Home Blog Page 1684

Seorang Bebas Dari 323 Warga Binaan Peroleh Remisi Umum

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, Selasa, (17/08) didampingi Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli menyerahkan Surat Keputusan Pemberian Remisi Umum secara simbolis kepada dua orang perwakilan warga binaan Lapas Sumbawa Besar. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Bupati Sumbawa dengan panduan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara virtual.

Dalam SK Pemberian Remisi Umum, Sebanyak 323 orang dari total 590 orang warga binaan berhasil memperoleh Remisi Umum 17 Agustus tahun ini dengan rincian 55 orang memperoleh remisi 1 bulan. Kemudian 99 orang remisi 2 bulan, 85 orang remisi 3 bulan, 40 orang remisi 4 bulan, 34 oang remisi 5 bulan dan 10 orang remisi 6 bulan.

Dari jumlah tersebut satu orang diantaranya mendapatkan Remisi Umum Kategori II (RU-II). Yaitu remisi yang diperoleh membuat sisa pidana narapidana yang bersangkutan habis atau bisa langsung bebas.

Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli mengungkapkan, sisa yang tidak mendapatkan remisi merupakan narapidana yang belum memenuhi syarat secara administratif untuk dapat diusulkan memperoleh remisi. “Narapidana yang mendapatkan remisi umum ini dipastikan telah menjalani hukuman minimal 6 bulan dan menunjukkan kelakuan baik selama menjalani masa pidana serta kelengkapan administrasinya telah terpenuhi,” ungkap Fadli usai kegiatan.

Penyerahan SK Remisi dilakukan oleh Bupati didampingi Kalapas, di Kantor Bupati Sumbawa yang dipandu langsung dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara virtual, juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia. (Using)

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2021

Jakarta, sumbawanews.com – Presiden Joko Widodo memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di halaman Istana Merdeka, pada Selasa, 17 Agustus 2021. Kepala Negara hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin.

Peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Tema ini mendeskripskan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.

Bertindak selaku komandan upacara pada kesempatan kali ini yaitu Kolonel Pnb. Putu Sucahyadi, S.AP., M.Sc., M.M.S. Pria kelahiran Denpasar, 9 Oktober 1977, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1999 yang saat ini menjabat sebagai Asops Kosekhanudnas II Makassar.

Laporan komandan upacara dan dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani, membacakan naskah proklamasi yang pada 76 tahun lalu dikumandangkan proklamator, Ir. Soekarno, sebagai tanda bahwa Indonesia telah merdeka dari belenggu penjajahan.

Selepas itu, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir secara terbatas di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, kemudian memandu pembacaan doa.

Ardelia Muthia Zahwa, anggota Paskibraka asal Provinsi Sumatera Utara selanjutnya membawa bendera Merah Putih untuk kemudian dikibarkan. Adapun Paskibraka lainnya yang bertugas mengibarkan bendera yakni Dika Ambiya Rahman sebagai pembentang bendera, Ridho Hadfizar Armadhani sebagai pengerek bendera, dan Aditya Yogi Susanto sebagai Komandan Kelompok 8.

Pengibaran bendera Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berhasil ditunaikan dengan baik oleh para Paskibraka. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.

Aksi para prajurit TNI AU yang melakukan _fly pass_ pesawat tempur turut memeriahkan upacara kali ini. Sesaat sebelum melintas di langit Istana Merdeka, salah satu pilot pesawat tempur tersebut memberikan ucapan selamat HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

Setelahnya, masyarakat dan para undangan disuguhi persembahan lagu “Syukur” dan “Maju Tak Gentar” oleh Gita Bahana Nusantara yang ditayangkan secara virtual.

Ada yang sedikit berbeda pada upacara kali ini, yakni adanya _fly pass_ helikopter yang membawa bendera Merah Putih ukuran raksasa. Enam helikopter yang membawa dua bendera berukuran 20 meter kali 30 meter melintas dari arah kiri podium dan disambut tepuk tangan para hadirin.

Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara bahwa rangkaian Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia telah selesai dilakukan menjadi penutup rangkaian upacara.

Meski digelar secara terbatas dengan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara peringatan pada 17 Agustus 2021 ini tetap berlangsung khidmat. Jalannya prosesi upacara turut diikuti secara virtual oleh tamu undangan serta masyarakat dari berbagai wilayah baik di dalam maupun luar negeri.

Sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri hadir secara langsung dalam upacara peringatan tersebut, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD ‎La Nyalla Mattalitti‎, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Sementara itu, para Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terdahulu mengikuti jalannya upacara secara virtual dari kediaman masing-masing.

Kenakan Pakaian Adat Lampung
Presiden Joko Widodo kerap mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dalam upacara-upacara kenegaraan. Demikian juga pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Pada kesempatan kali ini, Presiden memilih untuk mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung. Pakaian adat yang dipakai Presiden terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana panjang berwarna putih juga.

Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang dipakai Kepala Negara menutup celana dari pinggang hingga lutut. Penampilan Presiden dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada merah.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo tampak anggun mengenakan busana nasional berwarna gading dilengkapi kain songket. Penampilan sederhana Ibu Iriana tampak dilengkapi dengan jilbab berwarna senada.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin tampak serasi mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat. Wapres terlihat cukup elegan dengan setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.

Selaras dengan Wapres, Ibu Wury juga tampak anggun mengenakan kebaya bersulam warna biru polos dengan bawahan kain jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.

Pada Upacara Detik-Detik Proklamasi tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi memang kerap mengenakan busana adat dari berbagai daerah. Dalam HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 misalnya, Presiden memilih untuk mengenakan busana adat khas Klungkung asal Bali.

Sementara itu, pada HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, Presiden mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Presiden, Indonesia memiliki kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat.

“Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti semuanya akan kita angkat,” ucap Presiden saat itu. (Setpres/using)

Panglima TNI Hadiri Upacara Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Istana Negara

Sumbawanews. Com, – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (17/8/2021).

Kegiatan upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara, dengan mengenakan pakaian adat Provinsi Lampung.

Pelaksanaan upacara peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 dilakukan secara berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Upacara kali ini digelar masih pada masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Upacara yang dilaksanakan secara sederhana tersebut hanya dihadiri oleh peserta yang jumlahnya terbatas dan dilaksanakan secara live streaming di seluruh Indonesia.

Hadir dalam upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia antara lain Wapres RI KH Ma’ruf  Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR  Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menteri Agama Yakut Cholil Qoumas dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si.

Sementara itu, pada waktu yang bersamaan para Perwira Tinggi TNI juga mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Peringatan HUT Ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 dengan tema “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”, yang dipimpin Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo di halaman Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Pelaksanaan upacara secara virtual di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, diikuti oleh sejumlah Pejabat Tinggi TNI, diantaranya Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr.(Han), Danjen Akademi TNI Marsdya TNI Andyawan Martono P., S.I.P. Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan para Asisten Panglima TNI serta Kabalakpus Mabes TNI.

IKLS Berbagi Targetkan 20 Ribu Warga Terdampak Covid-19

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sebagai wujud perhatian, Ikatan Keluarga Lombok Sumbawa (IKLS) meluncurkan program “IKLS Berbagi” yang dimulai oleh ketua IKLS Abdul Rafiq bersama pengurus pada Senin (16/8) di Sekretariat IKLS, Gang Hijrah III, Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes. Melalui program tersebut, IKLA menargetkan sasar sedikitnya 20 ribu paket sembako untuk dibagikan.

“berbagi memiliki makna yang sangat luas. Bukan saja membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat dengan membagikan sembako, tetapi semua hal positif lainnya. Seperti membagikan masker, minyak kayu putih, dan vitamin adalah kebutuhan ditengah pandemi Covid-19,” kata Abdul Rafiq, yang juga ketua DPRD Kabupaten Sumbawa.

Dikatakan, IKLS akan menjalankan program tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan, dengan target sedikitnya 20 ribu sasaran. “Kami targetkan 20 ribu sembako. Saya optimis karena tidak ada batas waktu di sini. IKLS tetap menjalankan programnya sampai waktu tidak ditentukan. Baik, selama Covid ini masih ada maupun sudah hilang nantinya” Imbuhnya.

Ia mengajak pihak lain, baik sebagai individu maupun lembaga yang memiliki kelebihan secara finansial dan memiliki visi yang sama, dapat berbagi melalui IKLS. “Teman-teman yang memiliki kelebihan rezeki juga bisa berbagi melalui IKLS. Banyak rencana kegiatan yang ingin dilakukan IKLS. Namun karena ada pembatasan akibat Covid-19, sehingga rencana tersebut ditunda,” tuturnya.

