Home Blog Page 2424

Berita Foto : Panglima TNI Ramah Tamah Di Lebanon

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. melaksanakan ramah tamah  dengan seluruh prajurit Satuan Tugas (Satgas) Indonesian Battalion (Indobatt) XXIII-L Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) dan tokoh masyarakat Lebanon dalam rangka kunjungan kerja di Rubhall, Markas Indobatt 7-1, Adchits Alqusyr, Lebanon Selatan, Rabu (4/4/2018). Pada kegiatan ini Panglima TNI menerima penampilan kesenian Tari Kecak khas Bali, Kuda Lumping dan penampilan kesenian setempat yaitu Tari Dapkee, dilanjutkan dengan makan siang bersama. (Mad/Puspen TNI)

Ketum Dharma Pertiwi : Kegiatan Joy Sailing Menambah Wawasan dan Kecintaan Bahari

(Puspen TNI).  Kegiatan Joy Sailing ini sangat penting dilakukan dalam rangka untuk menambah wawasan di bidang kemaritiman, kecintaan terhadap bahari dan upaya memberdayakan potensi kemaritiman untuk kepentingan nusa dan bangsa.

 

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto pada kegiatan Joy Sailing dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-54 Dharma Pertiwi dan Hari Kartini tahun 2018 dengan menggunakan KRI dr. Soeharso 990, di Dermaga Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Kamis (5/4/2018).

 

Menurut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, dengan Joy Sailing ini kita dapat merasakan tantangan para istri dan keluarga Prajurit yang harus mampu mandiri, saling bantu dan bekerjasama dalam mendukung tugas suami, khususnya ketika para suami sedang mengemban tugas mulia mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI di laut.

 

“Kegiatan Joy Sailing ini, selain dapat menikmati keindahan alam Indonesia, kita juga dapat melihat serta merasakan secara langsung luasnya lautan Indonesia yang ukurannya dua per tiga dari luas wilayah Indonesia secara keseluruhan. Disamping itu, luasnya laut Indonesia adalah kekayaan alam yang harus dijaga kelestariannya,” kata Ketum Dharma Pertiwi.

 

Pada kesempatan tersebut, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dengan kegiatan Joy Sailing ini, mengajak untuk menjaga lingkungan hidup agar keaneka-ragaman hayati laut tetap lestari, sebagai sumber pangan, sumber nafkah, sumber energi, tujuan wisata bahari dan jalur transportasi harus di kelola dengan bijak untuk kepentingan dan kejayaan NKRI.

 

Diakhir sambutannya, Ketum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu memanfaatkan potensi laut secara optimal, baik mulai dari diri sendiri maupun melalui organisasi Dharma Pertiwi. Pertama, perbanyak konsumsi ikan laut hasil tangkapan nelayan Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan protein yang diperlukan dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.  Kedua, jangan membuang sampah sembarangan karena akan menuju sungai, kemudian terbawa arus sampai laut, yang kemudian akan merusak ekosistem laut. Ketiga, tumbuhkan kepekaan terhadap kelestarian alam dengan cara berpartisipasi dan berkontribusi dalam pencegahan erosi pantai melalui penanaman pohon mangrove.

 

Keempat, tumbuhkan kepekaan sosial terhadap masyarakat yang bermukim di pesisir yang masih memerlukan perhatian untuk mencapai kesejahteraan. Kepekaan sosial tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan bakti sosial di perkampungan nelayan yang memerlukan. Kelima, tingkatkan kemandirian Ibu-ibu dan keluarga, agar saling bantu dan bekerjasama dalam Organisasi Dharma Pertiwi beserta Unsur guna menciptakan ketahanan keluarga sebagai landasan ketahanan bangsa.

 

Turut serta dalam kegiatan Joy Sailing, diantaranya Ketum Dharma Pertiwi dan Unsur Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, Pia Ardhya Garini dari masa ke masa,  Ketua TP PKK DKI Jakarta Ibu Fery Anies Baswedan, Ketum Persatuan Istri Purnawirawan Ibu Ratna Joko Suyanto, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana, Ketum Jalasenastri, Ketum PIA Ardhya Garini, Ketua Harian Dharma Pertiwi, Ketua Harian IKKT Pragati Wira Anggini, para Pengurus dan Anggota Dharma Pertiwi beserta Unsur. (Badar/Puspen TNI)

Kasum TNI : Dokrin TNI Menjawab Tantangan Tugas TNI Kedepan

sumbawanews.com,- Perkembangan kemajuan global mempengaruhi pola pikir dan tata kehidupan negara-negara di dunia, salah satunya perubahan bentuk ancaman terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI. TNI sebagai alat pertahanan negara harus dapat mempersiapkan diri guna menghadapi tantangan tugas ke depan sehingga perlu dilakukan revisi Dokrin TNI yang ada saat ini.

