Kepala Bakamla RI Berikan Kuliah Umum di FH UI

sumbawanews.com,- Kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) dilaksanakan dalam rangka memupuk dan memantapkan kemanunggalan dengan rakyat dalam membantu pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemampuan akademik serta menambah wawasan. Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada upacara pembukaan Latsitardanus ke XXXVIII Tahun 2018, bertempat di AluN-Alun Serang, Provinsi Banten, Kamis (12/4/2018).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tujuan dari pelaksanaan kegiatan Latsitardanus ke XXXVIII Tahun 2018 untuk memberikan pembekalan kepada para Taruna dan Taruni dari Akademi Angkatan, Akademi Kepolisian, Praja IPDN dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi sebagai kader pemimpin masa depan bangsa
“Latsitardanus ke XXXVIII Tahun 2018 merupakan realisasi dari kurikulum pendidikan integratif antara Taruna dan Taruni Akmil, AAL, AAU dan Akpol tingkat akhir sebelum menyelesaikan tugas pendidikan, yang selanjutnya dilantik menjadi Perwira TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI mengharapkan dengan kegiatan Latsitardanus dapat mengembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi sebagai upaya membangun persatuan dan kesatuan generasi pemuda penerus kepemimpinan bangsa yang Berbhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa kegiatan Latsitardanus ke XXXVIII tahun 2018 dilaksanakan dalam bentuk Karya Bakti antara lain meliputi perbaikan dan pembuatan fasilitas umum bagi masyarakat, penyuluhan dalam bidang kecerdasan masyarakat, kesadaran bernegara dan bela negara, bahaya narkoba, ketahanan pangan serta bakti sosial melalui pengobatan dan khitanan massal. “Latihan integrasi ini dilaksanakan lebih kurang 1 bulan, di Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Serang dan Pandeglang,” ucapnya.
Dihadapan peserta Latsitardanus ke XXXVIII, Panglima TNI menekankan sebagai generasi penerus bangsa agar menunjukkan dan meningkatkan kualitas masing-masing selama pendidikan dan selama hayat dikandung badan, agar para Taruna-Taruni dari Akademi Angkatan dan Kepolisian, Praja IPDN serta mahasiswa nantinya menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang membawa kemajuan bagi masyarakat.
Diakhir sambutannya, Panglima TNI menekankan sebagai insan yang beriman dan bertaqwa agar senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas, laksanakan setiap penugasan dengan keikhlasan, kesungguhan dan rasa tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa, berbaur dan menyatulah dengan rakyat, pahami kearifan dan budaya luhur bangsa agar dapat menjadi pengemban amanat rakyat yang baik di masa mendatang.
Selain itu, Panglima TNI menekankan, jadikan kesempatan ini sebagai peluang untuk mengembangkan wawasan kemampuan dan bekal dalam mengimplementasi aktualisasi dirinya nanti di masyarakat, serta bangun integrasi kerja sama dan kemanunggalan dengan segenap komponen bangsa untuk menghadapi tantangan masa mendatang demi keberhasilan pembangunan nasional.
Latsitardanus ke XXXVIII Tahun 2018 diikuti oleh 945 peserta terdiri dari Taruna-Taruni 225 Akmil, 102 AAL, 119 AAU, 279 Akpol dan 100 Praja IPDN serta 120 Mahasiswa dalam kegiatannya secara bersama-sama dengan masyarakat tersebar di empat wilayah yaitu Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kab. Serang dan Kab. Pandeglang.
Sebelum melaksanakan upacara pembukaan Latsitardanus ke XXXVIII Tahun 2018, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Ulama Kharismatik Banten KH. Abuya Muhtadi Dimyathi, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat se-wilayah Banten, bertempat di Kantor Bupati Serang, Jl. Veteran No. 1, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Di penghujung silaturahmi, Panglima TNI meminta kepada KH. Abuya Muhtadi Dimyathi untuk memimpin doa bersama agar pelaksanaan Latsitardanus di Provinsi Banten dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta mendoakan agar pemuda dan pemudi sebagai kader pemimpin berguna bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia dengan mendapat bimbingan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hadir dalam acara tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., S.Sos., M.M., Wakapolri Komjen Polisi Drs. Syafruddin, M.Si., Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Gubernur Banten Dr. Wahidin Halim, M.Si. dan para Asisten Panglima TNI serta Gubernur Angkatan. (Mad/Puspen TNI)
Sumbawanews.com, Mataram – Pepatah semakin padi berisi semakin merunduklah tangkainya, kiranya tepat disematkan pada sosok Dr H Zulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB dalam Pilgub 2018 kali ini
Meski mengenyam dan mampu menyelesaikan jenjang pendidikan yang tinggi, turut berkiprah membangun pendidikan, dan menjabat di sejumlah posisi strategis, pasangan Zul-Rohmi tetap menunjukan sikap yang sangat rendah hati.
