Home Blog Page 1686

MENJAGA RAJUT KEBHINEKAAN MENGGAPAI HAKIKAT KEMERDEKAAN Oleh: Brigjen TNI Bangun Nawoko Danrem 174/Atw di Merauke

Pendahuluan

Bulan Agustus 2021 ini merupakan bulan yang sangat sarat dengan makna sosio historis bagi kehidupan Bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Secara historis, bulan Agustus adalah tonggak sejarah sekaligus bulan kemerdekaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta. Sedangkan secara sosial, sampai dengan bulan Agustus ini, kita telah cukup lama “dibelenggu oleh penjajahan” pandemi covid 19 yang telah memporak porandakan dan merubah berbagai sendi kehidupan umat manusia secara global.

Bagi masyarakat Kabupaten Merauke, ditengah-tengah “belenggu penjajahan” pandemi covid 19, juga terdapat potensi ancaman terhadap kebhinekaan yang selama ini menjadi salah satu ciri khas Bumi Animha, yang sekaligus menjadi representasi miniatur dari ke Bhineka Tunggal Ika an Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ancaman itu antara lain isu terorisme yang berakhir dengan ditangkapnya 13 orang terduga pelaku terror oleh Densus 88 Polri, serta tindakan-tindakan berlebihan oknum aparat dalam membantu mengatasi permasalahan sosial yang menjadi isu besar dan berpotensi dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan tertentu untuk memecah belah masyarakat.

Karena itulah, momentum peringatan Hari Proklamasi ke 76 tahun 2021 ini hendaknya juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi historis, kemudian membulatkan tekad untuk bersama-sama menghadapi “penjajahan sosial” yang sedang terjadi saat ini, menguatkan kembali rajut kebhinekaan di Bumi Animha ini, dan selanjutnya kita bisa “MERDEKA KEMBALI” secara hakiki.

Membangun social immunity

Dalam peperangan global menghadapi penjajahan covid 19, salah satu istilah yang paling sering terdengar sebagai upaya untuk dapat bertahan menghadapi pandemi adalah membangun imunitas, baik individu maupun kelompok, atau yang lebih dikenal dengan istilah herd immunity, disamping kepatuhan terhadap protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Imunitas individu dapat ditingkatkan melalui kecukupan asupan vitamin C dan D dengan konsumsi makanan bergizi serta berjemur di pagi hari maupun berolahraga dan beristirahat secara teratur. Sedangkan imunitas kelompok (herd immunity) diupayakan dengan program vaksinasi yang telah diselenggarakan secara massif oleh pemerintah.

Imunitas ini juga diperlukan dalam menghadapi kemungkinan ancaman sosial yang berpotensi mengganggu kedamaian dan kerukunan masyarakat Merauke. Sebagaimana vaksin sinovac atau astrazeneca yang digunakan untuk membentuk herd immunity dalam menghadapi pandemi covid 19, maka Bhineka Tunggal Ika juga ibarat vaksin dan vitamin yang mampu membangun dan meningkatkan social immunity. Bhineka Tunggal Ika sebagai vaksin pembentuk social immunity telah terbukti dan teruji dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928 yang menyatukan seluruh perbedaan etnisitas masyarakat nusantara, sehingga hanya dalam kurun waktu 17 tahun berhasil mengantarkan Indonesia untuk meraih kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah ratusan tahun sebelumnya pergerakan-pergerakan perlawanan yang bersifat kedaerahan tidak mampu melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

Vaksin Bhineka Tunggal Ika itulah yang saat ini juga harus disuntikkan secara massif kedalam tubuh manusia-manusia Indonesia, khususnya di wilayah Merauke agar kita sebagai bangsa memiliki social immunity yang kuat untuk menghadapi berbagai potensi ancaman yang bisa menghancurkan kedaulatan dan kemerdekaan. Nilai-nilai kebhinekaan yang telah menyatu dalam kearifan lokal BUMI ANIMHA dengan semboyan IZAKOD BEKAI IZAKOD KAI juga telah teruji dan terbukti mampu menyelesaikan permasalahan sosial di tengah masyarakat Merauke dengan sangat baik, tanpa menimbulkan bekas luka yang berkepanjangan. Oleh karenanya, kesadaran akan hal ini harus terus digaungkan oleh para tokoh masyarakat dan generasi muda sebagai agen perubahan, agar Merauke benar-benar bisa menjadi miniatur NKRI di ujung timur dan membagikan cahaya terangnya kewilayah lain.