 

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada sambutan Uji Teori II Revisi Doktrin TNI, Tri Dharma Eka Karma (TRIDEK) yang dihadiri oleh Irjen TNI, Dansesko TNI, Danjen Akademi TNI, para Wakil Kepala Staf Angkatan, para pejabat Kementerian dan Lembaga terkait serta para pejabat di lingkungan TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (5/4/2018).

 

Menurut Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, sesuai dengan program 100 hari kerja Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., terdapat 11 program prioritas yang salah satunya adalah melakukan revisi Doktrin TNI TRIDEK. “Dalam tahapan tersebut, perlunya Uji Teori guna menyempurnakan naskah Doktrin TNI TRIDEK,” katanya.

Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa pelaksanaan revisi Doktrin TNI TRIDEK Tahun 2018 ini melalui beberapa tahapan, antara lain Tahap I Persiapan, Tahap II Pembuatan Naskah Awal dan Tahap III (uji teori I, uji teori IA, dan Focus Group Discussion/FGD). “Untuk proses penyusunan revisi doktrin TNI, hari ini dilaksanakan Uji Teori II,” ucapnya.

 

Kasum TNI menyampaikan bahwa Doktrin TNI TRIDEK dikeluarkan pertama kali pada tahun 2007 dan sudah mengalami revisi untuk yang ketiga kalinya. “Revisi Doktrin TNI pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010, kemudian revisi kedua pada tahun 2012, dimana hasil revisinya masih bersifat naskah sementara dan sudah tidak berlaku sejak tahun 2014,” jelasnya. (Mad/Puspen TNI)

