Home Blog Page 2493

Bakamla RI Bersama BNN Bersinergi Lawan Narkoba

sumbawanews.com,- Sebagai wujud tekad dan semangat dalam upaya memerangi narkoba, Bakamla RI bekerja sama dengan BNN menyelenggarakan acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di Kantor Bakamla Gedung Perintis Kemerdekaan RI, Jalan Proklamasi No. 56, Menteng, Selasa (24/10/2017).

Acara yang dilaksanakan usai senam dan aerobic bersama seluruh anggota Bakamla RI tersebut dibuka oleh Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Irjen Pol Dr. Abdul Gofur, Drs., M.H. mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. Hadir sebagai undangan dan nara sumber yaitu Direktur Prosekusor dan Psikotropika BNN Brigjen Pol Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., dan Analis Pemberdayaan Masyarakat BNN Kombes Pol Fauzan Djamal. Sementara itu sebagai moderator acara yaitu Kabag Kepegawaian Kolonel Marinir Budi Santoso, M.A.P. yang memandu selama proses diskusi dan tanya jawab berlangsung.

Menurut Deputi Inhuker, acara ini perlu diadakan untuk mencegah maraknya serangan narkoba yang semakin meluas ke berbagai lini kehidupan, agar tidak terjadi dalam lingkungan Bakamla RI. Selain itu sosialisasi P4GN juga menjadi wujud sinergitas antara BNN bersama Bakamla RI, apparat pemerintah, TNI, Polri serta instansi lainnya, untuk menciptakan jejaring yang kuat dan bersama-sama menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya pada sesi paparan, Direktur P2 BNN memberikan gambaran kepada seluruh pegawai Bakamla RI yang hadir, tentang pengaruh peningkatan, peredaran, dan penyalahgunaan narkoba terhadap kehidupan berbangsa. Menurutnya, di era globalisasi ini masih banyak ditemui berbagai lingkungan yang belum maksimal dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba, sehingga perlu penanganan terpadu dari semua pihak. Selain itu adanya oknum apparat, TNI, Polri, PNS dan karyawan yang menjadi pemakai dan pengedar serta sarana transportasi peredaran narkoba dapat menghambat upaya P4GN yang dicanangkan pemerintah, Polri dan BNN.

Lebih lanjut dijelaskannya pula tentang cara-cara penyelundupan yang marak dilakukan lewat jalur laut yaitu melalui kapal kargo, hand carry, serta kapal nelayan. Untuk melawan narkoba, dibutuhkan kerja sama antar instansi seperti Polri, TNI, Bea Cukai, Imigrasi, dan Bakamla RI serta instansi terkait lainnya. Komunikasi dan pertukaran informasi diperlukan, baik antar instansi dalam negeri maupun dengan counter part negara-negara tetangga maupun Badan Intelijen internasional.

Pada sesi berikutnya, dijelaskan pula oleh Kombes Pol Fauzan Djamal tentang ancaman kejahatan narkoba di Indonesia. Dari data yang ditampilkan, 4,09 juta (2,2%) masyarakat Indonesia menjadi penyalahguna narkotika. Hal ini mengakibatkan Indonesia menjadi negara ‘sasaran’ peredaran gelap narkotika. Dalam hal ini peran serta Kementerian/Lembaga diharapkan melalui langkah-langkah : 1) Kegiatan sosialisasi anti narkoba di lingkungan eksternal dan internal, 2) komitmen menjaga lingkungan dari narkotika, 3) Kebijakan P4GN, 4) Pesan anti narkoba, 5) Terbentuknya kawasan kerja bebas asap rokok dan narkoba, dan 6) Adanya materi pengantar atau pesan-pesan anti narkoba pada setiap kegiatan.

