Home Berita Karantina Pertanian Sumbawa Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Pototano Jelang Nataru, Temukan...

Karantina Pertanian Sumbawa Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Pototano Jelang Nataru, Temukan 13 Ribu DOC Tidak Lengkap

Sumbawa Barat, sumbawanews.com – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Karantina Sumbawa memastikan kelancaran lalulintas komoditas pertanian dari dan ke Pulau Sumbawa serta bebas dari Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK). Hal ini dilakukan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan saat libur panjang di akhir tahun ini, terutama di pelabuhan-pelabuhan yang padat lalulintasya seperti di Pelabuhan Ferry Pototano.

Padatnya lalulintas orang dan barang yang mulai mengalami peningkatan sejak awal minggu ini. Sehingga pejabat karantina meningkatkan pengawasan salah satunya dengan melaksanakan kegiatan operasi patuh Karantina (19/12).

Baca Juga: Karantina Sumbawa Gelar Operasi Patuh Karantina Serentak di Tiga Pelabuhan

Erin Pebriyansyah Penanggung Jawab Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Pototano mengatakan, operasi patuh dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, dengan melaporkan komoditas pertanian kepada pejabat karantina sebelum dilalunitaskan. “Bekerjasama dengan bekerjasama dengan TNI, Kepolisian, BKIPM serta intansi terkait di pelabuhan, kami berharap kegiatan ini sebagai sarana memperkuat koordinasi antar instansi terkait dipintu pemasukan dan pengeluaran serta mensosialisasikan undang-undang no 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan,” ujar Erin.

Erin menambahkan, selama operasi patuh berlangsun beberapa kendaraan seperti truck, bus dan pickup diberhentikan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dokumen karantina dari daerah asal untuk komoditas pertanian yang dilalulintaskan.

“Dokumen karantina merupakan syarat untuk melalulintaskan komoditas pertanian baik dari dan ke Pulau Sumbawa,” jelas Erin

Sementara itu ditempat terpisah, IBP Raka Ariana Kepala Karantina Sumbawa menjelaskan peningkatan pengawasan dilakukan. Agar komoditas pertanian yang dilalulintaskan bebas Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

“Meskipun sedikit atau sekcil apapun komoditas yang dibawa oleh penumpang saat libur Nataru ini, namun tetap memiliki potensi untuk menularkan HPHK dan OPTK maka dari kita tetap memastikan komoditas yang keluar-masuk sudah diperiksa petugas karantina,” pungkas Raka.

Diketahui, Saat operasi patuh berlangsung ditemukan 13.000 DOC (Day Old Chick) yang tidak dilengkapi dokumen karantina dari daerah asal. Sehingga dilakukan penahanan oleh pejabat karantina. (Using)

Previous articleDanrem 174/ATW Pimpin Upacara Penerimaan Dan Pelepasan Satgas Pam Obvitnas PT. Freeport Indonesia
Next articleLalu Lintas SBW dari Sumbawa Meningkat, November Tercatat 15 Ton Lebih
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.