Home Blog Page 1694

Kunker Sekdakab Jember, Pastikan Isoman Terawat Baik

Jember.Sumbawanews.com – Kunjungan kerja Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jember ke Posko PPKM Mikro Berbasis RT RW di Perumahan Bedadung Indah ingin memastikan keluarga isoman terpelihara baik.

Sekdakab Jember, Ir Mirfano dan rombongan diantaranya Plt Kadinkes dr Wiwik Supartiwi, Plt Kepala BPBD Moh Djamil, Camat Sumbersari Iswandi, Kapolsek AKP Agus, Danramil, Lurah Kebonsari Herlan dan jajaran terkait memantau Posko PPKM Mikro di RW 007 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari, Jember pada Minggu (8/8/2021) pukul 09:00 WIB.

Ir Mirfano mengatakan saat sambutan di hadapan warga, “Kedatangan kami bukan hanya sekedar kunjungan biasa tetapi ingin memastikan yang isoman dipelihara oleh RT RW.”

Hal kedua, kata Mirfano, PPKM Mikro itu berjalan sesuai harapan dimana Ketua RT RW aktif memantau warganya yang isoman. Hal ini sangat perlu sebab kematian pasien Covid-19 yang terbanyak pada saat isoman.

“Kami punya keinginan Jember ini masuk ke level 2,” ucap Mirfano.

Ia berharap peran serta dan kerjasama semua lapisan masyarakat. Caranya dengan mematuhi aturan yang berlaku baik Inmendagri hingga surat edaran Bupati.

Sementara itu Lurah Kebonsari Herlan menyampaikan data-data warga khususnya yang ada di Perumahan Bedadung Indah saat ini.

Herlan mengatakan, di RW 007 dari RT 1 hingga RT 006 ada 6 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Empat keluarga sedang menjalani isoman.

“Kami sudah berkoordinasi dengan RT RW agar mereka dipantau setiap hari dan kebutuhan hidup dijamin sehingga isoman tidak perlu keluar rumah,” tandas Herlan.
(To2)

Panglima TNI Perintahkan Tenaga Tracer Covid-19 Aktif Lakukan Tracing Kontak Erat

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin rapat dengan unsur Forkopimda, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman, DIY dan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk Bertempat di Kantor Pemkab Sleman, Minggu (08/08/2021).

Kegiatan diawali dengan laporan Bupati Bantul Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo terkait dinamika perkembangan dan penanganan Covid-19 di Sleman. Saat ini Jumlah Kasus Kumulatif sampai tanggal 6 Agustus 2021sebanyak 36.580 kasus.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar setiap elemen saat ini harus berupaya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, serta memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment).

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan agar para pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berada difasilitas Isoter (Isolasi Terpusat) untuk terus dipantau perkembangan.

“Selain memantau pasien yang berada di Isoter, pelaksanaan vaksinasi juga menjadi hal yang sangat penting dilakukan guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Sleman,” tegas Panglima TNI.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk dengan menghadirkan 4 Pilar penanganan Covid-19 di Kabupaten Sleman yaitu perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.

Panglima TNI juga melakukan dialog dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan menanyakan berapa jumlah kasus positif yang terkonfirmasi hari ini. Dengan mantap salah satu tenaga tracer dari Babinkamtibmas menjawab pertanyaan Panglima TNI.

“Siap yang terdata 20 Panglima,” Jawab Bhabinkamtibmas Aipda Pranowo.

Selanjutnya Panglima TNI menanyakan kepada tenaga tracer, jika satu orang terkonfirmasi positif Covid-19, berapa orang yang harus di Tracing Kontak Erat?. Dengan sigap pertanyaan Panglima TNI di Jawab oleh Babinpotmar Serma Yuli.

“Siap untuk 1 pasien terkonfirmasi, dilaksanakan 15 orang tracing Kontak Erat,” jawabnya.

Panglima TNI juga mengingatkan kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga tracer agar terus mengoptimalkan tracing kontak erat, serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan secara cepat dan tepat.