Setidaknya, hal itu dirasakan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), baik di Lombok maupun di Sumbawa, yang sempat dikunjungi Zul-Rohmi dalam setiap kampanye blusukan keduanya di tengah masyarakat sepanjang masa kampanye ini.
Baik Dr Zul maupun Dr Sitti Rohmi, selalu akrab melebur tanpa sekat dengan masyarakat perkampungan yang mereka kunjungi. Bahasa yang mereka sampaikan saat memapar visi dan misi kinerja kepemimpinan pun dengan bahasa sehari-hari yang merakyat.
“Bahasa yang disampaikan sangat sederhana, seperti masyarakat biasa saja, sehingga kami pun mudah memahami. Ini yang membuat kami merasa lebih dekat, merasa lebih mengenal dan juga dikenal oleh pak Zul dan bu Rohmi. Program-programnya sangat cerdas,” kata Mustaan, warga Bayan, Lombok Utara.
Perpaduan Hobi Menulis dan Membaca
Dari sisi pendidikan, pasangan Zul-Rohmi memang calon pimpinan yang sangat mumpuni. Bukan hanya berpendidikan tinggi, kepedulian keduanya untuk sektor pendidikan pun tak bisa diragukan.
Ibarat sudah ditakdirkan, pasangan Zul-Rohmi juga memiliki hobby yang berbeda namun saling melengkapi. Dr Zul yang hobby menulis, dan Dr Sitti Rohmi sangat suka membaca.
Dr H Zulkieflimansyah Ph.D atau akrab disapa Bang Zul, lahir di Sumbawa Besar, 18 Mei 1972. Pendidikan dasar hingga SMA ditempuhnya di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, hingga tamat SMA pada 1989.
Selepas SMA, Zulkieflimansyah mengambil S1 ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta. Gelar Sarjana Ekonomi diperolehnya tahun 1995 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) tempat di mana ia mengajar di program S1, S2 dan S3.
Postgraduate programme-nya ditamatkan di Strathlyde Business School, University of Strathclyde di United Kingdom (UK). Pada tahun 1997 memperoleh gelar MSc in International marketing dari Department of Marketing. Tahun 1998 mengikuti program Master kembali dalam bidang Industrialization, Trade and Economic Policy di Department of Economics dan selanjutnya menyelesaikan program Doktoralnya di Departemen yang sama pada tahun 2001.
Sederet prestasi telah diukir Dr Zul sejak kanak-kanak. Berbagai perlombaan dan prestasi di menangkannya di Sumbawa Besar, tempat di mana ia dibesarkan. Puncaknya ia terpilih mewakili propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada kompetisi pertukaran pelajar antara Indonesia-Australia selama hampir setahun pada tahun 1989.
Bang Zul bersekolah di Darwin High School di Darwin dan di Sadadeen Secondary College di Alice Springs. Pengalaman tinggal bersama keluarga Australia yang melakoni bisnis Outback Freight Business Service memungkinkan dirinya mengenal Australia sangat dalam sampai ke pedalaman dan berinteraksi dengan suku asli aborigin yang mengesankan.
Ketika kuliah di UI berbagai aktivitas dan prestasi juga ditorehkan. Mahasiswa berprestasi UI di bidang penalaran diperolehnya di tahun 1994 serta menjadi Pemenang pertama lomba menulis Mahasiswa bidang ekonomi tingkat Nasional.
Bang Zul juga menjadi pemenang di lomba menulis mahasiswa dalam Bahasa Inggris yang di selenggarakan oleh Japan Airlines (JAL) baik di tingkat Universitas Indonesia maupun di Tingkat Nasional.
JAL kemudian mensponsorinya untuk belajar di Sophia University Tokyo, Japan tentang Comparative Asian Industrial System. Bang Zul tak hanya bergulat dengan buku di kampus, tapi juga berinteraksi dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan sebagai aktivis kampus.
Periode 1994-1995 Bang Zul dipercaya oleh Mahasiswa UI sebagai Ketua Senat Mahasiswa tingkat Universitas yang kini menjelma menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI).
“Belajar adalah kebutuhan untuk senantiasa meningkatkan kapasitas,” kata Bang Zul.
Selain degree programme yang ditempuhnya di Glasgow, Bang Zul juga menempuh pendidikan lanjutannya di Kennedy School of Government, Harvard University (US), Institute for New Technology, Maastricht (The Netherlands), Science and Policy Research Unit di University of Manchester (UK) serta di University of Dundee (Scotland). Saat ini, Bang Zul sebagai Senior Research Fellow, Kennedy School of Government, Harvard University, USA.
