sumbawanews.com,- Deputy Force Commander Mayor Jenderal Fida Malik Husain asal negara Pakistan mengunjungi Kompi D Masteri Time Site Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) untuk pengecekan kesiapan pergeseran para prajurit Satgas ke daerah Mornei Time Site Sudan Barat, Elgeneina, Afrika, Rabu (3/1/2017).
Kunjungan Deputy Force Commander tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana tentang kesiapan kondisi seluruh material peralatan utama, peralatan pendukung dan kesiapan personel, serta sarana prasarana yang ada guna mempersiapkan pergeseran Kompi D Masteri Time Site Satgas Yonkomposit TNI, yang rencananya akan dilaksanakan pada awal bulan Januari 2018.
Kedatangan rombongan Deputy Force Commander Mayor Jenderal Fida Malik Husain disambut oleh Wakil Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Mayor Inf Jenris Yulmal Vinas, dengan tradisi jajar kehormatan dan nyanyian Mars Garuda serta tepuk-tangan dari prajurit Satgas, selanjutnya menuju ruang briefing untuk menerima paparan dari Wakil Komandan Satgas tentang situasi dan kondisi daerah Satgas.
Paparan tersebut membahas tentang hal-hal yang menonjol dibidang operasional Satgas dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung di lapangan terkait kondisi alat peralatan utama, alat peralatan pendukung, serta sarana dan prasarana lainnya yang dimiliki Kompi D Masteri Time Site Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid.
Wakil Komandan Satgas Yonkomposit TNI menyampaikan bahwa pada pelaksanaan nanti, prajurit Satgas yang terdiri dari 166 personel dengan pimpinan Komandan Kompi Mayor Inf A.A Rangkuti akan ditempatkan di daerah Mornei, dimana terdapat obyek-obyek vital milik United Nations yang harus diamankan dan dijaga, sekaligus menggantikan personel yang saat ini dijaga personel Satgas dari negara Ethopia.
Diakhiri acara dilaksanakan pemberian cendera mata dari Wakil Komandan Satgas Yonkomposit TNI kepada Deputy Force Commander, dilanjutkan foto bersama prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid. Turut hadir pada acara tersebut, Pejabat dari Unamid baik dari sipil maupun militer dan seluruh Perwira serta prajurit Satgas. (Mad/Puspen TNI)
(Pen Konga XXIII-L/Unifil. Rabu, 3 Januari 2018). Komandan Sektor (Dansektor) Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero beserta Delegasi meninjau AOR (Area Of Responbility) Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda (Konga) XXIII-L/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indonesian Battalion (Indobatt) di wilayah Lebanon Selatan, Selasa (02/01/2018).
Kedatangan Dansektor Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero beserta rombongan di Kompi ‘A’ Panorama Point, disambut secara langsung oleh Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P. beserta Perwira terkait.
Dansektor Timur Unifil beserta rombongan menerima paparan singkat dari Komandan Kompi ‘A’ Kapten Inf Thohir Ilyas mengenai titik-titik rawan yang berada di Panorama Point sepanjang garis Blue Line, dilanjutkan meninjau check point TP 36, TP 35 dan TP 34 yang merupakan area perbatasan antara Lebanon dengan Israel, yang rawan terjadi pelanggaran batas wilayah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil yang selalu siaga dan profesional serta loyalitas sangat tinggi dalam melaksanakan tugas di spot-spot rawan, khususnya sepanjang Blue Line antara Lebanon dan Israel,” ujar Brigadier General Fransisco Javier Romero.
Selanjutnya Dansektor Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero beserta rombongan meninjau Markas Indobatt 7-1 Adshit Alqusayr, Lebanon Selatan. Kedatangannya disambut dengan jajar kehormatan dan Tari Pasambahan yang dibawakan oleh Wanita TNI serta menyaksikan penampilan Tari Kecak dan kesenian Barongan yang dibawakan oleh Prajurit TNI Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil.
