Home Blog Page 2521

Prajurit TNI Konga Unifil Meriahkan Beirut Marathon 2017 di Lebanon

sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian dunia Unifil 2017 diantaranya SatuanTugas (Satgas) Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Maritim Task Force (MTF), Indobatt, Force Protection Company (FPC), Military Community Outreach Unit (MCOU), Force Commander Civil Military Coordination (CIMIC) Unit, Hospital Level II dan Staff Officer FC beberapa waktu lalu, turut memeriahkan pertandingan Beirut Marathon yang dilaksanakan di Beirut Lebanon.

 

Dalam pertandingan yang digelar di Beirut Lebanon yaitu “Beirut Marathon” adalah pertandingan lari dengan jarak tempuh 8 KM, 21 KM dan 42 KM, diikuti oleh ribuan peserta baik Militer maupun Sipil dari berbagai negara yang baik yang tergabung dalam misi perdamaian dunia UNIFIL Lebanon maupun masyarakat umum.

Beirut Marathon merupakan pertandingan Internasional yang digelar sejak tahun 2003 di Lebanon. Kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini dari tahun ke tahun sehingga menjadi satu kegiatan International yang rutin dilaksanakan. Misi dari pada asosiasi Beirut Marathon ini adalah dengan penuh semangat dapat menginspirasikan persatuan, mengubah gaya hidup secara positif, mempromosikan kesehatan, memberikan pengalaman tantangan, prestasi dan kegembiraan sehingga menciptakan komunitas dan budaya yang berjalan di Lebanon dengan pesan persatuan, perdamaian, kebersamaan untuk kepentingan Lebanon, sekarang dan untuk generasi yang akan datang.

 

Komandan Kontingen Garuda Unifil Kolonel Inf Surya Wibawa S mengapresiasi para Prajuritnya, karena dapat ikut berpartisipasi pada kegiatan yang dilaksanakan oleh asosiasi didaerah misi Lebanon. Dengan keikutsertaan para Prajurit TNI Kontingen Garuda, masyarakat Lebanon dapat lebih mengenal tentang peran Prajurit TNI dalam misi PBB untuk turut menjaga perdamaian di Lebanon dan yang pada akhirnya mudah-mudahan bisa semakin mengenal Indonesia dan mempererat hubungan baik antar kedua negara tutupnya. (Ahmad/Puspen TNI)

Lanud Pattimura Pecahkan Rekor MURI Paralayang

(Pen Lanud Pattimura. Senin, 13 November 2017).  Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M.Hum., M.Han. beberapa waktu lalu membuka event perdana Olahraga Dirgantara (Ordirga) Paralayang di Pesisir Pantai Hori Kampung Seri, Nusaniwe, Ambon.

 

Event ini merupakan yang pertama kalinya penyelenggaraan Olahraga Dirgantara (Ordirga) khususnya Paralayang di Kota Ambon. Bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Komandan Lanud (Danlanud) Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M.Hum., M.Han. yang merupakan penggagas event ini, mendeklarasikan Wisata Dirgantara Paralayang Airlouw (Flying High For Maluku) dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia dengan pemecahan rekor “Terbang Paralayang Pertama Dengan Sasaran Mendarat Di Ponton”.

 

Dalam sambutan Walikota Ambon yang diwakili oleh A.G Latuheru SH., M.Si Sekretaris Kota Ambon, seluruh jajaran Forkopimda Kota Ambon mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas terciptanya gebrakan perdana Olahraga Dirgantara yang sangat membantu dalam mewujudkan dan memajukan pariwisata Kota Ambon melalui event yang digagas oleh Danlanud Pattimura ini.

 

Lebih lanjut, Walikota Ambon mengatakan bahwa dalam acara ini baru pertama kali di kota Ambon atau Provinsi di Maluku.  “Diharapkan event acara ini akan terus berlanjut dan saya akan masuk dalam organisasi ini. Saya mendukung penuh acara kegiatan ini, acara ini kesempatan yang sangat bagus untuk ke depannya di Provinsi Maluku/Kota Ambon,” tuturnya.

