Home Blog Page 2413

Ibu Nanny Hadi Tjahjanto Hadiri ‘Kartini Run 2018’ di Silang Monas

(Puspen TNI).  Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menghadiri acara lomba lari dalam rangka peringatan Hari Kartini, bertajuk ‘Kartini Run 2018’, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).

 

Acara lomba lari ‘Kartini Run 2018’ dibuka pada pukul 06.00 WIB dengan melantunkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Ibu Negara Iriana Joko Widodo melepas para peserta untuk kategori lari 10 kilometer, dilanjutkan Ibu Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla melepas peserta lomba lari lima kilometer dimulai dari pintu barat daya Lapangan Silang Monas.

 

Selanjutnya, pada pukul 06.20 WIB, Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise serta pengurus dan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) mengibarkan bendera start pelepasan lomba lari difabel atau penyandang cacat dua kilometer.

 

Kegiatan lomba lari ‘Kartini Run 2018’ yang diikuti sekitar 7.100 peserta dan 100 peserta penyandang cacat, didukung oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) yaitu organisasi khusus istri Kabinet Kerja dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

 

Selain kegiatan ‘Kartini Run 2018’, dilaksanakan pula diantaranya pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan donor darah serta pemeriksaan kesehatan lainnya yang dilakukan secara gratis. (Badar/Puspen TNI)

Ketum Dharma Pertiwi Hadiri Peringatan Hari Kartini di Istana Bogor

(Puspen TNI).  Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto bersama Istri-istri Menteri Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menghadiri acara puncak peringatan Hari Kartini, dengan tema “Perempuan Indonesia Yang Menginspirasi”, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/4/2018).

 

Kegiatan peringatan Hari Kartini di Istana Bogor, digagas oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) yaitu organisasi khusus istri Kabinet Kerja yang dibentuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014.

 

Dalam acara puncak peringatan Hari Kartini tersebut, dimeriahkan pula dengan musik, tarian tradisional, seni budaya dan peragaan busana.

 

Hadir pada acara tersebut, diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak Yohana Yembise, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Pengurus Pusat Dharma Pertiwi dan Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT) Pragati Wira Anggini. (Badar/Puspen TNI)

Panglima TNI : Prajurit TNI dan Polri Jangan Menyakiti Hati Rakyat

(Puspen TNI).   Kepada seluruh Prajurit TNI dan Polri untuk tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji dan jangan menyakiti hati rakyat, seperti penyalahgunaan narkoba, perilaku asusila, tindak kekerasan terhadap masyarakat, menjadi backing dan lain sebagainya, yang pada prinsipnya dapat merusak kepercayaan masyarakat kepada Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

 

Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat memberikan pengarahan dihadapan 3.100 Prajurit TNI dan Polri se-Jawa Barat, bertempat di Grand Ballroom Sudirman, Jl. Jend. Sudirman No. 620, Dungus Cariang, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/4/2018).

 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa kepercayaan rakyat kepada TNI-Polri, jangan sampai dinodai, dirusak atau dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, salah satu tindakan yang dapat merusak kepercayaan rakyat kepada TNI dan Polri adalah kegiatan yang melanggar disiplin maupun hukum.

 

“Tetap jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI dan Polri hingga terjalin antar individu, sebagai modal dasar melaksanakan peran, fungsi dan tugas masing-masing serta menjadi teladan bagi stakeholders maupun komponen masyarakat,” ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

 

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa TNI dan Polri sebagai aparat negara harus berdiri tegak di atas semua golongan dan mampu menjadi perekat kemajemukan dalam menjaga kebhinnekaan dan senantiasa melaksanakan tugas dengan tulus ikhlas serta tidak mengenal menyerah.

 

Dihadapan ribuan Prajurit TNI dan Polri se-Jawa Barat, Panglima TNI kembali mengingatkan bahwa hingga saat ini TNI dan Polri sebagai aparat negara, masih mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi dari rakyat dalam menjaga pertahanan dan keamanan di Bumi Pertiwi ini. “Oleh karena itu, tugas yang dilakukan oleh TNI dan Polri harus senantiasa tetap menjaga kehormatan, nama baik, kepercayaan dan amanah dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

 

Terkait Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa sudah menjadi tugas TNI dan Polri untuk menjamin kelancaran, keamanan dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018 maupun Tahapan Pemilu 2019. “Tugas-tugas tersebut meliputi pengamanan distribusi logistik dan pengamanan saat masa kampanye, pelaksanaan dan penetapan hingga pasca penetapan, terutama jika didapati adanya sengketa hasil Pilkada,” jelasnya.