Bakamla RI Bersama Polair, ASDP, dan Kementan: Stop!!!Jangan Merusak Laut

sumbawanews.com,- Bakamla RI kembali mengedukasi anak pesisir, kali ini di SDN 5 Sumur yang lokasinya  dijangkau setengah jam perjalanan menggunakan perahu nelayan kecil menyeberangi laut menuju Pulau Harimau, Lampung Selatan, Kamis (5/4/2018).
Rombongan Bakamla RI dipimpin Kasubdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut Kombes Pol Suharwiyono, bersama Radmiadi yang sehari hari bertugas sebagai Supervisor PTC ASDP Pelabuhan Merak Banten, Agung Gede Kasubnit Lidik Satpolair Polres Lampung Selatan, dan Asror atau Acong yang merupakan anggota Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Lampung Selatan, dengan penuh semangat menempuh medan perjalanan yang cukup menantang untuk bertemu dengan anak-anak maritim di pesisir Pulau Harimau ini, dengan tujuan untuk memotivasi dan menginspirasi anak-anak pulau agar menjadi orang hebat yang mencintai lautnya, dan mencegah siapapun merusak lautnya.
Ketiga aparat tersebut, yang rupanya selama ini telah berjuang dengan idealisme tinggi untuk mendidik anak bangsa dengan fasilitas swadaya. Seperti yang dikatakan Acong, “Kalau bukan kita, siapa lagi?”.
Rupanya sejak beberapa lama mereka telah menjadi penggiat literasi di wilayah Lampung Selatan. Bersama Hamdani, Ardiyanto, dan anggota pendukung lainnya, mereka menggalakkan budaya baca untuk anak pesisir dibawah panji Perahu Pustaka, Jangkar Pustaka, Pustaka Nelayan, Pustaka Bergerak. Misi yang dibawa juga tergambar dalam slogan yang dipakai Hamdani, salah satu penggiat literasi dengan memberi nama CHIPs untuk media yang dipakainya, singkatan dari  Cara Hebat Mengatasi Problematika Sosial, yaitu dengan menggalakkan minat baca, katanya. Misi mulia itu diemban dengan ikhlas tanpa pamrih.
Pengorbanan tanpa pamrih ini juga dilakoni guru-guru pengajar. Sudarso, salah satu guru di SDN 5 Sumur mengatakan, sudah biasa para guru menyeberang laut untuk mengajar anak-anak pulau, itu semua dilakukan dengan ikhlas, katanya.
Sementara Radmiadi dan Hamdani mengedukasi 40 anak di ruang kelas dengan materi “Aku Cinta Laut”, Wahyu Adi Yuniarsa, S.Pd. salah satu personel Bakamla RI bersama Agung dan Acong berbaur dengan masyarakat sekitar di halaman sekolah untuk mengedukasi hal yang sama, dengan memotivasi dan mendorong masyarakat bersikap lebih baik terhadap laut di sekeliling mereka, tidak membuang sampah dan limbah ke laut, dan tidak merusak laut. Diharapkan masyarakat sekitar bisa berperan serta dalam pelestarian lingkungan laut, tidak menjadi perusak laut, dan bisa mendidik anak-anak mereka agar peduli dan cinta laut.
Dilain kesempatan, Agung juga menjelaskan kepada anak-anak di kelas tentang upaya pelestarian lingkungan laut, dan berpesan agar anak-anak tidak membuang sampah dilaut, serta turut serta mengingatkan kepada orang tuanya di rumah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan agar tidak meracun atau mengebom ikan di laut.
Radmiadi, salah satu nara sumber tiada henti memotivasi anak anak agar tidak putus asa dan tidak hilang semangat meskipun ada di pulau. Selalu ada jalan untuk anak berprestasi, katanya,  jadilah anak hebat, ada banyak beasiswa yang bisa mengantarkan anak-anak menjadi sukses dan mampu mencapai cita-citanya, ucapnya pula.
Untuk membawa situasi lebih kondusif dan atraktif, sesekali diajak menyanyikan yel yel penyemangat dan diselingi pula dengan pemberian hadiah untuk anak-anak yang berani tampil menjawab pertanyaan. Wajah anak-anak tampak semakin ceria ketika diakhir acara Bakamla RI membagikan kaos sebagai kenang-kenangan untuk semua siswa.
Mengakhiri giat hari  ini, seluruh siswa, guru dan penyelenggara acara turun untuk menanam mangrove, sebagai bagian dari edukasi dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (Mad/Puspen TNI)

Identifikasi Kebutuhan Keahlian, Bakamla RI Adakan Pelatihan TNA

sumbawanews.com,- Bakamla RI melalui Direktorat Latihan dipimpin Direktur Latihan Laksma TNI Eko Jokowiyono, S.E., M.Si. menggelar Pelatihan TNA (Training Need Analysis), di Jakarta, 3 – 6 April 2018.
Pelatihan bertujuan untuk mendapatkan kemampuan mengidentifikasi kebutuhan keahlian staf berbasis kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu yang berbasis kompetensi sesuai semangat Reformasi Birokrasi yang telah diusung selama ini.
Pelatihan yang digelar selama empat hari itu berlangsung dengan agenda yang cukup padat dibawah bimbingan nara sumber sekaligus instruktur dari Universitas Indonesia yaitu Afrianto Noor, S.E., RFP, CPC.
Materi yang disampaikan meliputi Mengenal Skema Besar TNA dan kaitannya dengan proses RB, Teknik Identifikasi Kebutuhan dalam TNA, Tahapan Proses Penyusunan Kurikulum dengan TNA, Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Program, TNA berdasarkan Standar Kompetensi, serta beberapa materi lain yang masih akan berlangsung hingga Jumat besok (6/3).
Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari berbagai direktorat yaitu Dit. Kerma Dalam Negeri, Dit Litbang, Dit Opsla, Dit Opsud, Dit Lat, Dit Datin. Ada pula dari Bagian Kepegawaian, serta sie Elektronika dan Persandian. (Mad/Puspen TNI)

11 Prajurit TNI Konga XXXVII-D Naik Pangkat di Republik Afrika Tengah

(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Kamis, 5 April 2018).  Sebanyak 11 Prajurit TNI Misi Perdamaian PBB yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) beberapa waktu lalu melaksanakan upacara kenaikan pangkat, bertempat di Garuda Camp (Indo Eng Coy Camp), Mpoko, Kota Bangui, Republik Afrika Tengah.

