Brussels, sumbawanews.com – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalan konfrensi pers pada pertemuan Dewan Eropa, Kamis (29/06) mengakui, mengamati Wagner dengan sangat cermat dan berkonsultasi satu sama lain saat peristiwa terjadi. Dan tidak ada kaitannya dengan negara lain yang mendukung Ukraina.
“Selalu jelas bagi kami bahwa kami hanya bisa mengamatinya. Ini adalah sesuatu yang terjadi di Rusia dan tidak ada hubungannya dengan tindakan negara lain mana pun. Itu juga penting,” jelas dia.
Diungkapkan, Jerman saat ini adalah pendukung terbesar kedua Ukraina setelah Amerika Serikat. Jerman juga telah memberikan dukungan pertahanan yang sangat relevan, dengan hanya memasok artileri, dan dengan mendukung pertahanan udara khususnya dengan senjata yang sangat efektif.
Baca Juga: Ada Upaya Pemberontakan, Rusia Ingatkan Barat Tidak Manfaatkan Situasi Domestik
“Dan kami akan terus melakukannya,” kata Olaf Scholz.
Ia menegaskan, Jerman dan negara lainnya bukan pihak yang berada dibelakang situasi domestik Rusia, terkait dengan upaya pemberontakan PMC Wagner. Sebab Jerman dan negara lainnya tidak bertujuan untuk mengganti pemerintahan di Rusia. Namun hanya sebatas mengamati, dan membantu Ukraina merdeka.
“Selalu jelas bagi kami – ini terkait dengan apa yang dapat saya laporkan dari percakapan saya dengan Presiden Biden, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Prancis dan juga dari percakapan dengan Perdana Menteri Polandia – bahwa kami bukan pihak dari apa yang terjadi di Rusia . Putin membawa masalah ini pada dirinya sendiri. Kami hanya bisa mengamati. Tujuan kami bukanlah pergantian pemerintahan, sebuah “perubahan rezim” di Rusia. Tujuan yang kami kejar adalah Ukraina yang merdeka,” bebernya.
Baca Juga: Lukashenko: Jika Diperlukan, Seluruh brigade Pasukan Keamanan Belarusia Siap Dipindahkan ke Rusia
Ditegaskan, Dewan Eropa harus siap mendukung Ukraina dalam waktu yang lama. Baik bantuan kemanusiaan, keuangan maupun senjata.
“Kita harus siap menghadapi kenyataan bahwa ini bisa memakan waktu lama. Itulah mengapa penting juga bagi kami untuk bergandengan tangan di sini dan mengatakan; Kami siap bertahan untuk waktu yang lama, apa yang diperlukan dalam hal dukungan keuangan dan kemanusiaan untuk Ukraina, tetapi juga ketika datang ke senjata,” kata Olaf Scholz.
Terkait PMC Wagner, ia mengatakan, apa yang terjadi di Rusia juga akan berperan. Ini menunjukkan bahwa tidak bertanggung jawab untuk mempercayakan kekuatan militer ke tangan swasta.
“Itu mengancam, dan apa yang dilakukan tentara bayaran Wagner dalam perang Ukraina, apa yang mereka lakukan di Afrika dan di banyak tempat lain di dunia tidak bertanggung jawab, tidak dapat dimaafkan, dan banyak kejahatan terkait dengannya. Tapi itu juga mengancam stabilitas negara seperti Rusia misalnya; kami melihat itu juga,” ucapnya. (Using)