Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Tahun ini akan dibangun Kantor Pos Pengawas Sumber Daya Perairan dan Kelautan (PSDKP) dii tanjung pengamas. Proyek tersebut menggunakan pagu anggaran sekitar 460 juta dari APBN.
“Ini masih proses lelang. Nanti penunjukan penyedia pada tanggal 19 Juli 2024. Tanda tangan kontrak sekitar 22 Juli,” kata Rahmat Hidayat, di Kantor Bupati Sumbawa, Jum’at (12/07).
Baca Juga: Dermaga Apung Untuk Dukung Desa Wisata Bahari Hiu Paus
Diungkapkan, pos tersebut nantinya untuk mendukung tim pengawas dari provinsi. “Untuk mendukung teman-teman pengawas di provinsi. Karena pengawasan perairan dan kelautan menjadu kewenangan provinsi. Sehingga akan lebih banyak lagi yang akan bisa membantu pengawasan perairan dan laut khususnya di teluk saleh,” jelasnya.
Nantinya, akan ditempatkan personel atau tim pengawas dari Direktorat PSDKP bersama armada pendukungnya. “Kalau pos itu sudah terbangun, tentu ada personel dari direktorat PSDKP nanti yang standby, dan armadanya seperti speedboat,” ungkapnya.
Ia mengakui, selama ini masih terjadi praktek illegal fishing berupa pengeboman di sekitar perairan teluk saleh. “Potassium tidak. Beberap waktu lalu ada tim kami dari DKP provinsi melakukan pengecekan hasil ikan langsung, tidak dijumpai senyawa potasium. Ujo petik organ, dibedah dan diuji lab,” katanya.
Untuk pengawas, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, tetap intens menjalin komunikasi dengan satu polairud Polres Sumbawa. “Polairud lebih banyak koordinasi dengan DKP Provinsi kaitannya dengan pengawasan pengairan itu. Polairud cukup membantu kita,” ucapnya. (Using)