 

Sementara itu, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M.Hum., M.Han.  dalam sambutannya mengatakan bahwa seperti kita ketahui bersama, sesuai Undang-Undang No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, selalu komponen utama pertahanan negara di Dirgantara, TNI AU mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara dan kekuatan pendukungnya secara dini.

 

Menurutnya, tugas tersebut sejalan dengan konsep sistem pertahanan semesta, dimana upaya pembinaan dan pengembangan potensi kedirgantaraan, diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan, diwujudkan dalam bentuk kegiatan dan tindakan untuk memberdayakan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara di Dirgantara, yang diarahkan pada terbentuk komponen cadangan dan komponen pendukung Matra udara dan sekaligus membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

“Memulai kegiatan ini, kedepan saya berharap olahraga Dirgantara (Ordirga) di Kota Ambon ini benar-benar membumi dan banyak masyarakat yang menggeluti dan menekuni Ordirga.  Demikian juga, di semua Provinsi, dengan jadwal kegiatan latihan maupun kejuaraan, dapat dilaksanakan secara rutin dan bersinambungan,” ungkap Danlanud Pattimura.

 

Dalam rangkaian acara penyenggaraan event Paralayang ini juga terlaksana beberapa kegiatan tambahan yakni, penyambutan rombongan atlet Paralayang dengan tarian adat dengan kain gandong oleh masyarakat adat Dusun Seri, Tarian adat Sauremareka dari sanggar TK YPPK dan Tarian Reka-reka.

 

Selain itu juga dilaksanakan penyematan pin perwakilan 5 orang atlit oleh Danlanud Pattimura, penyerahan prasasti oleh Danlanud Pattimura kepada Dusun Airlouw dan Dusun seri yang diterima oleh perwakilan Walikota Ambon, Pembacaan SK pengurusan Fase Paralayang 5 tahun kedepan oleh Rektor Unversitas Pattimura, Pembacaan Museum Rekor dunia oleh Awan Rahargo selaku Manager MURI.

 

Turut hadir dalam rangkaian kegiatan event Paralayang ini yakni, Sekkot Ambon A.G Latuheru SH., M.Si yang mewakili Walikota Ambon, Rektor Universitas Pattimura, Perwakilan Kodam XVI/Ptm, Perwakilan Kapolda Maluku, Perwakilan Lantamal IX Ambon, Perwakilan Kabinda Maluku, Perwakilan Kajati Maluku, Wakapolsek Urumessing Ipda C. Ritawaimahu, Kepala Dusun/Kepala Sowa, Awan Rahargo selaku Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia, Kepala Airnav Ambon, Ground Handling PTN Bandara, seluruh anggota Lanud Pattimura. (Pen Lanud Pattimura)

Kasum TNI : Siswa Seskoad Harus Ikuti Perkembangan Ancaman Global

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI). Fenomena global dan kompetisi global termasuk perubahan populasi penduduk dunia dipengaruhi oleh semakin berkurangnya sumber energi, air dan pangan perlu diantisipasi. Oleh karena itu, Perwira Seskoad sebagai calon pimpinan TNI harus  paham dan terus  mengikuti perkembangan ancaman global.

 

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat memberikan pembekalan kepada 271 Siswa Reguler Seskoad Angkatan LV T.A. 2017 bertempat di Aula Gatot Subroto Seskoad, Jalan Gatot Subroto No. 96 Bandung, Jawa Barat, Senin (13/11/2017).

 

Dalam pembekalannya dengan tema “Ancaman Global dan Pengaruhnya Terhadap Kesiapan TNI”, Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan juga menyampaikan tentang kesuburan daerah khatulistiwa atau ekuator itu, mulai dari kelompok Amerika Latin, Afrika Tengah dan Asia Selatan merupakan daerah-daerah subur yang merupakan akan menjadi wilayah konflik perebutan sumber pangan, air serta energi di masa yang akan datang sebagai bagian  dari kompetisi global.