Ilmu tak dipendam sendiri. Bang Zul membagikan keilmuannya dengan menjadi dosen terbang di sejumlah perguruan tinggi nasional, bahkan beberapa diantaranya di luar negeri.
Ia juga mendedikasikan ide, pemikiran, dan biaya serta tenaga untuk membangun UTS di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sebuah perguruan tinggi yang sejak beberapa tahun lalu mulai mencetak sumber daya manusia NTB yang andal dan berdaya saing.
Karir bang Zul semakin moncer sejak 2004. Pria ramah dengan senyum khas ini masuk ke panggung Politik Senayan sebagai anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kepercayaan publik padanya sangat kuat, ia bahkan menjadi anggota DPR RI selama tiga periode.
Bagi bang Zul, pendidikan menjadi sektor yang penting, karena ini akan berkaitan dengan akselerasi pengembangan sektor lainnya. Jika sumber daya manusia suatu daerah sudah maju dan mampu bersaing di tingkat global, maka bisa dipastikan kemajuan daerah itu akan sangat pesat.
NTB sebagai daerah yang secara natural sudah sangat kaya dengan sumber daya alam, akan semakin maju juga dengan didukung SDM yang berdaya saing untuk mengelolanya.
“NTB sangat banyak potensi SDA-nya, dan kelak pasti pembangunan dan investasi di berbagai bidang akan masuk ke sini. Kami bertekad agar masyarakat jangan sampai hanya menjadi penonton di daerah sendiri, sehingga pendidikan juga menjadi hal utama yang harus terus didorong untuk meningkatkan SDM di NTB,” kata Bang Zul, dalam sebuah kesempatan blusukan di Lombok Utara. (sn01)
sumbawanews.com,- Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr (Han) secara resmi membuka kegiatan The 5th Maritime Law Enforcement Study Group guna memperkuat penegakan hukum di wilayah Laut Cina Selatan, beberapa hari lalu.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 9 – 10 April 2018 di Jakarta ini turut bekerja sama dengan Centre for Humanitarian Dialogue (HD). HD merupakan organisasi diplomasi swasta yang berbasis di Swiss dan didirikan dengan prinsip kemanusiaan, ketidakberpihakan, dan kemandirian.
Bakamla RI hadir untuk mengakomodir terlaksanannya kegiatan, mengingat masih sering terjadi persinggungan terkait Laut Cina Selatan dengan aparat penegak hukum di laut Indonesia. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip dari HD, yaitu mencegah terjadinya konflik.
Menanggapi hal ini, HD berinisiasi untuk saling berdiskusi mengenai mekanisme pencegahan insiden di laut. Diskusi informal kali ini dilaksanakan dalam rangka penyempurnaan konsep Common Operating Principles (COPs) dalam rangka meningkatkan prediktabilitas dan mencegah insiden yang terjadi di laut. COPs merupakan panduan bagi instansi penegak hukum yang memiliki kepentingan di Laut Cina Selatan dalam melakukan tindak pengamanan. Selanjutnya, Bakamla RI sebagai perwakilan dari Indonesia, akan meneruskan kembali panduan ini kepada seluruh stakeholder terkait.
Dalam kesempatan ini, Bakamla RI dan instansi penegak hukum laut di Indonesia memberikan saran guna memperkaya konsep dari COPs. Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia dalam rangka memfasilitasi seluruh negara yang memiliki konflik di wilayah tersebut untuk dapat berdiskusi guna menyusun pedoman bagi interaksi kapal-kapal instansi penegak hukum di wilayah tersebut.
Kegiatan yang pertama kalinya bertempat di Indonesia ini, telah lima kali dilaksanakan. Acara ini merupakan pertemuan informal untuk membahas prinsip-prinsip penegakan hukum di laut, khususnya di wilayah Laut Cina Selatan. Tidak tanggung-tanggung, acara dialog ini juga turut dihadiri oleh pakar keamanan laut dari negara-negara yang memiliki kepentingan di Laut Cina Selatan, seperti Indonesia, China, Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Project Manager Centre for Humanitarian Dialogue Amanda Hsiao dan jajaran pejabat dari perwakilan instansi negara tetangga. (Mad/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H.,M.Tr(Han) menyambut empat pati baru Korps Marinir yang baru dilantik oleh Panglima TNI beberapa hari lalu, salah satunya adalah Kepala Biro Umum Bakamla RI Brigjen TNI (Mar) Sandy M. Latief, di Gedung Markas Komando Korps Marinir, Jl. Pahlawan Nasional Usman dan Harun-40 Jakarta Pusat, kemarin.