Sebagai wujud tekad dan semangat yang menyatakan Bakamla RI bebas narkoba, sebelum acara sosialisasi dilaksanakan, para peserta baik pegawai maupun jajaran pimpinan Bakamla RI mengikuti pengecekan sampel urine. Hal ini juga sebagai bentuk perlawanan Bakamla RI terhadap narkoba. (Ahmad/Puspen TNI)

Kapuskes TNI : Kerja Sama Sipil-Militer Dalam Ketahanan Kesehatan Global Sangat Penting

sumbawanews.com,- Kerja sama sipil-militer dalam ketahanan kesehatan global guna mengatasi kedaruratan kesehatan masyarakat sangat penting dan merupakan bentuk respon terhadap meningkatnya kerentanan masyarakat global terhadap kemungkinan munculnya berbagai jenis penyakit baru dan pandemik.

 

Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, dihadapan awak media pada jumpa pers kegiatan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise Global Health Security (TTX GHS), di Ruang Timur, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

 

Menurut Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS., kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS terselenggara berdasarkan inisiatif dari pemerintah selaku Ketua Organisasi Internasional Committee of Military Medicine (ICCM) dan bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).

 

“Apresiasi yang tinggi kepada WHO / Badan Kesehatan Dunia yang telah membantu dan mendukung seluruh kegiatan TTX GHS, yang merupakan inisiatif pemerintah Republik Indonesia,” kata Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba.

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS  menjadi acuan dalam mencegah, mendeteksi dan melakukan aksi dalam ketahanan kesehatan global.

 

“Target dimasa mendatang, Indonesia harus bisa menjadi contoh dunia dalam kerja sama sipil dan militer menghadapi ancaman ataupun bencana kesehatan, baik yang sifatnya nasional maupun global,” ujar Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto.

 

Menurut rencana Konferensi Internasional dan TTX GHS yang diikuti oleh Pejabat Militer dan Sipil dari 50 negara, akan dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara pada hari Selasa, 24 Oktober 2017 pukul jam 09.00, dilanjutkan dengan kunjungan ke RSPAD dan ke KRI Yos Sudarso di Dermaga Kolinlamil.

 

Turut serta dalam kegiatan jumpa pers tersebut, diantaranya Dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Direktur Sueveilans dan Karantina Kesehatan mewakili Kementerian Kesehatan dan Dr. Vinod Bura selaku Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia. (Ahmad/Puspen TNI)

RSPAD Gatot Soebroto Siap Antisipasi Penyakit Pandemi dan Bencana Darurat

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

(Puspen TNI).  Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto siap mengantisipasi menangani penyakit pandemi dalam keadaan darurat dan bencana darurat. Untuk penanganan bencana darurat tersebut, RSPAD Gatot Soebroto secara maksimal telah memiliki fasilitas penanganan bencana darurat.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI sebagai Ketua Panitia penyelenggara Konferensi Internasional 2017 dan Ketua Organisasi International Committee Military Medicine (ICMM) bersama Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS saat menggelar jumpa pers dengan media massa, bertempat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

 

Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto menjelaskan bahwa untuk penanganan bencana darurat, RSPAD Gatot Soebroto secara maksimal telah memiliki fasilitas penanganan bencana darurat, diantaranya ruang pandemi dengan tekanan kamar negatif untuk penanganan pasien yang mengidap virus H1N1 Flu Burung dan MersCov, Chamber CBRN (Chemical, Biology, Radiation dan Nuclear) yang merupakan kamar dekomtaminasi untuk pasien dengan radiasi nuklir atau senjata biologi, Digital Subtraction Angiography (DSA) yang berfungsi untuk melihat kelainan pembuluh darah otak, sumbatan, dan aneurisma.

 

Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayjen TNI Dr. dr Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa ada atau tidak ada virus, tetap harus ada pencegahan dan deteksi dengan prosedur yang panjang untuk mengidentifikasi virus pandemi buatan. “Kita harus mulai dari preventif dan deteksi, tidak bisa serta merta dapat menentukan apa benar sudah ada insiden atau tidak,” katanya.

 

Sementara itu, Kapuskes TNI Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa TNI tidak terlalu khawatir pandemi yang natural, tetapi salah satu ancaman yang dikhawatirkan TNI adalah pandemi buatan yang digunakan sebagai senjata biologis.

