Home Blog Page 2515

Panglima TNI Bertekad Bangun Prajurit TNI Profesional dan Rendah Hati

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bertekad membangun prajurit yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati sehingga menjadikan TNI hebat dalam segala medan tugas, demi menghasilkan kemanunggalan yang kuat. Keempat sinegitas tersebut mewujudkan TNI yang tangguh dan percaya diri.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI dalam sambutannya pada upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima TNI dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. di lapangan B3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (9/12/2017).

 

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan, kesungguhan tekad tersebut bukanlah retorika tetapi sebuah cita-cita yang  harus diraih  dengan kerja keras oleh seluruh prajurit TNI. “Dengan kerja keras, kita yakin cita-cita itu bisa tercapai,” ujarnya.

 

Dalam menghadapi tantangan tugas TNI kedepan yang tidak semakin ringan, Panglima TNI menekankan perlunya kebersamaan seluruh prajurit dan Aparat Sipil Negara (ASN) TNI. “Dengan kebersamaan serta dorongan dan doa restu seluruh rakyat Indonesia, TNI akan mampu melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa dalam menghadapi potensi ancaman ke depan, prajurit  TNI harus cerdas menterjemahkan setiap bentuk konflik yang sulit diprediksi, dimana diameter konflik tidak lagi menjadi simetris, melainkan lebih sering bersifat asimetris, proxy dan hibrida.

 

“Potensi ancaman yang perlu dicermati TNI kedepan antara lain, dampak tatanan dunia baru, terorisme, perang siber, kemajuan Cina (china charm offensive) serta kerawanan keamanan di laut perbatasan. Termasuk kejahatan illegal fishing, penyelundupan barang, manusia, senjata dan narkoba yang mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI,” jelasnya.

 

Selanjutnya memasuki tahun politik mendatang, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI agar memegang teguh netralitas. “Prajurit TNI harus netral dari tingkat atas sampai paling bawah,” tegasnya.

 

“Demikian juga komitmen TNI dalam memberikan perbantuan kepada Pemda dan Polri pada pengamanan  Pilkada serentak pada tahun 2018 dan Pemilu 2019, harus mengutamakan azas hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Panglima TNI.

 

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  atas segala pemikiran dan usaha untuk menjadikan TNI lebih maju, handal, profesional, solid, militan dan dicintai oleh rakyat.

 

“Kita tidak bisa pungkiri selama kepemimpinan beliau, telah menjadikan TNI salah satu institusi yang paling dipercaya publik. Selain itu, beliau selalu mengumandangkan slogan bersama rakyat TNI kuat, yang telah membumi dan melekat di hati sanubari rakyat dan prajurit TNI,”  pungkasnya.

 

Dalam rangkaian Sertijab Panglima TNI tersebut dilaksanakan pula kegiatan exit briefing, Sertijab Ketua Umum Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini dari Ny. Nenny Gatot Nurmantyo kepada Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, acara syukuran purna tugas pejabat lama dan pejabat baru Panglima TNI, dilanjutkan acara tradisi pelepasan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan penerimaan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (Mad/Puspen TNI)

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Resmi Menjabat Panglima TNI

(Puspen TNI).  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, setelah secara resmi dilantik oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

 

Pelantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 83 TNI Tahun 2017, tanggal 8 Desember 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia. Dilanjutkan penyematan tanda pangkat dan jabatan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P..

 

Selanjutnya, Presiden RI Joko Widodo memimpin pengambilan sumpah jabatan secara Islam dan diikuti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun juga tidak memberi tahu menyanggupi akan memberikan sesuatu kepada siapa pun juga.”

“Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian rupa apa saja dari siapa pun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya.”

“Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit.”

 

Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan yang disaksikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian.

 

Acara diakhiri dengan pemberian ucapan selamat kepada Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dari Presiden RI Joko Widodo dan ibu  Hj. Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden RI beserta ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla, kemudian diikuti oleh para Menteri Kabinet Kerja, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri, Kasad, Kasal dan undangan lainnya. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Prajurit Jangan Lakukan Kegiatan Politik Praktis

????????????????????????????????????

sumbawanews.com,- Menjelang tahun politik tahun 2018 dan 2019, tidak ada alternatif lain bagi prajurit TNI yaitu harus tetap memegang teguh netralitas dan jangan melakukan kegiatan politik praktis. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 2.038 prajurit TNI di Indosport Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/12/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa yang paling penting adalah soliditas TNI dan Polri harus tetap terjaga sebagai penyangga, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kalian (TNI dan Polri) harus tetap solid dalam menghadapi Pilkada, Pileg, dan Pilpres, kuncinya adalah TNI dan Polri harus tetap menjaga netralitasnya,” tegasnya.

