Home Blog Page 2414

Berita Foto : Panglima TNI Tiba di Pekanbaru

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (20/4/2018). Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, disambut Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Nandang, M.H., Plt Gubernur Riau Drs. H. Wan Thamrin Hasyim, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., diselengi dengan penampilan Silat Daerah dan Tarian Kompang serta penyematan Penutup Kepala (Tanjak) dari Ketua Adat Melayu kepada Panglima TNI dan Kapolri. (Mad/Puspen TNI)

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla RI Terima Kunjungan Pasis Seskoal

sumbawanews.com,- Kapal patroli terbesar yang saat ini dimiliki Bakamla RI, mendapat kunjungan kehormatan dari rombongan Perwira Siswa (Pasis) Seskoal Angkatan ke 56 saat sandar di Pangkalan Batam, kemarin.
Rombongan yang terdiri dari 54 orang Pasis dan 12 Perwira Pembimbing ini dipimpin oleh Wadan Seskoal Laksma TNI TSNB Hutabarat Kolonel Laut (P) Nanang Eko dan disambut dengan hangat oleh Komandan KN. Tanjung Datu 1101 Capt. Nyoto Saptono, S.H. M.Si(Han).M.Mar.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka agenda Pasis Seskoal dalam Forum Strategi II dan Pengabdian Masyarakat di Wilayah Batam. Kesempatan ini dimanfaatkan para peserta untuk melihat langsung kapal terbaru Bakamla RI dan mengetahui kemampuan yang dimilikinya.
Kegiatan juga dimanfaatkan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai tugas pokok Bakamla RI, khususnya Kantor Kamla Zona Maritim Barat. Paparan dibawakan oleh Letkol Laut (P) David Hastiadi dengan gaya yang santai, namun cukup informatif. (Mad/Puspen TNI)

TERTIBKAN KAPAL IKAN DI KUALA TUNGKAL, BAKAMLA RI – KKP BERIKAN PENYULUHAN KE NELAYAN

sumbawanews.com,- Kapal patroli Bakamla RI KN. Bintang Laut-4801 menertibkan sejumlah Kapal Ikan Indonesia (KII) yang beroperasi di wilayah perairan Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, Rabu kemarin. Upaya penertiban itupun ditindaklanjuti dengan sosialisasi persuasif oleh Bakamla RI bersama KKP, Kamis (19/4).
Kejadian berawal pada saat kapal negara yang dikomandani Mayor Laut (P) Hendra Kurniawan tersebut sedang melaksanakan tugas Operasi rutin pada Rabu (18/4), mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya beberapa kelompok KII yang beroperasi di sekitar perairan Jambi menggunakan alat tangkap yang dilarang yakni penggunaan jaring Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).
Menindaklanjuti informasi tersebut KN. Bintang Laut-4801 segera melakukan penyisiran di perairan Kuala Tungkal dan sekitarnya. Sekitar tiga jam melakukan patroli laut pada posisi 00 45 00 S – 103 43 25 T, atau sekitar Kuala Tungkal, KN. Bintang Laut mendapati sejumlah 15 kapal nelayan sedang berlayar menuju lokasi penangkapan ikan. Selanjutnya laju kapal-kapal nelayan itupun dihentikan dan dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan awal petugas patroli Bakamla RI, kapal-kapal nelayan itu belum sempat melakukan penangkapan ikan yang diduga menggunakan alat tangkap berupa jaring Trawls yang dilarang pemerintah. Dengan demikian petugas patroli Bakamla RI mengumpulkan 15 kapal tersebut kemudian memberikan sosialisasi dan penyuluhan terhadap para awak agar tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara yang dapat merusak lingkungan ekosistem laut seperti penggunaan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).
Guna mencegah pelanggaran oleh nelayan, Bakamla RI bersama petugas dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tergabung dalam Satuan Tugas 115 Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal (Illegal Fishing), menyampaikan sosialisasi kepada nelayan akan dampak negatif dari penggunaan alat tangkap menggunakan jaring Trawls maupun Seine Nets, pada Kamis (19/4). Tim Satgas 115 yang terdiri dari gabungan Bakamla dengan KKP, menyampaikan dampak negatif hasil tangkapan trawl yang tidak selektif dengan komposisi hasil tangkapan yang menyebabkan tertangkapnya semua ukuran ikan, udang, kepiting, serta biota lainnya, biota yang dibuang akan mengacaukan data perikanan karena tidak tercatat sebagai hasil produksi perikanan.
Pengoperasian trawl mengeruk dasar perairan dalam dan pesisir tanpa terkecuali terumbu karang dan merusak lokasi pemijahan biota laut. Mengganggu dan merusak produktivitas dan habitat biota pada dasar perairan di mana dasar perairan adalah habitat penting di laut karena terdiri dari ekosistem terumbu karang, lamun, dan substrat pasir atau lumpur. Melaui upaya persuasif tersebut diharapkan para nelayan mengerti dan memahami dampak negatif yang ditimbulkan serta tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara tersebut. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Tidak Ada Toleransi Bagi Prajurit Pelanggar Netralitas