 

Pada kesempatan tersebut, Kapuskes TNI mensimulasikan bahwa ancaman kesehatan buatan seperti virus yang dimasukkan ke dalam sebuah tabung reaksi, lalu virus tersebut dimasukkan dalam satu wadah es krim dan dipecahkan di dalam tempat menonton film sehingga akan menyebar kemana-mana dan 500 s.d 1000 orang akan berdampak terkena virus.

 

Lebih lanjut Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa kegiatan konferensi internasional tahun 2017 dihadiri 50 negara dengan 100 peserta luar negeri dan 13 organisasi internasional, sepenuhnya dibiayai oleh WHO dan untuk pertama kali dipercayakan penyelengaraannya kepada TNI.

 

Menurut Mayjen TNI Dr. Ben Yura Rimba, MARS, tujuan konferensi ini untuk langkah strategis ke depan, sebab isu keamanan baik energi maupun siber merupakan pembahasan yang penting. “Indonesia dijadikan model untuk kerja sama sipil dan militer dalam menghadapi bencana kemanusiaan. Keterlibatan TNI tidak hanya di tingkat respons, namun juga di tingkat deteksi dan pencegahan,” tuturnya.

 

Dalam kunjungannya ke RSPAD Gatot Soebroto, peserta Konferensi Internasional dibagi dalam empat kelompok dengan empat lokasi berbeda, yaitu ruang Digital Subtraction Angiography, Cell Cure, Pandemi dan Dekomtaminasi. Para peserta konferensi internasional mendapat penjelasan dari para perwira medis yang menangani di masing-masing ruangan.

 

Selanjutnya visit para peserta konferensi mengunjungi Kapal Rumah Sakit (KRI) dr. Soeharso-990 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara. Para peserta meninjau fasilitas yang dimiliki KRI dr. Soeharso-990, seperti di Dek B yang memiliki fasilitas 2 kamar rawat inap, dimana tiap kamar dapat menampung 20 pasien dan 1 long room yang dapat berfungsi sebagai ruang makan atau pada saat pelaksaaan Satgas digunakan sebagai ruang tunggu dan tempat mendaftar para pasien. Untuk Dek C memiliki fasilitas seperti layaknya fasilitas rumah sakit pada umumnya, yaitu UGD, Ruang Operasi, Radiologi, ICU, Poliklinik, Laboratorium dan Farmasi.(Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Pertama Kali WHO Percayakan Internasional Conferrence kepada TNI

????????????????????????????????????

sumbawanews.com,- Untuk pertama kalinya World Health Organization (WHO) memadukan kegiatan militer dan sipil, guna membicarakan upaya mewujudkan ketahanan kesehatan global dalam rangka kerja sama antar negara dan pertama kali di dunia WHO mempercayakan pelaksanaan Internasional Conferrence And Table Top Exercise On Global Health Security kepada TNI.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara pembukaan Internasional Conferrence And Table Top Exercise On Global Health Security 2017 dihadapan Presiden RI Ir. Joko Widodo dan para peserta konferensi yang diikuti dari 50 negara, bertempat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan ketahanaan kesehatan global merupakan suatu kondisi adanya kesiapan, kewaspadaan dan ketahanan terhadap kejadian luar biasa akibat emerging diseases maupun new emerging diseases yang menular dengan cepat antar manusia dengan tujuan untuk mencegahnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pada Konferensi Tingkat Tinggi G-20 tanggal 7-8 Juli 2017 di Hamburg Jerman, isu health security merupakan salah satu tren yang hangat dibicarakan pemimpin dunia. “Untuk itulah maka Presiden RI berinisiatif dan memerintahkan TNI untuk melakukan aksi nyata yang dapat memberi sumbangsih bagi negara dan dunia internasional dalam bidang ketahanan kesehatan global,” tegasnya.

Panglima TNI menuturkan bahwa TNI akan menampilkan peran Babinsa sebagai mata telinga TNI di seluruh wilayah Indonesia, karena Babinsa berhubungan langsung dan berada ditengah-tengah masyarakat, hal ini sebagai konsep Table Top Exercise. “Apabila terjadi suatu peristiwa di masyarakat, Babinsa akan mengkoordinir Babinkamtibmas, Kepala Desa/Lurah, LKMD serta Puskesmas untuk memberikan pertolongan pertama dan lapor cepat tentang kasus,” ujarnya.