TNI ada untuk membantu merekatkan kembali rajut kebhinekaan guna meraih hakikat kemerdekaan

 TNI, diberikan amanat oleh rakyat melalui undang-undang sebagai alat negara di bidang pertahanan yang tugas pokoknya adalah menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI AD menempatkan Pembinaan Teritorial sebagai salah satu fungsi utama, untuk terus menjaga kemanunggalan dengan rakyat sebagai benteng terakhir kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai implementasinya, TNI AD senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai persoalan, baik yang terkait langsung dengan permasalahan pertahanan Negara maupun masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Di wilayah Merauke ini, selain pasukan organik jajaran Korem 174, dengan ujung tombaknya para Babinsa yang tersebar di pelosok-pelosok kampung, juga terdapat pasukan Pengamanan Perbatasan yang tugas utamanya menjaga perbatasan Negara, sekaligus mengemban tugas tambahan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Banyak yang telah dilakukan oleh pasukan TNI AD dalam membantu masyarakat di kampung-kampung yang memiliki keterbatasan akses informasi, infrastruktur serta layanan publik.

Keberadaan para Babinsa dan prajurit di pos-pos Pamtas, telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Para prajurit telah mampu mengisi kekosongan atau keterbatasan aparat pemerintahan untuk menjangkau wilayah-wilayah tersulit dan membantu melakukan pelayanan publik sesuai batas kemampuan dan kewenangannya. Kita bisa sama-sama melihat melalui media, berbagai hal positif yang telah dilakukan oleh para prajurit TNI AD, baik Babinsa maupun para pasukan Pengamanan Perbatasan, mulai dari menjadi guru bagi anak-anak, melakukan pelayanan kesehatan, berbagi keterampilan, bercocok tanam hingga membangun infrastruktur yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Penutup

Pada akhirnya, kita tentu sama-sama meyakini bahwa kebaikan dan kedamaian serta keindahan tatanan sosial masyarakat Merauke ada ditangan kita sendiri. Kita sebagai generasi yang semakin terdidik dan modern ini harus mampu menjaganya, agar tidak hancur oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang memanfaatkan sekecil apapun yang terjadi di halaman rumah kita. Itulah hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu terbebas dari ancaman-ancaman konflik sosial yang mengganggu kedamaian dan kenyamanan Merauke sebagai Bumi Animha.

Kemerdekaan itu tidak hanya sekedar anugerah Tuhan yang kita dapatkan begitu saja kemudian kita biarkan. Kemerdekaan itu adalah anugerah Tuhan atas kerja keras kita untuk menggapainya, dan kemudian menjaganya dengan sepenuh hati.

 DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76

Peringatan Hari Pramuka Ke-60, Jember Terima 5.000 Vaksin untuk Anggota

Jember.Sumbawanews.com – Kwarcab Jember menerima vaksin 5.000 untuk anggotanya dalam memperingati Hari Pramuka ke-60.

Kwarda Jawa Timur dan seluruh Kwarcab dibawahnya mengadakan upacara Hari Pramuka ke-60 pada Hari Minggu 15 Agustus 2021. Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara secara luring dan daring.

Di Jember Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman didampingi Dandim Letkol Inf La Ode M. Nurdin, S.Sos, M.I.Pol, Wakapolres Kompol Kadek Ary Mahardika, SH, SIK, MH, serta Sekdakab dan jajaran OPD mengikuti secara virtual di Aula Pemkab Jember.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, Kwarda Jawa Timur baru hari ini (15/8/2021) memperingati sebab kemarin Pramuka Jatim sibuk mengurus ekspor hasil pertanian. Hari jadi Pramuka semestinya diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Gubernur Khofifah, “Saya ingin komitmen Pramuka Jatim terus terbangun. Semula peringatan HUT akan diadakan kemarin tetapi ada kegiatan ekspor hasil pertanian dari Jatim. Oleh sebab itu Kwarcab mendukung dan mendorong anggota untuk bergerak juga di bidang pertanian”.

Gubernur Khofifah berpesan agar Pramuka menyatukan langkah, menyatukan gerakan dan program. Pramuka Jatim produktif dan berjejaring dengan sektor pertanian, perkebunan dan perdagangan supaya bisa meningkatkan ekspor.

