Home Blog Page 2519

Panglima TNI : Soliditas TNI-Polri Ciptakan Stabilitas Politik dan Keamanan

(Puspen TNI).  Pegang terus disiplin dan loyalitas agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) selalu solid, karena soliditas TNI dan Polri dapat menciptakan stabilitas politik dan keamanan serta bisa membuat pembangunan lancar.

 

Hal tesebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 2.600 personel TNI, Polri dan ASN se-wilayah Maluku di Indoor Tapal Kuda, Air Salobar, Kec. Nusa Niwe Ambon, Provinsi Maluku, Senin (20/11/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa tahun 2018 adalah tahun politik, maka dari itu TNI-Polri jangan mau di adu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Selama ini, keharmonisan hubungan TNI-Polri menjadi tolok ukur dan harus tetap dijaga,” ujarnya.

 

Dalam menghadapi tahun politik tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa potensi konflik gesekan di masyarakat sangat tinggi, masyarakat berharap kepada TNI-Polri harus bisa menjadi penengah. Untuk itu, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2018, TNI-Polri harus netral.

 

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa pembangunan bangsa ini ditentukan oleh stabilitas keamanan dan politik, dan yang bisa membangun keamanan dan stabilitas politik adalah kebersamaan antara TNI-Polri. “TNI dan Polri merupakan dua tiang kokoh yang menyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

 

Dihadapan ribuan personel TNI, Polri dan ASN se-wilayah Maluku, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahwa pada saat Presiden RI. Joko Widodo memberikan pengarahan di Akademi Kepolisian Semarang, beliau mengatakan bahwa TNI dan Polri politiknya adalah politik Negara.

 

“Apa yang dilakukan TNI dan Polri tujuannya adalah untuk tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, harus taat kepada hukum dan sikapnya harus mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan segala-galanya serta taat kepada atasan,” jelasnya.

 

Sementara itu dihadapan awak media, Panglima TNI menyampaikan bahwa selama ini kebersamaan antara TNI dan Polri begitu indah serta soliditas TNI dan Polri itu merupakan dua tonggak yang kuat menjaga keutuhan NKRI. “Soliditas TNI dan Polri mewujudkan stabilitas keamanan dan stabilitas politik, maka pembangunan dan investasi akan berjalan serta pertumbuhan ekonomi akan meningkat,” ujarnya.

 

Dalam mengantisipasi kemungkinan akan adanya konflik yang terjadi saat Pilkada serentak 2018, Panglima TNI sudah memerintahkan para Pangdam dan para Danrem untuk melakukan pemetaan daerah-daerah yang kemungkinan akan terjadi konflik. “Sejak awal harus dinetralisir dan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat serta Kepolisian setempat,” ucapnya. (Badar/Puspen TNI)

Jimly Asshiddiqie Kasihan Lihat Setya Novanto Di hakimi Masyarakat Berlebihan di Medsos

Jakarta, Sumbawanews.com. – Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Jimly Asshiddiqie mengaku merasa kasihan terhadap Ketua DPR Setya Novanto yang tengah dihakimi masyarakat secara berlebihan terkait kasus dugaan korupsi KTP elektronik.

Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menetapkan Setnov sebagai tersangka dan berstatus tahanan kasus korupsi KTP Elektronik.

“Saya rasa jangan juga berlebihan kita menghakimi dia. Biar proses hukum itu proses yang rasional, hormati prosesnya, dia belum tentu salah. Nanti dia terbukti salah sesudah putusan pengadilan,” kata Jimly kepada wartawan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017) kemarin.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengaku kasihan kepada Setnov setelah melihat perilaku masyarakat yang kerap menyerangnya dengan berbagai cara.

“Kasihan tidak ada yang bela. Cuma satu orang,” ujar Jimly meski tak menyebut siapa ‘satu orang’ yang membela Setnov itu.

Menurut dia, cara warga masyarakat menghujat Setnov sudah berlebihan. Padahal sistem negara hukum Indonesia berdasarkan Pancasila yang nilainya tidak mengajarkan untuk langsung menghakimi orang lain.