Dalam kesempatan tersebut, Dansektor Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero menerima paparan dari Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto tentang tentang tugas-tugas Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil.
Sementara itu, Dansektor Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero menyampaikan kepada Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil agar selalu menjaga moril dan kesehatan serta keselamatan dalam bertugas.
“Saya menyampaikan apresiasi terhadap rangkaian kegiatan sambutan Satgas Indobatt yang sangat berkesan di hati, dan menunjukkan budaya Indonesia yang baik dan santun,” ungkap Brigadier General Fransisco Javier Romero.
Sebelum meninggalkan Markas Indobatt, Dansektor Timur Unifil Brigadier General Fransisco Javier Romero menerima cindera mata khas Indonesia dari Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, dilanjutkan foto bersama. (Badar/Puspen TNI)
(Pen Konga XX-N/Monusco. Rabu, 3 Januari 2018). Menjelang berakhirnya misi perdamaian PBB, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) dibawah pimpinan Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos. sebagai Komandan Satgas, beberapa waktu lalu membantu perbaikan sarana ibadah yang berada di Kota Dungu, Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah.
Kegiatan rehabilitasi berupa perbaikan sarana ibadah yang dikerjakan oleh Prajurit TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-N/Monusco, meliputi pembuatan kamar mandi untuk Masjid Kudratullah dan pemasangan keramik di Gereja Wando. Pelaksanaan perbaikan pembangunan sarana ibadah tersebut dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu.
Dihadapan Pengurus Masjid dan Gereja, Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Letkol Czi Nur Alam Sucipto menyampaikan rasa bahagianya dapat membantu masyarakat sekitar dalam hal perbaikan pembangunan sarana ibadah. “Kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk menjalin interaksi yang baik antara seluruh personel Satgas Kizi TNI dengan masyarakat sekitar, serta untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Lebih lanjut Letkol Czi Nur Alam Sucipto menyampaikan bahwa pembangunan sarana ibadah di wilayah Dungu tersebut sebagai bentuk kepedulian Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-N/Monusco terhadap masyarakat lokal. “Disamping itu juga untuk meningkatkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, mempererat tali persaudaraan dan persahabatan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Letkol Czi Nur Alam Sucipto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar dalam membantu Satgas Kontingen Garuda selama melaksanakan tugas di Replublik Demokratik Kongo.
“Saya mewakili seluruh personel Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu selama melaksanakan penugasan, dan kami meminta maaf apabila ada kesalahan dalam melaksanakan tugas disini,” kata Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Letkol Czi Nur Alam Sucipto mengakhiri sambutannya.
Mengakhiri kegiatan tersebut, Komandan Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco Letkol Czi Nur Alam Sucipto memberikan satu buah Genset 2 KVA, untuk mendukung kegiatan keagamaan di Masjid yang diterima langsung oleh Pengurus Masjid Kudratullah.
Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco beranggotakan 175 Prajurit TNI dari ketiga angkatan (150 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 6 personel TNI AU) sebagian besar berasal dari Batalyon Zeni Konstruksi 11/DW dan Batalyon Zeni Konstruksi 12/KJ yang berdomisili di Jakarta dan Palembang. Satgas ini dipimpin oleh Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.Sos sebagai Komandan Satgas (abituren Akademi Militer tahun 2000) yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Konstruksi 11/DW, di Matraman, Jakarta Timur.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Pasukan Indonesia ditempatkan di tiga UN Camp, yaitu COB Dungu, TOB Tadu dan TOB Demu. Selain bertugas menjadi pasukan penjaga perdamaian Satgas Kizi TNI Konga XX-N/Monusco juga melaksanakan kegiatan CIMIC (Civil Military Coordination) diantaranya, bantuan pelayanan kesehatan, pemberian bantuan kepada masyarakat, anjangsana, rehabilitasi jembatan/jalan, dan lain-lain. (Badar/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) dan seluruh Prajurit Garuda yang tergabung pada misi perdamaian dunia di wilayah Darfur Afrika beberapa waktu lalu menggelar Doa Bersama awal untuk mendoakan agar di tahun baru 2018 berhasil dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pasukan perdamaian, bertempat di Masjid At-Tauhid Elgeneina, Afrika.