“Tenaga tracer harus melaksanakan tracing kontak erat serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman. Selanjutnya jika menemukan kasus positif maka segera laksanakan swab antigen, kemudian arahkan untuk melakukan Isolasi Terpusat,” tuturnya.

Panglima TNI Perintahkan Jajarannya Untuk Berikan Paket Obat dan Pantau Pasien Covid-19 Disetiap Wilayah

Sumbawanews. Com,, – Saya perintahkan kepada Danrem dan Dandim, agar memberikan paket obat kepada para pasien Covid-19 yang sedang melaksanakan Isoman dan pantau terus kondisi kesehatan mereka setiap saat.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat memimpin Rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul, sekaligus pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk, bertempat di Kantor Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Minggu (08/08/2021).

Rapat diawali dengan laporan Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul. Saat ini jumlah kasus total di Kabupaten Bantul yaitu 46. 627 dan jumlah kasus aktif sebanyak 12. 846. Positive Rate 34.5% dengan angka kesembuhan 70%.

Saat memimpin Rapat dengan jajaran Forkopimda, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., didampingi oleh Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih.

Panglima TNI menyampaikan bahwa berdasarkan laporan kasus aktif yang ada di Kabupaten Bantul maka seluruh jajaran harus bekerja sama dan bekerja keras untuk menekan angka Kasus Covid-19. “Bapak Bupati dan Bapak Kadinkes melihat kasus diatas kita harus menjaga kesehatan dan jangan sampai sakit, karena Bapak Bupati adalah Panglima Perang dan Wakil Panglima Perang melawan Covid yang ada di daerah Bantul,” katanya.

Panglima TNI menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo dalam Rapat Terbatas secara virtual, saat ini harus fokus untuk menurunkan indeks mobilitas masyarakat, lalu memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Selanjutnya penyiapan sarana Isoter di wilayah agar para pasien terkonfirmasi dapat dipantau perkembangan kesehatannya. “Tiga langkah tersebut harus segera dilaksanakan dan percepat vaksinasi guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Bantul,” tegasnya.

Panglima TNI menyampaikan kepada peserta Rapat bahwa virus covid-19 ini tidak pernah libur dan terus merambah, jadi seluruh elemen juga harus kerja keras dan tidak boleh lengah. “Dalam penanganan kasus Covid-19 ini, kita harus bantu masyarakat, dengan tulus, ikhlas dan semangat,” ucapnya.

Selain itu, Panglima TNI juga memerintahkan Kapuskes TNI untuk memberikan dukungan vaksinasi sebanyak 200.000 serta penambahan tenaga kesehatan.

Usai memimpin Rapat, Panglima TNI bersama Kapolri melakukan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk dengan menghadirkan 4 Pilar yaitu perwakilan Petugas Puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.

Panglima TNI juga melakukan dialog dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dengan menanyakan berapa jumlah kasus positif yang terkonfirmasi hari ini. Dengan kompak para Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjawab, siap 32 kasus Bapak Panglima.

Panglima TNI juga memerintahkan kepada tenaga tracer untuk melaksanakan tracing kontak erat serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan.

“Tenaga Tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat jika menemukan kasus positif dan segera melaksanakan swab antigen, kemudian arahkan untuk melakukan Isolasi Terpusat,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini juga Panglima TNI berkesempatan berkomunikasi dengan Para Pasien yang melaksanakan Isoter melalui virtual. “Ibu, semoga lekas pulih kembali. Saya juga pantau disini, agar diberikan asupan obat terbaik,” ujarnya.

Satgas TNI Bantu Mengobati Warga Yang Alami Kecelakaan

(Jayawijaya-Papua). Dokter Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letda Ckm dr. Andreas membantu mengobati warga masyarakat Kampung Walesi yang kakinya luka robek karena terkena parang.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi S.I.P dalam rilisnya di Jayawijaya pada Sabtu (7/8/2021).

