Home Blog Page 1697

Kodim 1607/Sumbawa Dipercaya Salurkan 200 Paket Sembako

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sebagai bentuk kepedulian kepada para masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19, Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S. Sos, M.Tr (Han) menerima Donasi paket sembako dari Alfamart Branch Lombok bertempat di Makodim 1607/Sumbawa, Jumat (06/08/2021). Sebanyak 200 paket sembako disalurkan oleh Alfamart Branch Lombok melalui Kodim 1607/Sumbawa untuk membantu masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Sumbawa yang sampai saat ini masih dalam situasi Pandemi.

Darsono selaku Manager Alfamart Branch Lombok saat menyalurkan bantuan paket sembako tersebut mengatakan, sembako ini kami bagikan melalui Kodim 1607/Sumbawa merupakan bentuk kepedulian Alfamart khususya di masa pandemi. Dan ikut berpartisipasi menyumbangkan 200 Paket sembako ke Kodim 1607/Sumbawa.

“Bantuan ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan dalam upaya meringankan beban masyarakat khususnya di Kabupaten Sumbawa pada masa Pandemi Covid-19. Saat ini banyak masyarakat yang terbatas dalam melakukan mobilitas yang berdampak pula pada mata pencahariannya. Setidaknya niat baik perusahaan ini bisa meringankan beban mereka,” terang Darsono.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S. Sos, M.Tr(Han) dan jajaran menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Alfamart Branch Lombok. Sebab berkenan turut berpartisipasi dalam membantu masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

“Semoga apa yang telah diberikan dapat membantu warga Kabupaten Sumbawa yang sedang berjuang keras untuk menghidupi keluarga ditengah kesulitan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 ini,” ungkap Dandim.

Dandim menambahkan, sebagai aparat kewilayahan yang ada di tengah- tengah masyarakat tentunya akan berupaya sebisa mungkin dalam menyikapi dan bertindak terbaik untuk membantu masyarakat. “Mari kita sama-sama saling menjaga satu sama lain agar Pandemi ini cepat usai. Tetap patuhi Protokol Kesehatan dengan 5M yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas keluar rumah untuk mengurangi atau pun menangkal penyebaran Virus,” ujar Letkol Kav Rudi Kurniawan. (Using)

Danrem 162/WB : “Pompa Hidram Solusi Pemenuhan Air Bersih Untuk Masyarakat”

Lombok Timur – Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., melaunching pompa hidram tahap III dan mendeklarasikan Gerakan Pencinta Air dan Alam (Gejala) di Dusun Mertaksari Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, Kamis (5/8/2021).

Acara launching pompa hidram tahap III dan mendeklarasikan Gerakan Pencinta Air dan Alam (Gejala) yang dihadiri Kasiter Kasrem Korem 162/WB Kolonel Inf Budi Rahmawan, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Prihanto Dony, Kapolres Lotim AKBP Tunggul Sinatrio, Asisten 1 Setda Lotim L. Dami Ahyani, Dandenhub Rem 162/WB, Kades Lendang Nangka L. M. Isnaeni dan undangan lainnya ditandai dengan peletakan batu pertama pompa hidram di desa setempat setelah video conference dengan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB dalam sambutannya mengingatkan Kembali kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terkonfirmasi virus corona.

Hari ini, sambungnya, berdasarkan perintah Pangdam IX/Udayana akan kita laksanakan launching pompa hidram tahap III dan nantinya setelah diresmikan, masyarakat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

“Pompa hidram ini merupakan salah satu solusi bagi masyarakat dalam pemenuhan air bersih. Untuk itu, mari kita jaga, rawat dan pelihara pompa hidram dan perangkatnya termasuk baik penampung air dengan sebaik-baiknya sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,” tutup Ahmad Rizal.

Sebelumnya, Asisten I Setda Lombok Timur L. Dami Ahyani yang mewakili Bupati Lotim mengatakan program pompa hidram ini bagi Pemerintah Daerah sangat bagus dan berharap bisa dilanjutkan.