“Makanya dalam tradisi negara beradab, semua tersangka itu ditutup matanya. Hal itu, supaya wajahnya tidak kelihatan. Supaya tidak jadi bahan gunjingan publik sebelum dia dihukum. Kan belum terbukti, mari hormati dulu,” kata Jimly menghimbau.

Prof Jimly pun mengimbau, agar tradisi hukum Pancasila tetap dibudayakan. “Biar proses hukum kita hormati,” tegasnya.( Erwin S)

TNI dan ADF Gelar Latihan Bersama Garuda Kookaburra 2017

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).   Wakil Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Wadan PMPP) TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) membuka pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Kookaburra Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australia Defense Force (ADF) Tahun 2017, di PMPP TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/11/2017).

 

Dalam sambutannya Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa tujuan dari latihan bersama Garuda Kookaburra adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang tantangan dibidang operasional dan taktis operasi misi pemeliharaan perdamaian PBB yang semakin luas cakupannya dan rumit.  “Latihan bersama antara TNI dan ADF mencakup lokakarya, kerja kelompok dan latihan lapangan,” ucapnya.

 

“Latihan ini akan mengembangkan kemampuan, profesionalitas dan adaptasi dari pasukan pemelihara perdamaian sehingga mampu memberikan penilaian yang jelas dan tajam serta mengembangkan laporan yang kuat dan andal dari garis depan,” ujar Kolonel Pnb Engkus Kuswara.

 

Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengharapkan latihan yang dilakukan akan memberikan kontribusi yang bermanfaat untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia. “Bagi para peserta secara pribadi, dengan latihan ini dapat saling mengenal dan bertukar pengetahuan, pengalaman mengenai peran dan fungsi mereka dalam hal operasi penjaga perdamaian,” jelasnya.

 

Lebih lanjut Kolonel Pnb Engkus Kuswara mengatakan bahwa para instruktur dan tim yang memiliki pengalaman dan pengetahuan penuh tentang misi penjaga perdamaian, dapat melatih para peserta dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan sehingga mereka dapat menjadi penjaga perdamaian yang percaya diri, mampu dan berpengetahuan.

 

Wadan PMPP TNI Kolonel Pnb Engkus Kuswara, S.I.P., M.Tr (Han) menegaskan bahwa bahwa tantangan yang dihadapi oleh operasi penjaga perdamaian saat ini semakin rumit dan luas. “Oleh karena itu, diperlukan personel penjaga perdamaian yang profesional dan mampu untuk mengatasi segala situasi dan kondisi di lapangan,” jelasnya.

 

Sementara itu Athan Australia untuk Indonesia, Kolonel Matthew Campbell mengatakan bahwa Latihan Bersama Garuda Kookaburra merupakan salah satu contoh kerja sama nyata yang saling memberikan manfaat bagi kedua negara.

 

“Kedua pusat misi dan pelatihan pemeliharaan perdamaian nasional secara bersamameningkatkan mutu pelatihan dengan mengembangkan pelatihan-pelatihan sebelumnya dan mengidentifikasikan tantangan-tantangan yang timbul pada tingkat operasional yang menjadi fokus PBB,” kata Kolonel Matthew Campbell.

 

Latihan Bersama Garuda Kookaburra 2017 yang akan dilaksanakan selama 10 hari diikuti oleh 40 peserta, terdiri dari 28 personel TNI dan 12 personel Angkatan Bersenjata Australia. (Badar/Puspen TNI)

Fahri Hamzah : Akibat Undang – Undang Desa Sekarang Pembangunan Sampai Kepelosok Bisa Dinikmati

 

 

KSB, Sumbawanews.com -Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Fahri Hamzah sangat bersyukur pada masa Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla ini, pembangunan bisa menjalar keseluruh Indonesia. Bahkan, pipa-pipa pembangunan telah menjalar ke 75 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia.