sumbawanews.com,- Pedomani netralitas sebagai penjabaran maupun pelaksanaan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Tidak ada toleransi bagi prajurit pelanggar netralitas tersebut. Untuk itu, pegang teguh misi utama yakni Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Tahapan Pemilu 2019 harus sukses.

Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kasad Jenderal TNI Mulyono, saat memberikan pengarahan kepada 3.200 Prajurit TNI dan Polri se-Sumatera Utara diawali makan malam bersama prajurit, bertempat di Hotel Santika Premiere Dyandra, Jl. Kapten Maulana Lubis No.7, Petisah Tengah, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis malam (19/4/2018).

Panglima TNI menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas TNI dan Polri untuk menjamin kelancaran, keamanan dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018 maupun Tahapan Pemilu 2019. Tugas-tugas tersebut meliputi pengamanan distribusi logistik dan pengamanan saat masa kampanye, pelaksanaan dan penetapan hingga pasca penetapan, terutama jika didapati adanya sengketa hasil Pilkada.

“Semuanya harus berjalan tertib dan aman serta konstitusional. Dengan banyaknya institusi yang terkait dan terlibat dalam penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut, diperlukan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait lainnya,” ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, hal yang tak kalah penting adalah netralitas TNI-Polri harus dipegang teguh karena politik TNI dan Polri adalah politik negara. “Bagi prajurit TNI, hanya ada satu komando tegak lurus dari Panglima TNI, tidak ada komando atau perintah dari pihak lain,” tegasnya.

Di sisi lain Panglima TNI mengatakan bahwa anggota TNI-Polri yang bertugas di wilayah Sumatera Utara patut merasa terhormat dan bangga, karena mendapat kepercayaan untuk mendedikasikan pengabdiannya di wilayah yang luas dengan permasalahan yang kompleks dan menuntut pengabdian yang tulus. “Tidak banyak prajurit mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga seperti ini,” ucapnya.

“Saya memahami bahwa bertugas di Sumatera Utara tidak ringan karena memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Di pundak kalianlah eksistensi, kedaualatan dan keutuhan NKRI dipertaruhkan, karena banyak jalan dan potensi yang dapat mengganggunya,” ungkap Panglima TNI.

Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan atensi dan harapan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas, yaitu : Pertama, jaga kepercayaan rakyat kepada TNI-Polri, jangan sampai dinodai, dirusak atau dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu tindakan yang dapat merusak kepercayaan rakyat kepada TNI-Polri adalah kegiatan yang melanggar disiplin maupun hukum. Kedua, tingkatkan kemampuan deteksi dini dan cegah dini dari ancaman Ipoleksosbudhankam yang dapat mengancam persatuan, kesatuan dan keutuhan wilayah NKRI, khususnya dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019, dengan mengoptimalkan peran serta fungsi satuan masing-masing.

Ketiga, TNI-Polri sebagai aparat negara harus berdiri tegak di atas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan dan senantiasa mampu melaksanakan tugas dengan tulus, ikhlas dan tidak mengenal menyerah. Keempat, unsur pimpinan agar selalu dekat dan menyatu dengan anak buahnya sehingga mengetahui segala kesulitan yang dialami bawahannya dan dengan segera dapat diambil langkah solusinya. Kelima, tetap jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI-Polri hingga terjalin antar individu, sebagai modal dasar melaksanakan peran, fungsi dan tugas masing-masing serta sebagai teladan kekompakan bagi stakeholder maupun komponen masyarakat lainnya. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Sinergi Dan Soliditas Mampu Cegah Potensi Timbulnya Permasalahan

sumbawanews.com,- Terwujudnya sinergi, soliditas dan solidaritas antara TNI-Polri dengan Pemda, tokoh masyarakat; tokoh agama; tokoh adat dan tokoh daerah serta berbagai komponen masyarakat lainnya mampu mencegah potensi timbulnya permasalahan yang dapat menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan di wilayah.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. saat memberikan pengarahan dihadapan 3.000 personel TNI dan Polri se-wilayah Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), diawali makan siang bersama prajurit, bertempat di Hall Harapan Bangsa Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Kamis (19/4/2018).

