2021), menanggapi wacana redefinisi KKB dan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Papua yang tindakannya beberapa waktu terakhir bertindak selayaknya teroris.

 

Anggota Komisi I tersebut menilai KKB atau KSB bisa disebut pelaku terorisme karena aksi teror mereka sudah meresahkan masyarakat seperti menebar ancaman, menyandera, membakar, membunuh, memperkosa,  menyiksa dan menculik warga sipil, dengan motif politik. “Tindakan KKB tersebut sudah seperti teroris,” tegasnya.

 

“Ini bisa menjadi konstruksi sosial politik penengah di mana kriminal dengan sedikit persenjataan adalah wewenang polisi, sedangkan separatis adalah penanganan secara militer dilihat dari motif,” kata anggota Komisi I.

 

Menurut Politikus Golkar, meredifinisi KKB dan KSB di Papua merupakan bagian dari upaya penanggulangan aksi kekerasan di Papua secara komprehensif dan terstruktur. “Dengan adanya redifinisi tersebut bisa mempercepat upaya menurunkan tensi ketegangan di Papua dan mempertahankan keutuhan NKRI, sehingga kedamaian di tanah Papua akan segera terwujud,” harapnya.

 

Sementara itu, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menambahkan bahwa sampai hari ini belum ada definisi tunggal terhadap kelompok bersenjata di Papua. Polri menggunakan istilah KKB dan TNI menggunakan istilah KSB.

 

“Jika mengacu pada UU No 5 Tahun 2018, Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.  Oleh karena itu, kelompok pengacau di Papua sudah layak di sebut teroris,” urainya.

 

“Harusnya mengatasi kelompok bersenjata tersebut tidak tergantung definisi tetapi demi keselamatan rakyat dan tegaknya NKRI,” katanya.

 

Meski demikian, lanjut Stanislaus, diperlukan aksi komprehensif pemerintah dalam melakukan pendekatan dan perlindungan terhadap masyarakat dari berbagai aspek, dan secara paralel, juga diperlukan aksi penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata.

 

“Jika DPR menjadikan keselamatan rakyat dan tegaknya NKRI sebagai prioritas tentu tidak akan membiarkan persoalan ini terlalu lama menjadi perdebatan,” pungkasnya. (***)

 

Pandemi Covid-19 Berpotensi Tingkatkan Perokok Anak, Lentera Anak Dukung Menkes Segera Revisi PP 109/2012

Jakarta, Sumbawanews.com – Lentera Anak mengapresiasi komitmen Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang saat ini sedang memproses revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 (PP 109/2012) tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan bersama jajaran lintas sektor terkait.

Menkes Budi Sadikin menegaskan bahwa revisi PP 109/2012 ini dimaksudkan untuk memperluas peringatan kesehatan gambar/PHW menjadi 90%, melarang penjualan rokok batangan, melakukan pengaturan untuk rokok elektronik dan melarang iklan rokok di media teknologi informasi dan luar ruang. Menkes juga mengajak semua pihak memperkuat komitmen dalam pengendalian konsumsi rokok demi penurunan prevalensi perokok anak.

Menkes menyatakan sangat prihatin terhadap terus meningkatnya prevalensi perokok anak di Indonesia. Mengutip data Riset Kesehatan Dasar 2018, bahwa prevalensi merokok penduduk usia anak 10-18 tahun naik mencapai 9,1% pada 2018 dari sebelumnya sebesar 7,2% pada 2013. Menurut Menkes, kenaikan ini terjadi akibat masifnya paparan iklan promosi dan sponsor rokok pada anak di Indonesia.

Bahkan Menkes merisaukan jumlah perokok muda yang semakin meningkat di masa pandemi. Ia mengutip hasil survei di 25 provinsi, bahwa perokok aktif anak usia 15 sampai 24 tahun mencapai 35%. Jumlah perokok usia muda ini lebih besar dibandingkan jumlah perokok aktif usia 25-34 tahun yang sebesar 24%, usia 35-44 tahun sebesar 21%, dan sebanyak 20% pada usia di atas 45 tahun.

Hal ini disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam webinar bertajuk “Bersama Akhiri Epidemi Rokok dan Pandemi Covid 19 di Indonesia, yang diadakan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes), hari ini (16/03/2021), di Jakarta, melalui zoom meeting, dan diikuti lebih dari 500 peserta.

