Home Blog Page 2513

Dirgahayu Ke-3 Bakamla RI

sumbawanews.com,- Bakamla RI menginjak usia ke-3 tahun.  Dalam rangka memperingatinya, Bakamla RI menggelar upacara peringatan HUT ke-3 dipimpin Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., di Taman Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

 

Upacara diikuti seluruh jajaran pimpinan Bakamla RI  dan tersusun dari beberapa peleton upacara, tidak hanya personel Bakamla RI, namun juga dari TNI AL, TNI AU, Baharkam Polri, PSDKP, Basarnas, Lemsaneg, dan Bea Cukai. Terlihat hadir sebagai tamu undangan Sesmenko Polhukam Letjen TNI Yoedi Swastono beserta para tamu undangan dari instansi maritim lain yaitu SopsAD, SopsAL, Koarmabar, BNN, Ditpolair Polda Metro Jaya, BNPT, Kemenhan, Bea Cukai, Kolinlamil, Kodim 0501, Bapeten, Basarnas, PSDKP, dan BMKG.

 

Dalam sambutannya, Kepala Bakamla RI menyatakan akan selalu teguh mengawal komitmen dan tujuan mulian didirikannya Bakamla RI. Dengan komitmen tersebut, katanya, Bakamla RI akan terus bekerja dan berkarya memberikan yang terbaik dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup bangsa.

 

Disisi lain, Bakamla RI perlu menata diri dan membenahi berbagai kekurangan dan kelemahan yang ada agar ke depannya mampu mentransformasikan diri sebagai institusi penjaga keamanan dan keselamatan laut yang handal, modern dan dibanggakan oleh bangsa dan negara.

Lebih lanjut Laksdya Ari juga berpesan agar senantiasa melakukan introspeksi diri, melihat kekurangan, baik dalam bidang operasi, manajemen, kualitas, kapasitas, dan kapabilitas SDM, sarana dan prasarana serta anggaran maupun output organisasi.

 

Seluruh prestasi yang disandang, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras dan pengabdian tanpa pamrih seluruh pengawak Bakamla RI.

Bakamla RI dan TNI AL Gelar Operasi Khusus amankan Rumpon Di Laut Seram

sumbawanews.com,- Bakamla RI bersama TNI AL memulai Operasi khusus pengamanan rumpon illegal di Laut Seram, Kamis (14/12/2017).

 

Dengan menggunakan kapal TNI AL KRI Soputan-923 serta melibatkan sejumlah personel dari Satgas 115, operasi khusus yang dilaksanakan guna mendukung Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) ini ditujukan untuk mengangkat dan mengamankan rumpon ilegal.

 

Hal ini sejalan dengan penekanan yang pernah disampaikan Menteri KKP Susi Pujiastuti selaku Komandan Satgas 115 dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Satgas 115, agar mentertibkan rumpon-rumpon ilegal yang terdapat di beberapa wilayah perairan Indonesia, dikarenakan keberadaan rumpon-rumpon tersebut mengganggu aktivitas perikanan nelayan setempat.

 

Sebagaimana diketahui bahwa rumpon merupakan salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam dengan tujuan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon sehingga ikan mudah untuk ditangkap. Dengan adanya rumpon-rumpon tersebut, gerombalan ikan yang seharusnya bermigrasi dari satu wilayah ke wilayah lain menjadi tertahan di titik-titik tertetu yang telah dipasangi rumpon. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi nelayan tradisional yang tidak memiliki kemampuan membuat rumpon maupun berlayar sampai ke tengah laut untuk mencari ikan.

 

Sebagai negara yang memiliki hak berdaulat dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah teritorial dan ZEE-nya, Indonesia harus melindungi hak nelayan tradisional untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam berusaha mencari ikan di wilayah perairan Indonesia. Oleh karenanya, Operasi patroli Bakamla RI hadir guna mendukung pengamanan tersebut.