Dengan tema “Berbakti tanpa henti” maka setiap Agustus akan dijadikan bulan bakti Pramuka. “Artinya ada double proses bagi Pramuka. Siapa yang akan dibantu? Semua orang tanpa memandang agama, suku, bahasa dan tradisi. Nuansa kemanusiaan itu sebagai penguat bakti tanpa henti,” tutur Khofifah.

Di bagian akhir sambutannya, Gubernur mengatakan, “Jaga Pramuka dengan semangat persatuan dan kesatuan lahir batin.”

Sementara itu, usai mengikuti upacara, Wabup Jember MB Firjaun Barlaman menyatakan dukungan kepada Pramuka.

“Kita hari memperingati HUT Pramuka ke-60 dengan komitmen berbakti kepada negeri tanpa henti,” ucap Gus Firjaun sapaan Wabup Jember.

Implementasi di masyarakat nantinya setiap anggota Pramuka Jember akan turun mengedukasi tentang bagaimana menekan penyebaran Covid-19. Sebelumnya mereka telah divaksin terlebih dahulu.

Dalam peringatan ini 5.000 anggota Pramuka Jember akan mengikuti vaksinasi di beberapa titik mulai hari ini hingga lusa. Hari ini juga di Pemkab dilaksanakan vaksinasi bagi 25 anggota Pramuka. Secara keseluruhan di Jawa Timur ditargetkan 60.000 Pramuka akan divaksin.

Jadwal vaksinasi kepada Pramuka di Jember pada hari ini 25 Pramuka divaksin usai upacara. Tanggal 16 dan 19 Agustus 2021 di Gedung Soetardjo Kampus Universitas Jember dengan total 2.975 dosis. Tanggal 18 Agustus 2021 di Padepokan Arum Sabil Tanggul sebanyak 2.000 dosis. (To2)

TNI Polri dan Puskesmas Berikan Bantuan Sembako Kepada Warga Yang Selesai Isolasi Terpusat

Sumbawa Barat – TNI Polri dan Puskesmas Kecamatan Maluk memberikan bantuan sembako kepada warga yang telah selesai isolasi.

Pemberian bantuan sembako dilakukan kepada dua orang yaitu Slamet warga Desa Maluk dan Kadrani warga Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk. Dilakukan di rumah masing-masing, Minggu (15/8).

Danramil Maluk-Sekongkang, Kapolsek dan Kepala Puskesmas langsung mendatangi rumah warga untuk mengecek kesehatan dan langsung membagikan bantuan sembako.

“Semoga bantuan sembako yang diberikan dapat bermanfaat, serta memberikan semangat kepada warga yang telah selesai melakukan isolasi terpusat,” ujar Dandim 1628/SB Letkol CZI Sunardi ST MIP melalui Kasdim 1628/SB Mayor Dahlan saat ditemui di Taliwang, Minggu.

Mayor Dahlan menambahkan, selain memberikan bantuan sembako. TNI Polri dan Kepala Puskesmas Maluk juga mendatangi warga lainnya yaitu Husen dan Marmin untuk bersilaturahmi dan mengecek kesehatannya.

Dalam kegiatan tersebut, TNI Polri mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, melaksanakan 5 M yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Kegiatan berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Lakukan Penanganan Maksimal Forkopimda KSB Jemput Pasien Covid-19 Untuk Diisolasi Terpusat

Sumbawa Barat – Kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat semakin hari semakin meningkat dan membutuhkan penanganan serta kepedulian semua pihak. Tim Satgas Covid-19 kabupaten terus melakukan penanganan yang maksimal untuk menekan angka kasus tersebut.

Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol CZI Sunardi ST MIP, mengatakan, salah satu cara untuk penanganan strategis dan terkontrol serta maksimal dalam menekan angka penyebaran Covid-19 yaitu dengan melakukan isolasi terpusat terhadap pasien yang telah terkonfirmasi virus Corona.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini penyebaran Covid-19 di Sumbawa Barat dapat kita tekan atau minimalisir,” ujar Dandim usai menjemput pasien positif Covid-19 di Desa Lamusung Kecamatan Seteluk untuk dibawa ke lokasi ilosasi terpusat, Minggu (15/8).

Dandim juga meminta kepada warga agar mendukung setiap program yang dilakukan oleh pemerintah dalam pencegahan dan penanganan kasus Covid-19, sehingga mata rantainya virus tersebut dapat diputuskan.