“Di kabupaten Sumbawa dan NTB pada umumnya, 1,7 sampai 2,5 miliar dana desa mengalir ke seluruh desa yang ada di Prosinsi NTB ini,” kata Fahri saat menyampaikan sambutannya pada acara HUT ke 14 Kabupaten Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/11/2017) kemarin.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berdampingan dengan Menteri PUPR

Rangkaian upacara HUT ke 14 Sumbawa Barat ini juga dihadiri antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basoeki Hadimoeljono mewakili Presiden Jokowi, Bupati Sumbawa Barat, H.W. Musyafirin, serta jajaran pemerintah kabupaten Sumbawa Barat.

Fahri mengatakan bahwa DPR akan terus menuntut Pemerintah Pusat agar mau melakukan pemekaran. Karena DPR telah siap membahas seluruh anggenda daerah otonomi baru, termasuk pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa di masa yang akan datang. Apalagi, Komisi II dan Pimpinan DPR secara umum sudah menginginkan ini.

Terkait HUT ke 14 Sumbawa Barat, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu merasa bersyukur melihat Kabupaten Sumbawa Barat, NTB di usianya ke 14 tahun ini telah mencapai banyak hal. Dan ini tidak lain dan tidak bukan, bahwa inisiatif pemekaran itu selalu baik.

“Karena dengan memekarkan daerah, masyakarat tidak meminta uang tetapi meminta kewenangan untuk mengurus dirirnya sendiri. Dan ini yang terjadi di Sumbawa Barat, dan alhamdulillah dengan ikhtiar pemekaran 14 tahun yang lalu, maka pada hari ini kita menyaksikan pertumbuhan yang luar biasa,” ucapnya.

Bahkan, lanjut Fahi lagi, perkembangan Kabupaten Sumbawa Barat telah melampaui indeks pembangunan manusia yang paling tinggi diantara kabupaten dan kota yang ada diseluruh Nusa Tenggara Barat ini.

“Mudah-mudahan ini bisa mempercepat, tidak saja kabupaten Sumbawa Barat tetapi seluruh NTB dan juga seluruh Indonesia keluar dari garis keminskinan menjadi negara yang tangguh dan kuat karena desa nya kuat diisi oleh masyarakat yang kuat dan berdaulat,” harap anggota DPR dari daerah pemilihan NTB itu mengakhiri sambutannya. (Erwin s)

Prajurit Indobatt-03 Tampil Kembali Pada Perjanjian Perdamaian di Umsebheika

sumbawanews.com,- Tim marawis Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 di bawah pimpinan Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. sebagai Dansatgas mendapat kepercayaan untuk tampil dalam acara dialog perjanjian perdamaian antara pemerintah setempat dengan para tokoh masyarakat atau pemimpin suku dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan damai yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Mei dan 11 Juli 2017 yang lalu.

 

Dansatgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. di El Geneina, Sudan, Afrika, Minggu (19/11/2017) mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan perjanjian damai, diadakan penampilan Hadroh marawis dari tim Marawis Pasukan Indobatt-03 yang menyanyikan lagu islami diantaranya lagu Ya Hanana, Sholatum, An Nabi, Sufna, Ya Badrotim, Wahdana, Nawarti Ayyami, Syufak, Ya Rosulallah, Magadir-Magadir.

 

Lebih lanjut Letkol Inf Syamsul Alam menyampaikan bahwa tujuan dari Marawis ini selain menghibur juga sekaligus merebut simpati dari masyarakat setempat yang sangat jarang sekali mendapatkan hiburan, khususnya di daerah konflik seperti ini. “Pada setiap penampilannya tim Hadroh Marawis Indobatt-03 selalu mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat setempat, bahkan ada yang ikut bernyanyi, menari bertepuk tangan dan berteriak, khususnya wanita Sudan yang mempunyai ciri khas berteriak tanda senang dan gembira,” ujarnya.

 

“Dalam perjanjian yang berlangsung di Desa Umsebheika El Geneina Sudan bagian Barat berlangsung tertib, aman dan damai ini, dengan hasil bahwa jika ingin maju dan berkembang, seluruh komponen masyarakat harus bersatu padu, bekerja sama dalam membangun daerah ini dan mempunyai kemauan untuk maju serta jiwa semangat gotong royong,” kata Letkol Inf Syamsul Alam.