 

Dihadapan ribuan prajurit,  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kembali bahwa Presiden RI Ir. Joko Widodo saat memberikan pengarahan di Akademi Kepolisian Semarang beberapa waktu lalu mengatakan, politik TNI dan politik Polri sama yaitu politik negara dimana dedikasi TNI dan Polri hanya untuk keutuhan NKRI.

 

“Prajurit TNI dan Bhayangkara Polri harus taat kepada hukum dan mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan segala-galanya, taat kepada atasan dari bawah ke atas sampai kepada paling atas yaitu Presiden Republik Indonesia yang dipilih secara sah dan konstitusi,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rasa bangga terhadap prajurit TNI, khususnya kepada prajurit Marinir. “Saya bangga kepada kalian, Marinir adalah petarung yang hebat, sekali menyerang tidak mungkin mundur dan pantang gagal dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Pangima TNI mengatakan bahwa sampai kapanpun prajurit Marinir akan tetap menjadi prajurit-prajurit yang tidak hanya hebat, tetapi juga prajurit yang menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan loyal serta setia menjaga kehormatan. “Ingat ! kalian tidak akan pernah terbelah oleh kepentingan apapun, jangan pernah terbeli oleh kepentingan sempit apapun. Kepentingan kalian hanyalah menjaga tegak kokohnya NKRI dan menempatkan kepentingan rakyat diatas segala-galanya,” tegasnya.

 

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberikan petunjuk dan perlindungan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian yang terbaik hanya untuk NKRI yang sangat kita cintai bersama,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Mad/Puspen TNI)

Bakti Sosial Kesehatan TNI Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Ternate

sumbawanews.com,- Mabes TNI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Instansi daerah Provinsi Maluku Utara menggelar Bakti Sosial Kesehatan TNI dengan tujuan membantu, meringankan kesulitan rakyat di bidang kesehatan dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Ternate.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Marsma TNI dr. Didik Kestito, Sp.U., MM.RS dalam laporannya selaku Ketua Panitia pada acara pembukaan Baksos Kesehatan TNI di gedung Dhuafa Center, Ternate, Maluku Utara, Kamis (7/12/2017).

 

Marsma TNI dr. Didik Kestito menyampaikan bahwa kegiatan Bakti Sosial TNI kali ini mengusung tema Bersama rakyat TNI kuat, profesional Siap laksanakan tugas pokok” dan dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 7 Desember 2017 bertempat di gedung Dhuafa Center dan Rumah Sakit tingkat IV Ternate.

 

Lebih lanjut Marsma TNI dr. Didik Kestito menjelaskan bahwa tenaga medis yang dikerahkan dalam kegiatan ini berjumlah 203 orang yang terdiri dari kelompok Komando 21 orang, Tim Kesehatan Pusat dokter spesialis 38 orang, Paramedis 35 orang, Tim Kesehatan wilayah Kesdam XVI/Pattimura 10 orang dan Kesrem Ternate 24 orang dan Dinkes RSUD Ternate 75 orang.

Sasaran pasien dalam Baksos Kesehatan TNI adalah 6.000 orang dengan rincian target operasi katarak 200 pasien, Pengobatan umum sebanyak 4.000 pasien, Operasi bibir sumbing 50 pasien, Khitanan massal 100 pasien, Pengobatan gigi 1.000 pasien, Pembagian kacamata baca 500 pasien, Pembagian alat bantu dengar 100 pasien dan pembagian kursi roda 50 pasien.

 

Sementara itu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto yang mewakili Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan perwujudan dari bentuk kepedulian sosial TNI terhadap sesama tanpa melihat suku, agama, ras maupun golongan, dalam rangka memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat

 

“Karena TNI lahir dari rakyat dan rakyat adalah ibu kandung TNI, kegiatan bakti sosial kesehatan ini diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi kita bersama terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah Maluku Utara khususnya Ternate,” tutur Pangdam XVI/Pattimura. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Mutasi Jabatan 85 Pati Sudah Melalui Prosedur Wanjakti TNI

sumbawanews.com,- Mutasi jabatan 85 Perwira Tinggi (Pati) TNI sudah melalui prosedur, tahap pertama Pra Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI yang dihadiri Kepala Staf Umum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Laut dan Udara, Irjen TNI, Kabais TNI. Kemudian perwakilan dari Lembaga-Lembaga terkait seperti Lemhannas, Kemenkopolhukam dan Kemenhan

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media usai memberikan pengarahan kepada 4.097 prajurit Kostrad di Lapangan Markas Divisi-1/Kostrad Cilodong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017).