Kegiatan doa bersama oleh seluruh prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid dilaksanakan setelah sholat Magrib berjamaah, dimulai dengan membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Yasin bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama awal tahun 2018 sampai dengan sholat Isya.
Dalam acara doa bersama dan sholat berjamaah yang dipimpin atau diimami oleh Ustadz Idris dari Kompi C (Charlie), berjalan dengan penuh khusyu dan diharapkan di tahun baru ini, semoga seluruh prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid mendapat keselamatan, keberkahan, kelancaran dan kesuksesan serta kebaikan di daerah penugasan ini, begitu pula bagi keluarga yang ditinggalkan di tanah air.
Kegiatan penyambutan malam akhir tahun ini, dilanjutkan di kompi masing-masing dengan melaksanakan kegiatan hiburan seperti: nonton film bersama, karaoke dan acara makan malam bersama, dengan masakan berupa ayam bakar, gulai ayam, ikan bakar, gulai kepala sapi, mie ayam, bakso, ayam rica-rica dan buah buahan. Hal ini dimaksud untuk memberikan kebebasan masing-masing kompi untuk berkarya dalam menyambut tahun baru 2018.
Dengan cuaca yang dingin 9˚celcius dan angin yang cukup kencang pada malam hari tersebut, tidak membuat prajurit bergeming pada acara doa bersama dan menyambut perayakan pergantian tahun, hingga tiba waktu pergantian selesai mulailah para prajurit meninggalkan tempatnya masing-masing.
Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E mengatakan doa bersama dan kegiatan malam menyambut tahun baru ini, merupakan acara yang digelar dalam memperingati pergantian tahun dan semoga di tahun baru ini, seluruh prajurit dapat memberikan yang terbaik bagi diri sendiri dan berupaya dengan terus mencoba dan berusaha untuk selalu memperbaiki diri agar menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi, serta mampu menumbuhkan semangatnya kembali sampai akhir penugasan nanti. (Mad/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. memimpin pelaksanaan Apel Khusus awal Tahun Baru 2018, yang diikuti oleh 2.884 Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Mabes TNI, bertempat di Lapangan Upacara Gedung B-3 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (02/01/2018).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat pengabdian seluruh Prajurit dan ASN jajaran TNI, karena telah melewati tahun 2017 dengan sarat prestasi dan kinerja yang baik. “Perkembangan situasi dan kondisi keamanan nasional saat ini lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Selama kurun waktu satu tahun telah banyak yang kita perbuat sesuai tugas yang diamanahkan kepada TNI, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ujarnya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, banyak tugas OMSP yang telah dikerjakan oleh prajurit TNI yang melebihi panggilan tugas. Salah satunya di penghujung tahun 2017, prajurit TNI berhasil membebaskan sandera di Timika, Papua Barat. Demikian juga pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB dinilai berhasil karena dapat berbaur dengan masyarakat setempat dan diapresiasi oleh masyarakat dunia. “Inilah wujud profesionalisme yang telah ditunjukkan oleh para prajurit TNI,” katanya.
????????????????????????????????????
????????????????????????????????????
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap, prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat selama ini harus senantiasa dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang. “Impelementasinya, Prajurit dan ASN jajaran TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun berada dan bertugas,” tegasnya.
Pada Apel Khusus tersebut Panglima TNI juga menyampaikan, dibalik kesuksesan pelaksanaan tugas tersebut masih ada oknum Prajurit dan ASN TNI melakukan tindakan dan perilaku yang melanggar norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku. “Semua pelanggaran yang dilakukan oleh oknum Prajurit dan ASN TNI harus diselesaikan secara adil dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Selanjutnya dalam menghadapi tantangan yang tidak semakin ringan ke depan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa TNI akan terus mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang profesional, modern, dan tangguh. Menurutnya, TNI harus berisikan SDM yang berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. “Pengelolaan SDM TNI harus berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, rekrutmen dilaksanakan secara bersih, transparan, humanis, dan bebas KKN,” tegasnya.