Hal itu menurutnya, senada dengan misi Bupati Lombok Timur yaitu air mengalir sepanjang tahun sehingga Pemerintah Daerah akan mendukung program ini dengan berkolabirasi dengan TNI untuk kepentingan masyarakat.

Usai memberikan sambutan, Danrem 162/WB didampingi Asisten I Setda Lotim, Dandim 1615/Lotim dan Kapolres Lotim berbagi Sembako kepada masyarakat dilanjutkan peninjauan lokasi dan peletakan batu pertama pembangunan pompa Hidram tahap III di desa setempat.

Danrem 162/WB Sebutkan Tiga Titik Pembangunan Pompa Hidram di Lotim

Lombok Timur – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meresmikan tiga program untuk masyarakat melalui video conference (Vicon) dengan para Komandan satuan jajaran Kodam IX/Udayana se Bali dan Nusa Tenggara, Kamis (5/8/2021).

Terkait dengan itu, Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., didampingi Kasiter Kasrem Korem 162/WB Kolonel Inf Budi Rahmawan, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Prihanto Donny, Kapolres Lotim AKBP Tunggul Sinatrio, Asisten 1 Setda Lotim L. Dami Ahyani, Dandenhub Rem 162/WB, Kades Lendang Nangka L.M. Isnaeni dan undangan lainnya mengikuti Vicon di Dusun Mertaksari Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur.

Adapun tiga program unggulan yang diresmikan Pangdam IX/Udayana untuk masyarakat yaitu perbaikan gereja, pompa hidram dan Gerakan jaga alam dan air (Gejala) untuk seluruh wilayah jajaran Kodam IX/Udayana baik Korem 161/WS, Korem 162/WB dan Korem 163/WSA.

Pangdam IX/Udayana pada kesempatan tersebut mengatakan pada tahap III ini ada 54 pembangunan pompa hidram, peresmian 8 gereja dan pengukuhan Gejala yang diharapkan mampu menjaga alam dan air serta membuat program-program pertanian kedepannya sehingga mampu menjaga ketahanan pangan pada pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Sekitar 153 Pompa Hidram sudah diresmikan dari target awal 202 unit dan pada Oktober nanti sudah tuntas,” tegasnya.

Orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana itu juga memastikan agar imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan termasuk tresing Covid-19 untuk memutus rantai pandemi.

“Bantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan testing, tracking dan treatmen sehingga dapat menekan laju perkembangan Covid-19 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara,” tutupnya.

Sedangkan Danrem 162/WB melaporkan bahwa pembangunan pompa hidram di Kabupaten Lombok Timur ada di tiga titik yakni di Desa Tete Batu Kecamatan Sikur, di Desa Gelogor dan di Dusun Mertaksari Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik.

“Alhamdulillah manfaat dari pembangunan pompa hidram ini sudah ada yang dinikmati oleh masyarakat khususnya di Desa Tete Batu, dan pembangunan pompa hidram di Desa Gelogor sudah mencapai 90 persen tinggal pemasangan kanalisasi ke rumah warga,” paparnya.

Sementara Kepala Desa Lendang Nangka L.M. Isnaeni mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IX/Udayana atas bantuan dan dukungannya dalam pembuatan pompa hidram untuk kepentingan masyarakat banyak mengingat manfaat pompa hidram ini sangat dirasakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

Panglima TNI Pimpin Rapat dengan Forkopimda Kalsel dan Cek Penggunaan Aplikasi Silacak

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan serta meninjau kesiapan petugas dalam penyiapan dan pengoperasian Aplikasi ‘Silacak’, bertempat di Auditorium Idham Chalid, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (05/08/2021).

Tiba di Gedung Auditorium Idham Chalid, Banjarbaru, Panglima TNI dan Kapolri langsung menerima laporan terkait penangan pandemi Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan, yang disampaikan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Selatan Dr. Safrizal, ZA., M.Si bahwa saat ini Kalsel masih memberlakukan PPKM Level 4, karena kasus Covid-19 masih tinggi.