 

Dansatgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid berharap dari hasil tersebut dapat memberikan stabilitas keamanan dan ketertiban yang lebih baik dari sebelumnya kepada 4 suku yang hadir pada acara tersebut, diantaranya Suku Aringa, Tama, Masalit, dan Gimiri yang memiliki profesi sebagai petani, buruh, pastoralis, pedagang, peternak dan lain sebagainya.

Setelah dialog perjanjian selesai, ditampilkan kembali Tim Hadroh Marawis Indobatt-03 untuk menyanyikan kembali lagu-lagu islami dan dilanjutkan pemberian paket beras sebanyak 104 kantong plastik berisi satu kantong 12,5 kg dan Al-Quran sebanyak 100 buah kepada masyarakat setempat.

 

Sementara itu, ucapan terima kasih disampaikan oleh Deputy Civil of Affairs Mr. Yosef dan pemerintah setempat serta tokoh masyarakat kepada prajurit Indobatt-03 yang selama ini dapat membawa kemajuan, perbaikan dan juga meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan serta mempererat tali persaudaraan.

 

Syeikh Mohammad Ibrahim juga mengucapkan terima kasih kepada Indobatt-03 dan memberikan doa, “Semoga Negeri Indonesia yang sangat dihormati, akan selalu mendapat berkah, rezeki yang tiada hentinya dari Allah SWT”.

 

Hadir pada acara tersebut  Syeikh Ali Nor Mahmod (Tokoh masyarakat), Letkol Cpl Fanlik Chief G3, Wakil Komandan Satgas Yonkomposit TNI XXXV-C/Unamid Mayor Inf Jenris Yulmal Vinas, Moh Salih (Moderator), perwakilan masing-masing suku, beberapa pejabat Unamid dan beberapa Perwira serta prajurit Garuda Indobatt-03. (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Kerja Sama TNI dan Polri Sangat Strategis Dalam Menjaga NKRI

(Puspen TNI).  Keberhasilan pembebasan sandera di Papua adalah bentuk dari kerja sama TNI dan Polri, maka kekompakan dan kebersamaan TNI dan Polri sangat strategis dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan dilihat dunia sebagai sesuatu yang sangat luar biasa.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Pembebasan Sandera Papua, bertempat di Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11/2017).

 

Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dalam pembebasan sandera tersebut, informasi sekecil apapun ditampung dan dirumuskan dalam satu kalimat, dibuat petanya sehingga keputusan tepat diambil untuk melaksanakan langkah selanjutnya.

 

“Tidak mungkin pasukan yang bergerak tanpa informasi yang akurat dan tepat. Kami semua bersyukur tidak sampai 12 jam, evakuasi korban sandera bisa dilaksanakan ke Timika,” ujarnya.

 

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa dalam menyikapi kondisi keamanan dalam negeri, TNI dan Polri harus berperan sesuai dengan konteks situasi dalam negeri. Dalam konteks situasi damai Polri paling depan, TNI di depan bila situasi genting darurat militer. “Kerja sama TNI dan Polri seperti ini yang harus selalu dipertahankan, karena tonggak NKRI ada di TNI dan Polri,” katanya.

 

Sementara itu dalam hal politik, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa TNI dan Polri mempunyai kepentingan yang sama yaitu Politik Negara.  Makanya, Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat di Akpol menyampaikan bahwa politik Polri sama dengan TNI, adalah politik negara. Politik negara adalah politik yang semuanya dicurahkan untuk keutuhan NKRI.

 

“Semua kegiatan TNI dan Polri dicurahkan untuk NKRI yaitu kepentingan rakyat.  TNI dan Polri harus patuh pada hukum dan taat pada atasan.  Atasan tertinggi TNI dan Polri adalah Presiden Republik Indonesia,” tegas Panglima TNI.