 

Dansatgas menyampaikan, pengobatan yang diberikan kepada warga seperti ini adalah wujud kepedulian Satgas TNI kepada masyarakat disekitar Pos Walesi. “Ini adalah upaya kami untuk membantu masyarakat, karena keterbatasan sarana kesehatan diwilayah ini,” ujarnya.

 

Sementara itu, Dokter Satgas Yonif RK 751/VJS saat dikonfirmasi menyampaikan, “pengobatan yang kami lakukan ini karena luka yang dialami oleh Ibu tersebut sudah cukup parah, kakinya robek karena terkena parang saat berkebun selebar 6 cm,” ucapnya.

 

Selesai dilakukan pengobatan, Mama Aminah menyampaikan terimakasihnya kepada Satgas Yonif RK 751/VJS. “Mama ucapkan terimakasih banyak kepada bapak-bapak Satgas, khususnya bapak Dokter yang sudah bantu obati kaki mama yang luka, warga sangat terbantu dengan adanya Satgas disini karena salah satunya bisa jadi alternatif tempat berobat,” ungkapnya. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)

Arzeti Apresiasi Uji BPOM atas Keamanan Galon Guna Ulang Polikarbonat

Jakarta-Sebagai anggota Komisi IX yang mempunyai salah satu ruang lingkup tugasnya di bidang kesehatan, Arzeti Bilbina Huzaimi, sangat mengapresiasi uji migrasi Bisfenol A (BPA) yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap air minum dalam kemasan galon guna ulang berbahan Polikarbonat (PC). Adapun uji migrasi BPA air dalam kemasan galon guna ulang yang dilakukan BPOM menunjukkan bahwa kadar BPA masih jauh di bawah batas yang diizinkan BPOM. Artinya, air minum galon guna ulang masih aman dikonsumsi.

Kebetulan saya ada di Komisi IX, kata Arzeti. Saya mengapresiasi juga untuk BPOM selama ini juga mereka sudah membuat FGD, sudah melakukan uji terhadap kadar migrasi BPA air minum galon guna ulang, tambahnya. “Itu menunjukkan pemerintah ikut campur tangan untuk menjaga masa depan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas,” ujar Arzeti Bilbina saat menjadi bintang tamu podcast acara P@S ASIK  yang dipandu Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait di Studio Komnas TV Anak, Jalan TB Simatupang No 33, Pasar Rebo Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

Menurut hasil sampling dan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon air minum dalam kemasan (AMDK) jenis polikarbonat (PC) atau galon guna ulang yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan pada tahun 2021 menunjukkan adanya migrasi Bisfenol A (BPA) dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj. Nilai ini jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan BPOM, yaitu sebesar 0,6 bpj.

Dalam rilis resminya BPOM menjelaskan bahwa Bisfenol A (BPA) adalah senyawa kimia pembentuk plastik jenis Polikarbornat (PC). BPA berbahaya bagi kesehatan apabila terkonsumsi melebihi batas maksimal yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Selain galon guna ulang, banyak kemasan makanan yang menggunakan lapisan plastik yang mengandung polikarbonat.

Untuk menjamin keamanan pangan, secara rutin BPOM juga melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) dan berbagai jenis kemasannya. Pengawasan yang dilakukan meliputi penilaian terhadap sarana produksi, evaluasi terhadap produk, label dan kemasan, konsistensi penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), dan sampling serta pengujian laboratorium.

“Hasil sampling dan pengujian laboratorium terhadap kemasan galon AMDK jenis polikarbonat yang dilakukan pada Tahun 2021 menunjukkan adanya migrasi BPA dari kemasan galon sebesar rata-rata 0,033 bpj. Nilai ini jauh di bawah batas maksimal migrasi yang telah ditetapkan Badan POM, yaitu sebesar 0,6 bpj,” demikian rilis BPOM.

Selain itu, BPOM juga melakukan pengujian cemaran BPA dalam produk AMDK. Hasil uji laboratorium (dengan batas deteksi pengujian sebesar 0,01 bpj) menunjukkan cemaran BPA dalam AMDK tidak terdeteksi.