 

Lebih lanjut Kasum TNI menyampaikan bahwa para siswa Seskoad nantinya akan mengemban fungsi teritorial yang mana di dalamnya ada fungsi intelejen. “Fungsi teritorial sangat penting dalam menangani masalah sosial, geografi yang saat ini terjadi dengan perubahan karakter bangsa yang mampu memecah kondisi geografi,” jelasnya.

 

Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menuturkan bahwa dalam pelaksanaan mengikuti pendidikan Seskoad akan mudah apabila berpedoman dengan Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 11 Asas Kepemimpinan TNI. “Siswa Seskoad harus mengembangkan cara berpikir sederhana namun berpengaruh terhadap TNI dan selalu mengedepankan kreativitas dan inovasi, kalau tidak ada inovasi tidak mungkin melakukan sinkronisasi,” tuturnya.

 

Mengakhiri pembekalannya, Kasum TNI mengingatkan agar para siswa Seskoad tetap memelihara dan meningkatkan soliditas, harmonisasi sinergi serta mengasah kemampuan sedemikan rupa. “Gunakan kemampun secara bijak untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Darat, TNI dan NKRI yang sangat kita cintai bersama,” pungkasnya. (Badar/Puspen TNI)

Satgas Indobatt-03 Beri Bantuan Beras dan Alquran di Desa Wailu Sudan

sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 di bawah pimpinan Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. sebagai Dansatgas memberikan bantuan kemanusian untuk masyarakat lokal desa Wailu dan sekitarnya.

Pemberian bantuan yang dilaksanakan personel Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid memang sangat diperlukan untuk membangun rasa persaudaran dan kebersamaan yang merupakan CIMIC (Civil Militery Coordination) pada daerah misi perdamaian khususnya Afrika Bagian Barat, El Geneina, Sudan, Afrika, Minggu (12/11/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid pada siang hari tersebut, diterima dengan baik oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat seperti Syeikh Adam Ismail, Syeikh Hasan Sa’bun Attahir, Syeikh Qomaruddin Ishaq dan para Pemuka Agama serta masyarakat sekitarnya. Dimana daerah Wailu terdiri dari 11 desa diantaranya desa Diresasaya, Chir-Chir, Junub, Chir Shimal, Vakumiah, Sa’atah, Birkilap, Neimah, Maslimah, Hashabah dan Sadio.

Selain itu di daerah tersebut juga memiliki madrasah Ibtidaiyah dengan jumlah murid sebanyak 147 siswa yang juga sangat membutuhkan bantuan Al-Quran dan daerah-daerah itu juga banyak ditempati masyarakat yang kurang mampu, membutuhkan segala bentuk bantuan kemanusiaan.

Kapten Mar Abdul Rahman Salih sebagai ketua penyelenggara yang mewakili Komandan Satgas Indobatt-03 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah wujud nyata dari partisipasi prajurit Indobatt-03, saling berempati kepada sesama manusia di manapun berada. “Hal ini juga sebagai sebuah keluarga bagi kami disini, dimana tidak ada perbedaan yang kami rasakan, selain itu untuk tujuan utama kami, yaitu mempererat tali persaudaraan dan persahabatan,” katanya.

Sementara itu, Syeikh Adam Ismail salah satu tokoh masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan yang diberikan kepada masyarakat kami dan berharap kegiatan ini sebagai wujud dari persahabatan, persaudaraan dan bentuk silaturahmi dari masyarakat Sudan kepada Satgas Indobatt-03.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan beras sebanyak 100 kantong yang satu kantongnya berisi 12,5 liter beras dan 100 buah Al-Quran besar kepada masyarakat lokal setempat yang benar-benar sangat membutuhkan dan kegiatan bakti sosial ini, tidak cukup sampai disini tetapi akan terus berlanjut pada tahap berikutnya yaitu pada bulan-bulan yang akan datang. (Ahmad/Puspen TNI)

Polemik Iklan Susu Kental Manis, KPI Sering Dapat Aduan

Pertemuan KPI dan YAICI di Kantor KPI

JAKARTA, Sumbawanews.com.- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengakui banyak mendapat aduan dari masyarakat terkait penayangan iklan susu kental manis (SKM) di televisi. Masyarakat khawatir kandungan SKM lebih banyak kadar gulanya dibandingkan susu asli.