“Saya berharap pasien yang terkonfirmasi positif tetap sabar dan tabah, ikuti anjuran pemerintah. Ini semua demi kebaikan kita bersama. Di lokasi isolasi terpusat nanti akan dirawat maksimal oleh petugas kesehatan,” kata Dandim.

Disampaikan Dandim, pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) mengacu pada Peraturan Pemerintah Pusat, Surat Edaran Gubernur NTB no. 360 tanggal 26 Juli 2021 dan Surat Edaran Bupati Sumbawa Barat no. 025 tanggal 27 Juli 2021 tentang penanganan pasien positif Covid-19.

Selain itu, kegiatan tersebut juga bentuk kepedulian pemerintah daerah bersama Forum komunikasi pimpinan daerah maupun pemerintah kecamatan dan desa dalam penanganan Covid-19 di wilayah Sumbawa Barat.

Di waktu yang sama, Kepala Desa Lamusung, Surya Ratna, mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan lokasi Isoter yang disuport oleh dana desa.

Ia mengatakan, bahwa dengan adanya lokasi isloasi terpusat yang dimiliki desa ini yang digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19, maka ketakutan warga akan penyebaran Covid-19 akan berkurang.

“Di dalam tempat Isoter kami sudah siapkan dan lengkapi dengan fasilitas seperti kompor, mesin cuci, tempat tidur, dan kebutuhan atau makanan sehari-hari,” jelasnya.

Warga juga diberikan bantuan obat-obatan dan sembako dari Danrem 162/WB kepada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien tersebut langsung dibawa oleh Satgas Covid-19 dari rumahnya di Desa Lamusung menuju lokasi Isoter yang telah disiapkan Kecamatan Seteluk menggunakan ambulan.

Sebelumnya, telah dilakukan apel gabungan di Puskesmas Seteluk dalam rangka penjemputan pasien Covid-19 untuk dibawa ke lokasi Isoter.

Hadir dalam kegiatan, Sekda KSB, Dandim 1628/SB, Wakapolres Sumbawa Barat, Kadis Kesehatan, Camat Seteluk, Danramil 1628-03 Seteluk, Kapolsek Seteluk, Kepala Puskesmas Seteluk dan staf Kecamatan Seteluk.

Tim Gabungan Satgas Covid-19 Jemput Warga Isoter

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Tim Gabungan Satgas Covid 19 Kabupaten Sumbawa melakukan penjemputan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dilakukan isolasi terpusat ( Isoter) di Hotel Dewi Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 meluas.

Tim Gabungan Satgas Covid 19 Kabupaten Sumbawa yang terdiri dari Babinsa Kodim 1607/Sumbawa, Babinkamtibmas Polres Sumbawa dan Nakes dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Menggunakan APD lengkap melakukan penjemputan terhadap para warga yang terpapar Covid-19 dibeberapa wilayah.

Tim memberikan kesadaran kepada warga untuk melakukan isolasi terpusat, agar penularan Covid-19 bisa ditekan. Terutama dari klaster keluarga agar semakin menurun.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letkol Kav Rudi Kurniawan, S.Sos, M.Tr (Han) saat dilokasi Isoter menyebutkan, kehadiran Tim Gabungan Satgas Covid -19 dalam penjemputan pasien positif Covid-19, untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. serta salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Dandim menambahkan, kegiatan mobilisasi warga isoman ke Isoter diharapkan dapat memberikan kesehatan lingkungan. Dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas berupaya maksimal memberikan pemahaman kepada warga isoman.

“Jika satu keluarga terpapar, maka nanti besar kemungkinan bisa menularkan ke yang lain. Maka dari itu, kita meminta kepada warga yang isoman untuk sadar, ada keluarga dan anak yang perlu diselamatkan juga,” tambah Dandim.

Dandim menegaskan akan selalu berupaya agar angka positif di Kabupaten Sumbawa ini menurun, dan kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menangkal dan mencegah agar penyebaran Virus Covid-19 bisa kita tangkal lebih awal.

“Dan saya berharap agar masyarakat untuk tetap taat kepada Protokol Kesehatan dan instruksi Pemda yang sudah tertuang pada Surat Edaran Bupati tentang pencegahan Virus Covid – 19”, harap Dandim. (Using)

Panglima TNI Kirim Bantuan Alkes dan Obat-Obatan dengan Pesawat TNI AU

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., memerintahkan TNI AU untuk mengirim alat kesehatan dan obat-obatan ke Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung, Minggu (15/8/2021).