Sementara tiga pati lainnya yaitu Staf Ahli Kasal Brigjen TNI (Mar) Bambang Priambodo, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang suryo Aji, dan Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Nuri Jatmika.
Kedatangan para Pati tersebut disambut hangat Dankormar beserta jajaran pejabat Korps Marinir di teras gedung utama, dan langsung penyegaran dengan mengelilingi gedung utama yang didalamnya juga terdapat museum sejarah Korps Marinir.
Dalam perjalanan mengelilingi gedung Mako Korps Marinir, Dankormar menjelaskan beberapa material baru yang terdapat di area Korps Marinir, mulai dari jogging track, parkir motor bertingkat modern, kantin modern, pengecatan gedung yg seragam dan juga perihal kebersihan satuan Korps yg harus dijaga.
Usai mengelilingi area Mako Korps Marinir, acara dilanjutkan di ruang terbuka untuk mendengarkan sambutan salah satu Pati yang baru dilantik, yaitu Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji. Dalam kesempatan itu, Brigjen Bambang mewakili para pati baru mengucapkan terima kasih atas sambutan Dankormar beserta jajarannya.
Walau kami menjabat di luar kesatrian kami tetap menjaga nama baik Korps Marinir dan kami tetap memohon bimbingan dari Dankormar, ucapnya. Kami mendoakan kepada junior supaya cepat mendapatkan promosi jabatan, katanya pula mengakhiri sambutannya.
Dalam kesempatan berikutnya, Dankormar mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat empat pati baru. Semoga berkah buat kesatuan Korps Marinir dan keluarga, katanya.
Selain itu Dankormar juga mengharapkan para Pati baru dapat membantu membangun dan membesarkan Korps Baret Ungu ini agar menjadi lebih baik dimanapun para pati itu bertugas. (Mad/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi dan IKKT Pragati Wira Anggini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menghadiri acara pameran Adiwastra Nusantara ke-11 tahun 2018, yang mengangkat tema “Nuansa Kekinian Dalam Balutan Wastra Adati Nusantara”, bertempat di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Pada kesempatan tersebut, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto meninjau Stand Dharma Pertiwi yang turut berpartisipasi pada acara Adiwastra Nusantara tersebut. (Badar/Puspen TNI)
sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima audiensi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Drs. Heru Winarko, S.H., bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/4/2018).
Dalam audiensinya, Kepala BNN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI atas penerimaan kunjungannya dan mengharapkan dukungan dari TNI terkait pelaksanaan program-program BNN dalam memberantas peredaran narkoba. “BNN perlu bantuan dan dukungan TNI untuk memberantas peredaran narkoba, yang saat ini sudah menjadi masalah yang serius di negara kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komjen Polisi Heru Winarko menyampaikan saat ini program BNN semakin ofensif dalam memberantas narkoba dimulai pencegahan dari hulu dengan melaksanakan koordinasi negara asal yang diduga sebagai tempat pembuatan narkoba. Selanjutnya melaksanakan pengawasan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga baik perbatasan darat, laut maupun udara. “BNN tidak bisa bekerja sendiri, tanpa adanya bantuan semua komponen bangsa terutama TNI, Polri, Kemendagri, Bea Cukai dan instansi lainnya serta masyarakat untuk memerangi narkoba,” katanya.
Kepala BNN juga menyampaikan bahwa BNN sejak tahun 2015 telah melaksanakan kerja sama dengan TNI dalam rangka pencegahan, pemberantasan dan pemberian penyuluhan program Bela Negara di Rindam-Rindam kepada pengguna narkoba pasca rehabilitasi.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengucapkan selamat atas jabatan Komjen Polisi Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, TNI mendukung sepenuhnya program yang direncanakan BNN dalam memberantas peredaran narkoba antara lain, dalam bentuk kerja sama intelijen dan pertukaran informasi serta membantu petugas BNN dalam melaksanakan pemberantasan peredaran narkoba. “Jajaran TNI yang ada di wilayah akan membantu sepenuhnya dalam mensukseskan program BNN,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI didampingi oleh Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S, Kabais Marsda TNI Kisenda Wiranatakusuma, Danpom TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto, S.E. dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah. (Mad/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Penyelenggaraan pameran Adiwastra Nusantara membuktikan kehadirannya sebagai penggiat produk budaya kreasi Indonesia diterima dan secara konsisten berupaya mengangkat sekaligus mempertahankan serta meningkatkan mutu wastra (kain) adati tradisional dari seluruh nusantara.