 

“Selesai sidang Pra Wanjakti TNI dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan masing-masing, setelah itu tanggal 4 Desember 2017 dilaksanakan prosedur tahap kedua Wanjakti TNI yang dihadiri oleh saya selaku Panglima TNI, Kasad, Kasal, Kasau, Waka BIN, Wakil Gubernur Lemhannas, Sekretaris Menkopolhukam, Irjen TNI dan Kabais TNI, sehingga secara prosedural, legalitas dan landasan konstitusi sudah sesuai,” jelas Panglima TNI.

 

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, pada saat rapat tidak pernah ada voting dan seluruh yang hadir mendiskusikan pada sidang Wanjakti TNI, setelah menyetujui selanjutnya semuanya membubuhkan paraf di lembar berita acara, yang artinya semuanya sudah setuju.

 

Pada hari yang sama, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ditelepon oleh Mensetneg bahwa Presiden RI Ir. Joko Widodo sudah menyerahkan surat kepada DPR calon tunggal Panglima TNI yaitu Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, namun demikian Wanjakti TNI sudah berjalan.

 

Diakhir menjawab pertanyaan awak media, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan sudah menulis surat kepada Presiden RI meminta izin setelah selesai Serah Terima Jabatan Panglima TNI akan melakukan umroh. “Saya bersyukur diberikan anugerah menjabat sebagai Panglima TNI dan berjalan lancar, itu semuanya pasti takdir dari karunia Allah SWT,” tutupnya. (Mad/Puspen TNI)

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Bangga Memimpin Prajurit TNI

sumbawanews.com,- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan rasa bangga selama memimpin prajurit TNI yang terbentuk melalui berbagai macam latihan dan medan pertempuran demi tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

“Saya bangga memimpin prajurit TNI, prajurit Komando yang tangguh  dan tidak kenal menyerah serta selalu menang di setiap medan pertempuran,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan  1.200 prajurit Kopassus, bertempat di Gedung Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, prajurit Kopassus tidak mengenal menyerah dan memiliki prinsip lebih baik pulang nama daripada gagal di medan pertempuran, hal ini terlihat dari komitmen dan  sumpah kesetiaan kepada NKRI. “Saya telah merasakan bersama-sama dengan kalian, melewati medan yang tidak ringan seperti lautan, cuaca yang mencekam berat, tugas operasi di tempat terpencil dan daerah rawan Indonesia,” ungkapnya.

 

Dihadapan ribuan prajurit Kopassus, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa prajurit Kopassus tidak memiliki keraguan setiap melaksanakan tugas operasi dalam kondisi apapun. “Saya merasakan itu dan tidak pernah menemukan keraguan serta kebimbangan prajurit Kopassus, karena memiliki loyalitas yang sangat tinggi,” tegasnya.

 

“Dedikasi apapun untuk NKRI, prajurit Kopassus selalu memegang teguh, menjunjung tugas dan kehormatan sebagai prajurit serta menempatkan integritas kedaulatan NKRI di atas segala-galanya, meskipun resikonya nyawa sekalipun,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Dihadapan para awak media, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  menyampaikan rasa bangga luar biasa selama menjabat Panglima TNI bisa memimpin prajurit TNI yang pemberani, disiplin, menjunjung tinggi kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi atau golongan dan setia kepada NKRI.  “Saya bangga memimpin seluruh prajurit TNI yang bertugas di seluruh Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang telah memberi kepercayaan kepada institusi TNI,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan ini, saya selaku Panglima TNI menyampaikan permohonan maaf apabila  ada perbuatan prajurit TNI yang menyakiti hati rakyat. “Saya juga mohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar TNI selalu menjadi perekat persatuan/kesatuan bangsa dan mampu melaksanakan tugasnya menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” tutup Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Prajurit Tidak Akan Terbeli Oleh Kepentingan Apapun

sumbawanews.com,- Prajurit TNI adalah patriot bangsa yang berjuang, rela berkorban demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.

 

“Ingat kepentingan kalian (prajurit TNI) adalah menjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak akan pernah terbeli oleh kepentingan apapun,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 4.097 prajurit Kostrad di Lapangan Markas Divisi-1/Kostrad Cilodong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017).

 

Dihadapan ribuan prajurit Kostrad, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa tantangan tugas ke depan bukan semakin ringan, khususnya dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019. “Saat ini tingkat kepercayaan rakyat kepada institusi TNI sangat tinggi, disitulah tantangan yang terberat bagi TNI. Kuncinya prajurit TNI harus tetap netral,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa prajurit Kostrad memiliki loyalitas tinggi sebagai pasukan cadangan strategis, bahkan resiko nyawa sekalipun tetap teguh berdiri menjunjung tugas dan kehormatan sebagai prajurit. “Tunjukkan integritas kalian, berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa sebagai manusia tentunya apabila selama memimpin ada salah dan khilaf mohon maaf, semua itu dilakukan hanya karena rasa cinta dan bangga kepada TNI.