Berdasarkan hasil pengujian baik migrasi maupun cemaran BPA dalam AMDK, serta kajian dari pakar, dapat disimpulkan bahwa penggunaan plastik jenis PC sebagai kemasan galon AMDK masih aman digunakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Tim Teknis Sentra Teknologi Polimer BPPT, Zarlina Zainudin, memastikan uji migrasi Bisfenol A (BPA) dari kemasan galon guna ulang ke produk air minum yang dilakukan BPOM sangat valid dan akurat. Apalagi tes juga dilakukan terhadap sampling di setiap daerah alias secara nasional. “Jadi, kalau BPOM nyatakan galon polikarbonat (PC) aman, pasti aman,” ujarnya.

Menurut Zarlina, karena yang diuji itu adalah air, maka perlu disimulasikan dan itu juga ada ketentuannya. Untuk air, yang digunakan sebagai larutan simulasinya adalah etanol 10%. Nah, kata Zarlina, air yang mau diuji itu direndam ke dalam etanol 10% dengan kondisi suhu dan lama tertentu. Kemudian larutan etanol yang direndam itu diambil dan langsung dicek  dengan menggunakan alat kromatografi cair berperforma tinggi atau HPLC yang bisa memisahkan dan mendeteksi kuantitas atau kadar BPA yang bermigrasi.

Untuk sampling yang diuji juga, menurut Zarlina, BPOM itu melakukannya secara nasional. Itu bisa dilakukan dengan cepat oleh semua Balai Besar POM yang ada di berbagai daerah di Indonesia dan masing-masing juga memiliki lab sendiri untuk menguji migrasi BPA dari sampling kemasan air minum galon guna ulang.

“BPOM ada hitungan sampling untuk pengambilan contoh produk yang beredar di pasaran, termasuk sampling langsung dari industri yang memproduksi air minum galon guna ulang. Jadi,  data samplingnya BPOM itu sangat lengkap. Nanti dari sample -sample yang sudah disampling itu yang mereka uji,” tuturnya.

Untuk pengujiannya sendiri, kata Zarlina,  untuk produk merek A misalnya,  untuk dipastikan bahwa memang betul migrasi BPA-nya itu di bawah standar pengukurannya, itu minimal harus dilakukan 3 kali pengulangan. Untuk memastikan hasil uji sebelumnya, metodenya juga perlu diverifikasi sudah benar atau tidak. “Dan untuk memastikan hasil ujinya benar dan akurat,  minimal 7 sample yang diuji. Setelah uji juga perlu dihitung recoverynya berapa. Jadi, untuk memastikan itu benar-benar sesuai dengan hasilnya tidak main-main, itu sangat serius,” ungkapnya.

Presiden : Jangan Ada Stok Vaksin Terlalu Lama, Segera Suntikkan

Jakarta, sumbawanews.com – Presiden Joko Widodo menyebut, kecepatan vaksinasi juga menjadi kunci dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, semua pihak diminta mendukung vaksinasi Covid-19 nasional. Juga meminta para kepala daerah untuk segera menyuntikkan vaksin kepada masyarakat begitu mendapatkan stok vaksin.

“Jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari-dua hari, langsung suntikkan kepada masyarakat. Habis, minta (ke pemerintah) pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama, baik di dinkes maupun di rumah sakit dan puskesmas. Perintahkan segera semua, segera suntikkan. Karena kecepatan ini juga akan memberikan proteksi pada rakyat kita. Akan saya ikuti terus, angka-angka harian ini,” kata Presiden dalam arahannya saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi perkembangan dan tindak lanjut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, (07/08).

Presiden Joko Widodo juga meminta jajarannya, khususnya TNI dan Polri, untuk merespons cepat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa dan Bali dalam rentang waktu dua minggu terakhir. Tercatat angka kasus positif di luar Jawa-Bali pada tanggal 25 Juli 2021 sebanyak 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru nasional, kemudian per 1 Agustus 2021 naik menjadi 13.589 kasus atau 44 persen dari total kasus baru nasional, dan per 6 Agustus 2021 naik lagi menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari total kasus baru secara nasional.