 

Laut Sulawesi dan Laut Seram merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) yang mengandung sumber daya perikanan yang cukup besar. Sejak beberapa puluh tahun yang lalu, sumber daya perikanan di wilayah ini khususnya ikan tuna dan cakalang menjadi primadona ekspor, bahkan banyak Kapal Ikan Asing (KIA) asal Philipina yang mencari ikan sampai ke wilayah ini tanpa ijin. Dari beberapa negara di kawasan, Jepang dan Philipina merupakan negara yang sudah menerapkan penggunaan rumpon secara modern dimana rumpon-rumpon tersebut telah dilengkapi dengan alat pendeteksi ikan yang dapat dimonitor dari kapal penangkapnya.

 

Pada Operasi Nusantara IX Bakamla RI yang digelar pada bulan Nopember dan Desember tahun lalu (2016), melalui unsur KP Orca-03 milik PSDKP-KKP dan KRI Soputan-923 milik TNI AL 2016, Bakamla RI berhasil mengamankan 34 buah rumpon ilegal yang tersebar di Laut Sulawesi, khususnya di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) yang berbatasan dengan Philipina.

 

Dalam beberapa hari kedepan, KRI Soputan yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Petrus Indra Cahyadi dan tim yang tergabung dalam Satgas 115 ini diharapkan dapat mengangkat dan mengamankan sejumlah rumpon ilegal yang banyak merugikan nelayan tradisional tersebut. Sebagai salah satu anggota Satgas 115, Bakamla RI akan selalu mendukung kebijakan Pemerintah dalam pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal dan penertiban rumpon-rumpon illegal untuk mewujudkan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Kemandirian Industri Strategis Dalam Negeri Dukung Kebutuhan Alutsista TNI

sumbawanews.com,- Untuk mendukung kebutuhan Alutsista TNI baik Angkatan Darat, Laut dan Udara maka industri strategis dalam negeri harus terus ditingkatkan. Kemandirian industri strategis sangat penting untuk mendukung Alutsista yang diperlukan oleh TNI, seperti yang sudah di produksi oleh PT. Pindad, PT. PAL dan PT. DI.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, dihadapan awak media usai ramah tamah dengan Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12/2017).

 

Lebih lanjut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa harapan dari kemandirian industri strategis secara bertahap, agar kebutuhan Alusista  TNI tidak tergantung dengan industri-industri dari luar negeri.

 

Pada acara ramah tamah dengan Presiden RI Ir. Joko Widodo tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa pada saat masa transisi peralihan kepemimpinan di tubuh TNI, semuanya berjalan dengan aman dan lancar serta dilaksanakan dengan baik sesuai rencana yang ada. “Ini semua berkat dukungan dari Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Staf Angkatan Laut, sehingga soliditas itu sangat kuat,” ungkapnya.

 

Sementara itu terkait kesejahteraan prajurit TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas jauh dari satuan induk dan jauh dari keluarga akan diperhatikan, terutama prajurit yang bertugas di daerah Timur perbatasan.

 

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang paling penting adalah memberikan rasa aman dan nyaman terhadap keluarganya. “Apabila para prajurit sudah memiliki rumah pribadi, mereka juga akan merasa aman dan nyaman, karena kebutuhan pokok akan perumahan prajurit sudah bisa dipenuhi,” ujarnya.

 

Panglima TNI mengatakan bahwa proses ini terus berjalan bahkan Presiden RI Joko Widodo minta untuk dilaporkan, apa-apa yang diperlukan untuk prajurit, tentunya yang paling pokok adalah tetap menjaga soliditas TNI secara internal maupun soliditas dengan Polri. “Apabila tercapai suatu kesatuan solidaritas TNI-Polri yang tinggi, tentunya akan berpengaruh bagi seluruh aspek kehidupan yang ada,” katanya. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Sesko TNI Harus Menjadi Pusat Keunggulan Berkelas Dunia

sumbawanews.com,- Sesko TNI harus terus berupaya untuk senantiasa menjadi pusat keunggulan yang berkelas dunia, dalam upayanya melahirkan perwira kader-kader pimpinan TNI masa depan yang memiliki pemikiran-pemikiran  strategis, kesamaan persepsi dalam menyikapi dinamika kehidupan nasional, bermoral, profesional dan memiliki wawasan kebangsaan sebagai modal dalam mengemban pengabdian kepada bangsa dan negara.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada penutupan Pendidikan Reguler (Dikreg) XLIV Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) Tahun 2017 di Gedung Serasan Sesko TNI Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/12/2017).

