Alaska, sumbawanews.com -Pusat Gempa Alaska (Alaska Earthquake Centre) mencatat, Pada tanggal 15 Juli 2023, pukul 22:48 waktu Alaska, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter melanda wilayah lepas pantai Semenanjung Alaska. Gempa tersebut hampir tiga tahun setelah Gempa Simeon berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di wilayah yang sama.
Peristiwa 7.2 terletak 50 mil S dari Sand Point (sekitar 100 mil SE dari peristiwa M7.8) pada kedalaman sekitar 20 mil. Peringatan tsunami dikeluarkan segera setelah gempa bumi, tetapi diturunkan sekitar satu jam kemudian ke tingkat peringatan dan akhirnya dibatalkan tepat sebelum pukul 01:00 Gelombang tsunami dengan maksimum 0,5 kaki tercatat di King Cove dan Sand Point. Guncangan tanah dilaporkan dirasakan di beberapa komunitas di Semenanjung Alaska dan Kepulauan Aleutian timur, dengan intensitas setinggi V, sedang.
Baca Juga: Breaking News! Gempa M 7,2 di Papua Nugini, BMKG: Getaran Terasa di Jayapura Hingga Merauke
Gempa 15 Juli terjadi dalam zona gempa susulan M7.8. Sementara aktivitas gempa susulan M7.8 sangat berkurang sejak puncaknya pada musim panas 2022, Pusat Gempa masih mengamati peningkatan aktivitas seismik dalam zona gempa susulan M7.8 pada tahun 2023. Jadi, gempa M7.2 dapat dikenali sebagai gempa susulan akhir gempa M7.8. Mekanisme sumbernya mirip dengan peristiwa Simeonof dan menunjukkan pecahnya patahan di sepanjang patahan megathrust Aleutian.
“Kami perkirakan gempa M7.2 akan menghasilkan rangkaian gempa susulannya sendiri, serupa dengan gempa berukuran sedang lainnya di wilayah tersebut. Sejauh ini gempa susulan terbesar, M5.0, terjadi tiga menit setelah gempa utama,” katanya.
Gempa bumi besar lainnya, berkekuatan 8,2 , terjadi pada 29 Juli 2022 NE dari pusat gempa Simeonof. Pecahan M8.2 menyebar ke timur laut, jauh dari zona pecahnya M7.8.
Gempa M7.2 15 Juli 2023 adalah satu lagi peristiwa besar dalam rentang waktu 3 tahun yang memecah antarmuka zona subduksi dari Kepulauan Shumagin di barat daya ke Pulau Kodiak di timur laut. Wilayah Pulau Shumagin telah dikenali sebagai celah seismik , hamparan di mana tidak ada gempa bumi besar yang terjadi baru-baru ini, sebelum tiga gempa besar tersebut. Urutan peristiwa baru-baru ini sebagian mengisi celah ini. (Using)