Ia berharap, bantuan paket sembako, dapat meringankan beban warga yang berada ditengah pandemi covid-19. “Saya berharap jangan dilihat dari sembakonya tapi lihat dari niat. Bapak, ibu mungkin bisa membeli sembako, tapi lihat ketulusan teman-teman IKLS untuk bisa berbagi. Saya yakin kegiatan kecil yang dilakukan akan ada pengaruh, motivasi ke masayarakat luas. Terimakasih rekan pengurus, ide-ide cerdas nya yang sangat kreatif saya sangat bangga. Ini bukan yang terakhir tapi yang pertama. InsyaAllah akan ada IKLS berbagi lainnya,” ucapnya menutup.

Muhur, warga Brang Biji yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek menyampaikan terimakasih atas bantuan sembako yang diberikan. Sebab tukang ojek merasa sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 dan pendapatannya jauh berkurang.

“Terima kasih kepada ketua Rafiq dan IKLS yang telah peduli dengan kesulitan kami saat ini. Saya yang bekerja sebagai tukang ojek Sekarang paling banyak mendapat penumpang 20 orang dalam sehari, biasanya dulu bisa 60 orang. Ini belum untuk beli minyak. Saya bersyukur bisa dibantu, terimakasih IKLS,” katanya.

Nuraini warga Uma Sima yang sehari-hari tukang cuci juga menyampaikan hal senada. “Saya sehari-hari tukang cuci, suami buruh di pasar. Ada dapat bantuan pemerintah, tapi dengan adanya bantuan dari IKLS ini juga sangat membantu kita,” ucapnya. (Ruf)

Pertama Kali, Hendy Siswanto Jadi Komandan Upacara HUT RI di Pemkab Jember

Jember.Sumbawanews.com – Untuk pertama kalinya Hendy Siswanto memimpin Upacara Bendera sebagai Komandan Upacara Bendera HUT RI di Pemkab Jember.

Sejak menjabat menjadi Bupati Jember pada 26 Februari lalu, ini adalah kesempatan pertama sebagai Pemimpin Daerah menjadi Komandan Upacara peringatan Hari Kemerdekaan di tingkat kabupaten.

Di usianya yang ke-59 Hendy Siswanto nampak gagah berdiri diatas mimbar pemimpin upacara.

“Ini momen pertama kali buat saya, dan saya sangat terharu. Secara pribadi ini menjadi tanggung jawab yang besar bagi masyarakat Jember,” kata Hendy dengan suara bergetar.

Hendy sangat menghormati siapapun yang menjadi Komandan Upacara peringatan Hari Kemerdekaan. Dan, kali ini ia sendiri yang menjadi Komandan Upacara.

“Menjadi seorang komandan upacara merupakan tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dan saya yakin Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh akan sukses ke depan,” kata Hendy.

Dalam upacara tersebut Forkopimda Kabupaten Jember hadir lengkap. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-76 di Alun-alun Kota Jember tepat tanggal 17 Agustus 2021 pukul 07:00 WIB.

Momen itu terasa istimewa, sederhana dan penuh makna di tangah-tengah Jember sedang berjuang melawan Covid-19. Pemerintah Pusat telah menetapkan tema memperingati Hari Kemerdekaan tahun ini dengan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Segala cara telah ditempuh oleh pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Saat ini sedang gencarnya dilakukan vaksinasi secara massal menuju kekebalan kelompok. Di Jember targetnya mencapai 1.900.000 jiwa. Peta sebarannya menunjukkan penurunan, meski pelan.

Namun demikian, Hendy mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan tetap maksimal dalam upaya pencegahan. Saat ini kondisi Jember berada tetap di level 3, belum turun seperti yang diharapkan.

Upacara bendera peringatan HUT RI kali ini dilaksanakan secara langsung dengan petugas Paskibraka sebanyak 70 orang (3 cadangan). Diikuti secara virtual oleh kecamatan se-Kabupaten Jember. (To2)

Sambut HUT Ke-76 RI, Satgas TNI Yonif 751 Berbagi Kebahagiaan Kepada Siswa-Siswi

(Jayawijaya-Papua). Dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021, Satgas TNI Yonif RK 751/VJS mengunjungi Madrasah Ibtida’iyah Merasugun Asso, Distrik Walesi, Kab. Jayawijaya, Papua, Senin (16/8/2021).