 

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa Pendidikan Reguler Sesko TNI merupakan salah satu pilar yang wajib dilalui oleh calon pemimpin TNI dalam mendukung tugas-tugas TNI ke depan.  “Untuk itu, Sesko TNI tidak hanya dituntut untuk melahirkan perwira TNI yang cerdas dan memiliki kesamaptaan jasmani yang tangguh, namun juga dituntut melahirkan kader pimpinan TNI yang berkarakter, berani, berintegritas, dan visioner dalam mengawal jati diri serta identitas TNI,” jelasnya.

 

Kepada Perwira Lulusan Dikreg XLIV Sesko TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa sebagai sumber daya manusia yang handal, harus dapat menjawab tantangan tugas TNI di masa mendatang, dengan senantiasa menjadi bagian dari strategi dan solusi organisasi.  “Terus bangun kapasitas dan kapabilitas diri sebagai sumber daya manusia TNI yang profesional, militan dan berjati diri kebangsaan Indonesia, sehingga mampu menjadi kekuatan yang melindungi kepentingan nasional dan mampu berperan penting dalam percaturan global,” tegasnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, sebagai kader penerus estafet kepemimpinan TNI, Perwira Lulusan Sesko TNI harus tergugah dan terpacu untuk menjadi Perwira TNI yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh dan berkarakter.  “Para perwira harus senantiasa mengasah jiwa kepemimpinan, karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi yang dipimpin,” ucapnya.

 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap dengan selesainya pendidikan ini, para Perwira Lulusan Sesko TNI dituntut untuk mampu mengimplementasikan seluruh ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan dalam setiap pelaksanaan tugas ke depan.  “Para perwira harus selalu mengembangkan dan membudayakan diri untuk bertindak dengan komprehensif, integratif dan antisipatif, serta tetap berpijak pada nilai nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit,” tuturnya.

 

“Jangan pernah merasa cukup dan berpuas diri dengan ilmu yang telah dimiliki. Asah dan tingkatkan terus kemampuan dan kualitas diri, serta senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT sebagai landasan moral dan etika dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa,” tutup Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

 

Pendidikan Reguler XLIV Sesko TNI  Tahun 2017 yang dilaksanakan selama 10 bulan, diikuti oleh 143 Perwira Siswa (Pasis) terdiri dari TNI AD 60 siswa, TNI AL 38 siswa, TNI AU 35 siswa, Kepolisian 5 siswa, Mancanegara 5 siswa (Australia, Arab Saudi, India, Pakistan, Singapura). Penerima Lulusan terbaik ‘Wira Adi Nugraha’ yaitu Kolonel Inf Bambang Trisnohadi, sedangkan Penulis Karya Tulis terbaik ‘Karya Wira Nugraha’ adalah Kolonel Inf Susilo. (Mad/Puspen TNI)

Komandan PMPP TNI Buka Latihan Pratugas Konga XX-O/Monusco

(Puspen TNI).  Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki membuka Latihan Pratugas Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-O/Monusco (Mission de LOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) T.A 2017, bertempat di Lapangan Upacara Canti Dharma PMPP TNI, Sentul, Bogor, Kamis (14/12/2017).

 

Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari latihan pratugas yang akan berlangsung selama satu bulan bagi 175 personel Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-O/Monusco adalah untuk membekali serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit TNI misi PBB tentang daerah misi dan tantangan tugas yang akan dihadapi di Republik Demokratik Kongo.

 

“Materi latihan yang akan diterima dalam pelaksanaan latihan pratugas ini adalah materi umum berupa Core Pre-Deployment Training Material (CPTM) dan materi pendukung yang berupa doktrin PBB, materi teknis, ditambah beberapa materi aplikasi yang dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas,” kata Komandan PMPP TNI.

 

Menurut Brigjen TNI Achmad Marzuki, semua materi yang diberikan dalam latihan pratugas merupakan bekal persiapan yang dirancang sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan Prosedur Tetap dan aturan pelibatan di daerah misi serta sejalan dengan tuntutan penugasan operasi.

 

Dalam kesempatan tersebut, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki mengingatkan bahwa para prajurit TNI Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-O/Monusco adalah prajurit-prajurit yang terpilih dan terbaik saat ini, maka diberikan kepercayaan untuk mempersiapkan diri guna melaksanakan tugas membawa nama bangsa Indonesia.