 

Kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A., Pangdam III/Slw Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr.(Han), Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., Kapolda Banten Brigjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan pejabat lainnya, disambut dengan persembahan Tari Sisingaan Jawa Barat. (Badar/Puspen TNI)

Pelatihan ISTX 2018 Resmi Ditutup

sumbawanews.com,- Paban VII/Latma Staf Operasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo secara resmi menutup pelatihan Information System and Technology Exchange (ISTX) tahun 2018 antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Jumat (20/04/2018).

Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ISTX 2018 telah berakhir dengan pencapaian materi di bidang akademik, pelatihan ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan para peserta khususnya pada kesiapsiagaan di dunia cyber.

Pada kesempatan tersebut Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo menyampaikan bahwa serangan teroris yang mulai bergerak dalam bidang teknologi dan cyber menuntut kolaborasi internasional yang mendesak untuk meminimalisir ancaman terhadap kondisi ekonomi global yang berpengaruh kepada tatanan masyarakat dunia internasional.

Paban VII/Latma Staf Operasi TNI juga mengingatkan bahwa tugas yang diemban oleh para peserta belumlah selesai karena diperlukan implementasi dari setiap materi pelajaran yang diterima terhadap unit masing-masing dimanapun para personel bertugas.

Diakhir sambutannya Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang ditunjukkan pada pelatihan ini dapat berjalan dengan sukses.

Sementara itu Lieutenant Colonel Melvin Murakami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada semua peserta atas keberhasilannya dalam megikuti pelatihan ISTX 2018 dengan lancar dan sukses.

Lebih lanjut Lieutenant Colonel Melvin Murakami berharap para peserta dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana operasi cyber dapat bervariasi baik dari sudut pandang militer maupun swasta. (Mad/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Tiba di Palembang

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai mengunjungi Prajurit TNI dan Polri di Pekanbaru Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (20/4/2018). Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri beserta rombongan di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang, disambut Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM. Putranto, S.Sos. dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Zulkarnain Adinegara serta penampilan Tari Tanggai Gending Sriwijaya. (Mad/Puspen TNI)

Panglima TNI : Kokohnya Sinergitas dan Soliditas TNI-Polri Dapat Mewaspadai Dampak Global

sumbawanews.com,- Perubahan lingkungan strategis global diwarnai berbagai dinamika yang sangat sulit diantisipasi dampaknya, khususnya terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Dengan kokohnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri dapat mewaspadai ancaman  dan dampak global.

 

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kasad Jenderal TNI Mulyono, saat memberikan pengarahan dihadapan sekitar 3.000 personel TNI dan Polri se-wilayah Riau, bertempat di halaman Kantor Gubernur, Pekanbaru, Riau, Jumat (20/4/2018).

 

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat ini dunia berubah begitu cepat. Dunia melihat Indonesia bagai ‘berlian’ yang sangat menarik dengan sumber kekayaan alam yang melimpah. “Negara kita menyimpan potensi yang menjanjikan, karenanya negara lain berebut untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya dari Indonesia,” katanya.

 

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa tantangan yang muncul saat ini adalah lahirnya era Revolusi Industri 4.0 atau Era Disrupsi yang diwarnai dengan berbagai terobosan atau inovasi yang tidak terduga dan belum pernah terpikirkan. “Salah satu contoh sederhana adalah aplikasi angkutan maupun toko berbasis online, dimana sulitnya penerapan aturan-aturan untuk melindungi konsumen maupun penerapan pajak yang merupakan sumber pendanaan pembangunan,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan kepada Prajurit TNI dan Polri untuk mewaspadai setiap kemajuan teknologi dan informasi, karena terdapat paradoks berupa sisi negatif  yang harus diantisipasi bersama. “Beberapa paradoks yang dapat muncul sebagai ancaman yaitu ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats),” terangnya.

Di hadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan tentang soliditas dan sinergitas antara TNI dan Polri berjalan sesuai dengan diharapkan. “Semua itu adalah dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019. Dua institusi ini harus komit dalam hal netralitas,” jelasnya.