Lentera Anak sangat mengapresiasi komitmen Menkes Budi Gunadi Sadikin dan sangat mendukung upaya-upaya Pemerintah untuk melindungi anak dari dampak rokok dan menurunkan prevalensi perokok anak di Indonesia.

Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak, mengatakan di masa pandemi Covid-19 anak-anak menjadi kaum yang paling rentan karena berpotensi menjadi perokok pasif akibat terpapar asap rokok dari orang tua dan orang dewasa lainnya yang merokok di rumah. Selain itu, dampak serius lainnya adalah anak-anak yang di masa pandemi Covid-19 banyak melakukan aktivitas belajar dari rumah, berpotensi terpapar iklan dan promosi rokok yang massif di media sosial.

Kondisi anak yang rentan tersebut mirisnya berhadapan dengan regulasi yang sangat lemah dalam melindungi anak. Masyarakat sipil menilai PP 109/2012 telah terbukti gagal melindungi anak dari rokok dan menurunkan prevalensi perokok anak, karena iklan, promosi dan sponsor rokok masih dibolehkan dan sangat marak, serta akses rokok sangat mudah karena murah dan dapat dibeli dimana-mana.

Sehingga, Lisda sangat mendukung komitmen Menkes untuk terus melanjutkan revisi PP 109/2012 untuk melindungi anak Indonesia dari adiksi rokok dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak seperti yang diamanahkan RPJMN 2020-2024. Walaupun faktanya, hingga saat ini proses revisi PP 109/2012 yang seharusnya dilakukan pada 2018 lalu atau sesuai Keppres No. 9/2018 terkesan sangat lambat.

Lentera Anak menilai kondisi pandemi Covid-19 saat ini merupakan momentum tepat bagi Pemerintah untuk segera menyelesaikan revisi PP109/2012 agar Indonesia memiliki regulasi yang lebih kuat dan tegas untuk melindungi anak dari ancaman bahaya rokok dan dari industry rokok yang sangat agresif memasarkan rokok kepada anak.

Karena di masa pandemi anak-anak tidak hanya berpotensi terpapar asap rokok di rumah, tetapi juga berpeluang menjadi perokok di luar rumah. Sebab konsekuensi dari tidak adanya kegiatan sekolah tatap muka, maka anak-anak yang tidak memiliki fasilitas internet di rumah cenderung menggunakan warung internet/warnet sebagai tempat belajar daring. Padahal di warnet tersebut mereka tidak hanya berpotensi terpapar asap rokok tapi justru bisa merokok dengan leluasa karena tidak adanya pengawasan guru dan orang tua.

Bahkan, menurut survei terkait perilaku anak di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan Yayasan Alit bekerja sama dengan Koalisi Stop Child Abuse, ditemukan sedikitnya 500 anak menjadi perokok aktif selama pandemi Covid-19 di warung kopi, dimana anak-anak tersebut justru mengikuti kegiatan belajar daring dari warung kopi untuk mendapatkan akses wifi. Temuan ini adalah hasil survei yang dilakukan di lima daerah, yakni Surabaya, Sidoarjo, Malang Raya, Jember-Banyuwangi, dan Yogyakarta.

Lisda menegaskan bahwa masyarakat sipil siap untuk mendukung kebijakan dan implementasi kebijakan pengendalian tembakau di Indonesia, dan berharap Menkes dapat menjadi leader pengendalian tembakau dan aktif mendorong upaya-upaya optimal agar anak sebagai kelompok rentan tetap mendapatkan perlindungan selama Pandemi Covid-19.

“Sebab anak-anak dan remaja saat ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan. Mereka pula yang akan menikmati bonus demografi di saat Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi pada 2030. Jika tidak ada upaya serius, maka menurut proyeksi Bappenas 2018, pada 2030 jumlah perokok anak akan mencapai 15,8 juta atau 15,91%,” pungkas Lisda.

Pangdam XVII/Cenderawasih Terima Kunjungan Kerja Kepala BNN Provinsi Papua

Sumbawanews.com,- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. menerima kunjungan kerja Kepala BNN Provinsi Papua Brigjen Pol Robinson D.P Siregar beserta anggota di ruang Cycloop Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura,Selasa (16/3/2021).

Dalam kunjungannya Kepala BNN mengatakan bahwa kedatangannya ke Kodam XVII/Cenderawasih adalah untuk meningkatkan kerja sama dan sinergitas antara BNN Provinsi Papua dan Kodam Cenderawasih yang sudah berjalan dengan baik.