 

“Di lengan kirimu selalu terpasang Merah Putih, tujuannya setiap kamu melangkah, lihatlah lengan kirimu ada Merah Putih, berarti kamu bukan hanya seorang prajurit tetapi kamu membawa nama bangsa Indonesia,” tegasnya.

 

Mengakhiri sambutannya, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Achmad Marzuki berharap kepada Satgas Kizi TNI Konga XX-O/Monusco dibawah pimpinan Mayor Czi Alid Setiawan sebagai Dansatgas yang sehari-hari menjabat Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Staf Direktur Pembinaan Pendidikan (Kabaglitbangdik Sdirbindik) Akademi Militer Magelang, agar dapat mengikuti latihan pratugas ini dengan penuh antusias serta semangat. “Tetap menjaga kesehatan dan mampu menyerap serta mengaplikasikan seluruh materi yang diterima selama latihan pratugas,” tutupnya. (Badar/Puspen TNI)

Dubes RI untuk Lebanon : Jaga Nama Baik Bangsa Indonesia

(Pen Konga XXIII-L/Unifil. Kamis, 14 Desember 2017). Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Lebanon Bapak H.E. Achmad Chozin Chumaidy menerima kedatangan prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda Unifil di Bandara Udara Rafik Hariri Beirut, Rabu pagi (13/12/2017) waktu setempat.

 

Kontingen Garuda Unifil TA. 2017-2018 Misi PBB Lebanon yang dipimpin oleh Kolonel Inf Murbianto sebagai Komandan Kontingen Garuda Unifil beserta para Komandan Satuan tugas, terdiri dari Batalyon Mekanis (Yonmek) Konga XXIII-L/Unifil, Force Protection Company (FPC) XXVI-J-2/Unifil, Military Police Unit (MPU) Konga XXV-J/Unifil, Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-H/Unifil,  Civil Military Coordination (CIMIC) Konga XXXI-H/Unifil dan Level II Hospital Konga XXIX-J/Unifil serta Military Staff Sector East (Milstaf Seceast) yang tergabung dalam Chalk 1 (Pertama) penerbangan Pesawat UN sebanyak 230 orang, mendarat di Beirut dengan selamat.

 

Dubes RI untuk Lebanon H.E. Achmad Chozin Chumaidy dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pasukan Garuda Unifil mempunyai tugas cukup berat dalam memelihara perdamaian, sekaligus merupakan tugas negara yang telah diamanatkan dalam UUD 1945.

 

Dalam menjalankan tugas tersebut, Dubes RI untuk Lebanon H.E. Achmad Chozin Chumaidy mengatakan agar Pasukan Garuda Unifil selalu menjaga soliditas, loyalitas dan disiplin. “Waspadai perkembangan situasi yang akhir-akhir ini mulai tak kondusif pasca pernyataan Presiden USA Donald Trump mengenai ibukota Israel,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Achmad Chozin Chumaidy mengatakan bahwa Lebanon adalah salah satu negara yang sampai saat ini belum terlalu kondusif,  baik dari segi keamanan maupun politik.  “Untuk itu, semangat juang, disiplin dan  loyalitas serta dedikasi tinggi harus dijaga baik oleh seluruh Pasukan Garuda,” tegasnya.

 

Lebih lanjut Dubes RI untuk Lebanon menyampaikan bahwa selama ini Indonesia dinilai bagus, baik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun dari pemerintah Lebanon.  Oleh karena itu, Pasukan Garuda Unifil yang sekarang akan melaksanakan misi diharapkan dapat menjaga dan mempertahankan prestasi tersebut.  “Pasukan Garuda Unifil yang bertugas sebelumnya sudah gemilang dalam menjalankan misi dan mendapatkan prestasi yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

 

Mengakhiri sambutannya, Dubes RI untuk Lebanon H.E. Achmad Chozin Chumaidy berharap semoga Pasukan Garuda Unifil yang dipimpin oleh Kolonel Inf Murbianto tidak akan kalah prestasinya dan kehebatannya dalam rangka menjaga perdamaian di Lebanon. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : APIP Wajib Tingkatkan Kemampuan Profesionalisme

sumbawanews.com,- Aparat Pengawal Internal Pemerintah (APIP) diwajibkan untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme, baik secara teknik maupun metode audit yang meliputi kemampuan teknis, manajerial dan konseptual yang terkait dengan audit.

