London, sumbawanews.com – Dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken mengatakan, salah satu alasan Putin mampu melanjutkan agresi ke Ukraina adalah karena adanya dukungan dari Republik Rakyat Tiongkok. Sebagai pemasok peralatan mesin terbesar, pemasok mikroelektronika terbesar.
“Semuanya membantu Rusia mempertahankan basis industri pertahanannya. Negara-negara kita bersatu dalam meminta pertanggungjawaban entitas RRT yang terlibat dalam praktik-praktik yang memicu mesin perang Rusia ini,” kata Blinken, Selasa (10/09).
Baca Juga: Ini Pernyataan Bersama Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar
Dikatakan, untuk melancarkan perang agresi terhadap Ukraina, Putin juga semakin mengandalkan bantuan dari Iran dan DPRK (Korea Utara/Korut). Dalam hal ini untuk mendapatkan senjata yang sebenarnya, yang jelas-jelas melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.
“Teheran telah lama memasok pesawat nirawak yang mematikan. Mereka membangun pabrik pesawat nirawak di Rusia. Mereka melatih personel Rusia tentang cara mengoperasikannya,” kata dia.
Selama beberapa waktu, Amerika Serikat juga telah memperingatkan tentang ancaman tambahan. Yakni penyediaan rudal balistik oleh Iran ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
“Kami telah memperingatkan Teheran secara terbuka, kami telah memperingatkan Teheran secara pribadi bahwa mengambil langkah ini akan menjadi eskalasi yang dramatis. Puluhan personel militer Rusia telah dilatih di Iran untuk menggunakan sistem rudal balistik jarak dekat Fath-360, yang memiliki jangkauan maksimum 75 mil,” jelas dia.
Rusia sekarang telah menerima pengiriman rudal balistik ini. Dan kemungkinan akan menggunakannya dalam beberapa minggu di Ukraina untuk melawan Ukraina.
Rusia memiliki serangkaian rudal balistiknya sendiri, tetapi pasokan rudal Iran memungkinkan Rusia untuk menggunakan lebih banyak persenjataannya untuk target yang lebih jauh dari garis depan. sementara mendedikasikan rudal baru yang diterimanya dari Iran untuk target jarak dekat.
Ia menilai, kerja sama yang berkembang antara Rusia dan Iran mengancam keamanan Eropa dan menunjukkan bagaimana pengaruh Iran yang tidak stabil menjangkau jauh melampaui Timur Tengah. Sementara itu, Rusia berbagi teknologi yang dicari Iran.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami telah berbagi informasi intelijen di balik temuan ini dengan sekutu dan mitra kami, dan bekerja sama untuk memastikan bahwa akan ada konsekuensi ekonomi yang signifikan atas tindakan Teheran,” ucap dia.
Ditegaskan, Amerika Serikat akan mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap Iran. Termasuk tindakan tambahan terhadap Iran Air. (Using)