“Tujuan kami datang ke Kodam untuk meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang sudah berjalan dengan baik dalam rangka melaksanakan pemberantasan peredaran Narkoba di wilayah Papua,” ucapnya.

Selanjutnya, Kepala BNN menambahkan bahwa ke depannya BNN Provinsi Papua akan berencana membuat Program Kampung Bersinar (Bersih Narkoba) yang akan ditempatkan di Jayapura yakni Kelurahan Hamadi, Kelurahan Imbi dan Kelurahan Muara Tami.

Untuk mensukseskan program tersebut, BNN Papua meminta bantuan Kodam XVII/Cenderawasih untuk ikut serta dalam membantu menciptakan kampung-kampung di Papua yang bebas dari narkoba.

“Selain program Kampung Bersinar kami juga akan membuat program lainnya seperti program pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan-kegiatan positif lainnya dengan tujuan menghindari dan mencegah penyebaran serta penyalahgunaan narkoba di wilayah Papua,” ujar Brigjen Robinson.

Menyikapi hal tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa pihak Kodam akan berusaha membantu semaksimal mungkin, apalagi tujuan kegiatan tersebut baik dan bermanfaat bagi masyarakat Papua.

“Melihat baik dan bagusnya kegiatan tersebut, saya selaku Pangdam bersama anggota Kodam Cenderawasih akan membantu semaksimal mungkin untuk mensukseskan program tersebut,” kata Mayjen TNI Ignatius Yogo.

“Selain itu, BNN juga dapat memberikan sosialisasi kepada prajurit dan PNS TNI tentang bahaya Narkoba, sehingga para anggota dapat mengetahui bahaya maupun bagaimana cara mencegah penyalahgunaan dari Narkoba tersebut sehingga dapat terhindar dari barang berbahaya tersebut,” tutup Pangdam XVII/Cen. (Pendam XVII/Cenderawasih).

Prajurit TNI Bagikan Minuman Sehat Bergizi Untuk Anak-Anak Papua

(Jayapura-Papua). Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara Yonif 131/Braja Sakti dibawah pimpinan Letkol Inf Muhammad Erfani, S.H., M.Tr (Han) selaku Komandan Satgas (Dansatgas) menyiapkan minuman sehat bergizi berupa susu kepada anak-anak Papua di Pos Nafri, Distrik Abepura, Jayapura, Papua, Selasa (16/3/2021).

 

Disela-sela kegiatan tersebut, Komandan Pos (Danpos) Nafri Satgas Yonif 131/Braja Sakti Letda Inf Mazlan menyampaikan bahwa pembagian susu dilaksanakan oleh anggota Satgas Pos Nafri kepada anak-anak yang pulang sekolah saat melewati Pos Nafri.

 

“Hal ini merupakan salah satu kegiatan dari Braja Cerdas yang secara rutin akan kami lakukan sebagai bentuk kepedulian TNI dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas, ujar Danpos.(Bdr)

Melintas Batas Secara Ilegal, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Amankan 17 PMI

(Sambas-Kalbar). Tujuh belas orang terpaksa diamankan oleh personel Pos Koki Sajingan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas pada Selasa (16/03/2021). Pasalnya, ketujuh belas orang tersebut melintas batas secara ilegal melalui jalur non-prosedural di Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

 

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas Letkol Inf Alim Mustofa melalui rilisnya di Mako Satgas Entikong, Sanggau, mengatakan jalur-jalur ilegal memang sering dilalui oleh pelintas batas ilegal tanpa melalui prosedur keimigrasian yang benar, sehingga perlu pengamanan yang ketat guna mencegah penyelundupan melalui jalur-jalur tersebut.

 

“Di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sektor barat ini tingkat kerawanan pelintas batas ilegal, penyelundupan barang serta kegiatan-kegiatan ilegal lainnya masih tinggi,”’ ungkapnya.

 

Dansatgas menambahkan, dari tingkat kerawanan kegiatan penyelundupan yang cukup tinggi tersebut, maka diberlakukan pengawasan yang ketat dengan melaksanakan patroli setiap hari guna mencegah segala bentuk kegiatan ilegal.

 

Di tempat terpisah, Danpos Sajingan Lettu Inf Anshari mengungkapkan, ketujuh belas Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal diamankan di jalur ilegal karena tidak memiliki identitas/dokumen yang lengkap ketika diperiksa oleh personel yang melaksanakan patroli. “Selanjutnya kita amankan ketujuh belas PMI ilegal tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.