 

Terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan agar TNI dan Polri tetap bersikap netral, karena netralitas TNI dan Polri sangat dibutuhkan pada saat pelaksanaan Pilkada. (Badar/Puspen TNI)

 

Peringati Hari Kesehatan Nasional dan Hari Anak Internasional Pemerintah dan LSM Tanda Tangani Petisi Lindungi Anak Indonesia dari Pangan yang Tidak Sehat

Jakarta, Sumbawanews.com- Sejumlah LSM yang di motori YAICI, DWP Kemenpora, PP Muslimat NU, dan pemerintah yang diwakili Kementerian Kesehatan, Komisi Penyiaran Indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menandatangani petisi untuk melindungi anak Indonesia dari pangan yang tidak sehat, di Museum Olahraga Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (19/11) pagi.

Petisi dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap semakin maraknya pangan yang tidak layak dikonsumsi oleh anak, namun diberikan sebagai pangan sehari hari.

“1000 hari pertama adalah masa keemasan tumbuh kembang anak, karenanya kebiasaan memberi pangan yang tidak layak konsumsi anak, sama saja dengan menabung penyakit untuk anak dalam usia produktif mereka”, ujar Arif Hidayat Ketua Pengurus Harian YAICI dalam konferensi pers.

Dicontohkannya saat ini banyak perusahan yang memanfaatkan anak-anak dalam iklan produk mereka, padahal produk tersebut tidak diperuntukan untuk anak-anak, misalnya iklan dan label susu kental manis. “Label dan iklan ini sudah tentu menyesatkan para orang tua, SKM diperuntukan sebagai topping makanan dan minuman sekarang beralih menjadi minuman menyehatkan, padahal kandungan gulanya melebihi 50%, ” terang Arif.

Terkait iklan susu kental manis, Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, Dr.Erni Gustina M.PH mengakui bahwa iklan-iklan yang ada sasaran utamanya saat ini adalah anak-anak. Dia menambahkan, konsumsi gula, garam dan lemak dalam jumlah tinggi pada anak akan mengakibatkan berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi dan obesitas. Sementara itu, batas konsumsi gula maksimal adalah 4 sendok makan dalam satu hari. “di atas itu (konsumsi gula 4 sendok), pada seorang anak meningkatkan diabetes dan hipertensi” tambah Eni.
Senada dengan Erni, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Dewi Setyarini mengakui aduan tentang iklan SKM banyak masuk ke KPI, “Banyak aduan yang masuk, namun kami belum mempunyai sumber daya untuk menilai kandungan produk dari SKM. Perlu kerjasama dengan BPOM,” jelas Dewi.

Indonesia pada periode 2015 – 2035 diprediksi mengalami potensi kerugian hingga Rp 71 ribu triliun akibat penyakit tidak menular. Evidence & Analitycs, lembaga riset kesehatan yang berbasis di Manchester, Inggris, menyebutkan kerugian itu merupakan akumulasi dari biaya pengobatan dan berbagai pengeluaran sebagai dampak penyakit, termasuk hilangnya produktivitas penderita di usia kerja.

Beban kerugian tersebut seharusnya dapat ditekan hingga Rp. 16.900 triliun bila pemerintan bisa mengatasi angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes. Data Riskesdas 2013 menunjukan prevalensi diabetes di Indonesia cenderung meningkat, yaitu dari 5,7% tahun 2007, menjadi 6,9% tahun 2013. Diabetes juga tercatat sebagai pembunuh no 3 di Indonesia.

Ketua Yayasan Abiphraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Dr. Winny Gunarti mengatakan, kerugian akibat penyakit tidak menular tidak hanya ditanggung oleh orang per orang, namun juga berdampak pada kerugian bangsa secara umum. Kerugian materi akibat biaya berobat serta kerugian yang diakibatkan berkurangnya produktivitas warga Negara yang turut berdampak terhambatnya pembangunan.

“Untuk menekan potensi kerugian Negara tersebut, yang perlu dilakukan adalah melindungi anak-anak dari resiko terkena penyakit tidak menular. Karena anak-anak hari ini yang akan menjadi generasi penggerak Indonesia di masa mendatang. Dengan melindungi anak-anak hari ini, kita turut melindungi generasi emas Indonesia 2045,” jelas Winny Gunarti.