Alat Kesehatan dan obat-obatan seberat 40 Ton tersebut terdiri dari 200 tabung  oksigen konsentrator dan 22 koli selang oksigen serta 40 koli obat-obatan diangkut dengan menggunakan pesawat Hercules yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Pengerahan Pesawat angkut TNI AU sesuai dengan perintah Panglima TNI dalam mendukung pemerintah untuk membantu masyarakat guna mempercepat penanganan Covid-19 di tanah air.

Selain mengangkut bantuan dari Panglima TNI, pesawat Hercules A-1319 Skadron Udara 31 rute Pangkal Pinang-Pekanbaru-Halim dengan pilot Mayor Pnb Galuh yang juga membawa 200 tabung oksigen konsentrator dan 22 koli selang oksigen bantuan dari yayasan Budha Tzu Chi Indonesia berupa alat-alat kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota Pekanbaru dan Pangkal Pinang.

Sebelumnya pada hari Selasa (10/8) dan Kamis (12/8) Panglima TNI juga mengirimkan batuan dengan jenis yang sama ke Kota Padang- Sumatera Barat,  Medan – Sumatera Utara dan Pangkal Pinang dengan menggunakan 1 pesawat Hercules dan Pesawat CN 295 yang juga diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Satgas Covid-19 Kecamatan Maluk Jemput Pasien Positif Untuk Diisolasi Terpusat

Sumbawa Barat – Tim Gabungan penanganan Covid-19 Kecamatan Maluk menjemput satu pasien positif berinisial S (37) warga Desa Maluk untuk dilakukan isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah kecamatan setempat.

Pasien tersebut langsung dijemput di rumahnya oleh petugas gabungan untuk diarahkan ke lokasi isolasi terpusat.

Camat Maluk, Anugrah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, sebagai rasa kekompakan dan peduli dalam penanganan Covid-19 di Kecamatan Maluk, ia mengajak seluruh stake holder untuk bersama-sama bersinergi dalam melaksanakan tugas yang mulia ini.

“Saya telah berkoordinasi dengan Dandim, Kapolres, bahwa kita akan menjemput pasien positif untuk melakukan isolasi terpusat di tempat yang telah kita sediakan,” katanya.

Terpisah, Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol CZI Sunardi ST MIP, saat dimintai keterangan di Taliwang, Sabtu (14/8), meminta agar terus memperkuat sinergitas antara TNI Polri, Pemerintah dan masyarakat sehingga memaksimalkan pencegahan dan penanganan Covid-19.

Dandim juga mengimbau kepada pasien Covid-19 agar tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Pasien agar tetap yakin dan semangat untuk sembuh sehingga imunitas tidak menurun.

“Saya sudah meminta anggota di lapangan agar tetap stanby dan mengedukasi masyarakat sehingga masyarakat tidak lalai dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Dandim.

Setelah berkoordinasi dengan Dandim 1628, Kapolres Sumbawa Barat dan Camat Maluk. kepala Puskesmas langsung memerintahkan petugas kesehatan untuk menjemput pasien dan dibawa ke rumah isloasi terpusat yang telah disediakan oleh pemerintah.

Pasien tersebut akan dirawat di rumah isolasi terpadu selama 10 hari, terhitung dari tanggal 14 Agustus sampai 23 Agustus 2021.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah maupun pemerintah kecamatan dan instansi terkait dalam penanganan Covid-19.

Sebelum pelaksanaan penjemputan pasien. Dilaksanakan apel persiapan yang diikuti oleh Camat Maluk, Danramil Maluk, Kapolsek Maluk, Kepala UPTD Puskesmas, Danpos AL Serka Deni Fajar.

Hadir juga Anggota Koramil Sekongkang, Babinsa wilayah Kecamatan Maluk, Anggota Polsek Maluk, BPBD, Sat Pol PP, Dikes KSB, Regu Satgas Covid-19 Kecamatan Maluk, dan staf Kecamatan Maluk.