 

Ketujuh belas PMI yang bekerja di Malaysia dan akan kembali ke Indonesia melewati jalur tidak resmi tersebut berasal dari berbagai Provinsi seperti Jateng, Jatim, Kalbar dan NTB.

 

Selanjutnya Satgas Yonif 642/Kapuas menyerahkan tujuh belas orang tersebut ke pihak Imigrasi PLBN Aruk untuk proses lebih lanjut, serta Karantina guna menjalani pengecekan protokol kesehatan terkait penanganan penyebaran Covid-19 termasuk rapid test.(Bdr)

Berita Foto: Panglima TNI Terima Courtesy Call Delegasi Pemerintah Korea Selatan

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.  menerima Courtesy Call (CC) Minister of Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan H.E. GANG Eun-Ho, bertempat di Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/03/2021).

Dalam kegiatan Courtesy Call tersebut, kedua belah pihak membahas kerjasama industri pertahanan sekaligus menyampaikan surat undangan dari pemerintah Korea Selatan kepada Panglima TNI untuk menghadiri acara peluncuran pengembangan pesawat tempur Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) kerja sama Pemerintah Korsel dan Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Heru Kusmanto, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono dan Kapuskersin TNI Laksma TNI R.Teguh Isgunanto, M.A.

Rakornisops Jajaran Kogabwilhan I TA 2021 Ditutup Pangkogabwilhan I

sumbawanews.com,- Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M. menutup Rakornisops Kogabwilhan I di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Selasa (16/3/2021).

 

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Operasi tanggal 15 s.d. 16 Maret 2021 ini  diikuti oleh seluruh Asisten Operasi Kotama Ops jajaran Kogabwilhan I. Asops Kogabwilhan I Laksma TNI Ariantyo Condrowibowo sebagai Penanggung Jawab acara menyampaikan bahwa pelaksanaan Rakornis Operasi Jajaran Kotamaops Kogabwilhan I telah selesai dan ditutup langsung oleh Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M.

 

Dalam sambutannya Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan menyampaikan bahwa penyelenggaraan Rakornisops ini merupakan forum strategis dalam rangka menyamakan visi, misi pelaksanaan kegiatan pengamanan operasi 3 Matra di perairan laut, perbatasan darat Indonesia dan membantu merumuskan langkah yang tepat dalam penanganan Covid-19 guna menurunkan angka penduduk yang terinfeksi Covid-19.

 

“Selain itu seluruh jajaran Kotama Ops dapat mendukung dan membantu pengamanan pelayanan vaksinasi Covid-19 yang telah menjadi program prioritas Pemerintah saat ini,” ujar Pangkogabwilhan I.

 

Dengan telah selesainya acara Rakornisops Kogabwilhan I, Pangkogabwilhan I menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan Rakornis Ops TA 2021 Harapannya Semoga hasil Rakornisops T.A 2021 ini dapat membawa dampak positif di satuan jajaran Kogabwilhan I dan sinergitas tiga Matra akan lebih solid dalam mengemban tugas-tugas dimasa yang akan datang.

 

Di akhir acara Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan berkempatan memberi bantuan Masker kepada seluruh Jajaran Kotamaops Kogabwilhan I. “Semoga bermanfaat khususnya bagi Prajurit-Prajurit yang selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitarnya seperti Para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga,” harapnya.

Pangkogabwilhan I Peduli dan Berbagi di RSKI Pulau Galang Batam

sumbawanews.com,- Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E. M.M. melaksanakan kunjungan di RSKI Pulau Galang Batam, Selasa (16/3/2021).

 

Kunjungan Pangkogabwilhan I disambut Kepala Rumah Sakit RSKI Pulau Galang Kolonel Ckm Dr. dr. Chaerul Ihsan Nasution, Sp.BS. beserta para Perwira Medis RSKI Pulang Galang.

 

Kunjungan Pangkogabwilhan I bersama rombongan dan Pejabat Kogabwilhan I ini merupakan yang ke -3 kalinya, dalam rangka bersilaturahmi dan melaksanakan bakti sosial dari Kogabwilhan I di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid 19 Pulau Galang Batam.

 

“Kunjungan kerja ini adalah dalam rangka Bakti Sosial Kogabwilhan I sebagai bentuk perhatian dan empati terhadap penderita Covid-19 dan Pejuang- Pejuang kemanusiaan khususnya tenaga medis dan non medis yang berada di garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19,” ujarnya.

