Home Berita Aktivis Hatta Taliwang Siap Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat

Aktivis Hatta Taliwang Siap Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat

Oleh: Jacob Ereste

Senang juga hati saya mendengar kabar Bang Hatta Taliwang mau turun gunung, kembali ke kampung halaman Sumbawa untuk membangun dengan cara mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Nusa Tenggara Barat yang akan ditaja pada 27 November 2024 untuk periode 2024-2029. Setidaknya dengan begitu ada optimisme dapat memajukan kampung halaman yang telah cukup lama dia tinggalkan dengan bermukim serta melakukan aktivitas di Jakarta.

Meski tidak cukup populer di kampung halaman kelahirannya, Hatta Taliwang terkesan optimis — sebagai aktivis untuk dapat memenangkan kompetisi menduduki jabatan Gubernur NTB, lantaran rival yang terberatnya hanta inkumben, Zulkieflimansyah. Toh, puncak karier politik Hatta Taliwang sudah tak lagi perlu diragukan. Paling tidak, dengan sepi dan senyapnya pemberitaan tentang hasratnya untuk maju sebagai calon kandidat Gubernur NTB kepada kawan-kawan aktivis seperjuangannya di Jakarta, tentu lebih dari cukup menjadi keyakinan baginya dapat memenangkan pertarungan pada 27 November 2024 nanti di NTB.

Puncak kariernya sebagai aktivis tercatat sebagai salah satu tokoh yang menanda tangani akte notaris pendirian Partai Amanat Nasional (PAN). Dan Hatta Taliwang pun melencer menjadi Anggota DPR RI pada periode 1999 -2004. Begitulah sepak terjang politik yang sudah dia lakukan pada 20 tahun silam. Tapi setelah itu, tak lantas berhenti, justru aktivitas politiknya sebagai kaum pergerakan semakin kencang.

Anak angkat Jendral Nasution ini pun semakin berulah. Minimal tulisannya deras dan keras menghunjam lewat berbagai media mengkritik kebijakan Presiden SBY yang dia nilai banyak merugikan kepentingan rakyat. Bahkan dia sempat berkirim surat kepada DPR dan MPR RI untuk memanggil SBY ikhwal hutang pemerintah yang masih harus ditanggung oleh negara. Hingga pada era Presiden Joko Widodo, ia pun mendirikan Yayasan Institut Soekarno-Hatta dan mantan Ketua Dewan Mahasiswa Muhamadiyah, Jakarta (1978-1979) ini pun ditangkap karena ikut dalam pertemuan yang dianggap hendak melakukan makar.

Aparat Polda Metro Jaya menangkap Hatta Taliwang di Rumah Susun Benhil II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 8 Desember 2016 dini hari. Karena Calon Gubernur NTB periode tahun 2024-2029 ini diduga telah melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Meski kemudian Hatta Taliwang hanya dikenakan wajib lapor, toh artinya pahit getir sebagai aktivis yang juga romantis ini cukup meyakinkan untuk menjadi pemimpin nomor satu di Nusa Tenggara Barat, karena modalnya sebagai seniman pun cukup mumpuni, karena sempat menyabet pemenang utama lomba puisi Kementerian Sosial pada tahun 1973. Kecuali itu, toh pada suatu kesempatan dia pernah berjanji untuk memajukan kerajinan rakyat asal daerah kelahirannya, 17 Februari 1954, di Desa Rea, Taliwang, Sumbawa Barat.

Banten, 25 April 2024

Previous articleOptimalkan Profesionalisme Prajurit, Kodim 1710/Mimika Gelar UTP Jabatan
Next articleKecerdasan Spiritual Mampu Membaca dan Mendengar Serta MMelihat Dengan Mata Hati (Bathin)
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.