Bahkan, aduan itu menempati urutan kedua terbanyak di bawah kasus penyehat tradisional. Menurut Komisioner KPI Dewi Setyarini, ada kekhawatiran dari masyarakat kalau kadar gula dalam SKM cukup tinggi. Namun pihaknya belum bisa mengeksekusi karena harus berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pemberi izin peredaran. “Ada kekhawatiran di tengah masyarakat bahwa SKM memiliki kandungan kadar gula tinggi. Tapi kami tidak bisa bilang iklan ini menyesatkan atau tidak, karena kami tak punya orang farmasi untuk meneliti kadar gula seperti yang dimiliki BPOM. Kami kan butuh argumen untuk mengatakan kalau iklan ini menyesatkan atau tidak,” kata Dewi saat dihubungi, Sabtu (11/12).

Dia menuturkan, pihaknya bertugas salah satunya mengawasi iklan yang sudah tayang di televisi. Iklan itu muncul di media butuh proses panjang, yaitu melalui izin BPOM dan digodok lagi di tingkat produsen, lalu baru dibuat iklan untuk ditayangkan. “Jadi ada beberapa proses dan KPI adalah (mengawasi) pasca tayang. Setelah muncul lalu kami review,” terangnya.

Untuk bisa mengeksekusi keluhan dan aduan dari masyarakat, KPI perlu bekerjasama dengan berbagai lembaga lain seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga proses penghentian tayangan iklan akan lebih mudah. “Penting banget dilakukan sinergi. Misalnya Kemenkes bilang, ini lho SKM menyesatkan, bagaimana BPOM? Tapi kami punya kewenangan masing-masing,” ujar dia.

Sejauh ini, pihaknya juga belum pernah mendapatkan surat dari otoritas seperti BPOM dan Kemenkes terkait pelarangan susu kental manis tertentu. “Sampai sekarang kami belum bisa melakukan tindakan apapun mengenai iklan SKM. Kami juga akan teruskan aduan masyarakat ke BPOM,” ujar Dewi.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, perlu dibuatkan aturan khusus jika masalah pangan berdampak merugikan kesehatan anak-anak. Menurut dia, penayangan iklan atau promosinya harus lebih ketat dan tak bisa disamakan dengan regulasi pangan pada umumnya.

Dia pun membandingkan, banyak negara sudah tak menayangkan iklan SKM, tapi di Indonesia masih ada kelonggaran. “Di banyak negara, SKM sudah tidak lagi diiklankan. Misalnya di Eropa. Mengapa di Indonesia masih diiklankan dan menggunakan anak-anak sebagai bintang iklan dan SKM dikonsumsi seperti layaknya susu. Ini harus diatur,” kata Agus Pambagio.

Menurutnya, pangan dengan kadar gula tinggi seperti minuman ringan dengan kadar gula tinggi atau susu kental manis mutlak harus diatur terpisah, termasuk pemberian label khusus. “Pangan seperti ini tidak boleh diiklankan dengan menggunakan model anak-anak atau diperuntukkan anak-anak,” ujarnya.

Agus juga menekankan, SKM bukan susu, tapi larutan gula rasa susu. Ini seperti salah satu permen kopi, rasanya manis rasa kopi. “Jadi jangan dibalik-balik penyebutannya,” tegas Agus.

Sebelumnya Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia atau YAICI telah mengadakan audensi di Kantor KPI Pusat, Selasa (17/10/2017).