Panglima TNI menyampaikan untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan, dibutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk menegakkan Disiplin Prokes 3M yang efektif menurunkan angka reproduksi dan akan menurunkan angka kasus. Tentunya hal tersebut memerlukan partisipasi semua pihak melalui pendekatan kultural dan kearifan lokal yang dilakukan secara humanis.

“Saya harap pengoptimalan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) para petugas harus aktif mencari dan melaporkan info kasus sesegera mungkin,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI menegaskan guna membentuk herd immunity di wilayah Kalsel, semua pihak harus bersama mendukung percepatan vaksinasi dengan langkah optimalisasi fungsi Forkopimda dengan melibatkan pihak swasta dan elemen masyarakat termasuk memperbanyak sentra vaksinasi dan memastikan pemenuhan dosis vaksin di daerah serta memperkuat vaksinasi di zona merah.

Setelah memimpin rapat dengan Forkopimda, Panglima TNI bersama Kapolri mengecek dan melihat secara langsung kesiapan petugas yang menggunakan Aplikasi Silacak.

Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang  bertugas di lapangan menunjukan kemampuannya dalam menggunakan Aplikasi Silacak dengan mempraktekan secara langsung dihadapan Panglima TNI.

Dalam kegiatan ini, Panglima TNI berdialog langsung dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Panglima TNI menanyakan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait penggunaan Aplikasi Silacak.

“Dari kasus yang baru terkonfirmasi di Silacak, Apakah sudah dilaksanakan tracing kontak erat ?” tanya Panglima TNI.

Pertanyaan Panglima TNI langsung dijawab oleh Babinsa tersebut. “Siap sudah Panglima, kami melakukan tracing kontak erat kepada keluarganya,” jawab Babinsa.

Diakhir kegiatan, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan Oxygen Concentrate kepada Forkopimda Kalsel.

Cegah Lonjakan Covid-19, Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY : “Yakinkan Warga Pahami dan Terapkan Prokes Covid-19”

Belu NTT – Personel Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur yang berada di wilayah Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur gencar memberikan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan dari rumah ke rumah, di pasar, di sekolah bahkan di kantor desa.

Tidak hanya itu, Satgas Pamtas dibawah pimpinan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat sebagai upaya deteksi dini terhadap keberadaan Covid-19 dan pembagian masker sebagai pelindung diri dan orang lain dari penyebaran Covid-19.

Hari ini, beberapa pos jajaran Satgas Pamtas Sektor Timur melaksanakan sosialisasi dan pembagian masker kepada masyarakat perbatasan antara lain Pos Dafala Kipur III sosialisasi dan membagikan masker kepada masyarakat Dusun Buburlaka Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur, Pos Nananoe di Dusun Wedare Desa Nananoe Kecamatan Nanaet Duabesi, Pos Fohululik di Dusun Fohululik Desa Lutharato, Pos Turiscain di Dusun Siarai Desa Maumutin dan Pos Maubusan membagikan masker di Pasar Haekesak Desa Haekesak Kecamatan Raihat, Kamis (5/8/2021).

Menurut Letkol Inf Bayu Sigit, tantangan tugas di wilayah tidak hanya mengamankan perbatasan dari segala tindak ilegal baik penyelundupan, pencurian hingga pelintas batas, juga memiliki tugas yang lain termasuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah perbatasan khususnya Kabupaten Belu.

Seperti diketahui bersama, lanjutnya, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait dengan pencegahan dan memutus penyebaran Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik PPKM Darurat, PPKM Mikro maupun PPKM Level 4 hingga 1.

“Ini semata-mata sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.

Terkait dengan itu, Alumnus Akmil 2003 itu meminta kepada personel jajarannya untuk menyakinkan masyarakat memahami dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 baik 5M maupun 3T.