 

Dansatgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi, S.I.P., menyampaikan bahwa maksud kedatangan anggota Satgas kali ini adalah untuk membagikan bantuan berupa tas sekolah, buku, dan alat tulis kepada seluruh siswa dan siswi Madrasah Ibtida’iyah Merasugun Asso, Distrik Walesi.

 

Rombongan Satgas Yonif RK 751/VJS yang dipimpin oleh Komandan Kompi Garuda Lettu Inf Gerrydion Oscar Aritonang diterima langsung oleh Ibu Ariyanti S.Pd. selaku Kepala Sekolah Madrasah Ibtida’iyah Merasugun Asso.

 

Kegiatan ini merupakan wujud perhatian Satgas Yonif RK 751/VJS kepada generasi muda Papua agar mereka semakin bersemangat dalam belajar.

 

Kepala sekolah Madrasah Ibtida’iyah Merasugun Asso Ibu Ariyanti S.Pd mengucapkan terimakasih kepada Satgas Yonif RK 751/VJS.

 

“Kami dari pihak sekolah sangat berterimakasih atas apa yang sudah diberikan oleh bapak-bapak TNI kepada siswa-siswi kami, semoga dengan perlengkapan sekolah baru yang mereka dapatkan, bisa menambah motivasi mereka untuk lebih giat belajar,” ujarnya.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pasiter Satgas Letda Inf M. Ali Sirait, dan para Dewan Guru Madrasah Ibtida’iyah Merasugun Asso. (Pen Satgas Yonif RK 751/VJS)

RAPI Sumbawa Peroleh Penghargaan Pemkab di HUT RI KE-76

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Relawan Radio Antar Penduduk (RAPI) 06 wilayah Kabupaten Sumbawa, memperoleh penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa, pada Perayaan HUT Kemerdekaannya RI ke-76 di halaman kantor Bupati Sumbawa. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi RAPI selama pandemi covid-19 yang telah mendukung dan memfasilitasi alat komunikasi antar daerah blank spot (titik/tempat kosong).

Atas penghargaan tersebut, Ketua RAPI Sumbawa, Dr. Syafruddin, SE, MM menyampaikan, dimasa akan datang, RAPI Sumbawa tetap akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan komunikasi pada daerah blank spot di Kabupaten Sumbawa. “Penghargaan ini tentu membuat RAPI lebih termotivasi memberikan kontribusi bagi pengembangan dan kemajuan daerah,” ucapnya.

Dikatakan, RAPI Sumbawa tetap berkomitmen memberikan bantuan komunikasi dan informasi mainstream untuk mendukung program-program pemerintah daerah dan pusat. sehingga dapat berjalan lancar dan sukses.

“RAPI selalu siap mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan bencana,” katanya.

Ia berharap, seluruh pemerintah desa, terutama yang berada di daerah blank spot, dapat menggunakan radio. Sehingga lebih mudah dalam berkomunikasi dan berkoordinasi antar sesama aparatur desa.

“Kita juga berharap semua pemerintah Desa se-kabupaten sumbawa bisa menggunakan radio dalam mengefektivkan koordinasi dan konsultasi dengan aparaturnya, seperti kepala dusun dan sebagainya,” ujar dia.

Ikut hadir menerima piagam penghargaan antara lain wakil ketua I Dr. Rusdianto AR, M.Pd, dan sekretaris Adrian Yunior. serta istri dan anak almarhum R. Arif Supriyanto, S.Sos., yang telah berdedikasi sebagai relawan Radio antar Penduduk (RAPI) 06 wilayah Kabupaten Sumbawa. (Using)

Panglima TNI Ikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMPN Kalibata

(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo didampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, bertempat di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2021) dini hari.

 

Apel yang dimulai pukul 24.00 WIB ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan.

 

Dalam masa pandemi Covid-19, Apel Kehormatan dan Renungan Suci dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini berlaku terhadap seluruh peserta apel.

 

Selain Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri, Para Kepala Staf Angkatan, Apel Kehormatan dan Renungan Suci tahun 2021 dalam rangka memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, juga dihadiri pula oleh pejabat tinggi negara lainnya.