Pada aspek kesejahteraan, kedepan TNI akan berorientasi pada peningkatan kinerja dan akuntabilitas organisasi untuk mencapai remunerasi secara bertahap sampai 100%, peningkatan gaji dan lauk pauk prajurit serta pemenuhan kebutuhan perlengkapan perorangan. “Hal lainnya yang tidak kalah penting adalah pemenuhan perumahan dinas, kemudahan akses pendidikan serta pelayanan kesehatan prajurit dan keluarganya,” ungkap Panglima TNI.
Terkait dengan pelaksanaan Pilkada, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan kembali bahwa TNI akan tetap netral dan menjamin Pilkada berjalan aman, tertib dan lancar. “Kepada seluruh prajurit TNI, saya perintahkan untuk bersikap netral dan melaksanakan pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan Perintah Harian untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh Prajurit dan ASN TNI dalam melaksanakan tugas. Pertama, mantapkan dan tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedua, sikapi secara cerdas terhadap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan media sosial dan serangan cyber dengan memanfaatkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Ilpengtek). Ketiga, tingkatkan kualitas kinerja Prajurit, kembangkan budaya belajar dan berlatih dengan dilandasi disiplin, dedikasi dan semangat kerja menuju TNI yang militan, loyal dan profesional. Keempat, berikan dharma bhakti terbaik dalam pelaksanaan tugas dan jadikan sebagai ladang ibadah dengan mematuhi aturan hukum serta hindari pelanggaran sekecil apapun yang dapat menurunkan citra TNI. Kelima, laksanakan pengelolaan anggaran / keuangan secara proporsional dengan mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabel sesuai aturan perundang-undangan untuk meningkatkan profesionalisme TNI dan kesejahteraan Prajurit. Keenam, mantapkan soliditas dan sinergitas internal TNI dengan komponen bangsa lainnya dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Ketujuh, pegang teguh komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak terlibat politik praktis serta tingkatkan kemanunggalan dengan rakyat. (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Sampai saat ini TNI Angkatan Udara sudah melahirkan empat generasi penerbang Wanita Angkatan Udara (Wara), yaitu generasi pertama penerbang Letda Pnb Lulu Lugiyati dan Letda Pnb Herdini, generasi kedua Hermuntasih dan Sulastri Baso, generasi ketiga Veronika dan generasi keempat adalah Variana dan Ambar.
“Hal ini menunjukkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat menghargai dan mendukung emansipasi wanita, dimana Wara juga bisa menjadi penerbang,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada Peresmian Booth Display Penerbang Wanita Pertama, di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta, Jumat (29/12/2017).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa sejarah telah membuktikan, pada tahun 1964 TNI AU telah melahirkan penerbang pertama Wara yaitu Letda Pnb Lulu Lugiyati dan Letda Pnb Herdini. “Dua orang perintis pilot perempuan tersebut telah mampu menjadi pelopor dan motivasi juang kepada generasi penerus, sehingga lahir penerbang Wara lainnya. Saat ini sedang dididik dua Wara dari Taruni Angkatan 2017 untuk menjadi penerbang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa awalnya Wara hanya dididik dari kejuruan hukum, perawat atau dokter untuk memenuhi kebutuhan di luar Korps Operasi. “Untuk kebutuhan Korps Operasi, setahun kemudian Wanita Angkatan Udara sudah bisa membuktikan bahwa mereka juga mampu ditugaskan di Korps Operasi sebagai penerbang,” ujarnya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Herdini, karena telah menjadi pelopor dan memberikan semangat kepada generasi penerus Wanita Angkatan Udara,” kata Panglima TNI mengakhiri sambutannya. (Badar/Puspen TNI)
(Pen Konga XXIII-L/Unifil). Komandan Satgas Indonesian Battalion (Dansatgas Indobatt) Batalyon Mekanis Konga XXIII-L/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) misi perdamaian PBB di Lebanon Selatan, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto, S.I.P. menghadiri undangan Mayor (Kepala Distrik) Desa Tulin Mr. Faddel Mohmoud dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi.