 

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dengan komponen bangsa lainnya sangat terasa dimana situasi wilayah menjadi kondusif, rakyat merasa tenang dan aman dalam menjalankan kehidupannya, seluruh stake holder dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan lancar.

 

Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangga kepada segenap prajurit TNI-Polri di wilayah Aceh, karena mampu memberikan dharma bakti terbaik kepada Ibu Pertiwi. “Saya bangga dengan kalian Semua ini tidak lepas dari semangat, disiplin, tanggung jawab, militansi dan loyalitas kalian dengan tetap berpegang teguh kepada perintah atasan”.

Selanjutnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa saat ini dunia berubah begitu cepat, lingkungan strategis global diwarnai berbagai dinamika yang sulit diantisipasi dampaknya yang  muncul sebagai ancaman nyata bangsa Indonesia seperti ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats). “Ancaman siber diwujudkan dengan penyalahgunaan big data pengguna internet. Saat ini lebih dari 51 % penduduk dunia sudah terhubung dengan internet,” imbuhnya.

 

“Seperti kita ketahui bakteri dan virus patogen dapat bermutasi secara alami menjadi kebal terhadap obat-obatan yang ada. Selain itu, teknologi rekayasa genetika telah memungkinkan diciptakannya agen-agen biologis baru yang lebih berbahaya,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

 

Panglima TNI juga mengatakan bahwa ancaman kesenjangan atau inequlity threats muncul diantaranya ketika terdapat negara yang menguasai teknologi serta negara yang tidak menguasai teknologi. “Negara yang menguasai teknologi akan menang, mereka bisa menciptakan dan menghasilkan apa saja secara melimpah, termasuk energi dan makanan,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut Panglima TNI  kembali mengingatkan  bahwa kegiatan politik pada tahun 2018 ini akan dilaksanakan Pilkada Serentak di 171 wilayah seluruh Indonesia dan Tahapan Pemilu 2019 tentunya akan diwarnai dengan pengerahan massa dan kampanye.  Kegiatan tersebut rawan disusupi oleh berbagai isu negatif dan berpotensi untuk berkembang menjadi tindakan yang lebih ekstrim atau terjadinya tindakan anarkisme.

 

“Saya beserta Kapolri sepakat bahwa sudah menjadi tugas TNI dan Polri dalam Pilkada serentak 2018 maupun Tahapan Pemilu 2019 untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesannya. Tugas tersebut meliputi pengamanan distribusi logistik, kampanye, pelaksanaan dan penetapan, hingga pasca penetapan hasil Pilkada, yang harus berjalan tertib dan aman,” kata Panglima TNI.

 

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa TNI-Polri harus memegang teguh netralitas dan bagi prajurit TNI hanya ada satu komando tegak lurus dari Panglima TNI. “TNI-Polri sebagai aparat negara, masih mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi dari rakyat dalam menjaga pertahanan dan keamanan di Bumi Pertiwi. Oleh karena itu, apapun yang dilakukan oleh TNI-Polri harus senantiasa tetap menjaga kehormatan, nama baik, kepercayaan dan amanah dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

 

Di hadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa prajurit TNI-Polri tetap solid dan profesional untuk menjunjung netralitas. “Tentunya kita melaksanakan komunikasi antara TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dalam pesta demokrasi,” katanya.

 

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Polri juga sudah mengeluarkan perintah yang cukup detail kepada anggota untuk larangan-larangan pada saat proses Pilkada. “Kalau ada anggota Polri yang melanggar pasti mendapatkan sanksi internal  mulai kode etik dan lain-lain, disamping itu juga bisa dikenakan sanksi yang terkait dalam aturan undang-undang,” ujarnya. (Mad/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Tiba di Medan

sumbawanews.com, -Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai mengunjungi Prajurit TNI dan Polri di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), melanjutkan kunjungan kerja ke Medan-Sumatera Utara, Kamis (19/4/2018). Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Lanud Soewondo, Medan, disambut Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Gubernur Sumut Dr. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si., diselingi dengan penampilan Tarian Melayu Sekapur Sirih. (MAd/Puspen TNI)

Peresmian Pabrik Drone Pertama di Asia Tenggara

sumbawanews.com,- Presiden Direktur PT. Famindo Inovasi Teknologi (PT. FIT) Julius Agus Salim meresmikan pabrik pengembangan teknologi drone pertama di Asia Tenggara, yang berlokasi di Jl. Raya Sentul 23, Kadumangu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/4/2018).