“Saya perintahkan kepada Panglima TNI, kepada Kapolri, untuk betul-betul mengingatkan selalu kepada Pangdam, Kapolda, dan Danrem, Dandim, Kapolres untuk betul-betul secara cepat merespons dari angka-angka yang tadi saya sampaikan. Karena kecepatan itu ada di situ,” kata Presiden.

Presiden menyoroti lima provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi per tanggal 5 Agustus 2021, yaitu Kalimantan Timur dengan 22.529 kasus aktif, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif, Papua dengan 14.989 kasus aktif, Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif. Kemudian pada Jumat (6/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

“Hati-hati, ini selalu naik dan turun, dan, yang perlu hati-hati, NTT. NTT hati-hati. Saya lihat dalam seminggu kemarin, tanggal 1 Agustus, NTT itu masih 886 (kasus aktif), tanggal 1 Agustus. (Tanggal) 2 Agustus, 410 kasus baru. Tanggal 3 (Agustus) 608 kasus baru. Tanggal 4 (Agustus) 530 (kasus baru). Tetapi lihat di tanggal 6 (Agustus) kemarin, 3.598 (kasus baru). Yang angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat,” imbuhnya.

Untuk merespons situasi tersebut, ada tiga hal yang menurut Kepala Negara penting untuk segera dilakukan. Tiga strategi tersebut juga menjadi faktor penting dalam menurunkan kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Pertama, membatasi mobilitas masyarakat.

“Kalau sudah kasusnya gede seperti itu, mobilitas masyarakat harus direm. Yang pertama yang paling penting –ini Gubernur semua harus tahu, Pangdam, Kapolda, semua harus tahu. Artinya mobilitas manusianya yang direm. Paling tidak dua minggu,” jelasnya.

Kedua, Presiden meminta Panglima TNI untuk menggencarkan pengetesan dan penelusuran atau testing dan tracing sehingga mereka yang kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif bisa segera ditemukan dan dipisahkan sehingga kasus Covid-19 tidak menyebar luas.

“Respons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau ndak, orang yang punya kasus positif sudah ke mana-mana, menyebar ke mana-mana. Segera temukan. Yang kedua testing dan tracing, sekali lagi, segera temukan. Dites ketemu, ditracing dia kontak dengan siapa, itu yang kedua,” tegasnya.

Ketiga, Presiden menginstruksikan agar para pasien positif Covid-19 segera dibawa ke tempat isolasi terpusat (isoter). Terkait hal tersebut, Presiden meminta kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat di daerahnya masing-masing dengan memanfaatkan fasilitas umum seperti gedung olah raga, balai, hingga sekolah.

“Saya minta Menteri PUPR juga membantu daerah dalam rangka penyiapan isoter ini. Terutama di daerah-daerah yang tadi saya sebutkan yang segera harus merespons dari angka-angka yang ada. Dan juga libatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pintu utama dalam penanganan pasien. Bisa kalau di Jawa ini ada yang lewat telemedicine tapi kalau enggak, ya lewat telepon pun enggak apa-apa. Ini untuk mengurangi angka kematian yang ada,” paparnya. (Setpres/using)

Panglima TNI : OTG dan Gejala Ringan Covid-19 Segera Isolasi Terpusat

Sumbawanews.com,- .,Untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG) agar segera dirawat di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah disiapkan oleh TNI-Polri disetiap wilayah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., saat melaksanakan peninjauan di Fasilitas Isolasi Terintegrasi yang berada di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (7/8/2021).

Saat melaksanakan peninjauan, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., didampingi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta Forkopimda Sulsel, melihat langsung tempat isolasi terpusat bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan yang dihadirkan oleh Pemprov Sulsel.