 

Menanggapi pertanyaan wartawan tentang penyanderaan guru di Papua, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pembebasan sandera 13 guru, hari ini telah dilaksanakan. “Sisanya akan kita evakuasi namun cuacanya masih berkabut, sehingga pesawat helikopter belum bisa masuk. Apabila cuaca membaik akan segera kita evakuasi semuanya,” katanya.

 

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan bahwa Polri dalam hal ini Polisi Air akan mengintensifkan pengamanan perairan Provinsi Riau dari bahaya penyelundupan narkoba dan bekerjasama dengan TNI AL. “Hal utama yang perlu dilakukan adalah memetakan jaringan Narkoba tersebut. Dengan kekompakan TNI, Polri dan BNN serta masyarakat maka jaringan narkoba ini dapat dipatahkan,” ucapnya. (Mad/Puspen TNI)

Kasum TNI : Hadapi Tantangan Global, Wanita TNI Harus Tingkatkan Perannya Sebagai Prajurit Profesional

sumbawanews.com,- Dalam menghadapi tantangan global saat ini dan dimasa depan, menuntut Wanita Angkatan Bersenjata dalam hal ini Wanita TNI harus meningkatkan peran dan kemampuannya sebagai prajurit profesional yang dapat berinteraksi dalam skala regional maupun internasional.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada acara pembukaan “The 1st Asia Pacific Military Women Seminar” dalam rangka Apel Bersama Wanita TNI tahun 2018, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18-20 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).

Menurut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, sebagai bagian yang terintegrasi dalam tubuh organisasi Angkatan Bersenjata, Wanita TNI harus selalu melaksanakan proses penyempurnaan yang bertahap, bertingkat dan berlanjut. “Tahapan proses tersebut diharapkan menghasilkan prajurit wanita profesional yang mampu menjawab berbagai tantangan tugas, baik dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Lebih lanjut Kasum TNI mengatakan bahwa emansipasi wanita di Indonesia khususnya bidang pertahanan, saat ini telah berkembang dinamis sesuai perkembangannya. “Tentara Nasional Indonesia yang lahir dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan sesungguhnya telah menerima dan melihat langsung pengabdian prajurit-prajurit wanita saat perang kemerdekaan,” ungkapnya.

Kasum TNI menjelaskan bahwa sebagai seorang prajurit, di satu sisi Wanita Angkatan Bersenjata dituntut untuk terus memberdayakan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki, sehingga mampu tampil prima dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Di sisi lain, Wanita Angkatan Bersenjata juga turut bertanggungjawab terhadap keharmonisan dan keutuhan kehidupan rumah tangga, termasuk diantaranya memperhatikan dan memberikan pendidikan bagi anak-anak,” ujarnya.

“Wanita Angkatan Bersenjata hendaknya berusaha untuk dapat berbuat yang terbaik dan secara tulus ikhlas dalam berkiprah di lingkungan Angkatan Bersenjata tanpa meninggalkan harkat, sifat dan ciri kodrati kewanitaannya,” harap Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan.

Ditambahkan oleh Kasum TNI bahwa Wanita Angkatan Bersenjata harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan tugasnya serta keluhuran norma budaya bangsa. “Dimana pun Wanita Angkatan Bersenjata bertugas dan berada, akan selalu dapat dirasakan manfaat dan kontribusinya, dihargai dan dihormati eksistensinya,” ucapnya.

Di sisi lain, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan menyampaikan bahwa terkait peran serta Wanita Angkatan Bersenjata dalam Misi Perdamaian Dunia, sekarang ini Wanita Angkatan Bersenjata dibutuhkan untuk bergabung pada misi tersebut. “Banyak tugas-tugas yang membutuhkan peran wanita Angkatan Bersenjata, selain preferensi masyarakat yang merasa tidak tertekan dan tersudutkan bila berinteraksi dengan tentara wanita,” ungkapnya.

Seminar yang mengangkat tema Enhancing and Empowering The Role Of Women In The Military In Global Peace, Defense and Security, dihadiri 163 orang dari 22 Negara yang turut berpartisipasi yaitu Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, China, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Papua Nugini, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Vietnam.