 

Menurut Julius Agus Salim, banyak orang-orang Indonesia yang memiliki kemampuan hebat dan hal ini yang memotivasi saya sebagai anak bangsa mendirikan PT. FIT untuk memajukan karya anak bangsa, khususnya dalam melakukan pengembangan dan produksi drone yang ramah lingkungan.   “Selama ini kita lebih banyak mengimpor drone dari China dan Eropa, padahal kita bisa memproduksi sendiri. Ini yang memotivasi saya untuk membuat pabrik drone,” katanya.

 

Presiden Direktur PT. FIT menyampaikan bahwa pengembangan teknologi drone di Indonesia saat ini masih langka disebabkan belum adanya dukungan teknologi serta edukasi pemanfaatan drone oleh manufacture dan pengembang, sehingga konsumen drone di Indonesia masih sangat minim dan lebih memilih untuk memakai drone yang dihasilkan oleh teknologi luar negeri.  “Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan drone ini 80% merupakan produksi dalam negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Julius Agus Salim mengatakan bahwa Famindo Group merupakan perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Mabes TNI, Polri, Basarnas dan BIN. “Salah satu perusahaan milik Famindo Group adalah PT. Famindo Inovasi Teknologi, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi drone dan terus berinovasi lebih jauh di sektor drone,” ucapnya.

 

Ditambahkan pula bahwa drone yang diproduksi PT. FIT dibuat di pabrik yang ramah lingkungan serta didukung oleh teknologi dan standar yang telah terakreditasi, baik di level nasional maupun internasional. “Proses pembuatan setiap produk melalui tiga tahap dinamis (Design, Perakitan dan Testing) yang mengutamakan detail serta kesempurnaan setiap rangkaian pada sistem UAV (pesawat tanpa awak),” katanya.

 

Disamping itu, PT. FIT mendirikan sekolah drone untuk memenuhi kebutuhan Calon Pilot Drone di Indonesia, baik untuk sektor keamanan negara maupun untuk kebutuhan sipil. Sekolah Drone PT. FIT memiliki tiga pelatihan yaitu : Kelas Basic, meliputi materi cara mengendalikan drone beserta aspek keselamatannya hingga menjadi Pilot Drone yang baik. Kelas Captain, mencakup seluruh materi keselamatan menggunakan drone, kendali drone secara manual serta pengenalan ground control system untuk mengendalikan drone. Kelas Instructor, untuk memenuhi kebutuhan pelatihan bagi Pilot Drone yang ingin menjadi pelatih.

 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Muhammad Syaugi yang hadir dalam peresmian tersebut menyambut baik terkait peresmian PT. FIT yang bergerak dalam bidang pengembangan drone dan Sekolah Pilot Drone.  “Saya melihat sangat bagus terkait pengembangan produksi drone termasuk adanya sekolah pilot khusus drone di Indonesia,” ujarnya. (Mad/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Tiba di Nanggroe Aceh Darussalam

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kamis (19/4/2018). Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, disambut Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI T. Abdul Hafil Fuddin S.H., S.I.P., M.H. dan Kapolda Aceh Irjen Polisi Drs. Rio S. Djambak. Selanjutnya, menuju Hall Harapan Bangsa, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, untuk memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Polri se-wilayah Provinsi NAD. (Mad/Puspen TNI)

Berita Foto : Peserta ISTX 2018 Laksanakan Latihan Aplikasi Cyber Lindungi Network

sumbawanews.com,- Peserta   Information System and Technology Exchange (ISTX) 2018 antara prajurit TNI dengan tentara Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melaksanakan latihan aplikasi keamanan Cyber untuk melindungi Network dari serangan dan ancaman Cyber luar, bertempat di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (19/04/2018). (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Prajurit TNI Jaga Kepercayaan Dan Kehormatan Dalam Mengemban Tugas Internasional

????????????????????????????????????
sumbawanews.com,- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda harus menjaga kepercayaan dan kehormatan dalam mengemban tugas internasional, hal tersebut tidak terlepas dari kinerja dan berbagai prestasi yang telah ditunjukkan oleh Satgas TNI Kontingen Garuda yang telah bertugas sebelumnya.
 
Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang dibacakan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara militer pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Yonkomposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-D/United Nations Mission In Darfur (UNAMID), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/4/2018).
 
Menurut Panglima TNI, keberhasilan menjaga nama baik TNI dapat diperoleh para Komandan Satgas beserta seluruh staf maupun prajurit mampu memahami dan melaksanakan dengan baik mandat serta misi yang menjadi kebijakan PBB. “Diharapkan kepada para prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda untuk dapat terus menjaga nama harum Konga,” ujarnya.
 
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa para personel Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID harus memahami Resolusi PBB 1769 tahun 2007 yang menyatakan UNAMID memiliki mandat dan kewenangan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pengerahan pasukan sesuai kemampuannya untuk melindungi personel, fasilitas, instalasi, peralatan, menjamin keamanan dan kebebasan bergerak personel sendiri serta lembaga-lembaga kemanusiaan.
 
Hal ini penting untuk diketahui, dipahami dan dikuasai oleh Dansatgas serta staf guna memberikan pemahaman terhadap standar operasi maupun aturan pelibatan yang berlaku pada misi UNAMID,” ucapnya.
 
Panglima TNI juga menuturkan bahwa operasi pemeliharaan perdamaian saat ini sudah sangat kompleks dan melibatkan berbagai pihak mulai dari staf internasional PBB, personel Polisi Militer, Organisasi Internasional Palang Merah Internasional dan organisasi lainnya.
 
Terkait misi perdamaian dunia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan bahwa Sekjen PBB terus menaruh perhatian terhadap terjadinya pelanggaran di daerah operasi sehingga guna menjaga citra misi pemeliharaan perdamaian PBB maka dikeluarkan kebijakan Zero toleransi terhadap semua jenis pelanggaran.
 
“Kepada seluruh anggota Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID untuk tidak sekali-kali terlibat dalam masalah dan jangan sekali-kali melanggar larangan atau ketentuan yang berlaku,” kata Panglima TNI.
 
Panglima TNI juga mengatakan bahwa perkembangan dan kecenderungan situasi di daerah operasi harus menjadi perhatian untuk terus diikuti dalam rangka menyusun strategi serta tindakan taktis Satgas Konga. “keselamatan personel serta kredibilitas Indonesia dan TNI sangat tergantung kepada kepemimpinan Dansatgas, disiplin loyalitas serta soliditas seluruh prajurit TNI yang mengemban tugas di daerah operasi,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa penugasan yang di emban Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID merupakan tugas istimewa karena tidak hanya dipercaya sebagai duta TNI tetapi juga duta bangsa dan Negara di forum internasional.
 
“Apa yang dikerjakan disana akan menjadi cerminan kualitas TNI di mata tentara negara lain dan menjadi ukuran bagi bangsa serta negara lain dalam memandang posisi negara Indonesia,” ungkapnya.
   
Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID tahun 2018 berjumlah 800 Prajurit TNI termasuk didalamnya prajurit wanita TNI sebanyak 22 personel, yang akan melaksanakan tugas selama 1 (satu) tahun dipimpin Letkol Inf Irdham, S.E., M.M. sebagai Dansatgas. (Mad/Puspen TNI)

Berita Terkini

Pakistan Sebut 26 Warganya Tewas, Tapi Jatuhkan 5 Pesawat Tempur India

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) mengumumkan, agresi India, yang dilakukan pada malam antara tanggal 6 dan...

India-Pakistan, Dua Kekuatan Nuklir Diambang Konflik Besar

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) menyayangkan tindakan gegabah India. Sebab telah membawa kedua negara bersenjata nuklir...

Tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Personel, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Yasinan Setiap Malam Jumat

Makassar - Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Lanud Sultan Hasanuddin secara rutin menggelar kegiatan Yasinan dan doa bersama setiap malam...

Membentuk Prajurit Tangguh dan Adaptif, Danlanud Sultan Hasanuddin Gelar Program Lari Siang

Makassar - Dalam upaya membentuk prajurit yang tangguh, sehat, dan adaptif terhadap tantangan tugas, Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto,...

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon, dan Wadanyon YTP

Cilodong - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pembekalan langsung kepada para calon...

Berita Utama