 

Upacara kenaikan tersebut, digelar secara kemiliteran yang dipimpin langsung oleh Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca sebagai Inspektur Upacara. Adapun Prajurit TNI yang menyandang pangkat baru satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula periode 1 April 2018, terdiri dari 4 (empat) orang Bintara dan 7 (tujuh) orang Tamtama.

 

Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy dalam sambutannya menyampaikan bahwa kenaikan pangkat merupakan wujud pengakuan dari komando/pimpinan atas prestasi dan dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai jabatan masing-masing.

 

Menurut Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, dalam setiap kenaikan pangkat sudah sepatutnya disyukuri agar dapat lebih memberikan makna bagi kehidupan prajurit dan keluarga. “Dengan kenaikan pangkat ini janganlah berbesar diri, tetapi teruslah berusaha untuk selalu meraih jenjang dan karier yang lebih tinggi,” ucapnya.

 

Ditambahkan oleh Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca bahwa dengan kenaikan pangkat ini agar dijadikan sumber motivasi dan inspirasi untuk kejuangan serta idealisme sebagai prajurit TNI, memantapkan moralitas dan etika profesi keprajuritan sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang dapat merugikan satuan dan citra diri sendiri serta terus berupaya untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan.

 

Diakhir sambutannya, Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy menyampaikan bahwa momen spesial ini merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dan penuh kebanggaan bagi para prajurit TNI yang naik pangkat. “Selain keberhasilan dalam meraih pangkat satu tingkat lebih tinggi di daerah penugasan, fakta bahwa berada dalam satuan tugas misi perdamaian dunia di bawah naungan PBB menambah kebanggaan bagi para prajurit tersebut,” tuturnya.

 

Pelaksanaan kegiatan upacara kenaikan pangkat, diikuti oleh seluruh anggota Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca yang berada di Indo Eng Coy Camp, Mpoko, Bangui. Sementara itu, bagi personel yang berada di TOB (Temporary Operation Base) seperti di daerah Berberati, Mbaiki dan Carnot, kegiatan kenaikan pangkat diisi dengan melaksanakan tasyakuran dengan acara yang sederhana dan tidak melupakan faktor keamanan serta kewaspadaan.

 

Usai melaksanakan upacara kenaikan pangkat dilanjutkan dengan acara tradisi penyiraman kembang dan dilanjutkan pemberian ucapan selamat oleh Dansatgas Konga XXXVII-D/Minusca Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy kepada prajurit yang naik pangkat serta diikuti oleh Perwira Staf dan seluruh anggota.

Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca berjumlah 200 personel dari ketiga angkatan (176 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) yang saat ini sedang bertugas di Republik Afrika Tengah telah bertugas selama kurang lebih 7 bulan lamanya dan akan mengakhiri misi pada bulan Agustus 2018.

 

Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca memiliki tugas membantu PBB dalam berbagai pekerjaan seperti pembuatan super camp, perbaikan jalan, pembangunan jembatan, perbaikan pangkalan, pembuatan perimeter camp dan perbaikan-perbaikan konstruksi lainnya. Selain tugas pokoknya tersebut, Satgas Kompi Zeni TNI berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah misi serta mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Republik Afrika Tengah. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Jaga Kepercayaan Bangsa Indonesia dan Dunia Internasional

sumbawanews.com,- Satuan tugas pasukan Kontingen Garuda sebagai duta perdamaian dunia di bawah naungan PBB, adalah tugas yang membanggakan dan jaga selalu kepercayaan Bangsa Indonesia di dunia Internasional sehingga dimanapun bertugas prajurit TNI akan selalu diterima masyarakat dan dunia.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada saat memberikan pengarahan dihadapan ratusan prajurit Satuan Tugas (Satgas) Indonesian Battalion (Indobatt) XXIII-L Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)  dalam kunjungan kerjanya, di Markas Indobatt Achits Alqusayr, Lebanon Selatan, Rabu (4/4/2018).

 

Kehadiran Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan rombongan disambut oleh Komandan Konga Kolonel Inf Murbianto dan Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto S.I.P. di Panorama point Area of Responsibility (AoR) Indobatt.

 

Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa para prajurit yang tergabung dalam Satgas Indobatt XXIII-L/UNIFIL harus mampu berkontribusi dalam setiap penugasan. Hal ini akan menambah kepercayaan PBB dan akan memperkuat dukungan dunia internasional atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019 sampai dengan 2022.