“Yakinkan masyarakat akan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Apabila ada yang terkonfirmasi positif, arahkan untuk Tracer (penjejakan) terhadap orang yang melakukan kontak erat dengannya minimal keluarga dan orang-orang disekitarnya termasuk tempat kerja,” terang Bayu Sigit.

Berdasarkan informasi dari personelnya di lapangan, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Belu per tanggal 4 Agustus 3021 jumlah terpapar Covid-19 sebanyak 1019 orang, sembuh 669 orang, perawatan dan isolask sebanyak 322 orang dan meninggal 30 orang.

KPPN Tanjung Pinang Beri 2 Penghargaan Kepada Kogabwilhan I

sumbawanews.com,- Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I N.G. Ariawan, S.E., M.M. menerima 2 (dua) penghargaan  dari  kepala KPPN Tanjung Pinang di Ruang kerja Pangkogabwilhan I Jalan MT Haryono km 3.5 Tanjung Pinang, Rabu (4/8/2021).

 

Kepala KPPN Tanjung Pinang Aprijon, S.E., M.M. mengatakan bahwa Kogabwilhan I memperoleh 2 penghargaan saat ini dari KPPN yaitu sebagai Peringkat 1 penyampaian LPJ Bendahara akurat dan tepat waktu semester I TA 2021 untuk kategori UP di atas 200 jt. “Selain itu juga menerima penghargaan sebagai Satker dengan  penilaian IKPA terbaik ke 3 semester I TA 2021 untuk kategori Pagu di atas 50 M,” ujarnya.

 

Pemberian penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Tanjung Pinang  Aprijon didampingi oleh 2 orang Stafnya yaitu Donny Irwanto sebagai Kasi Verifikasi & Akuntansi  serta Atep Hasan sebagai Kasi Manajemen Satker & Kepatuhan Internal.

 

Dalam kesempatan tersebut Pangkogabwilhan I didampingi oleh Kas Kogabwilhan I  Mayjen TNI Lismer Lumban Siantar, S.IP. dan Kepala Keuangan Kogabwilhan I Kolonel Laut (S) Hery M. Nur Isa Z, ST., MM.

Kapuskes TNI : Pelacakan Kontak Erat Yang Baik Menjadi Kunci Utama Dalam Memutus Rantai Transmisi Covid-19

sumbawanews.com,- Pelacakan kontak erat yang baik menjadi kunci utama dalam memutus rantai transmisi Covid-19. Elemen utama pada implementasi pelacakan kontak adalah pelibatan dan dukungan masyarakat, perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan situasi wilayah, masyarakat dan budaya, dukungan logistik, pelatihan dan supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak.

 

Demikian dalam arahannya Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI dr. Tugas Ratmono, Sp.S., MARS., M.H. yang dibacakan oleh Kaunitkerma Baktikes Puskes TNI Kolonel Kes dr. Mintoro Samego, MS  pada saat menutup acara Workshop Tracer Covid-19 bagi 2.000 peserta Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua secara daring, bertempat di ruang rapat Puskes TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2021).

 

Kapuskes TNI menyampaikan bahwa pelibatan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan tidak adanya stigma yang muncul pada orang-orang yang masuk kategori kontak erat. “Komunikasi yang baik dan jelas serta kedekatan baik secara sosial maupun budaya dapat mempermudah pelacakan kontak,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Kapuskes TNI mengatakan bahwa, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan TNI-Polri untuk membantu tugas tenaga kesehatan dengan menyiapkan tenaga tracer hingga level daerah, dimana penyiapan tenaga tracing ini juga merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 di tanah air melalui penguatan 3T dan 3M. “Untuk memperkuat kedua program tersebut memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan handal dengan jumlah yang besar,” katanya.

 

Kapuskes TNI juga mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar dan baik. “Saya berharap para Komandan Satuan di lapangan agar dapat mengawasi serta memonitor terselenggaranya kegiatan ini serta melaporkan kegiatannya secara berjenjang. Demikian pula dengan pelaksana kegiatan di lapangan agar segera melaporkan hal-hal yang menonjol dan jangan ragu untuk berkoordinasi dengan komando atas,” imbuhnya.