Disisi lain, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa TNI merupakan salah satu first responder pada setiap kejadian baik musibah massal maupun bencana alam yang membutuhkan penanganan cepat. “Ini berdasarkan letak geografis Indonesia tepat berada di persimpangan lalu lintas dunia, hal ini menyebabkan ancaman wabah penyakit tropis dan penyakit infeksi sangat tinggi,” katanya.

“TNI melalui perannya dalam Operasi Militer Selain Perang, selalu siap digerakkan apabila terjadi musibah massal yang datang tiba-tiba dan tidak mudah dipredeksi, seperti bencana alam ataupun bencana buatan, sebagaimana yang telah dilakukan selama ini,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara itu, terkait tentang kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa hal ini akan menjadikan percepatan perpindahan barang, jasa dan manusia, juga menjadi ancaman penyakit dari suatu negara, bisa menjadi ancaman global dalam hitungan menit. “Ancaman penyakit itu berupa virus MersCov, Zika dan Flu Burung yang menjadi ancaman global beberapa waktu yang lalu,” tuturnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dari perspektif militer patut mewaspadai adanya ancaman senjata biologi massal yang diciptakan untuk melumpuhkan negara lain dan berpotensi mengakibatkan pandemi. “Ini menjadi sangat penting dan membutuhkan kerja sama antara sipil dengan militer serta kerja sama antar negara untuk mengatasinya,” pungkasnya. (Ahmad/Puspen TNI)

Panglima TNI Bersahabat Baik dengan Jenderal Jo Dunford

????????????????????????????????????

sumbawanews.com,- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bersahabat baik dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Jo Dunford, sedianya beliau akan menghadiri undangan, namun ada penolakan masuk ke wilayah Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI kepada awak media usai menghadiri pembukaan Internasional Conferrence And Table Top Exercise On Global Health Security Meeting 2017 oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (24/10/2017).

“Saya bersahabat baik dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Jo Dunford dan saya sedianya menghadiri pertemuan Panglima se-Asia Pasifik, selain itu saya juga ingin bertemu dengan Jenderal Jo Dunford,” jelas Panglima TNI.

Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat tahun 2016 yang lalu, Panglima TNI mengatakan betapa hangatnya sambutan yang diberikan oleh Jenderal Jo Dunford. “Saya diajak Coffee Morning di rumahnya yang asri, kemudian malamnya saya diajak Dinner, yang lebih luar biasa lagi saat Dinner para tentara Amerika menyanyikan lagu Bengawan Solo,” ucapnya.

Menanggapi banyaknya komentar yang bermacam-macam tentang masalah ini, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghimbau kepada masyarakat agar tidak bergerak sendiri-sendiri, percayakan kepada Kementerian Luar Negeri untuk menyelesaikan masalah ini. “Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi telah menyampaikan bahwa Indonesia dengan Amerika Serikat itu bersahabat, semua masalah akan diselesaikan dengan baik, kita monitor saja langkah-langkah yang akan diambil oleh Kementerian Luar Negeri RI,” tegasnya.

Permintaan maaf telah disampaikan oleh Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Elizabeth Mckee menyampaikan bahwa larangan tersebut sudah tidak ada, sudah dicabut dan mempersilahkan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki wilayah Amerika Serikat, tetapi hingga saat ini belum ada penjelasan resmi penyebab Panglima TNI ditolak masuk Amerika Serikat. (Ahmad/Puspen TNI)

Pasukan Garuda Kembali Dari Habilla dan Foro Baranga Ke Markas Indobatt-03

sumbawanews.com,- Komandan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. beserta jajarannya menyambut kedatangan personel Satgas Indobatt-03 yang ditugaskan khusus untuk pengamanan aset UN (United Nation) dan Camp di daerah Habilla dan Foro Baranga wilayah Afrika Barat dengan sebuah upacara tradisi penyambutan, bertempat di lapangan apel Indobatt-03, Elgeneina, Afrika, Senin (23/10/2017).