Perwakilan dari YAICI menyampaikan maksud tujuan mereka melakukan audiensi dengan KPI Pusat yakni soal pemenuhan hak kesehatan anak dalam informasi yang tepat dalam rangka untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun 2017 yang jatuh pada 12 November 2017 nanti.

Arif, salah satu perwakilan YAICI mengatakan, pihaknya memiliki kepentingan dalam perlindungan terhadap anak khususnya informasi mengenai pangan yang tidak benar. “Karena itu, pertemuan dan kesepakatan dengan KPI sangat penting untuk perlindungan anak di layar kaca. Kita ingin melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai informasi pangan yang sehat pada saat Hari Kesehatan Nasional nanti,” katanya.

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat, Ubaidillah, yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan koordinatif dengan pihak terkait seperti BPOM dan Kementerian Kesehatan jika ditemukan adanya informasi atau iklan soal pangan yang tidak jelas atau sumir. “Kami ada kerjasama dengan instansi tersebut terkait siaran atau iklan pangan dan obat,” katanya(**/KPI/sn01)

 

Pasukan Garuda Unifil 2017 Peringati Hari Pahlawan 10 November 2017 di Lebanon

(Pen Konga Unifil. Sabtu, 11 November 2017). Prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian dunia PBB Unifil 2017 Lebanon peringati Hari Pahlawan yang digelar di empat tempat sesuai sektor penugasan masing-masing Satuan Tugas (Satgas). Jumat (10/11/2017).

 

Satuan Tugas yang berada di Markas Unifil Naqoura diantaranya Satgas Force Head Quarter Support Unit (FHQSU), Force Protection Company (FPC), Military Community Outreach Unit (MCOU), Force Commander Civil Military Coordination (CIMIC) Unit, Hospital Level II dan Staff Officer FC melaksanakan Upacara di Sudirman Camp Unifil HQ, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Komandan Kontingen Kolonel Inf Surya Wibawa S, berikut Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-J/Unifil melaksanakan Upacara di geladak Heli Usman Harun-359 Dermaga Beyrut, bertindak selaku Irup Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-J/Unifil Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H, selanjutnya Satgas Indobatt XXIII-K/Unifil menggelar Upacara di UNP 7-1 Sector East, bertindak selaku Irup Dansatgas Indobatt Letkol Inf Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd dan Satgas Military Police Unit (MPU) XXV-I/Unifil menggelar Upacara di UNP 7-3 Sector East, bertindak selaku Irup Wadan Sector East Kolonel Inf Pribadi Sujatmiko.

 

Upacara peringatan Hari Pahlawan ini untuk merenungkan peristiwa-peristiwa yang memiliki dampak terhadap perubahan yang ada di negeri saat ini, sebagai anak bangsa tidak lupa dengan apa yang dilakukan oleh para pendahulu, sehingga menumbuhkan rasa memiliki nilai-nilai kepahlawanan dan semangat kebangsaan.

 

Dalam amanat  Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang dibacakan oleh Irup masing-masing Satgas bahwa Bung Karno pernah menegaskan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa Pahlawan”. Setiap tanggal 10 November, kita seluruh Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan, para pendiri Republik Indonesia, mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan, sehingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

 

Para Pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita. Pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya, kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya, yakni berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena pesan fundamental itulah maka peringatan Hari  Pahlawan 10 November 2017 ini kita mengambil tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”. Apabila  kita  mampu bersatu sebagai satu bangsa maka kita dapat maju bersama-sama dan mendistribusikan berkah kemerdekaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

 

Hari Pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia, yakni peristiwa “Pertempuran 10 November 1945” di Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional, betapa segenap Rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan   menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

 

Diakhir amanatnya Menteri Sosial RI mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini. Selamat Hari Pahlawan Tahun 2017. (Badar/Puspen TNI)

Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Markas Indobatt-03 Sudan

(Darfur-Sudan.  Sabtu, 11 November 2017).  Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2017 dilapangan apel Markas Indobatt-03, El Geneina, Sudan, Afrika, Jum’at. (10/11/2017).