 

Menurut Panglima TNI, personel yang tergabung dalam Satgas Indobatt patut berbangga dan merupakan kehormatan bagi prajurit TNI yang ditugaskan karena tidak seluruh prajurit TNI bisa ditugaskan untuk misi perdamaian PBB.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa rasa kekeluargaan yang di wujudkan dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat dimedan operasi ini merupakan nilai tambah. “Budaya tegur sapa, senyum serta penampilan seni budaya sebagai salah satu metode untuk merebut hati rakyat Lebanon harus dipertahankan,” katanya.

 

Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa penugasan Konga dan misi UNIFIL Lebanon merupakan Satgas yang terbesar baik dalam jumlah maupun komposisinya. Penugasan ini merupakan kebanggaan bagi TNI. Disisi lain akan banyak sorotan publik yang diterima. “Saya mengharapkan seluruh anggota selalu menjaga nama baik kredibilitas dan dedikasi selama penugasan,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kesejahteraan prajurit akan terus di proses dan ditingkatkan. Ini sebagai wujud perhatian dari pemerintah kepada TNI atas keberhasilan penugasan prajurit TNI baik didalam negeri ataupun diluar negeri.

 

Hadir pada acara tersebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Lebanon H.E. Mr. Achmad Chozin Chumaidy, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Naryono, M.M., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Dan PMPP TNI Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, M.Bus, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Khairil Lubis dan PTRI untuk UN Brigjen TNI Fulad. (Mad/Puspen TNI)

GS Babel Bakamla RI Maksimalkan Fungsi Peralatan Deteksi ZPPI

sumbawanews.com,- Guna memaksimalkan fungsi peralatan yang dimiliki Ground Station /Stasiun Bumi Bangka Belitung (GS Babel) Bakamla RI, Kepala kantor GS Babel Ibnu Mufid Inung, S.T. melakukan kunjungan kerja ke kantor Bupati Bangka Tengah, Kabupaten Koba, Bangka Belitung, Rabu (4/4/2018).

Kunjungan diterima langsung di Ruang Kerja Lt. 2 oleh Bupati Bangka Tengah DR.Ir. Ibnu Saleh M.M. didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Drs. Dedi Ruchyat dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Siti Aswati S. Pd, M. Ag. serta jajarannya.

Mengawali kunjungannya, Ibnu Mufid menyampaikan maksud kunjungan adalah untuk bersilaturahmi sekaligus mempererat jalinan baik antara kantor perwakilan Bakamla RI di Babel dengan pemerintah daerah setempat. Dalam pertemuan itu, Ibnu Mufid juga berkesempatan untuk memaparkan tugas dan fungsi Bakamla RI serta kaitannya dengan peralatan yang ada di Stasiun Bumi Bangka Belitung.

Dijelaskannya bahwa hasil dari peralatan Stasiun Bumi Babel yaitu berupa klorofil dan suhu permukaan laut yang memberikan informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI), dimana informasi tersebut akan sangat bermanfaat bagi para nelayan.

Mendengar hal itu, Bupati Bangka Tengah merasa sangat antusias dan mendukung adanya sinergitas antara Bakamla RI dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Tengah. Diharapkan dapat segera dilakukan koordinasi lebih intensif antara kedua pihak, sehingga menghasilkan manfaat bagi masyarakat nelayan dan sekaligus mempermudah pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga. (Mad/Puspen TNI)

Bakamla RI Gelar Latihan Bidang Maritime Enforcement di JCLEC

sumbawanews.com,- Salah satu acara yang diusung Bakamla RI sebagai bentuk komitmen dalam forum Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) resmi dibuka oleh Direktur Kerja Sama, Dade Ruskandar, S.H., M.H. di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), Semarang, beberapa hari lalu.

Pelatihan yang berbasis penguatan kapasitas personel bertajuk Law of the Sea and Maritime Enforcement Training Tahun 2018 ini dibuka pada hari Senin (2/4) dan berlangsung selama empat hari.

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kongkrit dari Bakamla RI selaku salah satu Ketua dalam Capacity Building Pillar pada forum Pertemuan Kepala Keamanan Laut se-Asia (HACGAM). Pelatihan ini bekerja sama dengan JCLEC dan turut mengundang negara-negara dari anggota HACGAM sebagai peserta.