 

Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. pada pembukaan Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan T.A 2017 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2017).

 

“Peran Aparat Pengawal Internal Pemerintah disamping melaksanakan tugas sebagai auditor juga melaksanakan review/penelaahan terhadap Laporan Keuangan (LK), Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan review atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

 

Berkaitan dengan  reformasi birokrasi, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa peran APIP merupakan agen perubahan (agent of change) guna mendorong peningkatan kinerja di masing-masing instansi pemerintahan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta struktur pemerintahan yang bersih  (clean government) melalui penguatan pengawasan.

 

Dalam rangka mendorong peningkatan kinerja, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan para APIP di lingkungan TNI dan Kemhan untuk meningkatkan integritas, kapasitas dan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam rangka tercapainya mutu hasil pengawasan APIP di lingkungan TNI serta mengoptimalkan pengawasan atas pelaksanaan reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja TNI, guna membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif dan terpercaya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap dalam forum Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan yang dihadiri oleh seluruh APIP di lingkungan Kemhan/TNI ini bisa dibahas langkah tindak atau action plan yang harus dikerjakan penyelesaiannya secara tepat.

 

Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan Tahun 2017 dengan tema  “Penguatan Peran APIP Dalam Pengawasan Dan Pemeriksaan Dengan Pola Pre, Current dan Post Audit Guna Meniadakan Penyalahgunaan Kewenangan Di Lingkungan TNI/Kemhan Dalam Rangka Meningkatkan Kesiapan Operasi Dan Kesejahteraan Prajurit TNI,” diikuti 124 peserta dan berlangsung selama dua hari (13 s.d 14 Desember 2017). (Mad/Puspen TNI)

Antisipasi Cuaca Buruk di Laut, Bakamla RI Siagakan Kapal Patroli

sumbawanews.com,- Menjelang akhir tahun, Bakamla RI bersama mitra maritim terkait telah menyiagakan sejumlah kapal patroli di beberapa wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang rawan seperti di perairan Natuna, Laut Sulawesi, Halmahera Utara, dan lain lain.

 

Keterangan tersebut disampaikan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr (Han) pada saat dihubungi via telepon seluler di sela-sela kegiatannya menghadiri Upacara Hari Nusantara di Cirebon, Rabu (13/12/2017).

 

Menurutnya, pengamanan ini menjadi perhatian serius institusi maritim, khususnya Bakamla RI sebagai penjaga laut nusantara, guna mengantisipasi kejadian kecelakaan dilaut akibat cuaca buruk dan/atau kelalaian pengguna laut selama akhir tahun.

 

Melalui Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut, Bakamla RI mensinergikan berbagai instansi maritim dalam kegiatan Operasi Nusantara IX yang melibatkan 41 kapal patroli gabungan dari beberapa mitra maritim, seperti TNI AL, PSDKP KKP, Polair dan Bea Cukai.

 

Dikatakan pula, kapal patroli Bakamla RI telah disiagakan di Batam, Cirebon, Sangihe Talaud, Bitung dan Ambon. Selain itu, Kantor Kamla Zona Maritim Bakamla RI di Batam, Manado dan Ambon juga telah menyiagakan beberapa Rigid Hull Inflatable Boats (RHIB) dan Catamaran serta membuka call center untuk menerima laporan masyarakat terkait keamanan dan keselamatan dilaut.

 

Operasi dalam rangka antisipasi kecelakaan di laut ini dilakukan mengingat setiap tahunnya angka kecelakaan di laut akibat cuaca buruk serta kelalaian pengguna laut masih cukup tinggi, ditambah lagi adanya cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu terakhir seperti badai tropis Dahlia dan Cempaka yang terjadi di wilayah Selatan Indonesia, serta badai tropis Edi di wilayah perairan Natuna Utara. Sampai dengan saat ini, Rabu (13/12), gelombang laut di sebagian besar wilayah perairan Indonesia berkisar antara 1,25 – 2,5 meter, sementara dibeberapa wilayah bisa mencapai 2,5 – 4 meter, seperti di Laut Natuna Utara, Sagihe Talaud, Halmahera Utara serta Samudera Pasifik di Utara Papua.