 

Pangkogabwilhan I menyampaikan bahwa saat ini Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia dengan berstatus Pandemi. “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Pejuang-Pejuang  kemanusiaan dalam penanggulangan Covid-19 untuk bangsa dan negara Indonesia khususnya di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang,” katanya.

 

Pada kesempatan tersebut Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I N.G. Ariawan memberikan tali asih berupa bingkisan sembako kepada seluruh tenaga medis dan non medis di RSKI Pulau Galang. “Sebagai wujud rasa bangga dan terima kasih atas dedikasi serta pengabdian para Pejuang kemanusiaan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, maka pada kesempatan ini, saya akan memberikan bingkisan secara simbolis  kepada seluruh tenaga medis dan non medis,” ucapnya.

 

“RSKI Covid-19 Pulau Galang yang telah berjuang siang malam dalam memerangi Covid-19 dan merawat pasien yang terdampak positif Covid-19,” jelas Laksdya TNI I N.G Ariawan.

 

Dalam kunjungannya ke RSKI Pulau Galang tersebut turut hadir mendampingi Pangkogabwilhan I antara lain, Aspotwil Kas Kogabwilhan I Brigjen TNI Bambang Siswanto, S.I.P., M.Si. (Han), Ir Kogabwilhan I Laksma TNI Sri Gunanto, Paban III Lat Ops Sops Kogabwilhan I Kolonel Laut (P) Taman Sembiring dan Paban 2/Bakti TNI Spotwil Kogabwilhan I Kolonel Inf Musthofa.

Personel TNI Ajarkan PBB Kepada Siswa-Siswi SD YPPK Kampung Kawagit

(Boven Digoel). Dalam rangka menanamkan sikap disiplin, personel TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-110 Kodim 1711/BVD mengajarkan Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada siswa-siswi SD YPPK Kampung Kawagit, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, Selasa (16/3/2021).

 

Dua orang personel Satgas TMMD ke-110 Sertu Bosco dan Pratu Mar Apriyantus Lupentus mengajarkan PBB kepada siswa-siswi SD YPPK Kampung Kawagit sebelum proses belajar mengajar dimulai.

 

Saat ditemui disela-sela kegiatan PBB, Sertu Bosco mengatakan bahwa pelatihan baris berbaris merupakan bekal untuk meningkatkan kekompakan gerakan dan kedisiplinan. “Dengan latihan seperti ini diharapkan tertanam sikap disiplin bagi para siswa-siswi,” ucapnya.

 

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada murid-murid sehingga dapat meningkatkan kedisiplinan yang tinggi, serta sikap baik di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal masing-masing,” tambahnya.

 

Sementara itu, Pratu Mar Apriyantus Lupetus mengatakan bahwa Peraturan Baris Berbaris dapat melatih daya konsentrasi setiap siswa-siswi serta belajar mengatur tingkat emosional siswa- siswi SD YPPK Kampung Kawagit ini. “Kita ajarkan PBB kepada anak-anak generasi muda penerus bangsa, dengan tujuan untuk menumbuhkan sikap disiplin kepada mereka,” tutupnya. (Bdr)

Pemanfaatan Maggot (Hermetia Illucens) sebagai Inovasi Sistem Edukasi Pengelolaan “Multy Ekosystem Farming and Zero Waste” Dibahas Dalam Webinar Di SMA Pradita Dirgantara

sumbawanews.com,- SMA Pradita Dirgantara menggelar acara Webinar bertajuk Pemanfaatan Maggot (Hermetia Illucens) sebagai Inovasi Sistem Edukasi Pengelolaan “Multy Ekosystem Farming and Zero Waste”. Acara ini diikuti oleh siswa kelas X, XI, dan XII serta para guru, staff, pengurus Yasarini, badan pengelola bidang pendidikan SMA Pradita, serta manajemen SMA Pradita Dirgantara. Webinar ini membahas penelitian tentang Pemanfaatan Magot dengan pembicara Dr. Melta Rini Fahmi, S.Pi., M.Si., dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

 