 

Sementara Pelatihan Tenaga Tracer yang dilakukan TNI selama dua hari terhitung mulai tanggal 4 hingga 5 Agustus 2021 adalah salah satu upaya yang sedang dilaksanakan oleh TNI, Polri, Kemenkes RI dan BNPB untuk menekan laju penambahan kasus positif melalui upaya menemukan kasus konfirmasi untuk segera ditangani, sehingga menghindari terjadinya penularan yang lebih luas.

 

Beberapa materi yang dilatihkan antara lain konsep dasar pelacakan kontak, isolasi dan karantina, alur koordinasi pelacakan kontak, Aplikasi Silacak dan InaRisk dan pencatatan serta pelaporan tracing.

Panglima TNI : Ingat Keluarga Kalian Menunggu di Rumah

sumbawanews.com,- “Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tenaga kesehatan yang tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada Negara untuk mengadakan operasi kemanusiaan. Saya juga mengingatkan untuk para Nakes selalu menerapkan prokes dan memperhatikan kesehatan kalian dalam bertugas karena ada  keluarga kalian yang menunggu  dirumah,”.

 

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., saat meninjau Serbuan Vaksinasi di GOR Jatidiri Semarang, Kamis (5/8/2021).

 

Kegiatan Serbuan Vaksinasi siang ini dengan target 76.000 peserta, dengan sasaran Vaksinasi Masyarakat umum, Nelayan, Petani, Mahasiswa, Ojek, Remaja (12-17 tahun), Ormas dan Buruh, dengan melibatkan Vaksinator TNI Polri dan Gabungan sejumlah 7.587 Vaksinator.

 

Panglima TNI juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI-Polri yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19. “Saya hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat TNI-Polri di wilayah Kodam IV/Diponegoro dan Polda Jawa Tengah yang saat ini bekerja sama bahu-membahu untuk melaksanakan akselerasi Vaksinasi,” terang Panglima TNI.

 

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa strategi untuk menekan angka positif Covid-19 adalah 3 M dan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment), disamping itu target vaksinasi yang ditetapkan oleh Bapak Presiden adalah 1 juta vaksin perhari.

 

“Untuk mencapai target tersebut, kuncinya adalah kebersamaan seluruh komponen masyarakat seluruh lapisan masyarakat bersama-sama memiliki kesadaran kolektif untuk melaksanakan disiplin Protokol kesehatan serta aplikatif dari 3 M dan 3 T ini adalah salah satu bentuk kegiatan secara semesta untuk melawan Covid-19,” ungkap Panglima TNI.

Satgas TNI Yonif 751 Bantu Warga Kampung Mumi Yang Sedang Kesusahan

(Papua). Personel Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Pos Kurulu memberikan bantuan kepada seorang warga Kampung Mumi yang sedang mengalami kesusahan, karena sudah beberapa hari belum makan disebabkan bahan makanan yang berada dirumahnya sudah habis.

 

Komandan Pos (Danpos) Kurulu Letda Inf Edi Sujianto menuturkan bahwa pada Selasa malam (3/8/2021) sekitar pukul 10.00 WIT, Pratu Chandra yang sedang berjaga didatangi oleh seorang mama-mama bernama Yashua (70 thn). Selanjutnya Pratu Candra menyambut kedatangan mama Yashua dengan ramah, sembari mempersilahkan duduk, serta menanyakan maksud kedatangannya dan dari mana mama itu berasal.

 

Mama Yashua menyampaikan bahwa dirinya datang berjalan kaki dari Honainya yang terletak di Kampung Mumi, sekitar 1,5 km dari Pos Kurulu. Ia bercerita bahwa suaminya yang bernama Lani Mabel sudah 1 minggu mengidap sakit dan sudah beberapa hari tidak makan karena bahan makanan mereka telah habis. “Saya sendiri tidak bisa ke kebun untuk mencari bahan makanan karena harus menunggui suami saya yang sedang sakit,” ucapnya.