Acara yang diawali dengan penciuman bendera Tunggul Garuda Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid oleh Wadan Satgas Mayor Inf Jenris Yulmal Vinas selaku ketua rombongan tersebut, diikuti seluruh prajurit dari Habilla dan Foro Baranga yang merupakan suatu tradisi dengan dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan kepada prajurit, apabila telah kembali selesai dalam melaksanakan tugas di daerah misi penugasan.

Perjalanan rombongan Satgas Habilla ke Elgeneina (tempat induk pasukan) tersebut dengan jarak tempuh kurang lebih 105 km yang ditempuh dalam waktu dua hari dua malam dengan perjalanan darat menggunakan 2 Apc, 5 Truck, 1 Lc dan 1 Ambulance. Sedangkan Foro Baranga ke Elgeneina kurang lebih 151 km ditempuh dalam waktu tiga hari dua malam dengan perjalanan darat menggunakan 2 Apc, 3 Truck, 3 Lc, serta mendapat dukungan dari kendaraan rombongan TCC (Troops Countrybuting Country) Bangladesh yang bersama-sama menuju Elgeneina.

Kedatangan prajurit-prajurit pada pagi hari itu diterima dengan upacara tradisi penyambutan dilapangan apel Indobatt-03 berjumlah 176 prajurit, yang terbagi dua daerah penugasan yaitu satu kompi 92 orang prajurit didaerah Foro Baranga dan 84 orang prajurit didaerah Habilla, dimana didalam penugasannya masing-masing, dilengkapi dengan sarana dan prasarana baik dibidang operasi, logistik, materil, serta peralatan pendukung lainnya.

Selama kurang lebih 4 (empat) bulan berjalan didaerah penugasan, pasukan Satgas Garuda yang bertugas didaerah Habilla dan Foro Baranga itu, selain mengamankan aset-aset United Nation juga menciptakan situasi yang kondusif dan rasa aman kepada masyarakat lokal setempat, serta bekerja sama dengan TCC (Troops Countrybuting Country) negara lain dalam menangani permasalahan seperti, gangguan keamanan, usaha pencurian aset-aset milik United Nation dan selain itu juga melaksanakan kegiatan bakti sosial atau Cimic (Civil Military Coordination) kepada masyarakat lokal sekitarnya sebagai wujud dari persaudaran dan persahabatan.

Komandan Satgas Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung kembali ke Induk Pasukan di Indobaat-03 sebagai kampung halaman ke 2 setelah tanah air Indonesia, kepada prajurit Garuda yang baru kembali dari Satgas daerah Habilla dan Foro Baranga.

“Penunjukkan Pasukan Garuda Indobatt-03 ini, merupakan salah satu wujud kepercayaan PBB United Nation dan Afrika United kepada pasukan perdamaian Indonesia yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI XXXV-C/Unamid,” kata Letkol Inf Syamsul Alam.

Lebih lanjut Letkol Inf Syamsul Alam mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama dalam penugasan di sana, tetap bisa menjaga nama baik bangsa dan negara, bisa menjaga diri masing-masing dengan menjauhi perbuatan yang dapat mencoreng nama negara dan bangsa. “Kalian juga mampu menunjukkan kepada masyarakat lokal bahwa kalian bisa bergaul, bersilaturahmi, bersahabat, untuk menunjukan tali persahabatan dan tali persaudaraan, selamat berkumpul kembali dengan sahabat, teman, saudara sebangsa dan setanah air,” pungkasnya.

Diakhir acara dilaksanakan pemberian penghargaan kepada Wadan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Mayor Inf Jenris Yulmal Vinas, Kapten Mar Amirudin, Kapten Inf Putra Wardani oleh Komandan Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E. atas dedikasi, kerja keras dan leadership selama menjalankan tugas didaerah misi Habilla dan Foro Baranga. (Ahmad/Puspen TNI)

Kapuspen TNI : Panglima TNI Sedianya Akan Hadiri Undangan VEOs Pangab AS di Washington DC

(Puspen TNI).  Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent  Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23 s.d. 24 Oktober 2017 di Washington DC, atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (Pangab AS) Jenderal Joseph F Dunford, Jr., namun Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak jadi hadir pada acara tersebut.

