Lombok Tengah – Ketua tim percepatan pembangunan Lombok Tengah Hasan Masat geram dengan tindakan oknum birokrasi yang mengunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga dengan mengorbakan kepentingan orang banyak.
Menurut Hasan, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) yang sedianya diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin diduga terjadi penyimpangan.
“Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT yg dilakukan pada tiga bulan yang lalu, menyisakan sejarah praktek penyaluran gelap dan penuh dengan design yang sangat jauh cara serta metode yang diinginkan pemerintah dan aturan aturannya, praktek praktek seperti ini, menunjukkan sikap birokrasi yang nelikung kepentingan dan kebutuhan masyarakat” tegas Hasan.
Hasan Masat menilai perbuatan oknum tersebut menyimpang dari tujuan dan maksud dari program BPNT. Hasan menegaskan “angka kemiskinan di lombok tengah masih tinggi, kok ada pemberian bantuan yang senyogyanya bisa dinikmati dan membantu masyarakat miskin, kok diatur sedemikian rupa, perbuatan tersebutya akan memperpanjang rotasi kemiskinan”.
Hasan Masat yang dikenal sebagai tokoh aktivis ini geram karena perbuatan oknum pemerintah yang melakukan penyimpangan.”dari hasil investigasi yang kami lakukan, temuan temuan berupa rekaman dan video praktek praktek yang memperkaya diri sendiri dan jaringan birokrasi, sangat miris dan memalukan”. Tandas Hasan dengan serius.
“Untuk itu kami mendesak pak bupati untuk mengambil langkah langkah pembenahan, sangsi bahkan penggantian kadis maupuan kabid kabid di jajaran Dinsos Lombok Tengah, bila perlu ada investigasi hukum oleh penegak para hukum” tandas Hasan Masat.
Mencermati hal hal yang dapat memperlambat,menghambat percepatan pembangunan Lombok Tengah, Hasan Masat meminta pemerintah daerah mengambil sikap. “Untuk itu kami mendesak pak bupati untuk mengambil langkah langkah pembenahan, sangsi bahkan penggantian kadis maupuan kabid kabid di jajaran Dinsos Lombok Tengah, bila perlu ada investigasi hukum oleh penegak para hukum”. Harap Hasan Masat selaku tim percepatan pembangunan lombok tengah