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI bahwa masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan harus dirawat di Isoter. “Jadi sudah betul apa yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di Isoter ini, untuk masyarakat dengan gejala Covid-19 ringan harus segera dirawat disini,” ungkapnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, para Babinsa sebagai tenaga Tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat, selanjutnya dilaksanakan swab antigen, kemudian lakukan isolasi mandiri. “Untuk pasien OTG laksanakan Isolasi selama 10 hari dan bila pasien dengan gejala ringan maka ditambah tiga hari,” jelasnya.

Saat peninjauan Panglima TNI melakukan dialog dengan salah satu pasien Covid-19 yang berprofesi sebagai Dokter dan sedang menjalani perawatan di Isoter. “Kunjungan saya kesini untuk meninjau secara langsung pelaksanaan Isoter terintegrasi yang berada di Makassar sekaligus untuk memberikan semangat kepada para Nakes dan para pasien lainnya yang sedang menjalani Isoter,” ucapnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa Isoter yang ada disetiap wilayah adalah untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19. “Jadi Isoter ini salah satu tujuannya untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19 dan untuk memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat, sehingga orang sehat tetap bisa bekerja dan produktif,” katanya.

Seperti diketahui di Fasilitas Isolasi Terintegrasi yang ada di Asrama Haji Sudiang ini, disiapkan 1.500 tempat tidur. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, atau melalui call center/website telemedicine hallo dokter.

Beberapa program yang dicanangkan oleh Pemprov Sulsel adalah menyediakan telemedicine hallo dokter. Disini setiap masyarakat bisa berkonsultasi untuk melakukan komunikasi dengan dokter dan dokternya siap 24 jam. Kita juga ada program Sulsel Kebut Vaksinasi.

Selama menjalani perawatan di Isoter, pasien memiliki kegiatan rutin seperti olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan. Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri, disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine halo dokter. Selain itu pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan.

Beberapa fasilitas Isoter di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1.500, standar kamar hotel, wisma tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wifi. Untuk fasilitas kesehatan, yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, dan alkes lainnya.

Diakhir kunjunganya, Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan oksigen konsentrator dari Presiden RI, kepada Walikota Makassar, Bupati Gowa dan Bupati Maros.

Ekonomi Masyarakat Sumbawa Dinilai Tetap Hidup Ditengah Pandemi

Sumbawa Besar, Sumbawanews.com – Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq menilai, meski dinamis, ekonomi masyarakat sumbawa tetap hidup. Terlebih dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan obyek wisata berbasis kearifan lokal.

“Meski di tengah pandemi aktivitas ekonomi masyarakat ternyata tetap hidup, yang mana dapat menciptakan lapangan kerja, distribusi pangan dan Pendapatan bagi masyarakat di desa. Tentunya operasional homestay dan objek wisata tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sehingga kegiatan wisata tetap dapat berjalan,” katanya Sabtu (07/08), di lokasi pemancingan di Tiu Batu Desa Marente.

Ia berharap, obyek wisata yang berbasis kearifan lokal, dapat ditata sehingga menjadi obyek wisata unggulan. “Kami harapkan objek wisata di Tiu Batu ini akan semakin berkembang maju dan penataannya dapat dilakukan semaksimal mungkin sehingga menjadikannya sebagai objek wisata unggulan. Dengan demikian kedatangan para tamu nantinya dapat terpuaskan sebagaimana nilai-nilai kearifan lokal yang ada,” ucapnya.

Dengan dibukanya destinasi wisata tersebut mendapat tanggapan positif dari Asparnas Kabupaten Sumbawa, melalui Kordinator Litbang Asparnas Abdul ma’ruf Rahmat. Dan diharapkan mendapat dukungan untuk berkembang.

“Kami sangat bergembira dengan dibukanya destinasi wisata kuliner keluarga di Tiu Batu ini, karena dapat menjadi alternatif bagi masyarakat di tengah Pandemi, untuk merelaksasi urat dan refreshing bersama keluarga, terutama bagian barat. Daya tarik objek wisata ini pada Kuliner dan camping groundnya.ini patut di support perkembangannya ” Tutup Maruf. (Using)

Panglima TNI : Ingat Virus Tidak Ada Libur

Sumbawanes.  Com,, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 di wilayah Sulawesi Selatan sekaligus melaksanakan pengecekan kemampuan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas dalam menggunakan Aplikasi Silacak dan Inarisk, bertempat di Mapolda Sulawesi Selatan, Sabtu (07/08/2021).