HBK Risih Unggul di Poling Anggota DPR dari NTB Paling Bekerja untuk Masyarakat

MATARAM-Anggota DPR RI dari Dapil NTB-2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengaku risih dengan hasil poling yang menempatkan dirinya sebagai Anggota DPR dari NTB yang paling bekerja untuk masyarakat. Dalam berbagai gelaran kegiatan yang dilaksanakannya bersama HBK PEDULI, Ia hanya ingin mengabdi dan memenuhi janji2 kampanyenya, serta membantu sesama dalam situasi sulit dan penuh keterbatasan, bukan hendak menang-menangan dalam jajak pendapat.

“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bahwa semua teman-teman Anggota DPR yang berasal dari P. Lombok telah berbuat yang terbaik, bekerja keras untuk kepentingan masyarakat sesuai peran dan caranya sendiri-sendiri,” kata HBK, Ahad (16/08/2021).

Semenjak akhir Juli hingga pertengahan Agustus ini, sebuah poling secara online sedang digelar dengan tujuan mengukur kinerja delapan Anggota DPR yang berasal dari P. Lombok. Total sudah 4.044 responden telah memberikan pendapatnya, dimana hasilnya HBK meraih peringkat pertama. HBK dinilai sebagai figur wakil rakyat yang selalu ada untuk masyarakat setiap saat.

HBK yang merupakan politisi Partai Gerindra unggul jauh dengan perolehan 55,5 persen suara. Sementara H. Nanang Samodra, politisi Partai Demokrat berada pada posisi kedua dengan raihan 13,4 persen suara, disusul Hj. Sari Yuliati dari Partai Golkar dengan 8,8 persen.
Menyusul suara berikutnya H. Suryadi Jaya Purnama dari PKS dengan 8,7 persen, M. Syamsul Lutfi dari Nasdem dengan 5,2 persen, H. Rachmat Hidayat dari PDI Perjuangan dengan 5,1 persen, Hj Wartiah dari PPP dengan 2,3 persen, dan A. Helmy Faishal Zaini dari PKB sebagai juru kunci dengan 0,9 persen.

Ketika ditanya pendapatnya oleh beberapa media lokal NTB terkait hasil poling tersebut, HBK mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi hasil poling tersebut yang telah memaparkan respons dan pendapat masyarakat yang disampaikan secara langsung.
Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengatakan bahwa Ia tak ingin terbuai dan seolah menjadi Anggota DPR yang berkinerja paling baik.

Dia menegaskan, bahwa apa yang telah dilakukannya untuk masyarakat di P. Lombok adalah wujud dari pengabdiannya sebagai wakil rakyat yang telah mendapatkan amanah. Apalagi saat ini, masyarakat sedang dihadapkan pada situasi kehidupan dan perekonomian yang serba sulit di tengah gempuran pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir.

“Kami semua bekerja sama, bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat, bukan sedang berlomba-lomba atau berkompetisi, apalagi seolah-olah hendak menonjol-nonjolkan diri menjadi anggota DPR yang berkinerja paling baik,” tandasnya.

Saat ini kata HBK, waktunya untuk semua pihak saling bahu membahu, menggalang kerja sama yang saling menguatkan, untuk membantu sesama yang sedang menghadapi berbagai kesusahan. Dan manakala hal tersebut dilakukan, itu juga bukan berarti karena ingin menonjolkan diri sendiri. Pun apabila atas dedikasi dan pengabdian tersebut, masyarakat kemudian memberi apresiasi, hal itu dinilai HBK tak ubahnya seperti bonus saja, bukan tujuan utama dari sebuah perkhidmatan untuk masyarakat.

“Saya menghimbau kepada semua pihak untuk bekerjasama dan saling menguatkan, serta memelihara suasana damai dengan penuh kesejukan. Berikanlah kami waktu untuk melakukan yang terbaik buat rakyat. Percayalah bahwa semua anggota DPR dari P. Lombok memiliki tekad dan semangat yang sama dalam menjalankan amanah yang diberikan”, tutupnya.

*KEMANA DANA COVID MENGALIR ? EKONOMI KOK LOYO?*

Oleh : Salamuddin Daeng

Covid adalah proyek raksasa, mega proyek yang menelan anggaran yang besar, belanja pemerintah yang sangat besar. Ini untuk pertama kali sepanjang sejarah pemerintah membelanjakan uang negara dalam jumlah jumbo untuk satu kegiatan yakni penanganan covid 19.