Turut hadir dalam seminar tersebut, diantaranya Ibu Raksa Tri Anggana Tantri Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, M.P.A., M.B.A., Ibu Asuh Raksa Karini Sri Sena, Ibu Asuh Winayadati Kanya Sena, Ibu Asuh Catra Ratna Adi Jala Kanya Sena, Ibu Asuh Polwan dan Ketua Harian IKKT Pragati Wira Anggini. (Mad/Puspen TNI)

Berita Foto : Panglima TNI Shalat Jumat di Riau

sumbawanews.com,- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melaksanakan Shalat Jumat bersama prajurit TNI, Polri, Pegawai Pemda dan masyarakat setempat di Lapangan Apel kantor Gubernur Riau, Provinsi Riau, Jumat (20/4/2018). Khotbah Shalat Jumat disampaikan oleh Ketua MUI Dumai H. Lukman Syarif L.C MA dan Imam Shalat Jumat H. Ramli Husin M.P. Turut bersama Shalat Jumat tersebut juga diikuti oleh Kapolda Riau Irjen Polisi Drs. Nandang, M.H., Plt. Gubernur Riau Drs. H. Wan Thamrin Hasyim, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A. (Mad/Puspen TNI)

Ibu Raksa Tri Anggana Tantri : Wanita Angkatan Bersenjata Memiliki Peran Yang Sangat Stategis Bagi Peradaban Manusia

sumbawnaews.com,- Wanita Angkatan Bersenjata dengan  fisik dan mental yang teruji memiliki tiga peran yang sangat strategis bagi peradaban manusia saat ini yaitu peran sebagai ibu dalam rumah tangga, peran sebagai abdi negara dalam tugas dan peran sosial dalam masyarakat, ketiga peran itu saling berkaitan dan harus dijalankan secara bersamaan.

 

Hal tersebut dikatakan Ibu Raksa Tri Anggana Tantri Ibu Nanny Hadi Tjahjanto pada acara The 1st Asia Pacific Military Women Seminar, yang merupakan rangkaian kegiatan Apel Bersama Wanita TNI Tahun 2018, bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).

 

Lebih lanjut Ibu Nanny Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa seorang wanita angkatan bersenjata memiliki kodrat sebagai ibu untuk melahirkan dan menyusui, memelihara serta mendidik anak yang mengandung makna bahwa wanita memilki peran penyiap  generasi penerus bangsa. Tak bisa dibayangkan jika seorang ibu melupakan atau melalaikan kewajibannya yang satu ini. Akan lahir sebuah generasi yang gamang, mudah terombang-ambing dan tak berprinsip.

 

Di sisi lain, wanita yang bekerja sebagai tentara atau prajurit serta polisi juga berfungsi sebagai pengayom masyarakat harus mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab yang penuh dinamika dengan baik, serta dapat memberikan contoh yang terbaik bagi masyarakat sekelilingnya.

 

“Makna yang lebih khusus bagi wanita adalah walaupun para wanita memiliki pekerjaan sebagai wanita karier, diharapkan untuk tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu yang membimbing dan memelihara putra-putrinya menjadi generasi yang bermartabat,” kata Ibu Nanny.

Pada bagian lain, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan harus disadari bahwa emansipasi ataupun gender equality yang diperjuangkan oleh para pendahulu bukanlah bermakna “To be a man or to defeat a man” tetapi bermakna “How to live together as a partner”. Dalam arti bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan oleh Tuhan dengan kodrat yang berbeda, namun memiliki hak yang sama dan dapat bekerja sama dalam semua aspek kehidupan guna membangun peradaban manusia.

 

Menyikapi perkembangan dunia di era globalisasi saat ini, Ibu Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi yang telah memberikan dampak bagi kehidupan manusia. Di satu sisi kemajuan teknologi banyak memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia,  namun di sisi lain telah menghadirkan banyak ancaman yang berpengaruh bagi peradaban manusia terutama bagi kehidupan anak-anak. “Ancaman-ancaman masa kini yang perlu diwaspadai antara lain pengaruh obat-obatan terlarang atau Narkoba, pornografi dan penggunaan media sosial yang berlebihan,” ujarnya.

 

“Mudahnya generasi muda terjerat narkoba dan pornografi tentu saja disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah masalah keluarga atau orang tua, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, perceraian dan kurangnya perhatian dari orang tua,” ucap Ibu Hadi Tjahjanto.

 

Untuk menghindari ancaman-ancaman tersebut, maka perlu peranan orang tua terutama ibu dengan menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka, mengasuh, mendidik anak yang baik, menjadi contoh yang baik dan menjadi pengawas yang baik dan menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anaknya.