Dalam pertemuan dengan Mr. Faddel Mohmoud di Rumah Makan Aresh Elmolok, Desa Tulin, Lebanon Selatan, Jumat (29/12/2017), Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil Letkol Inf Arfan Johan Wihananto yang didampingi beberapa Perwira Staf Cimic (Civil Military Coordination) mengatakan bahwa Kontingen Garuda akan selalu membina hubungan yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat di sekitar Markas Indobatt.
“Pertemuan dalam bentuk silaturahmi dengan para Mayor (Kepala Distrik) yang ada di area operasi Markas Indobatt, sangat bagus dalam menjaga silaturahmi yang sudah berjalan selama ini,” kata Letkol Inf Arfan Johan Wihananto.
Sementara itu, mewakili masyarakat Desa Tulin, Mr. Faddel Mohmoud selaku Kepala Distrik menyampaikan selamat datang kepada Prajurit TNI dibawah pimpinan Letkol Inf Arfan Johan Wihananto yang tergabung dalam Kontingen Garuda Satgas Indobatt. “Selama ini Kontingen Garuda telah menjaga keamanan dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan masyarakat Tulin,” ucapnya.
Mr. Faddel Mohmoud juga menyampaikan bahwa masyarakat merasa terbantu dengan keberadaan Kontingen Garuda Satgas Indobatt, khususnya melalui kegiatan Civil Military Coordination yang sering mengadakan kegiatan pelayanan sosial seperti medical camp, penyuluhan tentang pendidikan serta kegiatan kesenian dan berbagai kegiatan positif lainnya sesuai dengan motto Satgas Indobatt Konga XXIII-L/Unifil yaitu “Garuda Hebat”.
Turut hadir dalam acara silaturahmi tersebut, diantaranya Wisam Jamil Al Hayek sebagai Kaem Makam Distrik Marjayoun dan Tibne Platoon Leader Capt Hasan Srur. (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Pemuda harapan Bangsa Indonesia harus memiliki daya inovasi dan daya kreasi yang sangat luar biasa untuk melakukan perubahan dan mampu mengikuti perkembangan jaman yang terus berubah.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat menerima siswa dan siswi Kelas X Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara (SMA TN) TA. 2017/2018, di Ruang Rapat Paripurna Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/12/2017).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, untuk membangun suatu bangsa yang kaya dengan keberagaman suku, adat, budaya dan agama tidak hanya dibutuhkan pemuda yang memiliki kemampuan intelejensi yang tinggi saja, tetapi juga pemuda yang harus memiliki moral yang tinggi. “Dengan intelejensi dan bermoral tinggi, pemuda Indonesia dinilai mampu menjaga ke-Bhineka Tunggal Ika-an Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
“Harapan kita hanya pada pemuda, sehingga kalianlah yang akan meneruskan menjaga Indonesia ini. Saya lihat kalian mempunyai aura positif dan semuanya dengan tatapan mata yang tajam ingin memajukan Indonesia,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa negara Indonesia sangat luas dengan 17.000 lebih pulau yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga kesatuan dan persatuan agar bangsa ini tidak pecah.
“Para siswa SMA Taruna Nusantara yang datang dari berbagai suku dan agama, harus memanfaatkan situasi ini dengan baik, jalin komunikasi antar suku, hormati perbedaan yang ada, semuanya harus kita jaga karena itulah Indonesia,” ujar Panglima TNI.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengharapkan pemuda Indonesia, khususnya siswa-siswi SMA Taruna Nusantara menjadi agen perubahan menuju kemajuan bangsa.