 

“Mendengar penjelasan tersebut, Pratu Candra langsung melaporkan hal tersebut kepada saya untuk meminta petunjuk. Selanjutnya saya langsung memerintahkan anggota lainnya untuk mengambilkan sepiring nasi yang menjadi menu mereka hari itu dan mempersilahkan mama Yashua untuk makan terlebih dahulu,” kata Danpos Kurulu.

 

Sambil menunggu mama Yashua yang sedang makan, Danpos menyiapkan 8 personel untuk ikut dengannya melihat keadaan bapak Lani Mabel di Honainya. Seusai makan, Danpos Kurulu, mama Yashua, dan 8 anggota pos yang lain bergegas menuju ke tempat tinggal mama Yashua untuk melihat keadaan bapak Lani Mabel.

 

Sesampainya di Honai, Danpos melihat ternyata mama Yashua dan bapak Lani Habel hanyalah tinggal berdua, karena anak mereka tinggal di Distrik Kobagma, Kab. Mamberamo Tengah. Kemudian Danpos memerintahkan Takes Pos Kurulu untuk memeriksa keadaan bapak Lani Habel yang kondisinya sudah tidak bisa berjalan karena faktor usia.

 

Setelah selesai diperiksa dan diberikan obat sesuai dengan keluhan yang dirasakan bapak Lani Habel, Danpos beserta 8 anggotanya pamit dan memberikan bantuan berupa beras dan mie instan untuk dikonsumsi mereka berdua.

 

Mama Yashua menyampaikan terimakasih kepada personel Satgas Yonif RK 751/VJS Pos Kurulu. “Terima kasih sebesar-besarnya untuk anak-anak mama dari Pos Kurulu yang sudah bersedia membantu mama dan keluarga, mama bangga dengan adanya Satgas 751 di Kurulu,” ungkapnya.

 

Ditempat terpisah, Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dalam keterangannya menuturkan, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh anggota Pos Kurulu dalam membantu kesulitan warga masyarakat dilingkungannya. Ini adalah salah satu wujud pengabdian kami kepada Bangsa dan Negara,” terangnya. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)

Tanpa Kajian Komprehensif, Hasil Zero ODOL Akan Jadi Kontraproduktif

Gemilang Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo)

Jakarta-Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyarankan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan tidak terlalu terburu-buru dalam menerapkan zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada tahun 2023 mendatang. Sebab, meski payung hukum pelaksanaannya sudah ada, tapi kalau zero ODOL itu dilakukan tanpa kajian-kajian yang lebih komprehensif, dikhawatirkan hasilnya akan menjadi kontraproduktif.

Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Bagus Dewanata, mengatakan akan banyak dampak yang ditimbulkan zero ODOL ini jika tidak dilakukan dengan kajian-kajian yang lebih komprehensif. Salah satunya, dia mencontohkan saat zero ODOL itu nanti dilakukan berdasarkan kelas jalan yang ada saat ini. Misalnya yang kelas jalannya kelas 3, jika nanti akan dipaksakan dilewati tipe truk yang tersedia di Indonesia seperti sekarang ini sesuai regulasi yang ditetapkan, itu pasti akan menurunkan kapasitas angkut.

“Konsekuensi logisnya adalah, jumlah truknya nanti akan bertambah. Bertambahnya berapa, itu tergantung pada berapa tingkat overload yang terjadi, dan masing-masing industri pasti beda angkanya,” kata Bagus.

Jadi, menurut Bagus, kalau hanya bicara compliance-nya saja tanpa mempertimbangkan efektifitas dan esisiensinya, yang terjadi justru saat pelaksanaan zero ODOL nanti adalah jumlah truk yang ada di jalan menjadi double atau triple. Kondisi itu akan membuat kecepatan akses di jalan akan turun. “Tingkat kecelakaan juga bukannya akan jadi turun tapi naik. Kalau populasi truknya seperti itu, kemacetan juga jadi malah lebih parah karena jumlah kilometer jalannya tidak bertambah,” ucap Bagus.