 

Dalam amanat tertulis Menteri Sosial yang dibacakan oleh Komandan Satgas Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., mengajak untuk mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan dan pendiri Republik Indonesia, karena mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan hingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka.

 

Dengan tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri” tersebut dimaksudkan bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka berikutya adalah bangsa Indonesia harus bersatu untuk memasuki tahapan bernegara yakni berdaulat, adil, dan makmur. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.

 

Lebih lanjut dikatakan bahwa pada saat ini adalah saatnya bangsa Indonesia menuntaskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dengan sikap mental positif dan konstruktif, agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, maju, berdaulat dan terbuka, hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar kita dapat menyelami tantangan dan persoalan yang kita  hadapi bersama dengan semangat persatuan didalam kesetaraan seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.

 

Saat ini harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambatkan oleh pemerintahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI H.M. Yusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

 

Di akhir amanatnya Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun bagi negeri ini.

 

Dalam upacara tersebut juga dibacakan pesan-pesan para pahlawan nasional, diantaranya Bung Tomo “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga”.  Gubernur Suryo “Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada di jajah kembali”.

 

Soekarno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa Pahlawannya” dan “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.  Mohammad Hatta “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri, makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta”. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi”.

 

Usai upacara tersebut dilaksanakan kegiatan foto dan video, bersama seluruh perwira dan prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid dengan tema “Selamat Hari Pahlawan, Kobarkan Semangat Perjuangan Didadamu, Jadilah Pahlawan Pengisi Kemerdekaan, Not For Us But For Our Nation…Garuda”. (Badar/Puspen TNI)

Agus Pambagio: Susu Kental Manis Hanya Larutan Gula Rasa Susu

Aksi Teatrikal Kampanyekan Bahaya Susu Kental Manis untuk Anak oleh DKR di acara CFR Minggu (30/7/2017)

Jakarta, Sumbawanews.com.- Polemik Susu Kental Manis (SKM) yang diiklan sebagai susu mendapat tanggapan keras dari Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio. Menurut Agus SKM bukan susu tapi larutan gula rasa susu.

“SKM bukan susu tapi larutan gula rasa susu,” ujar Agus saat dihubungi Sabtu (11/11) pagi.

Dijelaskan dibanyak negara SKM sudah tidak lagi diklankan, misalnya di Eropa. Mengapa di Indonesia masih di iklankan dan menggunakan anaka-anak sebagai bintang iklannya dan SKM di konsumsi seperti layaknya susu, “ini harus diatur,” terangnya seraya menegaskan pengaturan bukan pelarangan.

Lebih lanjut Agus menjelaskan untk pangan yang mempunyai dampak merugikan kesehatan manusia khususnya anak-anak dalam jangka panjang sebaiknya harus ada pengaturan khusus untuk promosi atau iklan yang ketat, tidak bisa menggunakan regulasi yang diperuntukan bagi pangan pada umumnya.

“Contohnya pangan dengan kadar gula tinggi seperti minuman ringan dengan kadar gula tinggi atau susu kental manis mutlak harus diatur terpisah termasuk pemberian label khusus. Pangan seperti ini tidak boleh diiklankan dengan menggunakan model anak-anak atau diperuntukan untuk anak anak,” tutup Agus.

Sebelumnya menurut dr. Rahmat Sentika, Sp.A, MARS, dokter spesialis anak RS Premier Bintaro gizi buruk tidak hanya karena kemiskinan, tetapi kurangnya informasi “Gizi buruk tidak hanya karena kemiskinan, tapi karena ibu tidak tahu. Yang harusnya anak diberi ASI, tapi malah dikasih susu kental manis,” jelasnya.

