Baghdad, sumbawanews.com – Bassem Al-Awadi, juru bicara pemerintah Irak, Sabtu (03/02) menyatakan, Pemerintahan Amerika melakukan agresi baru terhadap kedaulatan Irak. Yakni lokasi pasukan keamanan Irak di wilayah Akashat dan Al-Qaim, serta tempat-tempat sipil di sekitarnya.
“Dibom oleh beberapa pesawat Amerika,” katanya.
Baca Juga: Diserang AS, Angkatan Bersenjata Irak: Pelanggaran Kedaulatan dan Upaya Pelemahan Pemerintah
Diungkapkan, Agresi terang-terangan ini menyebabkan 16 orang tewas, termasuk warga sipil. Dan 25 orang luka-luka serta menimbulkan kerugian dan kerusakan pada bangunan tempat tinggal dan harta benda warga.
Pihak Amerika kemudian dengan sengaja menipu dan memalsukan fakta, dengan mengumumkan koordinasi terlebih dahulu untuk melakukan agresi tersebut. yaitu klaim palsu yang bertujuan untuk menyesatkan opini publik internasional dan mengingkari tanggung jawab hukum atas kejahatan yang ditolak tersebut sesuai dengan seluruh hukum dan undang-undang internasional.
Menurutnya, Serangan agresif ini akan menempatkan keamanan di Irak dan kawasan di ambang jurang kehancuran. Karena bertentangan dengan upaya untuk membangun stabilitas yang diperlukan.
“Pada saat yang sama, kami menegaskan bahwa kehadiran koalisi internasional, yang telah menyimpang dari tugas dan mandat yang diberikan kepadanya, telah menjadi alasan untuk mengancam keamanan dan stabilitas di Irak dan menjadi pembenaran untuk melibatkan Irak dalam konflik regional. dan konflik internasional,” jelasnya.
Irak menegaskan kembali penolakannya untuk mengubah wilayahnya menjadi medan pertempuran untuk menyelesaikan masalah. “Sangat penting bagi semua pihak yang terlibat untuk memahami bahwa tanah dan kedaulatan negara kita tidak boleh dijadikan sebagai panggung untuk bertukar pesan atau unjuk kekuatan oleh musuh,” ucapnya.
Ia menegaskan, kehadiran koalisi internasional yang menyimpang dari tugas dan mandat yang diberikan, telah menjadi alasan yang membahayakan keamanan dan stabilitas di Irak. Hal ini juga menjadi pembenaran untuk melibatkan Irak dalam konflik regional dan internasional.
Pemerintah Irak berkomitmen untuk mengerahkan segala upaya yang diamanatkan oleh tanggung jawab moral, nasional, dan konstitusional untuk melindungi tanah, kota, dan kehidupan anggota militer di semua cabang angkatan bersenjata Irak. (Using)