Kekuatiran serupa juga diungkap oleh Wakil Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo yang menyoroti gaya hidup anak-anak sekarang yang sangat kental dengan merek-merek makanan dan minuman siap saji. “Jika mereka lapar, langsung yang dicari nama restoran fast food,” jelasnya.

Terkait dengan SKM, Yatmo menilai saat ini produsen SKM masih menutupi kandungan gula yang terkandung dalam SKM tersebut, “produsen harus membuka kandungan gula yang sebenarnya dari SKM, saat ini para orang tua menjadi korban dari iklan yang ada,” tambahnya.

Sity Hikmawati, Komisioner KPAI bidang kesehatan menjelaskan, asupan gizi yang masuk ke anak tergantung dari orangtuanya, jika orang tuanya tidak mempunyai referensi makanan dan minuman maka asupan gizi kepada anak-anaknya juga dipertanyakan. “Termasuk banyaknya kandungan gula yang dikonsumsi setiap hari,” jelas Siti.

Sebelumnya dalam pembukaan acara, Penasehat DWP Kemenpora Shobibah Rohmah mengajak dan menyampaikan pesan kepada orang tua dan seluruh masyarakat untuk melindungi anak-anak dari makanan yang tidak sehat demi generasi emas 2045.

Dijelaskannya upaya melindungi dan mempersiapkan generasi emas menjadi tanggung jawab bersama. Generasi hebat lahir dari tumbuh berkembangnya anak-anak yang berkecerdasan tinggi, dan itu ditunjang dari asupan nutrisi dan stimulasi yang sehat dan cukup.

“Ayo persiapkan anak-anak generasi penerus kita dengan rajin berolahraga dan memberikan makanan asupan penuh gizi dan sehat. Ingat, tidak semua makanan yang kita makan itu menyehatkan. Ini tugas kita para orang tua. Cari pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang makanan yang sehat dan jaga anak-anak kita dari jajan sembarangan baik dilingkungan rumah, sekolah, dan tempat manapun,” ajak Shobibah saat membuka acara.

Komitmen seluruh pihak jelas dibutuhkan dalam rangka mewujudkan target pemerintah untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045. Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2017, serta upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, dilakukan penanda tanganan komitmen bersama untuk melindungi anak dari pangan yang tidak sehat. Aksi tersebut didukung oleh Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia bersama DWP Kemepora, FOKBI, Dewan Kesehatan Rakyat, Himpaudi, PP Muslimat Fatayat NU, KPI, KPAI, dan HIMPAUDI. (sn01)

Panglima TNI Berikan Penghargaan Atas Keberhasilan Prajurit Bebaskan Sandera di Papua

(Puspen TNI).  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan kepada 63 prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera atas keberhasilannya membebaskan 347 warga masyarakat yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

 

Upacara pemberian penghargaan kepada 63 prajurit TNI tersebut dilaksanakan di depan bekas Pos Kelompok Kriminal Bersenjata, Desa Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11/2017).

 

Penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI berupa prioritas khusus sekolah bagi 5 (lima) orang perwira dan 58 prajurit mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa yaitu naik satu tingkat dari pangkat lama, penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/920/XI/2017.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya mengatakan bahwa prajurit yang tergabung dalam Satgas Pembebasan Sandera di Papua pantas diberikan penghargaan, karena mereka telah melaksanakan tugas dengan baik. “Karena kebanggaan, atas nama seluruh prajurit TNI saat ini kami memberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa,” ujarnya.

 

“Saya berikan penghargaan karena prajurit TNI telah melakukan operasi ini  sangat teliti dengan pengamatan yang intensif, tidak mengenal lelah setiap hari, setiap saat, sehingga 347 warga masyarakat yang disandera bisa selamat semuanya tanpa luka sedikitpun,” jelas Panglima TNI.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)  58 orang prajurit dan 5 (lima) perwira diberikan pendidikan secara khusus mendahului rekan-rekan satu angkatannya.  “Inilah contoh tauladan bagi prajurit yang mengutamakan tugas hanya untuk kepentingan negara,” ucapnya.