Seperti diketahui SKM yang beredar saat ini mengandung gula / glukosa hingga 90%, sedangkan kandungan susunya hanya berkisar 5-10%.(sn01)

Panglima TNI Hadiri Penyematan Nama Pesawat Nurtanio

sumbawanews.com,- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Kepala Staf Angkatan menghadiri acara penyematan nama Nurtanio untuk pesawat transport nasional N-219, karya anak bangsa oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

 

Nurtanio Pringgoadisuryo merupakan Laksamana Muda (Anumerta) yang gugur dalam misi uji coba penerbangan. Beliau adalah sosok pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang.

 

Nurtanio adalah pahlawan bangsa yang tanpa pamrih dan seluruh hidupnya didarmabaktikan untuk kedirgantaraan Indonesia. Pesawat N-219 merupakan hasil karya putra-putri Indonesia yang diimpikan Nurtanio dan akan dilanjutkan ke generasi-generasi berikutnya.

Pembuatan pesawat ini kerja sama PT. Dirgantara Indonesia (DI) dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan). Pesawat ini melakukan uji terbang perdana beberapa waktu lalu di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

 

N-219 ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah beroperasi di daerah terpencil.  Dalam aplikasinya, pesawat ini diharapkan menjadi penyambung tol laut yang berorientasi pada pengangkutan logistik dan penumpang bagi daerah pedalaman, guna mengurangi biaya yang mengakibatkan harga komoditas yang tinggi di daerah pedalaman. (Ahmad/Puspen TNI)

Mabes TNI Selenggarakan Upacara Hari Pahlawan

(Puspen TNI).  Markas Besar (Mabes) TNI menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2017, dengan Inspektur Upacara Asisten Logistik Panglima TNI  Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., bertempat di Lapangan Apel B-3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

 

Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2017 yang diikuti oleh seluruh Perwira Tinggi dan Prajurit serta Aparat Sipil Negara (ASN) TNI, mengambil tema Perkokoh Persatuan Membangun Negeri yang mengandung makna bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya harus bersatu untuk memasuki tahapan negara yang berdaulat adil dan makmur, sehingga berkah kemerdekaan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

 

Api semangat perjuangan Pahlawan harus terus dinyalakan agar Republik Indonesia tetap berdiri tegak, menjadi besar dan terus memberi sumbangan penting sebagai bagian dari persaudaraan umat manusia di dunia.

 

Dalam upacara tersebut dibacakan pula pesan-pesan dari para pahlawan, diantaranya Panglima Besar Sudirman “tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan met of zonder pemerintah, TNI akan berjuang terus,”. (Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Langkah Kecil, Dampak Besar: Warga Kombut Gandeng Satgas TNI Wujudkan Kedaulatan Pangan

Boven Digoel, Papua Selatan - Langkah kecil yang diambil oleh warga Kampung Kombut, Distrik Kombut, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, membawa dampak besar bagi...

Ketahui Kondisi Di Wilayahnya, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana Laksanakan Komsos Di Desa Binaan

Timika, sumbawanews.com - Bertempat di Kp. Limau Asri Timur, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Koptu Frengki melaksanakan Komsos dengan warga binaan,...

Berita Video: Warga Lebanon Antusias Saksikan Rudal Iran ke Israel

  Keterangan: warga Lebanon sedang berpesta dan antusias menyaksikan kiriman rudal dari Iran yang sedang melintas di angkasa menuju Israel.

Berita Video: Serangan Gelombang Kedua, Iran Cerahkan Malam Haifa

  Keterangan: Iran kembali meluncurkan serangan gelombang kedua terhadap Israel, Sabtu (15/06). Serangan terhadap Haifa, rudal menghantam Pelabuhan yang diperkirakan mengendalikan sekitar 30 persen perdagangan/import...

Bersama Rakyat, TNI Kuat: Aksi Peduli Masjid di Kampung Baidub

Merauke - Dalam rangka meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong, Satgas Yonif 312/Kala Hitam Pos Bupul 12 yang dipimpin oleh Sertu Joel Petrus bersama...

Berita Utama