 

Hal tersebut dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dihadapan awak media saat menggelar Jumpa Pers terkait adanya larangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki wilayah Amerika Serikat, bertempat di Kantor Panglima TNI, Jl. Medan Merdeka Barat No.2, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

 

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan bahwa Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Dunford, Jr dan kemudian Jenderal TNI Gatot Nutmantyo membalas surat tersebut dan mengkonfimasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian.

 

“Panglima  TNI mengirim surat balasan tersebut, karena menghormati Jenderal Joseph F. Dunford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus senior Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,” kata Mayjen TNI Wuryanto.

 

“Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan, kemudian pada Sabtu 21 Oktober 2017, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection,” tutur Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto.

 

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan bahwa terkait  peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam  serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Dunford Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.

 

“Kepergian ke Amerika atas undangan Pangab dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab Amerika dan Panglima TNI, oleh sebab itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelesan resmi dari pihak Amerika,” tegas Kapuspen TNI.

 

Menjawab pertanyaan wartawan tentang pernyataan Kemenlu RI bahwa Panglima TNI sudah diperbolehkan berangkat ke Amerika Serikat, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan bahwa Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berangkat atas undangan sebagai Panglima TNI dan atas se-ijin dari Presiden RI, berarti utusan Pemerintah RI. “Walaupun sekarang sudah boleh, tentu harus ada kejelasan mengapa bisa terjadi pelarangan. Ini harus jelas,” tegasnya.

 

“Kalau ada kesalahan dan harus minta maaf bukan kepada Panglima TNI, tetapi kepada pemerintah RI. Panglima TNI akan berangkat lagi tentunya atas perintah Presiden RI, tidak asal bisa berangkat,” ujar Kapuspen TNI. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI Sedianya Akan Hadiri Undangan VEOs Pangab AS di Washington DC

(Puspen TNI).  Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent  Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23 s.d. 24 Oktober 2017 di Washington DC, namun  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak jadi hadir pada acara tersebut.  Demikian dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur,  Minggu (22/10/2017).

 

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan bahwa Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr dan kemudian Jenderal TNI Gatot Nutmantyo membalas surat tersebut dan mengkonfimasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian.

 

“Panglima  TNI mengirim surat balasan tersebut, karena menghormati Jenderal Joseph F. Durford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus senior Jenderal TNI Gatot Nurmantyo,” kata Mayjen TNI Wuryanto.

 

“Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan, kemudian pada Sabtu 21 Oktober 2017, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection,” tutur Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto.

 

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan bahwa terkait  peristiwa ini, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo telah lapor kepada Presiden RI melalui Ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam  serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durford Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.

 

“Kepergian ke Amerika atas undangan Pangab dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab Amerika dan Panglima TNI, oleh sebab itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelesan resmi dari pihak Amerika,” tegas Kapuspen TNI. (Badar/Puspen TNI)

16 Karateka Junior Indonesia Siap Berlaga di Spanyol

(Puspen TNI).  Dalam menghadapi Kejuaraan Dunia Karate di Santa Cruz De Tenerife, Spanyol, tanggal 25 s.d 29 Oktober 2017, misi utama yang harus diraih para Karateka Junior Indonesia adalah siap berlaga dengan segenap jiwa raga.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate Indonesia (PB FORKI) dihadapan 16 Karateka Junior Indonesia yang akan bertanding di Spanyol, bertempat di Kantor Panglima TNI, Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2017).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpesan kepada para  atlet Karateka Junior Indonesia agar prestasi yang telah diraih pada kejuaraan World Cadet Junior And U 21 Karate Championship ke-9 tahun 2015 di Indonesia dengan meraih 4 medali emas, agar dipertahankan dan ditingkatkan.