 

Seperti misalnya beberapa waktu lalu, melalui Operasi Nusantara IX telah dilakukan SAR terhadap kapal Yatch Bora yang diterpa badai tropis dan hanyut ke perairan Indonesia, kemudian ditemukan dan digandeng ke Lantamal XI Merauke oleh KAL Mulga, kapal patroli keamanan laut milik TNI AL yang sedang di BKO-kan di Bakamla RI. Sinergi yang baik ini memungkinkan kejadian laut bisa segera ditangani sehingga kapal dan awaknya bisa diselamatkan.

 

Selain kegiatan patroli, unsur Bakamla RI di Zona Maritim, Pangkalan serta Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) juga melaksanakan pemantauan dan sosialisasi tentang keselamatan dilaut kepada masyarakat di daerah pesisir, baik nelayan, penyedia jasa transportasi laut maupun para pengguna laut lainnya. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memahami fungsi alat keselamatan dilaut, cara melindungi diri dari ancaman keamanan dan keselamatan dilaut, serta mengetahui kemana harus melaporkan setiap kejadian kedaruratan dilaut. (Mad/Puspen TNI)

Bakamla RI Laksanakan Operasi Khusus Antisipasi Pencemaran Laut

sumbawanews.com,- Bakamla RI bersama dengan K/L terkait melaksanakan operasi khusus untuk mengantisipasi pencemaran laut terlebih yang diakibatkan oleh tumpahan minyak dari kapal yang mengalami kecelakaan, di wilayah perairan Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (12/12/2017).

Operasi yang diselenggarakan sejak 1 Desember 2017 ini, dilaksanakan bersama dengan Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman (Kemenkomar), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), TNI AL, serta Pemda Batam. Didapati bahwa di Selat Singapura dan sekitarnya kerap kali terjadi kecelakaan kapal yang memungkinkan adanya tumpahan bahan bakar dari kapal tersebut. Tumpahan bahan bakar itu kemudian terbawa arus hingga mencemari pantai-pantai di Bintan, seperti Pantai Tanjung Pinggir Sekupang, Pantai Teluk Mata Ikan, Pantai Nongsa dan Desa Pasir Panjang. Hal ini biasa terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Februari dimana angin bertiup dari Utara dan arus bergerak kearah Barat Daya. Kondisi ini semakin parah seiring masih banyaknya kapal yang membuang limbah hasil pembersihan tanki (tank cleaning) di area pelabuhan sekitar Bintan.

Sejak tahun 2015, telah terjadi beberapa kali kecelakaan kapal tanker di Selat Singapura yang mengakibatkan tumpahan minyak dan limbah beracun yang mencemari perairan Bintan. Contoh paling konkrit adalah kasus tubrukan kapal MT Alyarmouk dengan MV Sinar Kapuas yang terjadi pada bulan Januari 2015 yang sampai saat ini kasusnya belum selesai. Kondisi ini sangat merugikan khususnya bagi masyarakat disekitar pantai, karena berdampak besar pada kerusakan ekosistem dan membunuh biota laut yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, seperti citra satelit dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN), analisa dan simulasi backward oil spil dari Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) maupun hasil uji laboratorium Lembaga Minuak dan Gas Bumi (LEMIGAS), minyak yang mencemari pantai-pantai di Bintan berasal dari kapal MT Alyarmouk. Untuk mengantisipasi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali sekaligus untuk memastikan tidak terjadi lagi pelanggaran hukum terkait pembuangan limbah hasil tank cleaning, kapal patroli dari Bakamla RI, TNI AL, Polair dan KPLP juga akan melaksanakan pemeriksaan terhadap sejumlah kapal yang berlabuh jangkar di sekitar perairan Bintan.

Dalam operasi yang dilaksanakan selama 30 hari ini, Bakamla RI menggunakan KRI Leuser-924 dan melibatkan sejumlah personel DLH Batam untuk melaksanakan pengambilan sampel air laut di sejumlah lokasi untuk diteliti di laboratorium. Operasi ini juga didukung data dan citra satelit dari LAPAN serta akan ditindaklanjuti oleh kapal patroli Bakamla RI maupun kapal patroli TNI AL, Polair dan KKP yang tergabung dalam Operasi.