“Saya yakin kalian semua adalah generasi milenial yang siap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Jadikanlah Indonesia yang terhebat di mata dunia dan kalianlah yang akan mampu untuk melakukan itu,” tutup Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menghadiri Perayaan Natal Bersama Nasional 2017 di Rumah Radakng, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (28/12/2017).
Perayaan Natal tersebut dihadiri pula oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo beserta Ibu Iriana, Pejabat Tinggi Negara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi. (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Cuma ada satu kunci untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ‘gemah ripah loh jinawitoto tentrem kerto raharjo’ yaitu soliditas TNI dan Polri. Oleh sebab itu, soliditas TNI dan Polri adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi.
Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan ribuan prajurit TNI dan personel Polri se-wilayah Kalimantan Barat, bertempat di Makodam XII/Tanjungpura, Jl. Trans Kalimantan, Sungai Raya, Kapur, Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (28/12/2017).
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur mulai dari Sabang sampai ke Merauke termasuk Trans Sumatera, Trans Papua, Jalur Kereta, Tol Laut dan Jembatan Udara, serta menghilangkan disparitas dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, semuanya itu tidak akan bisa lancar tanpa adanya soliditas antara TNI dan Polri. Oleh sebab itu, sebagai prajurit TNI dan Polri harus tetap menjaga soliditas dalam rangka mengamankan pembangunan yang sudah dan sedang berjalan. “Sebenarnya soliditas TNI dan Polri sudah terbangun dan terpelihara dengan baik sejak dulu dalam bentuk kerja sama. Sampai saat ini, kita tetap menjaga itu dan bila perlu ditingkatkan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Dihadapan ribuan prajurit TNI dan personel Polri, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dirinya selaku Panglima TNI telah berkomitmen dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk menunjukkan kepada masyarakat, termasuk prajurit TNI dan personel Polri sampai ke satuan bawah tetap solid dan satu.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prajurit TNI dan personel Polri yang telah bekerja sama menunjukkan soliditasnya dalam mengamankan perayaan Natal tahun ini. “Perayaan Natal 25 Desember 2017 bisa berjalan dengan aman dan damai. Damai di bumi dan damai dihati, berkat kerja sama yang erat antara TNI dan Polri,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018 serta Pemilu Legislatif dan Presiden tahun 2019, Panglima TNI berpesan kepada prajurit TNI dan personel Polri untuk tetap menjaga netralitas dan melaksanakan pengamanan dalam pesta demokrasi. “Mari kita membantu Kepolisian sesuai dengan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. Tidak usah berpikir yang panjang lebar dan dijabarkan, ikuti aturan yang ada, tujuannya satu untuk NKRI,” ujarnya.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa apabila kita (TNI dan Polri) sudah bisa mengamankan Pemilu itu dengan baik, maka Indonesia akan menjadi negeri yang damai karena semua bisa berjalan dengan sukses, termasuk perbantuan TNI kepada Polri. “Netralitas TNI dan Polri harus dijaga demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk mewujudkan Indonesia Raya,” katanya. (Badar/Puspen TNI)
Teheran, sumbawanews.com - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Rabu (18/06) mengungkapkan, Presiden AS baru-baru ini menggunakan ancaman. Dan menggunakan retorika yang tidak masuk...
Moskow, sumbawanews.com - Menteri Luar Negeri Federasi Rusia S.V.Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono setelah pembicaraan di Moskow,...
Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Plampang kembali membubarkan praktik sabung ayam di Desa Pemasar, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa. Kegiatan ini berlangsung pada...
Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa berencana merelokasi rusa timorensis (mayung) yang selama ini ditangkarkan di komplek Pendopo Bupati Sumbawa. Rencana tersebut disampaikan...
Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Puluhan orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Sumbawa melakukan aksi demonstrasi ke PT Sumbawa Jutaraya (PT SJR), Rabu (18/06). Mereka...