 

Mengakhiri sambutannya, Ibu Raksa Tri Anggana Tantri berpesan kepada  para Wanita TNI agar tetap dapat menyelaraskan antara tugas dan tanggung jawabnya terhadap keluarga serta dapat memberikan contoh yang positif bagi masyarakat sekelilingnya. “Wanita TNI sebagai anggota militer dan sebagai perempuan sesuai kodratnya harus dapat berjalan seiring dan sejalan,” jelas Ibu Nanny.

 

Seminar yang mengangkat tema “Enhancing and Empowering The Role Of Women In The Military in Global Peace, Defense And Security”, dihadiri sebanyak 163 orang dari 22 Negara  yang turut berpartisipasi antara lain Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, China, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Papua Nugini, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, Vietnam.

 

Turut hadir dalam seminar tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Ibu Asuh Raksa Karini Sri Sena, Ibu Asuh Winayadati Kanya Sena, Ibu Asuh Catra Ratna Adi Jala Kanya Sena atau yang mewakili, Ibu Asuh Polwan dan Ketua Harian IKKT Pragati Wira Anggini. (Mad/Puspen TNI)

BAKAMLA RI PERTAJAM RENCANA BIMTEK PENANGANAN ZAT RADIOAKTIF

sumbawanews.com,- Bakamla RI mempertajam rencana latihan Penanggulangan Zat Radioaktif yang akan diselenggarakan bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) melalui rapat intensif Final Planning Conference (FPC), di Ruang Rapat Bakamla RI, Jl. Pemuda  Kav.52, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (20/04/2018).
Rapat FPC dipimpin Kasubditgarlat Bakamla RI Kombes Pol Benny Iskandar, dan dihadiri Kasubditduklat Kolonel Laut (T) Robby Darwin, panitia penyelenggara serta Staff Direktorat Latihan Bakamla RI.
Latihan ini digelar guna menyikapi meningkatnya perhatian dunia akan potensi ancaman nuklir (nuclear threat) dan radiologi (radiological threat). Mengingat maraknya penyelundupan melalui laut, maka perlu dilakukan pemantauan real-time atas potensi tindak kejahatan penyelundupan material nuklir dan zat radioaktif melalui jalur laut, kata Kombes Pol Benny Iskandar.
Lebih lanjut dikatakannya, Bakamla RI bekerjasama dengan Bapeten selaku badan yang memiliki otoritas pengawasan tenaga nuklir untuk memberikan latihan kepada pengawak kapal patroli. Hal ini dimaksudkan untuk membekali aparat sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam melakukan penanganan apabila menghadapi kejadian terkait zat radioaktif termasuk material nuklir pada saat melakukan tugas patroli di laut.
Penanganan dilakukan dalam hal pengamanan pengangkutan melalui laut, maupun penanganan kecelakaan bahan radioaktif yang terjadi di laut, jelasnya. Kerja sama dua lembaga ini adalah untuk mengoptimalkan pengawasan, pencegahan dan penindakan serta melakukan pendekatan transnasional antar lembaga pemerintah terhadap kegiatan yang menggunakan bahan radioaktif. (Mad/Puspen TNI)

Berita Terkini

Pakistan Sebut 26 Warganya Tewas, Tapi Jatuhkan 5 Pesawat Tempur India

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) mengumumkan, agresi India, yang dilakukan pada malam antara tanggal 6 dan...

India-Pakistan, Dua Kekuatan Nuklir Diambang Konflik Besar

Islamabad, sumbawanews.com - Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kamis (08/05) menyayangkan tindakan gegabah India. Sebab telah membawa kedua negara bersenjata nuklir...

Tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Personel, Lanud Sultan Hasanuddin Gelar Yasinan Setiap Malam Jumat

Makassar - Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Lanud Sultan Hasanuddin secara rutin menggelar kegiatan Yasinan dan doa bersama setiap malam...

Membentuk Prajurit Tangguh dan Adaptif, Danlanud Sultan Hasanuddin Gelar Program Lari Siang

Makassar - Dalam upaya membentuk prajurit yang tangguh, sehat, dan adaptif terhadap tantangan tugas, Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto,...

Panglima TNI Dorong Kepemimpinan Visioner bagi Calon Danbrig, Danyon, dan Wadanyon YTP

Cilodong - Dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pembekalan langsung kepada para calon...

Berita Utama