Dalam rapat yang di pimpin oleh Panglima TNI tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan bahwa langkah-langkah pengendalian Covid-19 di Sulawesi Selatan saat ini telah melakukan berbagai hal seperti menambah tempat tidur untuk ruang ICU dan Ruang Isolasi. Selain itu Pemprov Sulsel juga mengadakan 35 HFNC (High Flow Nasal Cannula) untuk meningkatkan kapasitas ICU dalam rangka menekan angka BOR.

Dalam rapat tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa penanganan Covid-19 di Sulsel tetap dengan dukungan sinergi dari TNI-Polri, Pemerintah Daerah serta segenap komponen masyarakat.

“Baru saja, saya bersama Kapolri dan Gubernur Sulsel melaksanakan rapat secara virtual dengan Bapak Presiden terkait penanganan Covid-19. Adapun hasilnya agar kita bersama menurunkan mobilitas masyarakat, melaksanakan tracing secara masif dan melaksanakan isoter terhadap pasien yang bergejala dan tidak bergejala,” terang Panglima TNI.

Masih tingginya kasus positif Covid-19 di Sulawesi Selatan, Panglima TNI menekankan pelaksanaan tracing yang dilakukan oleh 4 Pilar harus selalu dimasifkan untuk menurunkan kasus positif covid-19 di Sulsel.

“Ingat Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian virus itu tidak pernah libur, oleh sebab itu seluruh Jajaran TNI-Polri saya minta harus kerja keras untuk membantu Pemerintah Daerah melindungi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI juga menekankan bahwa petugas di lapangan harus dapat memberikan pengertian yang baik kepada masyarakat, secara humanis harus mampu menjelaskan ke masyarakat.

“Gelorakan disiplin Protokol Kesehatan, jadikan disiplin 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) sebagai kebiasaan baru. Isoman juga harus dijadikan kebiasaan baru, jika badan terasa tidak enak harus segera melapor ke petugas kesehatan setempat,” kata Panglima TNI.

Panglima TNI berharap agar Optimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan infokan kasus sesegera mungkin untuk mencegah memburuknya kondisi guna menekan angka kematian di Sulsel. Tracing Kontak Erat harus dilaksanakan dan persiapkan tempat Isoter.

“Persiapan Isoter harus dimaksimalkan dan tentunya harus dengan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan bagi pasien yang melaksanakan Isoter tersebut. Tracing Kontak Erat harus diawali dengan Entry Test dan diakhiri dengan Exit test tentunya harus dengan hasil negatif,” ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI memerintahkan kepada para tenaga tracer dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk segera melakukan identifikasi bila ditemukan kontak terdekat pertama dan hasilnya segera dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak yang langsung terhubung ke server pusat, sehingga data tracing dapat langsung dipantau. “Ingat para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga Tracing tugasnya tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri serta kondisi para Pasien,” tutur Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI, kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara melapor ke Puskesmas bila badan demam, mendukung pelaksanaan tracing, disiplin dalam melaksanakan Isoman. “Saya minta untuk dukungan obat dan logistik bagi masyarakat yang melaksanakan Isoman harus terpenuhi. Selain itu agar dilengkapi fasilitas Isoter dan RS dengan Nakes, Alkes, O2 juga pengerahan Bidan, relawan dan mahasiswa kedokteran,” ucap Panglima TNI.

Selanjutnya, Panglima TNI dan Kapolri meninjau penerapan aplikasi Silacak yang diawaki oleh Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas.

Disamping memimpin Rapat dengan Forkopimda, Panglima TNI bersama Kapolri juga mengecek kesiapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas yang bertugas melakukan tracing dan laporan menggunakan Aplikasi Silacak dan Inarisk.

Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi para petugas untuk melakukan pelacakan, pelaporan dan pemantauan kasus Covid-19 dengan teknologi digital.

Kipur II Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Rehab Rumah Tuna Netra

Belu NTT – Personel Pos Turiscain Kipur II Satgas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur kembali melaksanakan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Rumah yang direhab kali ini milik Mama Martinarous (56 tahun) yang hidup bersama tiga orang anaknya di Dusun Siarai Desa Maumutin Kecamatan Raihat Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Rumah yang berukuran 7 x 7 meter itu sudah mulai direhab sejak Senin lalu dengan menyiapkan material baik semen, pasir, batako dan cat yang direncanakan selesai dalam waktu tiga Minggu ke depan.

Dankipur II Kapten Inf Mahfud di lokasi perehaban rumah, Sabtu (7/8/2021) mengatakan, ia dan anggota pos setelah melakukan survey beberapa rumah sepakat untuk memperbaiki rumah tersebut karena selain tidak layak huni, pemiliknya Mama Martinarous juga merupakan seorang janda dan tidak bisa melihat (tuna netra, red) dengan tiga orang anak.

“Ini rumah kelima yang direhab Pos Turiscain, insyaa Allah direncanakan selesai dalam waktu tiga Minggu kedepan dan diserahkan dalam kondisi siap digunakan oleh pemiliknya, mohon doanya,” ungkap Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga menyampaikan beberapa pos di bawah Kipur II juga sudah melaksanakan semenisasi atau perehaban rumah seperti Pos Lakmars, Nunura, Delomil, Mahein dan Pos Kewar.

Sedangkan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat mengatakan, perehaban rumah tersebut merupakan salah satu program semenisasi yang dicanangkan dari awal kedatangannya di Kabupaten Belu.

Ia juga memberikan apresiasi kepada personel Pos jajarannya yang mampu berbuat lebih dari hanya sekedar semenisasi sehingga menjadi rumah layak huni yang nyaman dan aman digunakan sebagai tempat tinggal oleh pemiliknya.

“Alhamdulillah, ini langkah positif para Prajurit Wira Yudha Sejati yang patut dipertahankan dan ditingkatkan. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat kita yang membutuhkan,” harapnya.

Selain itu, Bayu Sigit juga siap mendukung pos jajarannya apabila masih ada rumah yang hendak di rehab dengan melihat skala prioritas dan keterbatasan yang dimiliki sehingga program semenisasi tetap bisa berjalan semaksimal mungkin.

“Insyaa Allah akan kami dukung sesuai dengan kemampuan yang ada,” pungkasnya.

Sementara pemilik rumah Mama Martinarous sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada Satgas atas bantuan yang diberikan sehingga ia bisa memiliki rumah yang layak untuk ditempati.

“Terimakasih bapak Tentara atas bantuan merehab rumah kami, ini tidak akan kami lupakan. Semoga semua tugasnya diberikan kelancaran dan kemudahan,” tutupnya singkat.

Berita Terkini

Personel Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Berikan Pelatihan PBB Kepada Siswa-Siswi SD Pigapu

Timika, sumbawanews.com - Personel Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/Mimika menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak di lokasi. Salah satu kegiatan yang...

Satgas TMMD Pasang Rangka Tandon Air, Dukung Peningkatan Sanitasi Warga

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Salah satu kegiatan yang tengah dilaksanakan...

Satgas TMMD Kodim 1501/Ternate dan Masyarakat Bergotong Royong Membangun Bak Penampung Air

Ternate, sumbawanews.com - Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate bekerja sama dengan masyarakat Desa Lako Akediri Kec. Sahu menyiapkan bahan-bahan untuk membangun bak...

Demi Setetes Kehidupan: TNI Bangun Penampungan Air Bersih di Toray

Merauke - Dalam rangka memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 312/Kala Hitam menggelar kegiatan karya bakti berupa pembangunan penampungan air bersih...

Eks OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia Kembali ke Pangkuan NKRI

Papua - Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya,...

Berita Utama