 

“Lima perwira tersebut menyampaikan kepada saya, bahwa keberhasilan milik anak buah, kegagalan adalah tanggung jawab perwira sehingga yang pantas naik pangkat adalah anggotanya, ini suatu hal yang sangat luar biasa, yang membuat kami semua terharu,” tutur Panglima TNI.

 

Operasi pembebasan sandera di Papua ini merupakan Satgas Gabungan TNI-Polri. Sedangkan organisasi Satgas Operasi Pembebasan Sandera dari TNI diambil dari prajurit-prajurit yang terbaik, berpengalaman dan terlatih yaitu dari Kopassus, Pleton Pengintai Tempur (Tontaipur) Kostrad, Batalyon 751/Raider Sentani dan Batalyon 754/ENK Kodam XVII Cenderawasih. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Pembebasan Sandera di Papua Dilaksanakan Secara Senyap dan Teliti

(Puspen TNI. Minggu, 19 November 2017).  Hasil kerja sama yang baik antara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing telah berhasil menyelamatkan ratusan orang yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

 

“Keberhasilan itu merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan secara senyap dan teliti. Kepolisian menyiagakan dan mengamankan warga sekitar, TNI bergerak dengan senyap,”  kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media usai memberikan Orasi Ilmiah kepada 3.000 Civitas Akademika dan mahasiswa Unisba serta masyarakat umum, pada Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Bandung dalam rangka memperingati Milad ke-59 Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun 2017, di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa dalam operasi senyap dan teliti tersebut, pasukan gabungan dari Kopassus, Batalion 751 Raider dan Taipur Kostrad melakukan pergerakan sejauh empat setengah kilometer selama tiga sampai empat hari, kemudian melakukan serangan di dua tempat markas KKB.

 

“Setelah pasukan gabungan TNI dan Polri berhasil menguasai lokasi yang dikuasai KKB, saya perintahkan agar mengutamakan keselamatan sandera. Sebelum evakuasi, saya perintahkan agar kiri-kanan jalan harus aman,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa sandera yang merupakan warga asli tetap bertahan di kampungnya dengan penjagaan dari TNI dan Polri, sedangkan yang bukan berasal dari kampung tersebut telah diungsikan.  “Soal KKB yang melarikan diri sedang dalam pengejaran, tapi fokus saya yang penting adalah sandera harus selamat,” ujarnya.

 

Dihadapan awak media, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Negara Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke merupakan Negara Kesatuan dan Negara yang berdaulat. “Segenap rakyat dan seluruh tumpah darah harus dijamin keselamatannya. Untuk itu, tidak boleh ada sejengkal tanah NKRI yang tidak aman bagi warganya,” tegasnya. (Badar/Puspen TNI)

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Berikan Orasi Ilmiah di Unisba

(Puspen TNI. Minggu, 19 November 2017).  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan Orasi Ilmiah pada Sidang Terbuka Senat Universitas Islam Bandung dalam rangka memperingati Milad ke-59 Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun 2017, dengan judul “Mewujudkan Indonesia Sebagai Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global”, bertempat di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2017).

 

Dihadapan 3.000 Civitas Akademika dan mahasiswa Unisba serta masyarakat umum, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa ancaman nyata bangsa Indonesia adalah kompetisi global antar negara yang berubah menjadi kompetisi antar manusia dalam bentuk migrasi lintas negara untuk mencari kehidupan yang lebih baik.  “Perkembangan penduduk dunia luar biasa dan semakin hari semakin bertambah, sementara itu energi dan pangan makin berkurang,” ucapnya.

 

“Hal itulah yang menyebabkan persaingan global antar negara di dunia. Dunia tidak bertambah luas tetapi semakin sempit, sedangkan kebutuhan sumber daya alam berupa energi dan pangan semakin bertambah,” jelasnya.