SETAHUN SUB HOLDING PERTAMINA, APA KABAR?

Oleh : Salamuddin Daeng

Sudah hampir setahun perjalanan waktu yang telah dilalui dalam proses sub holding pertamina. Anak anak perusahaan Pertamina dipisahkan dari induknya. Maksudnya supaya bisa diprivatisasi atau dijual sebagian sahamnya kepada publik. Cara jualnya adalah melalui IPO di bursa saham. Induknya pertamina tidak bisa diprivatisasi karena dilarang oleh konstitusi.

Sub holding Pertamina telah menjalar ke PLN. Anak anak perusahaan PLN akan dipreteli untuk digabungkan dengan anak perusahaan Pertamina dalam skema sub holding. Kali ini yang diembat adalah unit usaha PLN di bidang energi terbaharukan yakni pembangkit geotermal. PLN meradang ! karena bagi PLN memiliki pembangkit energi terbaharukan adalah bagian dari prestasi PLN dalam mengejar target bauran energi. Kehilangan pembangkit geotermal adalah musibah bagi PLN. Perusahaan ini selalu menjadi sasaran kampamye negatif oleh organisasi lingkungan karena dianggap tidak komitmen pada transisi energi. Apesnya justru dalam skema sub holding ini malah pembangkit terbaharukan diembat oleh pihak lain. Padahal nanti capaian perusahaan dalam bauran energi akan menjadi standar bagi PLN dalam bidang keuangan, dalam mendapatkan pinjaman murah, investasi baru dan lain sebagainya.

*APA MAUNYA PARA MENTERI?*

Sub holding anak perusahaan pertamina dan juga akan mengambil anak perusahaan PLN tujuannya adalah mencari uang. Saya rasa ini tujuan pokok. Sepertinya ini tujuan paling utama. Setelah sub holding uang diharapkan akan datang baik melalui utang baru, investasi baru dan hasil jual saham. Semua di-angan angan akan dapat uang besar. Khayalan pemerintah ini tampaknya didasarkan pada asumsi bahwa aset perusahaan migas pasti laku kalau dijjual atau banyak pembelinya. Jika swasta diberi peluang masuk dalam bisnis Pertamina maka banyak pemilik uang/modal yang akan menetes air liurnya. Mereka akan berbondong bondong membeli saham anak perusahaan pertamina yang di IPO nantinya.

Sehingga sub holding menyasar usaha hulu pertamina atau usaha dibidang ekplorasi dan ekploitasi minyak atau menyedot minyak dari dalam bumi. Di masa lalu usaha penyedotan minyak ini adalah sumber uang yang paling menggiurkan. Perusahaan asing selama ratusan tahun menyedot minyak di Indonesia. Sekarang banyak perusahaan asing sudah kabur dalam bidang ini. Blok minyak mereka dibeli oleh pertamina. Pertamina membelinya kepada pemerintah. Diantaranya blok mahakam, blok rokan, ONWj dll. Nah setelah dibeli Pertamina blok blok ini yang dikerjakan anak perusahaan pertamina akan di sub Holding dan selanjutnya di IPO. Aset anak perusahaan di bagian hulu ini sangat besar. Aset yang besar ini diharapkan bisa laku dijual demi dapat cuan.

Lalu kelompok kedua adalah kilang kilang pertamina. Sama dengan hulu, kilang meskipun usianya sudah tua tapi ini adalah aset yang bernilai ekonomi besar. Masih menghasilkan banyak uang. Swasta pasti tertarik menanamkan cuan disini. Demikianlah yang diangankan para menteri. Selama ini kilang sulit dapat modal. Kilang tidak terbangun dan tidak berkembang. Segitu gitu saja dari dulu. Kemarin beberapa waktu lalu kilang pertamina terbakar secara beruntun, mulai dari kilang balikpapan, diikuti kilang balongan lalu selanjutnya kilang cilacap. Ribuan orang diungsikan dan tedapat korban jiwa dalam kejadian ini. Kilang kilang tua ini akan disub holding dengan harapan dapat cuan, uang masuk dan saham laku keras. Demikian angan angan para menteri dalam urusan kilang ini.