Pelatihan ini telah diselenggarakan secara rutin oleh Bakamla RI sejak tahun 2017 dan dihadiri oleh14 negara dari 21 negara anggota HACGAM, yaitu Australia, Bangladesh, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Maladewa, Pakistan, Sri Lanka, Turki, Thailand, dan Vietnam. Peserta dari Indonesia diwakili oleh Bakamla RI, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para personel HACGAM terhadap penerapan Hukum Laut Internasional dalam kegiatan penegakan hukum di laut, peningkatan kepercayaan antar sesama anggota HACGAM dan menciptakan jejaring antar peserta pelatihan.

Pada pelatihan kali ini, peserta kegiatan mendapatkan materi tentang Hukum Laut Internasional dari Prof. Etty R. Agoes dan Gusman Catur Siswandi, Ph.D. dan materi khusus mengenai Maritime Enforcement dari Ahli-ahli di bidang penegakan hukum dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Luar Negeri dan Pakar dari JCLEC dalam bidang penyelundupan manusia.

Turut hadir dalam pembukaan pelatihan Direktur Eksekutif JCLEC Brigjen Pol. Puji Sarwono dan Direktur Program Eksekutif JCLEC Superintendent Greg Davis. (Mad/Puspen TNI)

Bakamla RI Perkuat Strategi Sistem Peringatan Dini

sumbawanews.com,- Sejalan dengan tugas utama Bakamla RI dalam melaksanakan patroli keamanan dan keselamatan laut, sistem peringatan dini yang baik terus dikembangkan dan diperkuat guna memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jasa laut di perairan Indonesia. Menanggapi tantangan dalam mengawasi stabilitas keamanan dan keselamatan laut, Direktorat Strategi Keamanan Laut menggelar acara Rapat Kerja Teknis Perumusan Strategi Keamanan Laut Bidang Sistem Peringatan Dini (SPD) di The Media Hotel and Tower, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Kegiatan ini sangat esensial untuk menjawab kebutuhan SPD yang terpadu dan terintegrasi secara komprehensif dalam pengawasan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

Pokok bahasan substansi rakernis ini adalah perumusan strategi bagi penguatan fusion center guna mewujudkan SPD terpadu. Fusion Center merupakan wadah pusat analisis dan sistem pengelolaan data infomasi yang bersumber dari semua aspek dan sumber potensial di ranah maritim. Output yang dihasilkan berupa data peringatan dini yang dapat digunakan untuk kebutuhan operasi. Tidak hanya operasi Bakamla RI, namun juga operasi yang dilaksanakan oleh stakeholder terkait.

Kegiatan ini turut mengundang instansi yang berhubungan langsung dengan penguatan fusion center Bakamla RI, seperti Pusdalops Mabes TNI; Puskodal TNI AL; Kohanudnas TNI AU; Direktorat Penindakan dan Penyidikan, Ditjen Bea dan Cukai; Direktorat Kenavigasian, Ditjen Perhubungan Laut; Lembaga Penerbangan dan Antariksa, dan masih banyak lagi dengan total 15 kementerian dan lembaga terkait. (Mad/Puspen TNI)

Berita Terkini

Berikan Semangat, Dansatgas TMMD Ke-124 Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Pagi

Timika, sumbawanews.com - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S. Sos., M. Han.,...

Bahas Sinergi Penguatan Stabilitas Wilayah, Bupati Terima Kunjungan Dandenpom IX/2 Mataram

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., menerima kunjungan silaturahmi Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) IX/2 Mataram, Letnan Kolonel CPM...

Miliki Belasan Pocket Sabu, Dua Pengedar Asal Muer Diringkus Polisi

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika, dua orang pria yang terduga kerap edarkan narkotika di wilayah...

Bakamla RI Identifikasi Isu Penguatan Sistem Informasi Keamanan Dan Keselamatan Laut Nasional

Jakarta - Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan dan sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan laut nasional, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melaksanakan kegiatan...

Transformasi Prajurit TNI: Mahir Bahasa Asing, Andal Kuasai Alutsista

Jateng - Dalam rangka mendukung transformasi profesionalisme prajurit, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau langsung pelaksanaan Kursus Intensif Bahasa Prancis bagi Personel TNI...

Berita Utama