*Menurut kementerian Keuangan total anggaran untuk penanganan COVID-19 pada tahun 2020 mencapai Rp677,2 triliun.* Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan yang dikait kaitkan dengan covid. Dilalah jaman sekarang semua bisa dikaitkan dengan covid. Maka jadilah negara covid atau ekonomi covid (ekocov). Anggaran covid akan semakin membesar setiap tahun, sampai 2025 mendatang.

Dari mana datangnya anggaran ini? Bagaimana pemerintah bisa punya uang sebesar ini? Uang ini didapatkan dari hasil utang, menjual surat utang pemerintah.

*Sepanjang tahun 2020 utang pemerintah bertambah Rp1190 triliun, meningkat sebesar 199 % lebih dibandingkan tahun sebelumnya sebelum Covid datang*. Sepanjang hidup bangsa ini belum pernah mengambil utang sebesar ini hanya dalam setahun. Itu kira kira hampir setara dengan 2 kali utang 30 tahun pemerintahan Suharto dengan tingkat pengukuran kurs saat ini.

Sebagian besar utang diberikan oleh BI. Dari mana BI dapat uang? BI menjadi makelar terbesar menjual surat utang pemerintah. Pemerintah dapat uang, BI dapat untung. Tambahan utang tahunan Pemerintah Ini setara dengan dua kali BLBI/KLBI yang terjadi pada masa krisis moneter 97/98 senilai Rp. 630,13 triliun. Harus dicatat bahwa utang pemerintah kepada BI selaku makelar penjualan surat utang pemerintah ini masih diangsur oleh APBN sampai dengan saat ini, dan belum tau sampai kapan bisa lunas.

Lalu uang ini digunakan untuk segala keperluan yang berkait dengan covid 19. Konon katanya agar ekonomi terap tumbuh. Namun sepanjang tahun 2020 ekonomi Indonesia negatif, Indonesia mengalami resesi selama 4 kwartal berturut turut. Dana covid tidak sampai pada sasaran dan tujuan. Dana habis tapi tak berasa. Dana habis tapi tak tau siapa yang makan. Konon katanya untuk mengobati pasien covid, membiayai rumah sakit, membiayai tenaga kesehatan, mengongkosi para dokter, membeli vaksin, pengadaan obat (meski covid belum ada obatnya). Namun anehnya semua tak membawa dampak pada ekonomi.

Padahal dengan belanja sebesar itu ekonomi pasti melompat, paling tidak sektor kesehatannya melompat, mulai dari rumah sakit, pabrik obat, perusahaan Aleks, perusahaan vaksin, distributor vaksin, tenaga kesehatan, semuanya menjadi motor penggerak ekonomi covid. Namun pergerakan ekonomi di sektor kesehatan pun tampaknya tidak terlihat. Walaupun ada peningkatan keuntungan rumah sakit ratusan persen, namun tidak menjadi stimulus significant bagi ekonomi covid.

Mengapa ini bisa terjadi? Salah satu masalah adalah transparansi dana covid. Mestinya penggunaan dana ini telah ter digitalisasi secar penuh. Siapa terima berapa? Pasien terima berapa? Rumah sakit terima berapa? Pasien covid terima berapa ? Perusahaan vaksin terima berapa? Petugas pelaksana protokol kesehatan terima berapa? Semua mestinya secara kasat mata, sekali ketik di Google langsung publik tau. Kapan ya ? Anggaran yang inclusive terbuka dan transparan serta partisipatif, maka ekonomi akan tumbuh.

Berita Terkini

Personel Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Berikan Pelatihan PBB Kepada Siswa-Siswi SD Pigapu

Timika, sumbawanews.com - Personel Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/Mimika menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak di lokasi. Salah satu kegiatan yang...

Satgas TMMD Pasang Rangka Tandon Air, Dukung Peningkatan Sanitasi Warga

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Salah satu kegiatan yang tengah dilaksanakan...

Satgas TMMD Kodim 1501/Ternate dan Masyarakat Bergotong Royong Membangun Bak Penampung Air

Ternate, sumbawanews.com - Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate bekerja sama dengan masyarakat Desa Lako Akediri Kec. Sahu menyiapkan bahan-bahan untuk membangun bak...

Demi Setetes Kehidupan: TNI Bangun Penampungan Air Bersih di Toray

Merauke - Dalam rangka memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 312/Kala Hitam menggelar kegiatan karya bakti berupa pembangunan penampungan air bersih...

Eks OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia Kembali ke Pangkuan NKRI

Papua - Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya,...

Berita Utama