Sampai dengan hari ini, tim telah memeriksa sejumlah kapal yang sedang berlabuh jangkar di area pelabuhan dan perairan Bintan, sedangkan hasil analisa sampel air laut masih menunggu hasil laboratorium DLH di Batam. KRI Leuser-924 sendiri merupakan kapal perang jenis Tunda Samudera milik TNI AL yang berada di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat. Kapal yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Faisal Y. Tanjung itu, saat ini masih berada di daerah operasi.

Sesuai rencana, operasi khusus ini akan terus dilakukan pada tahun-tahun berikutnya di seluruh wilayah perairan Indonesia yang rawan terhadap pencemaran laut. Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan dan Perpres Nomor 178 tahun 2014 tentang Bakamla RI, selaku leading sector dalam keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia, Bakamla RI akan meningkatkan kekuatan dan kemampuannya dalam menjaga dan melindungi sumber daya laut serta terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait dalam menangani tindak pidana dan pelanggaran hukum di laut, termasuk masalah pencemaran lingkungan laut. (Mad/Puspen TNI)

Matangkan Persiapan HUT, Kepala Bakamla RI Pimpin Rapat Final

sumbawanews.com,- Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. memimpin rapat final dalam rangka mematangkan persiapan yang telah dibuat untuk peringatan Hari Ulang Tahun Ke-3 Bakamla RI pada 15 Desember 2017, di Kantor Bakamla RI Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi No. 65, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).

 

Dalam pertemuan yang dihadiri jajaran pimpinan Bakamla RI tersebut, Laksdya Ari mencermati tentang sarana publikasi digital yang akan ditampilkan pada peringatan puncak HUT Jumat mendatang.

 

Menurutnya, rangkaian sejarah Bakamla RI harus bisa tergambarkan dalam sarana publikasi berdurasi beberapa menit tersebut, yang sekaligus akan menjadi media untuk mensosialisasikan tentang profil Bakamla RI dan kinerjanya dihadapan para tamu undangan.

 

Rencananya, pada acara puncak tersebut Menteri Dalam Negeri akan menyerahkan piagam ucapan HUT ke-3 kepada Bakamla RI, dimana prosesi penyerahannya akan dilakukan oleh Wakil Gubernur IPDN kepada Kepala Bakamla RI. Selain mengundang Presiden sebagai tamu kehormatan, perayaan puncak pada Jumat malam tersebut juga mengundang beberapa menteri untuk hadir. (Mad/Puspen TNI)

 

Berita Terkini

Bakamla RI Gelar Olahraga Bersama Penutupan Patroli Yudhistira 2025 Tahap I

Jakarta - Dalam rangka penutupan Patroli Bersama Yudhistira 2025 Tahap I, Bakamla RI menggelar kegiatan olahraga bersama yang melibatkan berbagai instansi yang tergabung dalam...

Berita Video: Diduga Rudal Iran Hantam Kantor Mossad

  Keterangan: Diduga Kantor Pusat Dinas Intelijen Israel, Mossad, yang berada di sekitar kota Tel Aviv, terbakar dihantam rudal Iran, Selasa (17/06).  

Klaim Gunakan Rudal Baru, Kantor Intelijen Israel Jadi Sasaran

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Selasa (17/06) Kementerian Pertahanan Iran mengatakan pihaknya menggunakan rudal baru yang tidak terdeteksi untuk...

Iran Klaim Telah Jatuhkan 4 Jet Tempur Siluman Milik Israel

Teheran, sumbawanews.com - Dikutip dari kantor berita Iran - IRNA, Direktur Jenderal Manajemen Krisis Azerbaijan Timur mengatakan pertahanan udara Angkatan Bersenjata Iran di Tabriz...

TNI Dukung Kejagung Dalami Peran Marcella Santoso terkait Konten Negatif terhadap UU TNI

Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan dukungan penuhnya kepada Kejaksaan Agung dan seluruh aparat penegak hukum untuk membongkar tuntas tindak pidana korupsi dan...

Berita Utama