Home Serba Serbi Motivasi Inilah Sholawat, Doa dan Amalan Penghancur Santet

Inilah Sholawat, Doa dan Amalan Penghancur Santet

Berdoa, ilustrasi

Sumbawanews.com. – Santet atau ilmu hitam merupakan salah satu hal yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ini adalah ilmu sihir yang biasanya digunakan untuk berbagai tujuan buruk. Di mana, berbagai mantra sihir ditujukan ada seseorang secara khusus agar mendapatkan dampak buruk atau hidup yang celaka.

Kegiatan santet ini biasanya dilakukan oleh orang yang diyakini menguasai ilmu sihir. Di Indonesia, biasanya ahli santet ini disebut juga dengan dukun. Di mana, dukun akan membuka praktik untuk membantu sebagian orang yang hendak memanfaatkan ilmu sihir guna menyasar seseorang atau dengan tujuan lainnya.

Dalam Islam, umat muslim diajarkan untuk berhati-hati akan ancaman ini, sebab santet bisa mengenai siapa saja. Selain menjaga perilaku yang baik kepada sesama manusia, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak bacaan sholawat penghancur santet. Terdapat beberapa bacaan sholawat penghancur santet yang bisa diamalkan.

Doa sholawat penghancur santet ini berupa bacaan doa singkat namun dapat membantu Anda untuk memohon perlindungan Allah dari berbagai ilmu sihir yang dapat mengancam. Beberapa doa ini bisa diamalkan sehari-hari sehingga Anda bisa melakukan aktivitas dengan baik dan lancar. Berikut kami merangkum beberapa bacaan doa sholawat penghancur santet dan amalannya, bisa dipraktikkan.

Seperti disebutkan sebelumnya, umat muslim harus berhati-hati dari ancaman ilmu sihir atau santet yang dapat menimpa siapa saja. Dalam hal ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa sholawat penghancur santet yang dapat melindungi Anda. Berikut beberapa doa sholawat penghancur santet, bisa dipraktikkan.

Doa Setelah Sholat Subuh dan Sholat Magrib

Doa sholawat penghancur santet yang pertama adalah doa yang dibawa di pagi hari dan petang hari, yaitu setelah sholat subuh dan magrib. Dengan doa ini, Anda memohon perlindungan pada Allah dari berbagai ilmu hitam dan musibah yang dapat menimpa. Berikut bacaan doanya:

Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim

Artinya: “Dengan nama Allah Yang bersama Nama-Nya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.”

Doa sholawat penghancur santet berikutnya adalah doa pelindung malapetaka. Doa ini dapat melindungi Anda dari berbagai bahaya yang disebabkan oleh santet, setan, hingga hewan-hewan. Beriku bacaan doa dan artinya:

A’udzu bi kalimaatillahit taammaati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ain yang buruk.”

Doa sholawat penghancur santet yang dapat diamalkan selanjutnya adalah doa agar diajuhkan dari keburukan. Doa ini dapat melindungi Anda dari berbagai hal-hal buruk dan ancaman bahaya yang dapat terjadi kapan saja, termasuk ilmu sihir atau santet. Berikut bacaan doa dan artinya:

Hasbiyallahu lailahailla huwa alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul arsyil azhim

Artinya: “Cukuplah hanya Allah sebagai Tuhanku, tidak ada tuhan melainkan Dia, kepada-Nya lah aku bertawakal, dan Dia-lah Tuhan pemilik Arsy yang agung.”

Doa sholawat penghancur santet yang dapat dibaca berikutnya adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Pada dasarnya, doa ini dibaca agar terhindar dari hal-hal buruk setelah sembuh dari suatu penyakit. Doa ini dapat dibaca sebanyak 7 kali, setelah mengucapkan basmalah “Bismillahirrahmanirrahim” sebanyak 3 kali. Berikut bacaan doa dan artinya:

A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru”

Artinya: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.”

Doa Saat Terkena Santet

Doa Sholawat penghancur santet yang terakhir adalah doa yang dibaca saat sudah terkena efek dari ilmu sihir atau santet. Meskipun sudah melakukan berbagai upaya penangkalan, namun beberapa kondisi mungkin Anda masih saja terkena efek santet. Dalam kondisi ini, Anda dianjurkan untuk membaca bacaan doa berikut:

Allahumma rabbana nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya ill? anta syifa’an l yughadiru saqaman

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang menjaga manusia, hilangkanlah segala kesusahan dan sembuhkanlah (dia). Engkaulah penyembuh, yang tidak akan datang kesembuhan kecuali datang dari-Mu, kesembuhan dari jenis yang tidak akan kembali penyakitnya.”

Setelah mengetahui beberapa doa sholawat penghancur santet, terakhir akan dijelaskan beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk mencegah santet. Selain menggantungkan diri pada Allah untuk senantiasa memohon perlindungan, Anda juga perlu melakukan beberapa upaya baik yang dapat menyelamatkan Anda dari berbagai ancaman ilmu sihir.

Beberapa amalan untuk mencegah santet yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Senantiasa bertauhid kepada Allah dan menjauhi berbagai perbuatan syirik yang dilarang oleh Allah.
  • Melaksanakan setiap kewajiban dan perintah Allah, menjauhi segala hal yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan keburukan.
  • Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat menjelang matahari terbenam.
    Membersihkan rumah dari pernak-pernik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti simbol salib, patung-patung, gambar-gambar, serta anjing.
  • Banyak membaca Alquran dan zikir setiap waktu.
  • Melindungi diri dengan memperbanyak bacaan doa dan taawudz.
  • Makan tujuh butir kurma setiap pagi hari yang dilakukan Rasulullah untuk menangkal racun dan sihir.

(sn01)

Previous article60 Kata-Kata Bijak Islami Motivasi yang Penuh Makna dan Menenangkan
Next articleBasmi Malaria, Satgas Yonif 143/TWEJ Lakukan Fogging Di Pedalaman Papua
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.