Kondisi-kondisi yang ditimbulkan Zero ODOL itu, menurut Bagus, malah akan menaikkan biaya logistik. Dengan biaya logistik yang naik, harga produk otomatis akan naik. “Kalau naik, masyarakat pasti akan kesulitan untuk melakukan upgrading untuk bisa beli. Karena komoditas-komoditasnya sudah kelihatan semua ini adalah komoditas yang strategic, seperti yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur, semen, kaca, makanan minuman, dan CPO,” tukasnya.

Belum lagi kalau memperhitungkan dampak inflasinya. “Kalau sudah terjadi seperti itu, domestiknya akan menjadi repot, begiui juga ekspornya. Karena, biaya logistik tinggi, komponen-komponen itu akan menurunkan daya saingnya kita,” tuturnya.

Akibatnya, kata Bagus, penerimaan pajak negara dari ekpor turun. Begitu juga kapasitas yang sudah tersedia sekian banyak, karena tidak bisa terserap akibat kemahalan akan dibuang.

“Nah, menurut saya, kajian terhadap zero ODOL ini perlu dilakukan secara komprehensif. Dan dalam konteks ini saya lebih mengajak adanya kebersamaan berpikir yang disepakat antar semua stakeholder, untuk sama-sama melakukan penelitian supaya bisa didapatkan ekeftifitas dan efisiensi yang sangat tinggi dari transportasi darat kita,” ujarnya.

Ditegaskan, pendekatan komprehensif untuk melakukan perubahan atau shifting logistik secara keseluruhan itu harus dilakulkan terhadap angkutan darat secara keseluruhan. “Zero ODOL itu kan sebenarnya mencoba untuk mengatur sesuatu yang ada dengan angkutan darat,” tukasnya.

Nah, meski payungnya sudah ada, menurut Bagus, perlu pemikiran secara konprehensif untuk membangun sistem strategi nasional bagi angkutan darat idengan kerangka kerja yang mempertimbangkan komoditas dan infrastruktur yang kita miliki saat ini. Artinya, bicara tentang jalan, jenis truk, dan didorong untuk memiliki  efektifitas dan nilai efisiensi yang tinggi.

“Nah, kalau konsen itu dipahami oleh semua pihak dan disepakati, konsekuensi penerapan zero ODOL itu menjadi sangat jelas,” kata Bagus.

Berita Terkini

Belajar Cinta dan Kepercayaan dari Mangrove

Oleh: Swary Utami Dewi Rosia Imbiri mendayung pelan perahu kecil yang kami naiki. Perempuan, yang ketika itu berusia 31 tahun, adalah penduduk Kampung Kainui di...

Tanggapan Positif Warga Masyarakat Desa Jarakore Dengan Adanya TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate

Halmahera Barat, sumbawanews.com - Masyarakat di Desa Jarakore, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, menanggapi positif adanya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim...

Satgas TMMD Ke-124 Kodim 1710/Mimika Wujudkan Akses Air Bersih, Pasang Instalasi Pipa Sumur Bor...

Timika, sumbawanews.com - Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1710/Mimika mulai melakukan pemasangan instalasi pipa air untuk fasilitas sumur bor (sasaran...

Miliki Puluhan Gram Sabu, Seorang Pria Diringkus

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa berhasil meringkus seorang pria berinisial T (47 tahun) yang diduga kerap mengedarkan narkotika jenis sabu...

Balas Dendam Keluarga Dianiaya, Seorang Pria Tewas

Sumbawa Besar, sumbawanews.com - Seorang pria tewas mengenaskan pada Sabtu (17/05), akibat aksi balas dendam tindakan penganiayaan berat di Desa Muer, Kecamatan Plampang Kapolres Sumbawa...

Berita Utama