Dr Melta Rini membahas empat point dalam webinar kali ini, yaitu tentang apa itu Larva BSF (Maggot), mengapa dan bagaimana cara kita memproduksinya, serta bagaimana aplikasi dan prospek bisnis maggot. Maggot merupakan salah satu dari sekian banyak jenis lalat yang ternyata memiliki banyak manfaat. Maggot (Larva Black Soldier Fly) atau yang dikenal sebagai lalat tentara ini, memiliki ukuran lebih panjang dan besar. Meskipun dari keluarga lalat, namun BSF tidak menularkan bakteri, penyakit, bahkan kuman kepada manusia. Maggot berguna secara ekologis dalam proses dekomposisi bahan-bahan organik. “Satu hal yang menarik maggot dapat mengolah sampah organik, hanya dalam 9-12 hari sampah tereduksi hingga 10% menjadi pupuk.” Terang Dr. Melta Rini.

 

Pemanfaatan Maggot menjadi penting mengingat bahwa Indonesia darurat sampah. Indonesia dapat menghasilkan kurang lebih 175.000 ton sampah perhari, dan 63% nya adalah sampah organik. Oleh karena banyaknya persentase sampah organik, maka kita perlu melakukan kegiatan-kegiatan pengelolaan sampah organik. Kegiatan yang bisa dilakukan seperti melakukan kampanye terkait sampah organik terutama limbah makanan, pilah di tingkat paling bawah seperti Resort, hotel, rumah sakit, serta mengelola Biokonversi.

 

Produksi Maggot terbagi dalam 2 cara, yang pertama ialah memproduksi maggot langsung dari alam atau yang dikenal dengan Open System, dimana produksinya langsung terintegrasi dengan perkebunan. Yang kedua Close System dengan memelihara Maggot ditempat yang terkontrol atau yang disebut dengan insektarium. Pemanfaatan Maggot dalam mendukung industry perikanan dan peternakan menjadi sektor ekonomi baru yang berbasis lingkungan (economic environmental friendly). Di akhir paparan Dr Melta menyebutkan bahwa pengaplikasian maggot dalam mengolah limbah makanan (Food waste) butuh kerjasama dari berbagai sektor, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian, Dinas Perikanan, Pertanian dan Peternakan dan Pihak swasta.

 

Ketua Umum Yasarini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan dengan adanya webinar kali ini beliau berharap maggot dapat menjadi agen alternatif yang menjanjikan yang mampu menekan volume sampah organik, dan juga mempunyai nilai ekonomis, serta dapat dimanfaatkan oleh SMA Pradita Dirgantara dalam program kolam terpadu dan Poultry Centre yang telah dibangun di sekolah ini untuk menunjang pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan.

 

Bapak Dwi A Yuliantoro, selaku Direktur Direktorat Pengembangan Sekolah Pradita Dirgantara dalam closing statementnya mengatakan bahwa beliau berharap semoga dengan acara webinar kali ini akan tercipta Duta Sampah Organik yang berasal dari siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara karena ketika kita membicarakan sesuatu hal yang organik maka itu berhubungan dengan sesuatu hal yang memiliki nilai jual yang tinggi dan tentunya akan bermanfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat. (Humas/SMA Pradita Dirgantara)

Berita Terkini

Langkah Kecil, Dampak Besar: Warga Kombut Gandeng Satgas TNI Wujudkan Kedaulatan Pangan

Boven Digoel, Papua Selatan - Langkah kecil yang diambil oleh warga Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, membawa dampak besar bagi...

Ketahui Kondisi Di Wilayahnya, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Laksanakan Komsos Di Desa Binaan

Timika, sumbawanews.com - Bertempat di Kp. Limau Asri Timur, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Koptu Frengki melaksanakan Komsos dengan warga binaan,...

Berita Video: Warga Lebanon Antusias Saksikan Rudal Iran ke Israel

  Keterangan: warga Lebanon sedang berpesta dan antusias menyaksikan kiriman rudal dari Iran yang sedang melintas di angkasa menuju Israel.

Berita Video: Serangan Gelombang Kedua, Iran Cerahkan Malam Haifa

  Keterangan: Iran kembali meluncurkan serangan gelombang kedua terhadap Israel, Sabtu (15/06). Serangan terhadap Haifa, rudal menghantam Pelabuhan yang diperkirakan mengendalikan sekitar 30 persen perdagangan/import...

Bersama Rakyat, TNI Kuat: Aksi Peduli Masjid di Kampung Baidub

Merauke - Dalam rangka meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong, Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Bupul 12 yang dipimpin oleh Sertu Joel Petrus bersama...

Berita Utama