Mogadishu, sumbawanews.com – Kementerian Penerangan, Kebudayaan dan Pariwisata Republik Federal Somalia, Minggu (22/01) melalui keterangan resminya mengatakan, Aparat keamanan telah menuntaskan penyerangan oleh kelompok Khawarij di pusat pemerintahan daerah Banadir atau BRA (Benadir Regional Administration/Pemerintah Daerah Benadir di Mogadishu). Sebelumnya dihari yang sama, sekelompok milisi Al-Shabaab menyerang Pusat Pemerintah Daerah Banadir.
Dikatakan, Aparat keamanan yang sangat waspada melakukan operasi dua bagian di kawasan tersebut. Bagian pertama untuk menyelamatkan para pejabat dan warga yang berada di kawasan tersebut. Bagian kedua dari operasi tentara, yaitu untuk mengakhiri milisi Khawarij, diselesaikan oleh tentara dengan menembaki kelompok Khawarij yang terdiri dari 6 orang komplotan.
Dalam penyerangan Khawarij tersebut, 5 warga sipil tewas syahid dan empat lainnya luka-luka. “Pemerintah turut berduka cita bagi warga yang menjadi martir di sana dan berdoa kepada Tuhan agar korban yang terluka cepat sembuh,” ucapnya, juga mengatakan, Milisi Khawarij yang datang ke tempat itu berjalan kaki dan berpura-pura menjadi Tentara Nasional untuk sampai ke sana.
Ditegaskan, Tindakan biadab Khawarij ini membuktikan kepada pemerintah dan rakyat Somalia bahwa perlu untuk sepenuhnya mengusir Khawarij dari wilayah Somalia. Sebab perang untuk membebaskan negara dari Khawarij sedang berlangsung.
Dari informasi berbagai sumber terpercaya, Para pejuang Al-Shabaab melancarkan empat serangan bom di dekat markas Administrasi Daerah Banaadir pada Minggu sore. Dan beberapa laporan menyebutkan bahwa para pejuang kelompok tersebut berhasil memasuki gedung tersebut.
Menurut berbagai sumber, pengeboman tersebut terjadi di sekitar Mogadishu Mall yang berada di kawasan yang sama dengan markas BRA.
Serangan itu terjadi setelah serangkaian serangan Al-Shabaab terhadap pasukan pemerintah di wilayah Shabelle Tengah dan Hiiraan. Kelompok tersebut menyerang sebuah pangkalan militer Somalia di Hawadley, wilayah Shabelle Tengah pada hari Jumat (17/01). (Using)