 

“Selamat bertugas, selamat berjuang semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberi perlindungan dan kekuatan kepada kita, untuk melanjutkan pengabdian yang terbaik hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat-sangat kita cintai bersama,” pungkas Panglima TNI. (Mad/Puspen TNI)

Kasum TNI : Jiwa Patriotisme Wujudkan Kepemimpinan Nasional Yang Kuat

sumbawanews.com,- Jiwa patriotisme pemimpin yang tinggi sangat berpengaruh terhadap terwujudnya kepemimpinan nasional yang kuat dalam menjalankan fungsi-fungsi kepemimpinan secara efektif, untuk mengelola pemerintahan negara dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional suatu bangsa.

 

Hal tersebut dikatakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A.,M.B.A., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan III Tahun 2017 dihadapan 150 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Walikota se-Indonesia dengan tema “Kebijakan TNI”, di Auditorium Lt. 4 Gedung F Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri,  Jl. Taman Makam Pahlawan No.8 Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (7/12/2017).

 

“Tanpa kepemimpinan yang baik dalam pengelolaan sebuah negara terutama Indonesia sebagai bangsa yang multi etnis dengan kondisi geografis wilayah negara yang berbentuk kepulauan, maka negeri ini amat rentan terhadap guncangan sosial dan politik yang dapat berujung kepada perpecahan dan disintegrasi bangsa,” ujar Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Kasum TNI menuturkan bahwa seorang pemimpin harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan dapat menganalisis informasi secara mendalam, untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Disamping itu, seorang pemimpin harus bisa melibatkan pihak-pihak yang tepat dalam proses pengambilan keputusan. “Seorang pemimpin yang efektif adalah mampu membaca situasi, mengatasi permasalahan, bertanggung jawab, memiliki integritas dan etika yang baik, karena dia harus memberikan contoh atau bertindak sebagai panutan bagi jajarannya,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan kekuatan TNI adalah untuk meningkatkan pemberdayaan wilayah pertahanan secara terpadu dan mewujudkan kondisi yang mendukung terselenggaranya Sistim Pertahanan Semesta (Sishanta), terutama di daerah rawan konflik,  pasca konflik dan rawan bencana.  “TNI juga melaksanakan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB dan organisasi Internasional yang diakui oleh pemerintah serta mendukung perbantuan kepada Pemda dan Polri,” ucapnya.

 

Kasum TNI menyampaikan bahwa rencana TNI kedepan, antara lain melanjutkan pengamanan, pembangunan dan melengkapi sarana prasarana di perbatasan serta pulau-pulau terluar tertentu dan daerah yang bersifat strategis, dengan prioritas di Wilayah Timur dan Selatan Indonesia yaitu Pulau Natuna, Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak, dan Merauke.

 

Disamping itu, Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan juga menyampaikan bahwa TNI akan mengoptimalkan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan  menjalin hubungan silaturahmi bersama segenap komponen bangsa, mengedepankan Komsos Kreatif dalam menjaga, mengelola kerukunan, toleransi dan Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, mencegah bangkitnya komunisme, serta meningkatkan kemanunggalan TNI – rakyat agar menjadi bangsa yang kuat, “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

 

Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa TNI juga melaksanakan perbantuan kepada Pemda dan Polri dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019 dengan mengutamakan azas hukum dan peraturan perundang-undangan. “TNI  tetap mempertahankan netralitas dari tingkat atas sampai satuan paling bawah pada Pilkada tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019,” tegasnya. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Tanpa Disiplin Tidak Mungkin TNI Dipercaya Rakyat

sumbawanews.com,- Hingga saat ini dari berbagai hasil survey menempatkan institusi TNI pada posisi tertinggi tingkat kepercayaan rakyat. Tanpa kerja disiplin prajurit, tidak akan mungkin rakyat mempercayai TNI.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada 561 prajurit Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Mako Kopaskhas, Margahayu Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

“Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, disiplin dan semangat prajurit sekalian yang mengutamakan kepentingan rakyat sehingga dipercaya oleh rakyat, tanpa kerja dengan disiplin tidak akan mungkin terwujud kepercayaan rakyat seperti itu,” ungkapnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan menjelang tahun politik agar prajurit tetap menjaga kepercayaan rakyat dengan bersikap tetap netral, tidak tergoda dengan ajakan untuk mendukung atau terlibat dalam politik praktis. “Ingat, bagi TNI dalam menghadapi situasi ini pilihan hanya satu yaitu netral, yang merupakan kekuatan dasar sebagai penengah manakala ada konflik antar kelompok,” ujarnya.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa untuk bersikap netral, seorang prajurit harus tetap menjunjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, loyalitas tegak lurus, setia menjaga kehormatan dan harga diri TNI. “Jangan pernah terbeli oleh kepentingan apapun, ingat kepentingan kalian hanya menjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menempatkan kepentingan rakyat diatas segala-galanya,” tegasnya.