 

“Pada Kejuaraan Dunia Karate di Santa Cruz De Tenerife Spanyol tahun ini,  para atlet Karateka Junior Indonesia harus mampu menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

 

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, para atlet Karateka Junior adalah duta Indonesia yang akan berlaga menunjukkan kemampuannya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. “Dengan semangat petarung dan pantang menyerah, yakinlah prestasi tersebut dapat diraih,” tegasnya.

 

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa kita harus punya target untuk meraih medali emas di ajang Olimpiade, bukan saja jadi peserta namun harus mampu menunjukkan prestasi yang terbaik.  “Untuk meraih prestasi yang optimal, harus bertanding dengan segenap jiwa raga agar memiliki mental juara,” tuturnya.

 

“Para atlet harus terus berlatih dengan sepenuh hati dan senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberi perlindungan dan dapat meraih prestasi yang membanggakan,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Peran Perencanaan Sangat Strategis Dalam Proses Pembangunan Kekuatan TNI

????????????????????????????????????

sumbawanews.com,- Fungsi dan tugas perencanaan umum, menempati peran yang sangat strategis dalam proses pembangunan, pengembangan kekuatan dan kemampuan serta gelar kekuatan TNI saat ini maupun ke depan. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/10/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa ancaman dan tantangan tugas TNI kedepan yang semakin komplek, penyusunan rencana kebutuhan anggaran harus dapat mewadahi kebutuhan TNI. “Perencanaan anggaran harus disusun secara efektif, efisien sesuai skala prioritas agar dapat mewadahi kebutuhan TNI,” ujarnya.

Panglima TNI mengingatkan bahwa, perlu langkah yang bijak dan cermat untuk dapat memanfaatkan alokasi anggaran yang tersedia serta tetap konsisten dalam pelaksanaanya demi tercapainya tugas pokok. “Kita tidak boleh bermain-main pada wilayah inkonsistensi dalam mewujudkan perencanaan strategis dan membangun interoperabilitas Trimatra Terpadu,” tegasnya.

Menurut Panglima TNI, interoperabilitas tersebut merupakan salah satu faktor penentu dalam membangun postur TNI yang profesional, militan, solid dalam melaksanakan tugas menjaga keutuhan wilayah NKRI, serta dalam tugas-tugas lainnya, baik berskala nasional maupun internasional.

Kepada pejabat Asrenum Panglima TNI yang baru yaitu Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P, Panglima TNI menyampaikan, sisa waktu program anggaran di tahun 2017 agar digunakan seefektif mungkin. “Dengan harapan semua agenda program kerja dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga pada saat memasuki program kerja TA 2018, dapat fokus tanpa terganggu oleh program-program TA 2017 yang belum selesai,” ucapnya.

Sementara itu, dalam serahterima jabatan Asrenum Panglima TNI, Laksda TNI Agung yang sebelumnya menjabat Pangkolinlamil menggantikan Laksda TNI Siwi Sukma Adji yang selanjutnya menempati jabatan baru sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI. (Ahmad/Puspen TNI)

Berita Terkini

Pakistan Sebut 26 Warganya Tewas, Tapi Jatuhkan 5 Pesawat Tempur India

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) mengumumkan, agresi India, yang dilakukan pada malam antara tanggal 6 dan...

India-Pakistan, Dua Kekuatan Nuklir Diambang Konflik Besar

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) menyayangkan tindakan gegabah India. Sebab telah membawa kedua negara bersenjata nuklir...

Tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Personel, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Yasinan Setiap Malam Jumat

Makassar - Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Lanud Sultan Hasanuddin secara rutin menggelar kegiatan Yasinan dan doa bersama setiap malam...

Membentuk Prajurit Tangguh dan Adaptif, Danlanud Sultan Hasanuddin Gelar Program Lari Siang

Makassar - Dalam upaya membentuk prajurit yang tangguh, sehat, dan adaptif terhadap tantangan tugas, Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto,...

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon, dan Wadanyon YTP

Cilodong - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pembekalan langsung kepada para calon...

Berita Utama