Hal tersebut dikatakan Ketua Harian Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini (IKKT PWA) selaku Ketua Penyelenggara Adiwastra Nusantara, Ibu Wida Didit Herdiawan pada acara Adiwastra Nusantara ke-11 tahun 2018, dengan tema “Nuansa Kekinian Dalam Balutan Wastra Adati Nusantara” yang diselenggarakan di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Menurut Ibu Wida Didit Herdiawan, Adiwastra Nusantara ke-11 tahun 2018 merupakan sebuah pameran yang dikemas secara khusus mengetengahkan Karya Wastra Adati dan produk-produk kain tradisional unggulan dari seluruh daerah Indonesia. Acara pameran ini secara reguler telah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2008.
Lebih lanjut Ketua Harian IKKT PWA menjelaskan bahwa penyelenggaraan pameran ini menunjukkan Adiwastra Nusantara telah membuktikan kiprah dan perannya, sebagai salah satu media komunikasi dan interaksi yang dapat mempertemukan antara pengrajin, perancang kain dengan masyarakat konsumen serta komunitas penggemar dan pencinta kain adati di Indonesia.
“Wastra Adati Nusantara merupakan produk industri berbasis warisan budaya yang patut dipertahankan dan dikembangkan. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu penggerak bagi tumbuh dan meningkatnya daya saing perekonomian Indonesia,” ujar Ibu Wida Didit Herdiawan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Harian IKKT PWA mengatakan bahwa dorongan pemerintah untuk meningkatkan kreatifitas serta inovasi di berbagai bidang termasuk pada pengembangan Wastra Nusantara dapat diamati dari karya-karya, desain dan variasi produk. “Wastra semakin banyak bermunculan dan beraneka ragam, terutama di era saat ini dengan adanya kemajuan medsos menjadi ruang pemasaran yang sangat efektif. Harapan kami, Wastra Nusantara di jaman now menjadi wow dimasa mendatang,” ungkapnya.
Dalam kegiatan pameran Adiwastra Nusantara ke-11 tahun 2018 ditampilkan pula produk-produk wastra, anjungan ikon Adiwastra Nusantara unggulan tahun 2019, pameran produk kerajinan, fashion dan accesoris serta Tarian Rempak Gendang Setia Waspada, Pagelaran Busana dari Esmod Jakarta dan penampilan Anggini Voice. (Badar/Puspen TNI)
(Puspen TNI). Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Puspen TNI mengikuti penyuluhan hukum terkait dengan bahaya narkoba dan netralitas TNI dalam politik, disampaikan oleh Tim penceramah dari Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI, bertempat di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/4/2018).
Acara ceramah hukum yang diikuti oleh ratusan personel Puspen TNI, dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Umum (Kabidum) Puspen TNI Kolonel Inf Drs. Ketut Murda, mewakili Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.
Dalam sambutannya, Kabidum Puspen TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Babinkum atas kehadirannya untuk memberikan ceramah. Selanjutnya, mengharapkan kepada personel Puspen TNI agar menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh penceramah,” harapnya.
Lebih lanjut Kolonel Inf Drs. Ketut Murda menyampaikan apabila ada hal-hal yang belum jelas terkait masalah hukum silahkan ditanyakan langsung kepada penceramah dan diharapkan dengan penyuluhan hukum ini dapat mengingatkan kita semua untuk senantiasa mematuhi hukum dan aturan yang berlaku.
Ceramah pertama penyuluhan hukum disampaikan oleh Kabagdokjarkum Bidum Letkol Laut (KH) Dr. Ali Ridho, S.H., M.M. yang mengangkat materi berkaitan dengan bahaya narkoba. Dalam ceramahnya menjelaskan bagaimana konsekuensi hukum bagi personel militer dan PNS TNI yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Selain itu, disampaikan pula hak-hak dalam mendapatkan bantuan hukum.
Selanjutnya ceramah ke dua mengangkat materi tentang netralitas TNI dalam Pemilukada 2018 maupun Pilpres 2019 oleh Kasubbidlakevalap Binluhkum Letkol Chk Waryanto, S.H.. Dalam ceramahnya menjelaskan tentang larangan-larangan bagi prajurit dan PNS TNI terlibat dalam kegiatan politik praktis serta tanggung jawab komandan satuan untuk mengingatkan kepada bawahannya terkait netralitas TNI tersebut.
Diakhir kegiatan penyuluhan hukum, Letkol Laut (KH) Ali Ridho mewakili tim Babinkum TNI menyerahkan buku-buku peraturan hukum dan buku saku netralitas prajurit dan PNS TNI dalam Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019. (Badar/Puspen TNI)