Tidak sebatas itu usaha pertamina di bidang pembangkit listrik geotermal menjadi alat mencari cuan ditengah krisis dan pandemi copid. Dalam hal ini PLN keserempet. Aset pembangkit geotermalnya direnggut, untuk dijual ketengan bersama pembangkit geotermal pertamina yang dikelola PGE. PLN meradang karena bisa kehilangan prestasi dibidang bauran energi. Sementara pembangkit terbaharukan lainnya milik PLN seperti PLTA sulit dibangun karena diperas pajak macam macam termasuk pajak air. Aset pembangkit PLN ini akan diserahkan pada PGE untuk dijual ketengan kepada investor. Ini mungkin diharapkan para menteri Jokowi agar dapat cuan besar dari isue perubahan iklim. Aset geotermal ini mungkin akan dijadikan umpan cacing menarik uang dari kesepakatan COP 26 skotlandia. Tapi apa benar caranya dengan menjual pembangkit secara ketengan begitu bisa dapat cuan?

*APAKAH SETAHUN SUDAH ADA HASIL?*

Coba cari jawabannya, tampaknya para menteri Presiden Jokowi senangnya cuap cuap saja, biar dikira kerja oleh presiden. Tapi hasil kerjanya kagak ada. Sebagai bukti saya tidak melihat prestasi mereka dalam mengatasi kebangkutan Garuda. Ya ujung ujungnya garuda akan disuntik oleh APBN. Tidak ada terobosan dalam mengatasi kebangkrutan BUMN karya, dan menyelamatkan keuangan BUMN holding tambang yang uangnya kesedot beli saham Rio Tinto di Freeport grasberg Papua dan puluhan BUMN lainnya sekarang di ujung tanduk tersandera utang besar.

Kita perhatikan menteri Jokowi dalam hal ini menteri BUMN cuma gonta ganti pejabat komisaris BUMN, menempatkan orang dalam lingkaran pendukung kekuasaan di posisi penting di BUMN. Tapi hasilnya apa? Di depan mata mereka hanya menonton BUMN berguguran satu persatu dihantam krisis dan ekonomi copid 19. Tidak ada langkah terobosan. Langah mereka muter muter dalam lingkaran, gak punya jalan keluar. Lalu bikin khayalan sub holding, jual ketengan anak perusahaan Pertamina untuk dapat cuan. Tapi langkah tehnisnya tidak jelas. muter muter, bingung.

Padahal sub holding sudah hampir setahun berjalan sejak ditetapkan, tapi ternyata tak bisa dilaksanakan. Mereka para menteri hanya bermain main wacana tapi tak tampak eksekusinya. Boro boro mau dapat cuan dari sub holding, yang ada saja gak bisa dipelihara, pertamina secara perusahaan cuma bisa untung seupil, penjualan menurun, kinerja keuangan memburuk, walaupun laporan keuangannya mantap dan mentereng. Pertamina dikekuarkan dari JP morgan indek karena tidak aman untuk investasi. Bagaimana menjual anak perusahaan yang tidak dijaga dengan benar? Diacak acak penguasa saban hari, jadi sapi perahan melalui kebijakan acak adul, tumpang tindih dan berubah ubah. Tergantung hitungan mimpi?.

Berita Terkini

Personel Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Berikan Pelatihan PBB Kepada Siswa-Siswi SD Pigapu

Timika, sumbawanews.com - Personel Satgas TMMD ke-124 Kodim 1710/Mimika menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembinaan karakter anak-anak di lokasi. Salah satu kegiatan yang...

Satgas TMMD Pasang Rangka Tandon Air, Dukung Peningkatan Sanitasi Warga

Timika, sumbawanews.com - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Salah satu kegiatan yang tengah dilaksanakan...

Satgas TMMD Kodim 1501/Ternate dan Masyarakat Bergotong Royong Membangun Bak Penampung Air

Ternate, sumbawanews.com - Satuan Tugas (Satgas) TMMD Ke-124 Kodim 1501/Ternate bekerja sama dengan masyarakat Desa Lako Akediri Kec. Sahu menyiapkan bahan-bahan untuk membangun bak...

Demi Setetes Kehidupan: TNI Bangun Penampungan Air Bersih di Toray

Merauke - Dalam rangka memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 312/Kala Hitam menggelar kegiatan karya bakti berupa pembangunan penampungan air bersih...

Eks OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia Kembali ke Pangkuan NKRI

Papua - Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya,...

Berita Utama