Diakhir pengarahannya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan permohonan pamit sehubungan dengan akan berakhirnya masa jabatan sebagai Panglima TNI. “Saya mohon pamit, sebagai manusia, saya mohon maaf apabila selama memimpin ada salah dan khilaf. Yakinlah bahwa semua itu dilakukan karena rasa cinta dan kebanggaan saya kepada prajurit TNI yang sangat luar biasa,” tutupnya. (Mad/Puspen TNI)

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI Pilihan Tepat Presiden RI

(Puspen TNI).  Presiden RI Ir. Joko Widodo sangat tepat menunjuk Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, karena sesuai persyaratan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media sebelum pelaksanaan Fit and Proper Test Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia bertempat di Lobi Gedung Nusantara II, Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  mengatakan bahwa Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dipilih oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo  untuk menjadi Panglima TNI karena masa dinas militernya masih panjang untuk menghadapi tantangan tugas ke depan khususnya mengawal pesta demokrasi, yang akan berlangsung pada tahun 2018 dan 2019.

 

“Ini suatu kebanggaan dan saya yakin Pak Hadi mampu untuk memimpin khususnya menghadapi tahun politik yang memerlukan perhatian lebih, mengingat konstelasi politik sangat tinggi dibeberapa daerah.  TNI bisa menjadi penengah, kuncinya TNI netral dan Pak Hadi sudah paham mengenai hal itu,” ungkap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengemukakan bahwa kehadirannya bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi ke Gedung DPR/MPR RI  untuk mengantarkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan menjalani Fit and Proper Test calon Panglima TNI. “Hal ini sebagai wujud bahwa Jenderal TNI Mulyono dan Laksamana TNI Ade Supandi siap dipimpin oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto setelah dilantik oleh Presiden RI menjadi Panglima TNI,” ujarnya.

 

“Saya sebagai Panglima merasa bangga, bahwa diantara Kepala Staf Angkatan menjadi Panglima TNI. Setelah dilantik oleh Presiden RI, saya dengan tulus ikhlas akan menyerahkan tongkat komando dan siap mendampingi Pak Hadi apabila diperlukan sesuai dengan petunjuk Presiden,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan meskipun Jenderal TNI Mulyono dan Laksamana TNI Ade Supandi sebagai senior, akan tetap loyal dibawah kepemimpinan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.  “Ini menjadi penting, menunjukkan kesiapannya dipimpin oleh junior.  Secara akademik, Kasad dan Kasal merupakan lulusan pendidikan militer tahun 1983, sedangkan Kasau lulus pendidikan militer tahun 1986,” tutupnya. (Badar/Puspen TNI)

Berita Terkini

Berita Video: Diduga Rudal Iran Hantam Kantor Mossad

  Keterangan: Diduga Kantor Pusat Dinas Intelijen Israel, Mossad, yang berada di sekitar kota Tel Aviv, terbakar dihantam rudal Iran, Selasa (17/06).  

Klaim Gunakan Rudal Baru, Kantor Intelijen Israel Jadi Sasaran

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Selasa (17/06) Kementerian Pertahanan Iran mengatakan pihaknya menggunakan rudal baru yang tidak terdeteksi untuk...

Iran Klaim Telah Jatuhkan 4 Jet Tempur Siluman Milik Israel

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Direktur Jenderal Manajemen Krisis Azerbaijan Timur mengatakan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Iran di Tabriz...

TNI Dukung Kejagung Dalami Peran Marcella Santoso terkait Konten Negatif terhadap UU TNI

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan dukungan penuhnya kepada Kejaksaan Agung dan seluruh aparat penegak hukum untuk membongkar tuntas tindak pidana korupsi dan...

Apresiasi Pemerintahan Jarot-Ansori, Fraksi Nasdem Beri Beberapa Catatan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Juru Bicara Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Edy Syarifuddin, dalam menyampaikan Pemandangan umum dprd kabupaten sumbawa Atas penjelasan bupati sumbawa...

Berita Utama