 

Panglima TNI juga menuturkan bahwa negara yang kalah dalam kompetisi global akan menjadi negara multi krisis dan berimbas pada krisis sosial, migrasi perpindahan manusia antar negara untuk mencari penghidupan yang lebih baik.  “Konflik antar negara di seluruh dunia saat ini sejatinya dilatarbelakangi oleh perebutan energi dan pangan. Kedepan, konflik di dunia akan bergeser ke daerah ekuator salah satunya Indonesia,” ujarnya.

 

Dalam orasi ilmiahnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara ekuator di Asia Tenggara yang kaya dengan sumber daya alam nabati menjadi daya tarik bagi negara manapun untuk menguasai Indonesia dengan cara apapun. Menurutnya, selain kaya dengan sumber daya alam,  Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari beragam agama, bahasa, budaya, adat istiadat.  “Perbedaan yang ada merupakan bagian kekayaan bangsa yang harus disyukuri dan dijaga bersama yang selama ini diikat dan disatukan dengan falsafah hidup Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetap tetap satu,” jelasnya.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dalam menghadapi kompetisi global diperlukan orang-orang yang mempunyai mimpi yang tinggi, karena mimpi adalah cita-cita yang harus diraih.  Oleh karena itu, mahasiswa Unisba sebagai generasi penerus harus mempunyai mimpi yang tinggi guna mewujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang. “Mimpi itu bisa terwujud dengan selalu belajar, ikhtiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa secara konsisten dan harus optimis mencapai mimpi tersebut,” katanya.

 

“Mimpi tinggi tidak akan bisa diwujudkan secara sendiri, tetapi dibutukan network untuk mendukung dan mewujudkannya sebagai salah satu jembatan meraih sukses, sehingga harus menjaga komunikasi atau hubungan baik dengan siapa saja terutama teman-teman sesama mahasiswa,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Mengakhiri orasi ilmiahnya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Universitas Islam Bandung mendidik mahasiswa untuk menjadi pejuang, ilmuan dan kader perubahan. “Saya disini memprovokasi mahasiswa agar mempunyai jiwa-jiwa yang lebih bersemangat lagi untuk menimba ilmu, dan jangan hanya puas dengan satu bidang ilmu saja, akan tetapi harus mau terus belajar menimba ilmu-ilmu yang lain,” pungkasnya. (Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Karya Bakti TNI AD Pos Ramil1714-07/Fawi Bergotong Royong Bersama Masyarakat Guna Mewujudkan Kebersamaan dan...

Puncak Jaya - Tidak lepas dari kegiatan Teritorial yang menjadi tugas dan tanggung jawab seorang Babinsa di Wilayah binaan, Babinsa juga dituntut untuk selalu...

Danrem 151/Binaiya Tekankan Pentingnya Komsos Dalam Mencegah Potensi Konflik di Masyarakat dan Mewujudkan Ketahanan...

Ambon - Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menekankan pentingnya Komunikasi Sosial (Komsos) dalam mencegah potensi konflik di masyarakat dan mewujudkan ketahanan...

Sekolah Rusak Tak Jadi Halangan, Satgas Yonif 126/KC Pos Inggembit Ajar Anak-Anak Calistung di...

Boven Digoel - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Pos Inggembit menunjukkan komitmen TNI tidak hanya dalam menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tetapi...

Jaga Hubungan Kerukunan Umat Beragama, Danramil 1710-04/Tembagapura Berikan Bantuan Speaker Ke Gereja

Timika, sumbawanews.com - Kerukunan umat beragama merupakan keutamaan dalam suatu wilayah demi menjaga stabilitas keamanan. Menyikapi pentingnya hal tersebut, Danramil 1710-04/Tembagapura, Kapten Inf Helly...

Desa Mantun Terus Genjot Persiapan MTQ tingkat Kecamatan Maluk Sumbawa BArat 2025 Yang Akan...

Sumbawa Barat, sumbawanews.com,- Pemerintah Desa (Pemdes) Mantun terus melakukan berbagai persiapan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kecamatan Maluk 2025 yang akan...

Berita Utama